Anda di halaman 1dari 8

 2020/#RESPOND)

(https://www.instagram.com
/bkdtrenggalek/)

(http://bkd.trenggalekkab.go.id
/feed/) Aturan Penggantian
 To search type and hit enter Pejabat oleh Petahana
INFORMASI UMUM
Peserta Pilkada
 Pengumuman
(https://bkd.trenggalekkab.go.id/category
Serentak Tahun 2020
/pengumuman/) BY BKD TRENGGALEK (HTTPS://BKD.TRENGGALEKKAB.GO.ID
/AUTHOR/BKDTRENGGALEK/) · JANUARY 22, 2020
 Berita (https://bkd.trenggalekkab.go.id
/category/berita/) SHARE

 Undangan (https://bkd.trenggalekkab.go.id 0
/category/undangan/)

 Info Tugas Belajar
0
(https://bkd.trenggalekkab.go.id/category
/tugas-belajar/)

 Kolom Kepegawaian 0
Pada tahun 2020 ini untuk kesekian
(https://bkd.trenggalekkab.go.id/category
kalinya akan diadakan hajat besar
/kolom-kepegawaian/) 
nasional berupa Pilkada serentak.
 Daftar Informasi Publik 0
Dalam ajang Pilkada adalah lumrah
(https://bkd.trenggalekkab.go.id/daftar-
keikutsertaan seorang Petahana
informasi-publik/) 
sebagai salah satu kontestan. Hal yang
 Profil PNS Kab. Trenggalek sebenarnya biasa ini menjadi luar biasa 
(https://bkd.trenggalekkab.go.id/profil- apabila dikaitkan dalam salah satu asas
pegawai-negeri-sipil-kabupaten-trenggalek/)
Pilkada yaitu jurdil (jujur dan adil) karena
 Survei Kepuasan Masyarakat tidak bisa dipungkiri seorang Petahana
(https://bkd.trenggalekkab.go.id/laporan- yang maju dalam Pilkada mempunyai
survei-kepuasan-masyarakat-bkd-kabupaten- beberapa modal yang lebih
trenggalek/)
menguntungkan bila dikaitkan dengan 
posisi sebelumnya sebagai pejabat

POPULAR
publik yang secara undang-undang
  Pe mempunyai kewenangan-kewenangan
rm tertentu. Salah satu kewenangannya
int
adalah mutasi dan pengangkatan
aa
n seorang pejabat, dimana kewenangan
Da tersebut menjadi salah satu “power”
ta
seorang Petahana, yang mana apabila
un
tu tidak dipagari dengan aturan khusus
k bisa merusak asas jurdil dalam Pilkada.
Pe
m
Pada tanggal 21 Januari 2020 , Menteri
et
aa Dalam Negeri telah menerbitkan surat
n Edaran Nomor : 273/487/SJ yang salah
Jab
at
satu pointnya adalah aturan
an penggantian pejabat oleh Kepala
Fu Daerah yang Melaksanakan Pilkada
ng
sio serentak Tahun 2020. Lebih lanjut
nal tentang hal ini dapat dicermati pada
U
poin-poin berikut :
m
u
m # ( 1 )   Berdasarkan  ketentuan Pasal
(ht 71   Undang-Undang  Nomor  10  Tahun
tp
2016  tentang Perubahan Kedua atas
s:/
/b Undang-Undang  Nomor 1   Tahun
kd. 2015  tentang Penetapan Peraturan
tre
Pemerintah Pengganti  Undang-
ng
gal Undang Nomor  1    Tahun 2014
ek teritang Pemilihan Gubemur,  Bupati
ka
b.g  dan Walikota Menjadi Undang-Undang,
o.i sebagaimana:
d
/2 ayat (1)  Pejabat  negara,  pejabat
01
6/
 daerah,  pejabat aparatur  sipil negara,
09  anggota TNI/POLRI, dan Kepala Desa
/1
atau sebutan lain/Lurah dilarang
5/
pe membuat keputusan dan/atau tindakan
rm yang menguntungkan atau merugikan
int
salah satu pasangan calon.
aa
n-
data-untuk-pemetaan-jabatan-fungsional- ayat (2)  Gubernur atau Wakil  Gubernur,
umum/)
 Bupati atau Wakil  Bupati,  dan
Pemkab Trenggalek Terapkan Aturan Baru Walikota atau Wakil  Walikota  dilarang 
Pakaian Dinas (https://bkd.trenggalekkab.go.id melakukan penggantian  pejabat 6
/2016/10/05/pemkab-trenggalek-terapkan-
 (enam) bulan sebelum tanggal
aturan-baru-pakaian-dinas/)
penetapan pasangan calon sampai
Layanan Pengaduan Online Rakyat dengan akhir masa jabatan kecuali
(https://bkd.trenggalekkab.go.id/2016/06
mendapat persetujuan tertulis dari
/03/layanan-pengaduan-online-rakyat/)
Menteri.
Pelaksanaan Ujian Penyesuaian Ijazah Tahun
2016 (https://bkd.trenggalekkab.go.id ayat (3)  Gubernur atau Wakil  Gubernur,
/2016/12/23/pelaksanaan-ujian-  Bupati  atau Wakil  Bupati,  dan
penyesuaian-ijazah-tahun-2016/)
Walikota atau Wakil Walikota  dilarang 
Daftar Kartu Pegawai Elektronik (KPE) Yang menggunakan kewenangan,  program,
Telah Terbit (https://bkd.trenggalekkab.go.id dan kegiatan yang menguntungkan
/2016/06/14/daftar-kartu-pegawai-
elektronik-kpe-yang-telah-terbit/)
atau merugikan salah satu pasangan
calon baik di daerah sendiri maupun di
daerah lain dalam waktu 6 (enam) bulan
sebelum tanggal  penetapan pasangan
calon sampai dengan penetapan
pasangan calon terpilih.

