Anda di halaman 1dari 2

SOAL ENDOKRINOLOGI

1. Seorang perempuan 36 tahun berobat dengan keluhan palpitasi dan berat badan yang
cepat menurun. Sejak 2 minggu sebelumnya dirasakan ada struma. Anamnesis dan
pemeriksaan fisik selanjutnya menunjukkan keadaan klinis yang hipertiroid atau
tirotoksik.

Bagaimana langkah-langkah menuju diagnosis lebih pasti yang sebaiknya sdr. lakukan?

Seorang konsulen dari Belanda melihat pasien ini dan menyatakan bahwa diagnosis
penderita tersebut ialah : thyroiditis with hyperthyroidism.
Hal-hal apa yang mungkin membawa konsulen tersebut kepada diagnosis tersebut?
Bagaimana komentar anda tentang diagnosis yang disebut itu ?
Bagaimana terapinya ?

2. Seorang wanita 33 tahun, TB 152 cm dan BB 56 kg saat ini sedang hamil 4 bulan,
datang memeriksakan diri karena takut menderita diabetes. Kedua orang tuanya
menderita diabetes dan satu tahun sebelum hamil pernah diperiksa gula darahnya dan
hasilnya : puasa 145mg% dan 2 jam sesudah makan 215 mg%. Pada waktu itu
dinyatakan diabetes oleh dokter dan berobat hanya selama 1 bulan.
Pada pemeriksaan dijumpai adanya struma diffusa, nilai Indeks Wayne 20 dan gula
darah puasa 138 mg%.
Apakah diagnosis tirotoksikosis dan diabetes sudah dapat ditegakkan. Apakah diperlukan
pemeriksaan tambahan? Sebutkan dan jelaskan.
Bagaimana membuktikan adanya hiperfungsi tiroid dan tidak adanya nodul tiroid pada
penderita ini ?
Bagaimana menyingkirkan kemungkinan tiroiditis ?
Apabila penderita ini benar menderita tirotoksikosis dan diabetes bagaimana rencana
pengobatannya?

3. Kapan kita menduga seseorang mengalami koma hiperglikemik hiperosmoler.


Bagaimana biasanya karateristik penderitanya, apa bedanya dengan karakteristik
penderita koma ketoasidosis?
Bagaimana langkah-langkah diagnosisnya dan jelaskan mengapa langkah itu yang sdr.
Pilih ?
Bagaimana pengelolaannya – apa alasannya ?
Seandainya selama waktu pengobatan penderita tiba-tiba meninggal – hal-hal apa yang
mungkin menyebabkannya ?
4. Jelaskan patogenesis gangren diabetik.

5. Seorang wanita berumur 48 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD RS Hasan Sadikin
karena terlihat sangat lemah, bahkan sejak 2 hari tidak dapat turun dari tempat tidur.
Sejak 5 jam sebelum masuk RS penderita sukar dibangunkan dari tidurnya. Sejak 3 hari
sebelum masuk RS penderita panas badan. Ada batuk, sejak beberapa minggu.

Pada pemeriksaan fisik :


Kesadaran soporous, T:70/40 mmHg, N: 128/men, regular, isi kecil.
Muka: bulat. Terlihat bulu-bulu halus didahi dan di kuduk.
Cor: bunyi jantung murni, tachicardia.
Pulmo: rhonchi basah sedang nyaring dikedua lapangan paru.
Hepar / Lien: tak teraba.
Extreminas: edema (-)
1. Apakah DD / anda ? (berdasarkan data yang ada sampai saat ini)
2. Pemeriksaan penunjang apa yang anda minta untuk membantu menegakkan diagnosis.
Terangkan

Ternyata pada anamnesa tambahan ditemukan bahwa :


Sejak kurang lebih 1 tahun karena merasa lesu, penderita hampir setiap hari minum jamu
yang dibelinya diwarung. Setelah minum jamu penderita merasa nyaman. Tetapi sejak 5
hari sebelum masuk RS penderita tidak makan jamu lagi.

3. Adakah hubungan antara kebiasaan pasien minum “jamu” dengan keadaan penderita
sekarang ? Terangkan.

Bila hasil pemeriksaan penunjang yang ada adalah sebagai berikut :


Hb 11,8 gr% Leukosit 8900/mm3. Urea N 69,3 Kreatinin 2,1
SGOT 45, SGPT 39 N: 145 mEq/L K: 2,9 mEq/L Glukosa sewaktu: 50 mg%
Foto thorax : gambaran bronchopneumonia bilateral

4. Apa diagnosa anda setelah melihat pemeriksaan penunjang ?


5. Apakah ada pemeriksaan lain yang ingin anda minta untuk menegakkan diagnosa secara
pasti ? Terangkan hasil pemeriksaan. Tersebut pada penyakit yang anda fikirkan.
6. Bagaimana rencana pengobatan untuk penderita ini (Terangkan secara detail dan
lengkap)

Anda mungkin juga menyukai