Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. XIV, No.8/II/Puslit/April/2022

KEBUTUHAN PENJABAT DALAM PENGISIAN


KEKOSONGAN JABATAN KEPALA DAERAH
1 Rais Agil Bahtiar

Abstrak
Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilakukan
secara serentak pada tahun 2024. Terkait dengan Pilkada, berdasarkan data
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), total ada 101 kepala-wakil kepala daerah
yang berakhir masa jabatannya pada tahun ini. Untuk mengisi kekosongan jabatan
101 kepala daerah tersebut, pemerintah pusat akan menunjuk penjabat yang akan
memimpin daerah tersebut sampai dengan terpilihnya kepala daerah yang baru.
Tulisan ini hendak mengkaji kebutuhan penjabat dalam pengisian kekosongan
jabatan kepala daerah dan tantangan penjabat kepala daerah dalam melaksanakan
tugasnya. Mekanisme pengangkatan penjabat yang transparan diperlukan dalam
proses penunjukan penjabat. Hal tersebut diperlukan untuk memastikan penjabat
yang ditunjuk memiliki kinerja dan kompetensi yang mumpuni dalam menjalankan
pemerintahan dan menjaga stabilitas pada tahun politik akibat Pemilu 2024. Komisi
II DPR RI melalui fungsi pengawasan dapat terus mendukung pemerintah dalam
proses penunjukkan penjabat kepala daerah untuk dilakukan secara transparan dan
akuntabel, dengan memperhatikan aspirasi publik, serta bebas muatan politik.

Pendahuluan wakil wali kota yang akan dilakukan


Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara serentak.
telah menetapkan penyelenggaraan Terkait dengan Pilkada serentak
pemungutan suara Pemilihan Umum tersebut, berdasarkan data Kementerian
(Pemilu) serentak tahun 2024 pada Dalam Negeri (Kemendagri), total
Rabu, 14 Februari 2024, dan Pemilihan terdapat 101 kepala-wakil kepala
Kepala Daerah (Pilkada) pada daerah yang berakhir masa jabatannya
Rabu, 27 November 2024. Pemilu pada tahun ini. Oleh karena itu,
serentak dimaksud adalah pemilu menurut Undang-Undang No. 10
untuk memilih Presiden dan Wakil Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
PUSLIT BKD Presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD Atas Undang-Undang No. 1 Tahun
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. 2015 tentang Penetapan Peraturan
Sedangkan Pilkada yaitu pemilihan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
gubernur dan wakil gubernur, bupati No. 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
dan wakil bupati, serta wali kota dan Gubernur, Bupati, dan Walikota
menjadi Undang-Undang (UU No. April 2022). Berdasarkan permasalahan
10 Tahun 2016 tentang Pilkada), pada tersebut, tulisan ini hendak mengkaji
Pasal 201 Ayat (9) disebutkan untuk kebutuhan penjabat dalam pengisian
mengisi kekosongan jabatan kepala kekosongan jabatan kepala daerah
daerah tersebut, maka diangkat dan tantangan penjabat kepala daerah
penjabat kepala daerah sampai dengan dalam melaksanakan tugasnya.
terpilihnya kepala daerah yang baru.
