Anda di halaman 1dari 17

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

D I R E K T O RAT J E N D E RAL B INA MARGA


BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL MALUKU UTARA
SATKER DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA
Alamat : Jln. Raya 40 Kelurahan Barbar, Sofifi / e-mail : skpdtp.pu.malut@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA SATUAN KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM


PROVINSI MALUKU UTARA

NOMOR : 40/KPTS/SKPD-TP/MU/2020

TENTANG

PENETAPAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA


SATUAN KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN ANGGARAN 2020

KEPALA SATUAN KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM


PROVINSI MALUKU UTARA

MENIMBANG : 1. bahwa guna meningkatkan kelancaran, ketertiban serta


keserasian pelaksanaan kerja dilingkungan Satuan Kerja Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara dan tindak lanjut Surat
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : NOMOR;
392/KPTS/M/2020 Tanggal 20 April 2020, maka dipandang perlu
menetapkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara Tahun Anggaran
2020 ;
2. bahwa Susunan Organisasi Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Maluku Utara dimaksud disesuaikan dengan keadaan
serta kebutuhan Satker ;
3. bahwa untuk pelaksanaan dimaksud perlu ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kepala Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Maluku Utara.

MENGINGAT : 1. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang


Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi,
kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3851) ;
2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 5016) ;
3. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355) ;
4. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara RI Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 4400) ;
5. Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013 (Lembaran Negara
RI Tahun 2012 Nomor 228) ;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010
Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara ;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010
Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ;
8. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah ;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.02/2012 Tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 160/PMK.02/2012 Tentang
Petunjuk Penyusunan dan Pengesahan Daftar Isisan Pelaksana
Anggaran ;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.02/2012 Tentang
Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara ;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum ;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2010
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kemeterian Pekerjaan Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2011 ;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2011
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan
Umum yang merupakan Kewenangan Pemerintah dan
dilaksanakan melalui Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan ;
16. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 109/KPTS/M/2019
Tentang Perubahan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
501/KPTS/M/2011, Nomor 28/KPTS/M/2012 dan Nomor
84/KPTS/M/2012 Tanggal 07 Maret 2013 ;
17. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan
Tahun Anggaran 2020 Nomor : SP DIPA-033.04.4.289040/2020
Tanggal 09 Desember 2019.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Maluku Utara Tahun Anggaran 2020 (terlampir).

BAB - I
KETENTUAN UMUM

PASAL – 1
Pengangkatan Atasan Kepala Satuan Kerja, Pembantu Atasan I, Pembantu Atasan II,
Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja, Kepala Satuan Kerja /Kuasa Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Barang, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat yang melakukan
Pengujian dan Perintah Pembayaran, dan Bendahara Pengeluaran diangkat dengan Surat
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum.

BAB – II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

PASAL -2
Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara adalah Satuan kerja yang
berkedudukan di Ibu Kota Provinsi Maluku Utara, di Pimpin Oleh Seorang kepala Satuan
Kerja yang dalam kegiatan pelaksanaan Satker di bawa pembinaan teknis dan tanggung
jawab Direktorat Jenderal Bina Marga serta pengendalian oleh Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Maluku Utara selaku atasan Langsung.

PASAL -3
Satker mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Melaksanakan dan Menyukseskan Program Pemerintah RI di Bidang Jalan dan
Jembatan Provinsi Maluku Utara secara berhasil guna dan berdaya guna.
2. Melaksanakan Manajemen Operatif
3. Melaksanakan Pengendalian, Pengawasan Satker dan Pengarahan sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
4. Melaksanakan kegiatan Administrasi baik fisik maupun keuangan
5. Melaksanakan kerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Instansi lain yang terkait
6. Melaksanakan penyusunan dan penyampaian laporan kemajuan baik fisik maupun
keuangan secara periodik.
BAB – III
SUSUNAN ORGANISASI

PASAL -4
Susunan Organisasi Satuan Kerja adalah :
1. Unsur Pembina :
a. Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja /Pemimpin Pelaksanaan Kegiatan
b. Atasan Langsung Pemimpin bagian Pelaksaan Kegiatan
c. Pembantu atasan langsung
d. Pembantu atasan langsung Pemimpin bagian pelaksanaan Kegiatan.