ayat (4)  Ketentuan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1)  sampai dengan
ayat (3) berlaku juga untuk penjabat
Gubemur atau penjabat
Bupati/Walikota.

ayat (5)  Dalam hal Gubemur atau Wakil


 Gubernur,  Bupati atau Wakil Bupati,
 dan Walikota atau Wakil Walikota
selaku petahana melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud  pada ayat  (2)
 dan  ayat  (3),  petahana tersebut
dikenai  sanksi pembatalan sebagai
calon oleh  KPU  Provinsi atau  KPU
Kabupaten/Kota.
ayat (6)  Sanksi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) sampai dengan ayat (3)
yang bukan petahana diatur sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

# ( 2 )    Gubemur  atau Wakil  Gubemur,


 Bupati  atau Wakil  Bupati,  dan
Walikota  atau Wakil  Walikota
sebagaimana   dimaksud  pada Passi 71
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016
adalah Gubemur atau Wakil Gubernur,
 Bupati  atau Wakil  Bupati, dan
Walikota atau Wakil Walikota  pada
daerah yang menyelenggarakan
 pilkada  baik  yang mencalonkan
 maupun tidak mencalonkan  dalam
pilkada

# ( 3 )  Penggantian Pejabat
sebagaimana  dimaksud pada Pasal 71
 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10
Tahun 2016 terdiri dari :

Pejabat Struktural meliputi  Pejabat


Pimpinan Tinggi  Madya,  Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat
Administrator dan Pejabat
Pengawas
Pejabat Fungsional yang diberi
tugas tambahan memimpin
 satuan/unit kerja meliputi Kepala
Sekolah dan Kepala Puskesmas.  .

# ( 4 )   Khusus pengisian Sekretaris


Panitia Pemilihan  Kecamatan  (PPK),
Sekretaris  Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan (Panwascam) serta selain
dimaksud pada angka 3 (tiga) di atas,
tidak perlu lagi mendapat persetujuan
tertulis Menteri.

# ( 5 ) Penggantian Pejabat Struktural


dan Pejabat Fungsional sebagaimana
angka 3 (tiga) huruf a dan huruf b di
atas, dilaksanakan dengan ketentuan
sebagai berikut :

(a) Hanya  untuk  mengisi  kekosongan


jabatan dengan sangat selektif,  serta
tidak  melakukan mutasi/rotasi dalam
jabatan.

(b) Proses pengisian Pejabat Pimpinan


Tinggi dilaksanakan melalui seleksi
terbuka sebagaimana ketentuan Pasal
108 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur  Sipil Negara.

(c) Apabila belum dilaksanakan seleksi


terbuka, maka untuk mengisi
kekosongan jabatan dapat diangkat
Pelaksana  Tugas   (Pit.)  dengan
mempedomani  Surat Edaran   Kepala 
 Sadan Kepegawaian  Negara  Nomor
2/SENll/2019  tanggal 30 Juli  2019
 tentang Kewenangan Pelaksana Harian
dan Pelaksana Tugas dalam Aspek
Kepegawaian.