Kekosongan jabatan kepala Pengisian Kekosongan Jabatan
daerah dimulai pada 15 Mei Kepala Daerah oleh Penjabat
mendatang dengan jumlah 5 (lima) Penunjukan penjabat kepala
gubernur-wakil gubernur yaitu dari daerah adalah hak prerogatif presiden,
Kepulauan Bangka Belitung, Banten, sedangkan penugasan penjabat
Gorontalo, Sulawesi Barat, dan gubernur dan penjabat bupati/wali
Papua Barat. Selanjutnya, pada 22 kota dilaksanakan oleh Menteri Dalam
Mei, menyusul 6 (enam) wali kota-
wakil wali kota serta 37 bupati-wakil
Negeri sesuai yang diatur dalam 2
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014
bupati. Adapun 53 kepala-wakil tentang Pemerintah Daerah (UU
kepala daerah lainnya berakhir masa Pemda). Sedangkan UU No. 10 Tahun
jabatannya, Juli-Desember 2022. Setelah 2016 tentang Pilkada menyebutkan,
berakhirnya masa jabatan kepala- penjabat yang mengisi kekosongan
wakil kepala daerah tersebut, semua posisi kepala daerah akan memimpin
daerah akan dipimpin penjabat kepala sampai terpilihnya kepala daerah pada
daerah hingga terpilih kepala-wakil Pilkada serentak pada 2024. Dalam UU
kepala daerah baru pada Pilkada 2024 No. 10 Tahun 2016 tentang Pilkada
(kompas.id, 9 April 2022). tersebut juga mengatur mengenai
Sementara itu, terkait penjabat syarat formal penjabat kepala daerah
kepala daerah, terdapat permohonan yaitu Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
uji materi Pasal 201 UU No. 10 untuk penjabat gubernur, sementara
Tahun 2016 tentang Pilkada atas Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
pengangkatan ASN sebagai penjabat untuk penjabat bupati/wali kota.
kepala daerah karena dianggap Penjabat kepala daerah
bertentangan dengan prinsip memiliki tugas dan wewenang
kedaulatan rakyat. Namun Mahkamah yang sama dengan kepala daerah
Konstitusi (MK) menolak permohonan sesuai dengan UU Pemda. Adapun
uji materi tersebut karena penunjukan wewenang penjabat Kepala Daerah
penjabat dari kalangan Aparatur adalah: (a) Mengajukan rancangan
Sipil Negara (ASN) untuk mengisi Perda; (b) Menetapkan Perda yang
kekosongan pimpinan kepala daerah telah mendapatkan persetujuan
yang masa jabatannya berakhir di 2022 bersama DPRD; (c) Menetapkan
dan 2023 tidak menghilangkan hak Perkada dan keputusan kepala
konstitusional publik dalam memilih daerah; (d) Mengambil tindakan
kepala daerah. Ketentuan peralihan tertentu dalam keadaan mendesak
penjabat periode 2022 dan 2023 hanya yang sangat dibutuhkan oleh
bersifat transisional dan sementara. Daerah dan/atau masyarakat;
Penunjukan penjabat dilakukan untuk dan (e) Melaksanakan wewenang
menghindari kekosongan hukum di lain sesuai dengan ketentuan
tahun 2022 dan 2023 (medcom.id, 21 peraturan perundang-undangan.
Sedangkan tugas penjabat kepala pejabat sebelumnya; (c) Membuat
daerah antara lain: (a) Memimpin kebijakan tentang pemekaran daerah
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang bertentangan dengan kebijakan
yang menjadi kewenangan Daerah sebelumnya; dan (d) Membuat
berdasarkan ketentuan peraturan kebijakan yang bertentangan dengan
perundang-undangan dan kebijakan kebijakan penyelenggaraan pemerintah
yang ditetapkan bersama DPRD; dan program pembangunan pejabat
(b) Memelihara ketentraman dan sebelumnya. Pembatasan kewenangan
ketertiban masyarakat; (c) Menyusun sebagaimana dimaksud dapat
dan mengajukan rancangan Perda dikecualikan setelah mendapat
tentang RPJPD dan rancangan Perda persetujuan tertulis dari Menteri Dalam
tentang RPJMD kepada DPRD Negeri.
