Anda di halaman 1dari 4

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

Yth. Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas


Badan Usaha Milik Negara

di tempat

SURAT EDARAN
NOMOR: SE-12/M3U/10/2020

TENTANG

LARANGAN KETERLIBATAN DIREKSI, DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS


DAN KARYAWAN BUMN GROUP (BUMN, ANAK PERUSAHAAN BUMN, DAN
PERUSAHAAN AFILIASI BUMN) DAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA BUMN GROUP
DALAM KEGIATAN POLITIK PRAKTIS PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA)

A. Umum

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Penetapan Perpu


Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang,
dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUUXIII/2015, telah diatur antara lain
larangan bagi calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah untuk merangkap sebagai
pejabat dan karyawan BUMN, dan larangan melibatkan pejabat dan karyawan BUMN
dalam kegiatan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Di samping itu, diatur pula
larangan melibatkan dana dan fasilitas BUMN untuk kegiatan kampanye/dukungan
terhadap partai politik atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pilkada serentak 2020 dan untuk menjaga
netralitas BUMN Group sebagai entitas bisnis yang bebas dari kepentingan politik maka
perlu ditetapkan ketentuan terkait pencalonan pejabat dan karyawan BUMN Group
sebagai calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, larangan keterlibatan Direksi, Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan BUMN Group serta larangan penggunaan
sumber daya BUMN Group dalam kegiatan politik praktis Pilkada dimaksud.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan penerbitan surat edaran ini adalah untuk memberikan penegasan
mengenai ketentuan terkait pencalonan pejabat dan karyawan BUMN Group sebagai
calon Kepala Daerah/VVakil Kepala Daerah, dan larangan keterlibatan Direksi, Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan BUMN Group serta larangan penggunaan
sumber daya BUMN Group dalam kegiatan politik praktis Pilkada.

C.Ruang...../2
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-2-

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup surat edaran ini adalah memberikan penjelasan dan penegasan kembali
berkaitan dengan pencalonan diri Anggota Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas,
dan karyawan BUMN Group sebagai calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dan
larangan keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan BUMN
Group serta larangan penggunaan sumber daya BUMN Group dalam kegiatan politik
praktis Pilkada.

D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4297);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Penetapan Perpu Nomor 2 Tahun
2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 6547);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan,
Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (Persero),
Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Jawatan (Perjan) kepada Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4305);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4556).

E. Isi
1. Dalam rangka menghadapi Pilkada, dengan ini diminta kepada seluruh Direksi,
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, dan karyawan BUMN Group untuk
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Penetapan
Perpu Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikota Menjadi Undang-Undang, kepada Anggota Direksi, Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan karyawan BUMN Group yang menjadi Calon
Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon
Walikota dan Calon Wakil Walikota harus mengundurkan din dan/atau
diberhentikan dari jabatannya sebagai Anggota Direksi, Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas, karyawan BUMN Group sejak ditetapkan oleh
Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, dengan mendapatkan hak-hak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada masing-masing BUMN Group.
b. Tidak...../3
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-3-

b. Tidak ikut serta/terlibat dalam kampanye Pilkada, baik kampanye secara fisik
maupun virtual yaitu melalui sosial media.
c. Tidak menggunakan anggaran BUMN Group dan fasilitas yang dimiliki BUMN
Group, antara lain berupa kendaraan dinas/operasional, gedung, ruang aula,
lapangan, dan fasilitas lainnya untuk kepentingan pribadi/kelompok/golongan
termasuk untuk keperluan pelaksanaan kampanye Pilkada.
d. Fasilitas sebagaimana dimaksud pada huruf c di atas, dapat digunakan untuk
kegiatan yang terkait dengan Pilkada, sepanjang dilakukan dengan mekanisme
bisnis, misalnya dengan cara sewa menyewa, dengan nilai transaksi yang wajar
dan berlaku umum.
e. Menghindari, menghentikan, dan/atau mengganti kegiatan-kegiatan yang
berpotensi disalahgunakan oleh pribadi/kelompok/golongan tertentu untuk
kegiatan politik praktis dalam rangka Pilkada.
f. Melaporkan indikasi pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
Pilkada kepada lembaga pelaksana dan/atau pengawas pemilihan.
g. Menetapkan kebijakan pencalonan calon Kepala Daerah/VVakil Kepala Daerah
dan larangan penggunaan sumber daya tersebut di atas untuk juga diterapkan
kepada karyawan dan anak perusahaan BUMN serta perusahaan afiliasi
terkonsolidasi BUMN.

2. Pelanggaran terhadap hal-hal sebagaimana dimaksud pada angka 1, akan


dikenakan sanksi tegas sesuai dengan kewenangan Menteri BUMN.

3. Selain itu, Direksi BUMN agar dapat mensosialisasikan dan mengingatkan kembali
terkait larangan keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan
karyawan BUMN Group (BUMN, Anak Perusahaan BUMN, dan Perusahaan Afiliasi
BUMN) dan larangan penggunaan sumber daya BUMN Group dalam kegiatan politik
praktis Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagaimana pada angka 1 di atas dan
memberikan sanksi kepada karyawan yang melanggar.

4. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara diminta untuk


mengawasi pelaksanaan isi Surat Edaran ini dan melaporkan kepada Kementerian
BUMN selaku pemegang saham.

5. Dengan diterbitkannya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Menteri BUMN Nomor:
SE-07/MBU/10/2015 tanggal 30 Oktober 2015 tentang Ketentuan Pencalonan
Pejabat Dan Karyawan Bumn Sebagai Calon Kepala Daerah Dan Larangan
Penggunaan Sumber Daya Bumn Dalam Kegiatan Politik Praktis Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Demikian.../4
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-4-

Demikian Surat Edaran ini ditetapkan, untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal . 27 Cictober 2020

MENTERI
AHA MILIK NEGARA

Ternbusan:
1. Wakil Menteri BUMN I;
2. Wakil Menteri BUMN II;
3. Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian BUMN.

Anda mungkin juga menyukai