2. Unsur Pemimpin :
a. Unsur Pemimpin Satker sementara adalah Kepala Satker Non Vertikal
Tertentu/kuasa Pengguna Anggaran/Pemimpin Pelaksaan Kegiatan
b. Unsur Pembantu Kepala Satker/Pemimpin Pelaksan Kegiatan :
1. Pejabat Pembuat Komitmen
2. Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatanganan SPM
3. Bendahara Pengeluaran
4. Asisten Perencanaan
5. Asisten Pelaksana
6. Asisten Administrasi Umum
7. Petugas Pelaporan Teknis dan Administrasi
8. Staf Satker

BAB IV
URAIAN TUGAS, KEWAJIBAN, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal – 5
I. Kepala Satuan Kerja :
A. Tugas :
1) Melakukan seluruh tugas pelaksanaan Satuan Kerja terutama pelaksanaan
rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian
Pelaksana Anggaran (DIPA) dan melaksanakan penatausahaan, pengamanan
administrasi dan fisik barang miliki negara, mengurus sertifikasi tanah;
2) Memimpin seluruh pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan
dituangkan dalam DIPA;
3) Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti Satuan
Kerja di bawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian
keluaran/output yang telah ditetapkan;
4) Mengusulkan struktur organisasi dan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja yang
dipimpinnya sesuai kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan oleh Atasan
Langsung Kepala Satker;
5) Melakukan pelimpahan sebagian kewenangan pelaksanaan kegiatan
operasional Satuan Kerja kepada Pejabat Pembuat Komitmen, maupun kepada
Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran;
6) Menyetujui usulan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen untuk diteruskan kepada Pejabat Yang Melakukan
Pengujian dan Perintah Pembayaran;
7) Melaporkan setiap terjadinya kerugian negara menurut bentuk dan cara yang
ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna Anggaran sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
8) Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan Satuan Kerja kepada
pihak yang berkepentingan sesuai aturan yang berlaku. Kegiatan penyampaian
laporan dimaksud disampaikan kepada unsur pembina.

B. Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan/rencana kerja yang
tertuang dalam DIPA ;
2. Bertanggung jawab atas semua pengeluaran Satuan Kerja yang membebani
APBN;
3. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan asset Barang
Milik/Kekayaan Negara satuan kerja ;
4. Bertanggung jawab atas tertib administrasi penatausahaan anggaran dan
pengadaan barang dan jasa yang dialokasikan kepada satuan kerja yang
dipimpinnya sesuai peraturan yang berlaku ;
5. Kepala Satuan Kerja selaku Kuasa Penggua Anggaran/Kuasa Pengguna Barang
bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran melalui Atasan langsung
Kepala Satker/Pelaksana Program.

II. Pejabat Pembuat Komitmen :


A. Tugas :
Melaksanakan sebagain tugas Kepala Satuan Kerja Yaitu :
1) Menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, yang meliputi
spesifikasi teknis barang/jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan
Kontrak ;
2) Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa ;
3) Menandatangani Surat Perintah Kerja/Kontrak ;
4) Melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa ;
5) Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak ;
6) Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala
Satker ;
7) Menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala Satker
dengan Berita Acara Penyerahan ;
8) Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan
pelaksanaan pekerjaan kepada Kepala Satker setiap bulanan dan triwulan ;
9) Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa ;
10) Mengusulkan kepada Kepala Satker mengenai perubahan pekerjaan dan
perubahan jadwal kegiatan pengadaan ;
11) Menetapkan tim pendukung dan atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis
untuk membantu pelaksanaan tugas ULP ;
12) Menetapkan besaran Uang Muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia
Barang/Jasa ;
13) Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan
bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) ;
14) Pelaksanaan rencana kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA sesuai
kegiatannya masing-masing berdasarkan persetujuan Kepala Satuan Kerja ;
15) Penandatanganan Surat Keputusan yang mengakibatkan pengeluaran (gaji,
lembur, honor, dan perjalanan dinas) ;
16) Menyusun Kerangka Acuan Kerja (TOR)/Spesifikasi Teknis Barang dan jasa
yang tercantum dalam DIPA dan akan dilaksanakan oleh pihak penyedia
barang/jasa maupun dilaksanakan secara swakelola ;
17) Melakukan pengawasan/penilaian atas pelaksanaan dan hasil penyelesaian
pekerjaan, pemeriksaan barang sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan ;
18) Penandatanganan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, Berita Acara
Pemeriksan Barang, Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan yang harus
memuat secara lengkap identitas pekerjaan ;
19) Penandatanganan bukti-bukti dokumen pengeluaran anggaran Satuan Kerja,
baik yang dilakukan secara kontraktual maupun secara swakelola ;
20) Penyiapan dan menyampaikan bukti tagihan (SPP) rangkap 2 (dua) kepada
Kepala Satuan Kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada Pejabat Yang
Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran ;
21) Pengajuan tagihan kepada Bendahara Pengeluaran melalui Kepala Satuan Kerja
untuk pembayaran yang membebani Uang Persediaan ;
22) Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA dan
menyampaikannya kepada Kepala Satuan Kerja selaku Atasan Langsungnya.
B. Tanggungjawab :
1) Bertanggung jawab atas kebenaran material SPK/Kontrak yang
ditandatanganinya dan akibat yang timbul dari SPK/Kontrak tersebut ;
2) Bertanggung jawab atas kerugian keuangan negara ;
3) Bertanggung jawab terhadap realisasi keuangan atas pencapaian
keluaran/output yang telah dilaksanakan sesuai rencana kerja yang ditetapkan
dalam DIPA ;
4) Bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja.

III. Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran


A. Tugas :
1) Menerima berkas SPP yang disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen ;
2) Memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi check-list kelengkapan berkas
SPP dan mencatat dalam buku pengawasan penerimaan SPP ;
3) Memeriksa secara rinci keabsahan dokumen pendukung SPP sesuai dengan
ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku ;
4) Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh
keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran ;
5) Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain :
a. Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran (nama orang/perusahaan,
alamat, No. Rekening dan nama Bank) ;
b. Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian dan/atau kelayakannya dengan
prestasi kerja yang dicapai sesuai spesifikasi teknis yang tercantum dalam
kontrak berkenaan) ;
c. Jadwal waktu pembayaran (kesesuaian dengan jadwal penarikan dana yang
tercantum dalam DIPA serta ketepatannya terhadap jadwal waktu pembayaran
guna meyekinkan bahwa tagihan yang harus dibayar belum kadaluwarsa) ;
6) Memeriksa pencapaian tujuan dan/atau sasaran kegiatan sesuai dengan
indikator kinerja yang tercantum dalam DIPA berkenaan dan/atau spesifikasi
teknis yang telah ditetapkan dalam kontrak ;
7) Menandatangani dan menerbitkan SPM dalam rangkap 5 dengan ketentuan :
a. Lembar kesatu dan lembar kedua disampaikan kepada KPPN pembayar ;
b. Lembar ketiga sebagai pertinggal pada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM ;
c. Lembar keempat disampaikan kepada Penanggungjawab Unit Akuntansi
Satuan Kerja Sementara ;
d. Lembar kelima disampaikan kepada Pejabat Yang Melakukan Tindakan
Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/Pembuat Komitmen ;
8) Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA dan
menyampaikan kepada Kepala Satuan Kerja selaku Atasan Langsungnya.

B. Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan pengujian dan perintah
pembayaran serta akibat yang timbul atas tindakannya meliputi aspek hukum,
peratura perundang-undangan dan tujuan pengeluaran ;
2. Bertanggung jawab kepada Satker.

IV. Bendahara Pengeluaran


A. Tugas
1. Menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan
Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara pada buku kas
umum (BKU), Bukun Pembantu, Buku Tambahan, Serta buku-bukutambahan
lainnya ;
2. Menyiapkan rincian jumlah pengajuan SPP-UP, SPP-TUP, SPP GUP serta
dokumen-dokumen pendukung lainnya ;
3. Mendatangani Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP) yang
diajukan oleh Kasatker dan selanjutnya menyampaikannya kepada pejabat yang
melakukan pengujian dan perintah pembayaran ;
4. Menandatangani SPP-LS yang pembayarannya melalui rekening bendahara ;
5. Melakukan pengamanan Kas serta surat-surat berharga lainnya yang berada
dalam pengurusannya (Brankas) untuk menghindari kerugian Negara ;
6. Menguji kebenaran tagihan pembayaran uang persediaan meliputi kesesuaian
dengan Mak, DIPA dan peraturan keuangan yang berlaku sebelum dilakukan
pembayaran ;
7. Melakukan pembayaran melaui uang persediaan atas persetujuan Kasatker
yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja satuan kerja untuk belanja
barang yaitu MAK : 5211 (Belanja barang operasional), 5212 (Belanja Barang
non Operasional), 5221 (Belanja Jasa), 5231 (Belanja Pemeliharaan), 5241
(Belanja Perjalanan), dan 5811 (Belanja lain-lain), dengan nilai setinggi-tingginya
sebesar Rp. 20,000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah), kecuali ada ketentuan lain
dari departemen keuangan ;
8. Wajib menolak perintah bayar dari kuasa pengguna anggaran/pejabat yang
ditunjuk apabila persyaratan pembayaran tidak terpenuhi ;
9. Menerima dan menyetor kerekening kas negara atas pajak dan penerimaan
lainnya yang dipungut serta melaporkannya menurut bentuk dan cara yang telah
ditetapkan, tetap pada waktunya kepada masing-masing instansi yang terkait ;
10. Menyelenggarakan tata kearsipan yang bersangkutan dengan bukti-bukti
pembukuan ;
11. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara
kepada :
- KPPN setempat
- BPK RI
- Menteri Pekerjaan Umum

B. Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan uang persediaan ;
2. Bertanggung Jawab secara pribadi atas kerugian keuangan Negara yang berada
dalam pengurusannya ;
3. Bertanggung jawab kepada kepala Satker.

Pasal – 6
ASISTEN PERENCANAAN

Melaksanakan Sebagian tugas dan tanggung jawab Kepala Satker yaitu :


1. Memeriksa rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, yang meliputi spesifikasi
teknis barang/jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan Kontrak yang
ditetapkan PPK ;
2. Melaksanakan survey kondisi jaringan jalan dan jembatan termasuk bangunan
pelengkap lainnya, serta melakukan perhitungan konstruksi, kebutuhan kuantitas
pekerjaan, dan rencana anggaran biaya sebagai dasar penyusunan rencana
program kerja dan anggaran tahunan Satker;
3. Memberikan pembinaan teknik dan menyiapkan dokumen yang terkait dengan
Norma Standar Pedoman Manual (NSPM) ;
4. Menyimpan semua dokumen Satker terkait antara lain mengenai data dokumen
perencanaan, program kerja, dan NSPM ;
5. Bersama-sama Asisten lainnya memproses tindak lanjut temuan Tim Pemeriksa ;
6. Menyusun Usulan Satuan III, pembuatan LK, DIPA dan POK serta menyusun usulan
rencana perubahan/revisi DIPA / POK yang diperlukan ;
7. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Satker ;
8. Dalam melaksanakan tugasnya Asisten Perencanaan dibantu oleh Staf ;
9. Asisten Penyiapan Pelaksanaan bertanggung jawab kepada Kepala Satker.
Pasal - 7
ASISTEN UMUM

Melaksanakan Sebagian tugas dan tanggung jawab Kepala Satker yaitu :


1. Menyelenggarakan penatausahaan Satker yang berkaitan dengan kegiatan
administrasi umum dan kerumah tanggaan, guna menunjang pelaksanaan Satker ;
1. Mengadakan pengawasan terhadap kegiatan pengelolaan Keuangan ;
2. Menyelenggarakan tata kearsipan terhadap surat masuk dan keluar ;
3. Menyelenggarakan administrasi pengadaan barang / jasa untuk menunjang kegiatan
operasional kantor termasuk administrasi penggunaan barang / jasa dan bahan serta
peralatan operasional Satker ;
4. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian dan pembinaan personalia Satker ;
5. Menyiapkan / menyusun dan mengirimkan laporan Barang Milik Negara (BMN)
berdasarkan peraturan yang berlaku ;
6. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian penggunaan dana administrasi
kegiatan pada Satker sesuai DIPA / PO dan RKA-KL ;
7. Bersama-sama Asisten Pelaksanaan melaksanakan penyelesaian Berita Acara
Penyerahan proyek selesai, baik selesai sebagian atau selesai secara keseluruhan
termasuk seluruh kekayaannya ;
8. Mengirimkan semua laporan-laporan mengenai pelaksanaan kegiatan (laporan
bulanan dan triwulan), baik laporan fisik maupun keuangan secara periodik kepada
instansi terkait ;
9. Menyimpan semua Dokumen Satker terkait antara lain mengenai dokumen
keuangan, kepegawaian, inventarisasi barang, dan dokumen kegiatan lainnya ;
10. Bersama-sama Asisten lainnya melakukan proses tindak lanjut Temuan Tim
Pemeriksa ;
11. Dalam melaksanakan tugasnya Asisten Umum dibantu oleh Staf ;
12. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Satker ;
13. Asisten Umum bertanggung jawab kepada Kepala Satker.
Pasal – 8
ASISTEN PELAKSANA