untuk dibahas bersama DPRD serta Mantan Ketua MK, Hamdan
menyusun dan menetapkan RKPD; Zoelva, memandang perlu adanya
3 (d) Menyusun dan mengajukan
rancangan Perda tentang APBD,
aturan main terkait dengan
pengangkatan penjabat kepala daerah
rancangan Perda tentang perubahan agar memudahkan masyarakat
APBD, dan rancangan Perda tentang mengontrol kebijakan mereka apakah
pertanggungjawaban pelaksanaan menguntungkan salah satu pihak atau
APBD kepada DPRD untuk dibahas tidak dalam Pemilu 2024. Selain itu,
bersama; (e) Mewakili daerahnya di regulasi yang lebih tegas mengenai
dalam dan di luar pengadilan, dan sanksi bagi penjabat kepala daerah
dapat menunjuk kuasa hukum untuk yang terbukti memihak atau tidak
mewakilinya sesuai dengan ketentuan netral dalam proses pemilu. Dengan
peraturan perundang-undangan; (f) adanya aturan tersebut, dapat menjadi
Mengusulkan pengangkatan wakil dasar bagi publik melakukan kontrol
kepala daerah; dan (g) Melaksanakan terhadap kepala daerah agar netral
tugas lain sesuai dengan ketentuan dalam pemilu dan sekaligus menjadi
peraturan perundang-undangan. dasar bagi Badan Pengawas Pemilu,
Meskipun penjabat kepala daerah Komisi ASN, atau Kemendagri dalam
memiliki tugas dan wewenang yang menjatuhkan sanksi bagi penjabat
sama, namun terdapat pembatasan kepala daerah yang terbukti tidak
kewenangan penjabat kepala daerah netral (Media Indonesia, 20 April 2022).
karena keberadaannya berdasarkan UU Pilkada saat ini hanya
penunjukan bukan hasil pemilihan. mengatur kualifikasi penjabat
Pembatasan kewenangan penjabat pengganti kepala daerah, sedangkan
kepala daerah diatur dalam Peraturan pengaturan teknis mengenai pemilihan
Pemerintah (PP) No. 6 Tahun 2005 dan penetapan kepala daerah belum
tentang Pemilihan, Pengesahan, diatur. Dalam proses penunjukan
Pengangkatan dan Pemberhentian penjabat kepala daerah, pemerintah
Kepala Daerah dan Wakil Kepala yang dalam konteks ini adalah
Daerah, yang antara lain: (a) Presiden dan Menteri dalam Negeri
Melakukan mutasi pegawai; (b) perlu memastikan transparansi
Membatalkan perizinan yang telah dalam proses penunjukan penjabat.
dikeluarkan pejabat sebelumnya dan/ Diperlukan mekanisme yang
atau mengeluarkan perijinan yang transparan di samping adanya syarat
bertentangan dengan yang dikeluarkan formal sebagaimana amanat undang-
undang. Hal tersebut diperlukan untuk Sebagian besar daerah tersebut, yakni
menghindari lobi politik yang dilakukan 66 kabupaten/kota dan 4 provinsi,
secara tertutup serta memberikan ruang memiliki tingkat kemiskinan di
kepada masyarakat untuk turut terlibat atas rata-rata kemiskinan nasional
dalam penetapan penjabat kepala yang sebesar 9,71%. Untuk tingkat
daerah. Perekrutan dan penetapan pengangguran juga demikian, sekitar
penjabat kepala daerah harus dilakukan 55% daerah atau 54% memiliki tingkat
berdasarkan sistem merit sehingga pengangguran di atas rata-rata nasional
menekankan kompetensi dan kinerja. yang mencapai 6,49%. Sedangkan
untuk IPM, sekitar 55% memiliki
Tantangan Penjabat Kepala tingkat IPM dalam kategori sedang dan
Daerah rendah (kompas.id, 19 April 2022).
