Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN 2

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama klien/Umur : Tn.P/60 tahun


Alamat :

NO Diagnosa keperawatan Tujuan & Kriteria Intervensi Keperawatan


Hasil

1. Gangguan eliminasi urin Setelah dilakukan Dukungan perwatan diri :


b.d efek diagnostic BPH asuhan keperawatan BAB/BAK
ditandai dengan distensi selama 1x24 jam :
kandung kemih Observasi :
- sensasi berkemih
membaik -identifikasi kebiasaan BAB/BAK
sesuai usia
-desakan berkemih
(urgensi) membaik - monitor integritas kulit pasien

- berkemih tidak tuntas Terapeutik


membaik
-buka pakaian yang dieprlukan
-urine menetes untuk memuahkan eliminasi
membaik
-dukung penggunanaan
toilet/commode/pispot/urinal
secara konsisten

-Jaga privasi selama ėliminasi

-Ganti pakaian pasien setelah


eliminasi, jika perlu

-Bersihkan alat bantu BAK/BAK


setelah digunakan

- Latih BAK/BAB sesuai jadwal,


jika perlu

-Sediakan alat bantu (mis. kateter


eksternal, urinal), jika perlu

Edukasi
-Anjurkan BAK/BAB secara rutin
-Anjurkan ke kamar mandi/toilet,
jika perlu

2. Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan Manajeman nyeri


pencedera fisiologis d.d asuhan keperawatan
keluhan nyeri saat buang selama 1x24jam: Observasi:
air kecil dan sakit Ketika
ejakulasi - Identifkasi lokasi,
- keluhan nyeri
menurun karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
- kesulitan tidur intesitas nyeri
menurun - Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respons nyeri
- pola tidur membaik non verbal
- Identifiakasi faktor yang
- frekuesni nadi memperberat dan
menurun
memperingan nyeri
- fungsi berkemih
membaik Terapeutik:

- Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. Hipnosis, akupresur,
musik, biofeedback, pijat,
aromaterapi, imajinasi
bimbingan, kompres
hangat/dingin, bermain)
- Fasilitas istirahat dan tidur

Edukasi:

- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri

- Anjurkan memonitor secara


mandiri

-Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat

-Ajarkan teknik
nonfarmakologisuntuk
mengurangi rasa nyeri

3. Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan Manajemen energi


imobilitas d.d mengeluh asuhan keperawatan
lelah selama 1x24 jam : Observasi :

- kemudahan - identifikasi gangguan fungsi


melakukan aktivitas tubuh yang mengakibatkan
sehari-hari meningkat kelelahan

- perasaan lemah -monitor kelelahan fisik dan


menurun emosional

- tekanan darah -monitor pola jam dan tidur


menurun
-monitor lokasi dan
- keluhan Lelah ketidaknyamanan selama
menurun melakukan aktivitas

Terapeutik :

-sediakan lingkungan nyaman dan


rendah stimulus

-lakukan Latihan rentang gerak


pasik atau aktif

-berikan aktivitas distraksi yang


menyenangkan

-fasilitasi duduk di sisi tempat


tidur jika tidak dapat berpindah
atau berjalan

Edukasi :

-anjurkan tirah baring

-anjurkan melakukan aktivitas


secara bertahap

-anjurkan menghubungi perawat


jika tanda dan gejala tidak
berkurang

Kolaborasi :

-kolaborasi dengan ahli gizi


tetntanag cara meningkatkan
asupan makanan

Nama Mahasiswa

Fitria
Melinda
Rosy
(Fitria, Melinda, Rosy)

Anda mungkin juga menyukai