Tugas dan Tanggung Jawab :


1. Memeriksa laporan administrasi teknik antara lain laporan harian, mingguan,
bulanan, dan triwulan serta laporan teknik lainnya yang disusun oleh PPK ;
2. Melakukan monitoring pengawasan teknik atas pelaksanaan pekerjaan di lapangan
;
3. Mengkoordinasikan para petugas penilik jalan dan mandor jalan yang bertugas
melaporkan kondisi kelayakan fungsi jaringan jalan dan jembatan serta bangunan
pelengkap lainnya ;
4. Bersama Asisten Umum dan Keuangan melaksanakan pengendalian penggunaan
anggaran kegiatan pada Satker sesuai DIPA/POK ;
5. Bersama-sama Asisten Umum, Koordinator Pengawas Lapangan dan Direksi Teknik
(Konsultan Supervisi) menyiapkan Berita Acara PHO dan FHO ;
6. Bersama-sama Asisten lainnya memproses tindak lanjut Temuan Tim Pemeriksa ;
7. Membantu Kepala Satker melakukan koordinasi dengan instansi lain yang terkait ;
8. Menyimpan semua dokumen Satker antara lain terkait mengenai data dokumen
kontrak, laporan bulanan, gambar pelaksanaan, dokumen sertifikat bulanan (MC) ;
9. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Satker ;
10. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Asisten Pelaksanaan dibantu oleh Staf ;
11. Asisten Pelaksanaan bertanggung jawab kepada Kepala Satker.

Pasal – 9
PENANGGUNGJAWAB UNIT AKUNTANSI SATUAN KERJA

Penanggungjawab Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)


Tugas :
1. Menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Neraca SNVT sesuai dengan
Sistem Akutansi Instansi (SAI) yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan ;
2. Menyampaikan LRA dan Neraca kepada Unit Akutansi Pembantu Pengguna Anggaran
Wilayah (UAPPA-W) ;
3. Menyampaikan LRA dan Neraca kepada Unit Akutansi Pembantu Pengguna Anggaran
Eselon I (UAPPA-E1) beserta Arsip Data Komputer (ADK) secara tepat waktu.

Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab atas kebenaran materi Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca
sesuai Standar Akutansi Pemerintah ;
2. Bertanggungjawab kepada Kepala Satker.

Penanggungjawab Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)


Tugas :
1. Menyusun Laporan Barang Milik Negara (Laporan BMN) dan Laporan Kondisi Barang
(LKB) Satuan Kerja sesuai dengan sistem Akutansi Instansi (SAI) yang telah ditetapkan
oleh Menteri Keuangan ;
2. Menyampaikan Laporan BMN dan LKB kepada Unit Akutansi Kuasa Pengguna
Anggaran (UAKPA) beserta Arsip Data Komputer (ADK) untuk penyusunan neraca
secara tepat waktu ;
3. Menyampaikan laporan BMN dan LKB kepada Unit Akutansi Pembantu Pengguna
Barang Wilayah (UAPPB-W) beserta Arsip Data Komputer ;
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan kendaraan, gedung kantor sebagai sarana
kegiatan Kantor/Dinas ;
5. Membantu menyiapkan laporan aset hasil pengadaan barang/jasa dan aset lainnya ;
6. Memimpin dan mengarahkan serta bertanggung jawab atas barang peralatan milik
Satker ;
7. Melaksanakan Inventarisasi Barang/Kekayaan milik Satker/Negara.
Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab atas kebenaran materi Laporan BMN dan LKB sesuai Standar
Akutansi Pemerintah ;
2. Bertanggungjawab kepada Kepala Satker.
Pasal – 8
PETUGAS e-MONITORING SATUAN KERJA

Tugas :
1. Mengumpulkan dan mendokumentasikan data dan informasi pelaksana kegiatan yang
meliputi :
a. Rekaman DIPA dan POK yang telah disahkan ;
b. Rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa ;
c. Data pelaksanaan kegiatan (rencana dan capaian progres fisik dan realisasi
keuangan) ;
d. Data rencana dan realisasi penyerapan tenaga kerja ;
e. Permasalahan dan tindak lanjut dalam pelaksanaan kegiatan ;
2. Mengisi data pelaksanaan kegiatan ke dalam aplikasi e-Monitoring dan SIPP setiap kali
ada perubahan dan informasi dan mengirim back-up data ;
3. Melakukan pemutahiran aplikasi e-Monitoring dan SIPP ;
4. Menyusun dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan sesuai
ketentuan.

Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab atas kebenaran materi Laporan Pelaksanaan Kegiatan (backup
data maupun cetakan) ;
2. Bertanggungjawab kepada Kepala Satker.

Pasal – 9
PENGAWAS LAPANGAN

Tugas :
1. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada konsultan dan kontraktor sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan ;
2. Meninjau kembali dan menguji semua data perhitungan teknis serta desain yang ada
dengan kondisi lapangan pada pelaksanaan ;
3. Meneliti dan menguji kebenaran serta kelengkapan dokumen kontrak dan
melaksanakannya sesuai dengan ketentuan yang ada ;
4. Menguji program mobilisasi kontraktor menenai ketetapan waktu, pendatangan alat,
personil kontraktor serta pelaksanaan penyelesaian fasilitas lain yang diperlukan ;
5. Menguji Working / Progres Schedule dan Financial Budgeting beserta realisasinya
setiap saat ;
6. Mengadakan Pengawasan dan Pengendalian terhadap konsultan dan kontraktor
tentang pelaksanaan pekerjaan dilapangan, serta mengusahakan terlaksananya kerja
sama yang baik antara pengguna jasa, konsultan, penyedia jasa dan instansi terkait,
dengan pelaksanaan pekerjaan sehingga dicapai hasil yang optimal ;
7. Menyelenggarakan pengawasan kuantitas dan kualitas pekerjaan dilapangan ;
8. Melaksanakan dan menyajikan pengumpula data, pencatatan, pembukaan, pelaporan
dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan ;
9. Memeriksa kebenaran tagihan-tagihan dari kontraktor pada monthly certificate beserta
data pendukungnya ;
10. Mengurus perijinan yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan dilapangan ;
11. Mengetahui dan memahami isi dokumen kontrak sebagai pedoman kerja dilapangan ;
12. Membuat laporan-laporan kegiatanpekerjaan dilapangan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Tanggung Jawab :
Pengawas Lapangan Bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
BAB V
PENUNJUKAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Pasal – 10
1. Kepala Satker / Pemimpin Pelaksana Kegiatan/pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan,
Pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran Belanja/Pejabat
Pembuat Komitmen, Pejabat yang melakukan pengujian dan perintah
pembayaran/penerbit SPM dan Bendahara Pengeluaran diangkat dan diberhentikan
oleh Menteri Pekerjaan Umum ;
2. Para Asisten, Direksi dan pengawas lapangan diangkat dan diberhentikan oleh Atasan
Langsung Kepala Satker dengan mempertimbangkan usulan yang disampaikan oleh
Kepala Satker.

BAB VI
PEMBIAYAAN

Pasal – 11
1. Segala pengeluaran biaya yang terjadi untuk menyelenggarakan pelaksanaan Satker,
dibebankan pada DIPA Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara
Tahun Anggaran 2020 ;
2. Kepala Satker menetapkan dan mengatur tata cara pembiayaan dan penggunaan dana
satker berdasarkan petunjuk Atasan Langsung Kepala Satker.

BAB VII
PENUTUP
Pasal – 12
Segala tata cara dan hal-hal yang belum diataur dalam keputusan ini bilamana dipandang
perlu akan diatur dan ditentukan kemudian.
Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan ini, maka semua Keputusan / Ketentuan yang
telah ditetapkan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

Keputusan ini berlaku surut terhitung mulai Tanggal 01 Januari 2020, dan berakhir pada
tanggal 31 Desember 2020, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan atau kesalahan dalam penetapan ini, maka akan dirubah dan diperbaiki
sebagaimana mestinya
DITETAPKAN DI : SOFIFI
PADA TANGGAL : 08 April 2020
KEPALA SATUAN KERJA
DINAS PEKERJAAN UMUM
PROVINSI MALUKU UTARA

DAUD ISMAIL,ST
NIP. 19731126 200312 1 005
Tembusan Surat Keputusan ini disampaikan Kepada Yth ;
1. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Utara) di Ternate
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara di Sofifi;
3. Yang Bersangkutan untuk diketahui;
4. Arsip0

Anda mungkin juga menyukai