Penjabat kepala daerah yang Keadaan tersebut menunjukkan
ditunjuk untuk mengisi kekosongan bahwa masih banyak kendala dalam
jabatan selayaknya memiliki kualitas pelaksanaan fungsi pemerintahan
dan sekaligus harapan yang besar
4
kepemimpinan mumpuni. Para kepala
daerah pengganti tersebut tak hanya dalam meningkatkan kualitas
dituntut memiliki kemampuan dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab
tata kelola pemerintahan, tetapi juga itu, kehadiran para penjabat kepala
harus mampu menjadi sosok yang daerah yang mengenal betul kondisi
paham betul atas karakter daerah dan wilayah dan mampu menciptakan
mendapat pengakuan masyarakat, kemajuan bagi daerahnya masing-
mengingat Pemilu dan Pilkada Serentak masing sangat dibutuhkan. Kandidat
2024 akan dilaksanakan pada masa dengan kompetensi dan kinerja
jabatan penjabat pengganti yang terbaik menjadi wajib untuk diajukan.
menuntut stabilitas politik dalam Adapun persyaratan penjabat kepala
masyarakat. daerah harus berasal dari Pejabat
Dalam menjalankan pemerintahan Pimpinan Tinggi Madya untuk
di daerah, kepala daerah pengganti penjabat gubernur, dan Pejabat
harus memastikan bahwa hal yang Pimpinan Tinggi Pratama untuk
berkaitan dengan pelayanan terhadap penjabat bupati/wali kota, dianggap
masyarakat perlu terus diberikan. Dalam mampu untuk memastikan bahwa
kehidupan bernegara, pemerintah penjabat pengganti kepala daerah nanti
memiliki fungsi memberikan memiliki kemampuan dalam tata kelola
pelayanan publik yang diperlukan oleh pemerintahan yang tinggi.
masyarakat, mulai dari pelayanan dalam Selain tantangan dari
bentuk pengaturan atau pun pelayanan- tugas dalam menjalankan fungsi
pelayanan lain dalam rangka memenuhi pemerintahan, tantangan lain bagi
kebutuhan masyarakat dalam bidang para penjabat kepala daerah adalah
pendidikan, kesehatan, dan lainnya menjaga netralitas serta terbebas
(Agustino, 2009: 29). dari kepentingan politik. Sebab,
Dari analisis data sosial-ekonomi momen kekosongan kepala daerah
yang dilakukan oleh litbang Kompas bersamaan dengan suasana tahun
terlihat bahwa 101 kabupaten/kota dan politik Pemilu dan Pilkada Serentak
provinsi yang akan dipimpin pejabat 2024. Sebagai ASN, penjabat kepala
daerah itu memiliki kondisi yang daerah harus netral dan tidak berpihak.
mayoritas belum menggembirakan. Mereka harus mampu menjaga
penyelenggaraan pemerintahan agar ada mekanisme dan aturan teknis
berjalan dengan baik dan menciptakan perekrutan dan pengangkatan penjabat
birokrasi yang lebih kondusif. Ketua kepala daerah. Diperlukan mekanisme
Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia yang transparan untuk menghindari
mengakui bahwa keberadaan kepala lobi politik yang dilakukan secara
daerah penting dalam membantu tertutup serta memberikan ruang
kerja partai politik di daerah untuk partisipasi kepada masyarakat untuk
menghadapi Pemilu 2024. Oleh karena turut terlibat dalam penetapan penjabat
itu, penjabat kepala daerah harus kepala daerah.
menjaga independensi (merdeka.com, Proses rekrutmen yang dilakukan
14 Maret 2022). dengan kriteria posisi jabatan tinggi
Melihat tantangan-tantangan struktural pemerintahan perlu
tersebut membuat kualitas penjabat juga diimbangi dengan berbagai
kepala daerah yang akan menjabat pertimbangan yang lebih mendetail
5 cukup lama harus terseleksi dengan yang disesuaikan dengan kebutuhan
baik selayaknya yang dikatakan dan karakter tiap daerah. Hal tersebut
presiden. Jika begitu, kriteria diperlukan mengingat penjabat akan
penunjukan memang tak bisa menghadapi berbagai tantangan
hanya dilakukan di atas kertas yang dalam menjalankan tugasnya antara
didasarkan pada posisi dalam struktur lain dalam menciptakan kemajuan
jabatan lembaga, baik tingkat madya bagi daerahnya masing-masing serta
maupun pratama. Pemahaman yang menjaga stabilitas dan netralitas pada
baik atas daerahnya masing-masing tahun politik akibat Pemilu 2024.