# ( 6 )  Tata Cara Penggantian Pejabat


sebagai berikut:

(a) Gubernur dan/atau Plt/Pj/Pjs.


Gubernur mengajukan permohonan
penggantian Pejabat melalui layanan
 aplikasi Sistem lnformasi  Online
Layanan Administrasi (SIOLA)  dan
e-mutasi.

(b) Bupati/Walikota  dan/atau


Plt/Pj/Pjs.  Bupati/Walikota
 mengajukan permohonan  kepada
Menteri Dalam Negeri  melalui
Gubernur sebagai Wakil  Pemerintah
Pusat  melalui layanan aplikasi Sistem
lnformasi Online Layanan Administrasi
(SIOLA) dan e-mutasi.

(c) Gubernur menerbitkan surat


pengantar beserta dokumen
kelengkapan usulan penggantian
Pejabat di Kabupaten/Kota  dalam
waktu paling lama  7 (tujuh)  hari  kerja
sejak surat permohonan penggantian
Pejabat di Kabupaten/Kota diterima
Gubernur.

(d) Dalam hal Gubernur tidak


menerbitkan  surat pengantar dalam
jangka waktu 7 (tujuh) hari  kerja,  maka
usulan penggantian Pejabat di
Kabupaten/Kota  dapat diproses oleh
Menteri Dalam Negeri.

# ( 7 )  Berdasarkan ketentuan pada


Lampiran Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 16 Tahun 2019 tentang
Perubahan  atas Peraturan  Komisi
 Pemilihan  Umum  Nomor  15  Tahun
 2019  tentang Tahapan, Program dan
Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan
Gubemur dan Wakil Gubemur, Bupati
dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota
dan Wakil Walikota Tahun 2020, bahwa
penetapan pasangan calon pada
tanggal 8 Juli 2020, sehingga terhitung
mulai tanggal 8 Januari 2020 sampai
dengan akhir masa jabatan dilarang
melakukan penggantian Pejabat kecuali
mendapat persetujuan tertulis dari
Menteri.

# ( 8 )  Khusus bagi Penjabat Kepala


Daerah atau Pelaksana Tugas Kepala
Daerah yang diangkat untuk mengisi
 kekosongan  Kepala  Daerah
 sebagaimana  diamanatkan  dalam
Pasal 132A  Peraturan Pemerintah
Nomor 49 Tahun 2008 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005
tentang Pemilihan,  Pengesahan,
 Pengangkatan  dan Pemberhentian
 Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, maka dilarang melakukan
mutasi pegawai, namun dapat
dikecualikan setelah mendapat
persetujuan tertulis Menteri.

# ( 9)  Pasal 162 ayat (3) Undang-


Undang  Nomor 10 Tahun 2016
 ditegaskan bahwa Gubemur, Bupati
atau Walikota  yang akan melakukan
 penggantian  pejabat  di lingkungan
 Pemerintah  Daerah Provinsi  atau
Kabupaten/Kota,  dalam jangka waktu
 6 (enam)  bulan terhitung  sejak
 tanggal pelantikan harus mendapatkan
persetujuan tertulis dari Menteri.

# ( 10 )  Pasal 116 Undang-Undang


 Nomor 5 Tahun  2014  tentang
Aparatur Sipil  Negara,  ditegaskan
bahwa:

ayat (1)  Pejabat Pembina Kepegawaian


dilarang mengganti Pejabat Pimpinan
 Tinggi selama 2  (dua) tahun terhitung
sejak pelantikan  Pejabat Pimpinan
 Tinggi, kecuali  Pejabat  Pimpinan
Tinggi  tersebut  melanggar  ketentuan 
peraturan perundang-undangan   dan 
 tidak   lagi   memenuhi   syarat  
jabatan   yang ditentukan

ayat (2)  Penggantian Pejabat Pimpinan


 Tinggi Utama dan Madya sebelum 2
(dua) ahun dapat dilakukan setelah
mendapat persetujuan Presiden.

(Oleh : Habibu Rokhman , pengelola Situs /


Web BKD Trenggalek )

 YOU MAY ALSO LIKE...


(https://bkd.trenggalekkab.go.id
(https://bkd.trenggalekkab.go.id
(https://bkd.trenggalekkab.go.id

Anda mungkin juga menyukai