NOMOR : 40/KPTS/SKPD-TP/MU/2020
TENTANG
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Maluku Utara Tahun Anggaran 2020 (terlampir).
BAB - I
KETENTUAN UMUM
PASAL – 1
Pengangkatan Atasan Kepala Satuan Kerja, Pembantu Atasan I, Pembantu Atasan II,
Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja, Kepala Satuan Kerja /Kuasa Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Barang, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat yang melakukan
Pengujian dan Perintah Pembayaran, dan Bendahara Pengeluaran diangkat dengan Surat
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum.
BAB – II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
PASAL -2
Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara adalah Satuan kerja yang
berkedudukan di Ibu Kota Provinsi Maluku Utara, di Pimpin Oleh Seorang kepala Satuan
Kerja yang dalam kegiatan pelaksanaan Satker di bawa pembinaan teknis dan tanggung
jawab Direktorat Jenderal Bina Marga serta pengendalian oleh Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Maluku Utara selaku atasan Langsung.
PASAL -3
Satker mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Melaksanakan dan Menyukseskan Program Pemerintah RI di Bidang Jalan dan
Jembatan Provinsi Maluku Utara secara berhasil guna dan berdaya guna.
2. Melaksanakan Manajemen Operatif
3. Melaksanakan Pengendalian, Pengawasan Satker dan Pengarahan sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
4. Melaksanakan kegiatan Administrasi baik fisik maupun keuangan
5. Melaksanakan kerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Instansi lain yang terkait
6. Melaksanakan penyusunan dan penyampaian laporan kemajuan baik fisik maupun
keuangan secara periodik.
BAB – III
SUSUNAN ORGANISASI
PASAL -4
Susunan Organisasi Satuan Kerja adalah :
1. Unsur Pembina :
a. Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja /Pemimpin Pelaksanaan Kegiatan
b. Atasan Langsung Pemimpin bagian Pelaksaan Kegiatan
c. Pembantu atasan langsung
d. Pembantu atasan langsung Pemimpin bagian pelaksanaan Kegiatan.
2. Unsur Pemimpin :
a. Unsur Pemimpin Satker sementara adalah Kepala Satker Non Vertikal
Tertentu/kuasa Pengguna Anggaran/Pemimpin Pelaksaan Kegiatan
b. Unsur Pembantu Kepala Satker/Pemimpin Pelaksan Kegiatan :
1. Pejabat Pembuat Komitmen
2. Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatanganan SPM
3. Bendahara Pengeluaran
4. Asisten Perencanaan
5. Asisten Pelaksana
6. Asisten Administrasi Umum
7. Petugas Pelaporan Teknis dan Administrasi
8. Staf Satker
BAB IV
URAIAN TUGAS, KEWAJIBAN, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal – 5
I. Kepala Satuan Kerja :
A. Tugas :
1) Melakukan seluruh tugas pelaksanaan Satuan Kerja terutama pelaksanaan
rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian
Pelaksana Anggaran (DIPA) dan melaksanakan penatausahaan, pengamanan
administrasi dan fisik barang miliki negara, mengurus sertifikasi tanah;
2) Memimpin seluruh pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan
dituangkan dalam DIPA;
3) Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti Satuan
Kerja di bawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian
keluaran/output yang telah ditetapkan;
4) Mengusulkan struktur organisasi dan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja yang
dipimpinnya sesuai kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan oleh Atasan
Langsung Kepala Satker;
5) Melakukan pelimpahan sebagian kewenangan pelaksanaan kegiatan
operasional Satuan Kerja kepada Pejabat Pembuat Komitmen, maupun kepada
Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran;
6) Menyetujui usulan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen untuk diteruskan kepada Pejabat Yang Melakukan
Pengujian dan Perintah Pembayaran;
7) Melaporkan setiap terjadinya kerugian negara menurut bentuk dan cara yang
ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna Anggaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
8) Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan Satuan Kerja kepada
pihak yang berkepentingan sesuai aturan yang berlaku. Kegiatan penyampaian
laporan dimaksud disampaikan kepada unsur pembina.
B. Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan/rencana kerja yang
tertuang dalam DIPA ;
2. Bertanggung jawab atas semua pengeluaran Satuan Kerja yang membebani
APBN;
3. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan asset Barang
Milik/Kekayaan Negara satuan kerja ;
4. Bertanggung jawab atas tertib administrasi penatausahaan anggaran dan
pengadaan barang dan jasa yang dialokasikan kepada satuan kerja yang
dipimpinnya sesuai peraturan yang berlaku ;
5. Kepala Satuan Kerja selaku Kuasa Penggua Anggaran/Kuasa Pengguna Barang
bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran melalui Atasan langsung
Kepala Satker/Pelaksana Program.
B. Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan pengujian dan perintah
pembayaran serta akibat yang timbul atas tindakannya meliputi aspek hukum,
peratura perundang-undangan dan tujuan pengeluaran ;
2. Bertanggung jawab kepada Satker.
B. Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan uang persediaan ;
2. Bertanggung Jawab secara pribadi atas kerugian keuangan Negara yang berada
dalam pengurusannya ;
3. Bertanggung jawab kepada kepala Satker.
Pasal – 6
ASISTEN PERENCANAAN
Pasal – 9
PENANGGUNGJAWAB UNIT AKUNTANSI SATUAN KERJA
Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab atas kebenaran materi Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca
sesuai Standar Akutansi Pemerintah ;
2. Bertanggungjawab kepada Kepala Satker.
Tugas :
1. Mengumpulkan dan mendokumentasikan data dan informasi pelaksana kegiatan yang
meliputi :
a. Rekaman DIPA dan POK yang telah disahkan ;
b. Rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa ;
c. Data pelaksanaan kegiatan (rencana dan capaian progres fisik dan realisasi
keuangan) ;
d. Data rencana dan realisasi penyerapan tenaga kerja ;
e. Permasalahan dan tindak lanjut dalam pelaksanaan kegiatan ;
2. Mengisi data pelaksanaan kegiatan ke dalam aplikasi e-Monitoring dan SIPP setiap kali
ada perubahan dan informasi dan mengirim back-up data ;
3. Melakukan pemutahiran aplikasi e-Monitoring dan SIPP ;
4. Menyusun dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan sesuai
ketentuan.
Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab atas kebenaran materi Laporan Pelaksanaan Kegiatan (backup
data maupun cetakan) ;
2. Bertanggungjawab kepada Kepala Satker.
Pasal – 9
PENGAWAS LAPANGAN
Tugas :
1. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada konsultan dan kontraktor sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan ;
2. Meninjau kembali dan menguji semua data perhitungan teknis serta desain yang ada
dengan kondisi lapangan pada pelaksanaan ;
3. Meneliti dan menguji kebenaran serta kelengkapan dokumen kontrak dan
melaksanakannya sesuai dengan ketentuan yang ada ;
4. Menguji program mobilisasi kontraktor menenai ketetapan waktu, pendatangan alat,
personil kontraktor serta pelaksanaan penyelesaian fasilitas lain yang diperlukan ;
5. Menguji Working / Progres Schedule dan Financial Budgeting beserta realisasinya
setiap saat ;
6. Mengadakan Pengawasan dan Pengendalian terhadap konsultan dan kontraktor
tentang pelaksanaan pekerjaan dilapangan, serta mengusahakan terlaksananya kerja
sama yang baik antara pengguna jasa, konsultan, penyedia jasa dan instansi terkait,
dengan pelaksanaan pekerjaan sehingga dicapai hasil yang optimal ;
7. Menyelenggarakan pengawasan kuantitas dan kualitas pekerjaan dilapangan ;
8. Melaksanakan dan menyajikan pengumpula data, pencatatan, pembukaan, pelaporan
dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan ;
9. Memeriksa kebenaran tagihan-tagihan dari kontraktor pada monthly certificate beserta
data pendukungnya ;
10. Mengurus perijinan yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan dilapangan ;
11. Mengetahui dan memahami isi dokumen kontrak sebagai pedoman kerja dilapangan ;
12. Membuat laporan-laporan kegiatanpekerjaan dilapangan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Tanggung Jawab :
Pengawas Lapangan Bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
BAB V
PENUNJUKAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Pasal – 10
1. Kepala Satker / Pemimpin Pelaksana Kegiatan/pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan,
Pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran Belanja/Pejabat
Pembuat Komitmen, Pejabat yang melakukan pengujian dan perintah
pembayaran/penerbit SPM dan Bendahara Pengeluaran diangkat dan diberhentikan
oleh Menteri Pekerjaan Umum ;
2. Para Asisten, Direksi dan pengawas lapangan diangkat dan diberhentikan oleh Atasan
Langsung Kepala Satker dengan mempertimbangkan usulan yang disampaikan oleh
Kepala Satker.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal – 11
1. Segala pengeluaran biaya yang terjadi untuk menyelenggarakan pelaksanaan Satker,
dibebankan pada DIPA Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara
Tahun Anggaran 2020 ;
2. Kepala Satker menetapkan dan mengatur tata cara pembiayaan dan penggunaan dana
satker berdasarkan petunjuk Atasan Langsung Kepala Satker.
BAB VII
PENUTUP
Pasal – 12
Segala tata cara dan hal-hal yang belum diataur dalam keputusan ini bilamana dipandang
perlu akan diatur dan ditentukan kemudian.
Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan ini, maka semua Keputusan / Ketentuan yang
telah ditetapkan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.
Keputusan ini berlaku surut terhitung mulai Tanggal 01 Januari 2020, dan berakhir pada
tanggal 31 Desember 2020, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan atau kesalahan dalam penetapan ini, maka akan dirubah dan diperbaiki
sebagaimana mestinya
DITETAPKAN DI : SOFIFI
PADA TANGGAL : 08 April 2020
KEPALA SATUAN KERJA
DINAS PEKERJAAN UMUM
PROVINSI MALUKU UTARA
DAUD ISMAIL,ST
NIP. 19731126 200312 1 005
Tembusan Surat Keputusan ini disampaikan Kepada Yth ;
1. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Utara) di Ternate
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara di Sofifi;
3. Yang Bersangkutan untuk diketahui;
4. Arsip0