wajib dimiliki oleh para penjabat Komisi II DPR RI melalui fungsi
pengganti kepala daerah. Penjabat pengawasan dapat terus mendukung
kepala daerah juga perlu menjaga pemerintah dalam proses penunjukan
netralitas dan independensi mereka penjabat kepala daerah agar dilakukan
sebagai ASN. secara transparan dan akuntabel,
dengan memperhatikan aspirasi publik,
Penutup serta bebas muatan politik.
Kebutuhan penjabat dalam
pengisian jabatan kepala daerah untuk Referensi
sementara waktu merupakan pekerjaan Agustinus, Leo. 2009. Dasar-Dasar
rumah pemerintah yang harus Kebijakan Publik. Bandung: CV.
diperhatikan dan segera dilaksanakan Alfabeta.
mengingat sebanyak 101 kepala daerah “Masuk Tahun Politik, Penjabat Kepala
akan berakhir masa jabatannya pada Daerah Harus Netral”, 14 Maret
tahun ini. Kepala daerah tersebut 2022, https://www.merdeka.com/
akan digantikan penjabat kepala peristiwa/masuk-tahun-politik-
daerah sampai terpilihnya kepala penjabat-kepala-daerah-harus-
daerah definitif hasil Pilkada Serentak netral.html, diakses 24 April 2022.
2024. UU No. 10 Tahun 2016 tentang
Pilkada telah mengamanatkan terkait
pengangkatan penjabat kepala daerah.
Namun, UU No. 10 Tahun 2016
tentang Pilkada hanya mengatur syarat
kualifikasi penjabat sehingga belum
“MK Tolak Gugatan Terkait “Penjabat Kepala Daerah Jangan
Pengangkatan ASN Jadi Penjabat Titipan”, 9 April 2022, https://
Kepala Daerah”, 21 April 2022, www.kompas.id/baca/
https://www.medcom.id/ polhuk/2022/04/08/penjabat-
nasional/hukum/MkMDLmxb- kepala-daerah-jangan-titipan,
mk-tolak-gugatan-terkait- diakses 19 April 2022.
pengangkatan-asn-jadi-penjabat- “Perlu Aturan Main Awasi Penjabat”,
kepala-daerah, diakses 25 April Media Indonesia, 20 April 2022, hal.
2022. 3.
“Penjabat Kepala Daerah
Berkompetensi Tinggi Lebih
Dibutuhkan”, 19 April 2022,
https://www.kompas.id/baca/
analisis-politik/2022/04/19/
penjabat-kepala-daerah-
berkompetensi-tinggi-lebih-
6
dibutuhkan, diakses 19 April 2022.

Rais Agil Bahtiar


rais.bahtiar@dpr.go.id

Rais Agil Bahtiar, S.S., M.Si., menyelesaikan pendidikan S1 Program Studi Sastra Inggris,
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada pada tahun 2015 dan melanjutkan
pendidikan S2 Magister Administrasi Publik Universitas Jenderal Soedirman pada tahun
2018. Saat ini menjabat sebagai Peneliti Ahli Pertama di Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR
RI. Beberapa karya tulis ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal dan buku, antara
lain: "Implementasi Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)
(Studi di Kecamatan Purwokerto Utara, Purwokerto Selatan, Purwokerto Timur dan
Purwokerto Barat)" (2018); "Partisipasi Masyarakat dan Perananny dalam Membangun
Pariwisata" (2019); "Potensi, Peran Pemerintah, dan Tantangan dalam Pengembangan
E-Commerce di Indonesia" (2020).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai