Anda di halaman 1dari 9

PENTINGNYA PENGGUNAAN MASKER

DI MASA PANDEMI COVID 19

MAKALAH

Oleh :
Kelompok 15

MULLA HADI SANVARAZI


NIS : 10343

M. RIFQI IHSANI
NIS : 10336

SMA NEGERI 7 BANJARMASIN


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Kata Pengantar

Puja dan puji syukur penulis haturkan kepada Allah Subhanahu


Wata’ala yang telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pentingnya Penggunaan
Masker Di Masa Pandemi Covid 19” ini dengan baik tanpa ada halangan.

Makalah ini telah penulis selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama


yang baik. Oleh karena itu penulis sampaikan banyak terima kasih kepada pihak
yang telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak


kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, selaku
penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Dengan karya ini penulis berharap dapat membantu memberi kesadaran


terhadap masyarakat tentang seberapa pentingnya menggunakan masker pada
saat keluar rumah, dengan tujuan melindungi diri sendiri serta orang-orang
terdekat, dan juga membantu pemerintah dalam upaya mengatasi pandemic
Covid 19 ini.

Demikian yang bisa penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat


menambah ilmu pengetahuan bagi pembacanya dan memberikan manfaat nyata
untuk masyarakat luas.

Banjarmasin, 8 Maret 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita telah ketahui bersama bahwa penularan virus corona
dapat  melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk
atau berbicara. Penularan terjadi ketika percikan terhirup orang lain yang ada
di sekitar kita. Oleh karena itu, masker dibuat untuk melindungi dari droplet
yang dikeluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung dan mulut kita.
Dan juga sebaliknya agar droplet kita tidak mengenai orang lain karena kita
tidak tahu bahwa diantara kita ataupun lawan bicara kita, bisa saja ada yang
sedang menjadi pembawa virus.

            Masker juga dikenal dengan alat pelindung diri. Sebagai alat
pelindung diri, masker dirancang untuk memberikan perlindungan kepada
pemakainya. Menggunakan masker bisa dikatakan suatu langkah yang sangat
efektif dalam upaya pencegahan virus corona. Hingga saat ini pemerintah
masih sangat gencar untuk mengkampanyekan pemakaian masker, mulai dari
sanksi sosial hingga materi.

Walaupun sudah diwajibkan dan dikenakan sanksi sosial ataupun materi


jika melanggar, tidak sedikit juga masyarakat yang masih awam tentang hal
ini, masih banyak masyarakat yang belum mengerti dan belum tersadar betapa
pentingnya penggunaan masker ini, terutama di wilayah-wilayah yang masih
kurang edukasi tentang virus corona ini.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Mana yang lebih efektif, masker medis atau masker kain?

2. Apakah satu buah masker medis dapat digunakan untuk satu hari penuh?

C. TUJUAN MAKALAH

Dengan melihat masih banyaknya masyarakat yang awam tentang pentingnya


penggunaan masker di masa pandemi, maka tujuan utama kami memilih judul
ini adalah:

1. Agar masyarakat tahu mana yang lebih efektif mencegah virus, masker
kain ataukah masker medis.
2. Agar masyarakat tahu apakah masker medis dapat digunakan satu hati
penuh atau sebaiknya diganti.

D. MANFAAT MAKALAH

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti, Hasil penelitian yang terdapat di dalam makalah ini


diharapkan dapat dijadikan referensi dan bahan bacaan tentang Pentingnya
Penggunaan Masker di masa Pandemi Covid 19.
2. Bagi pembaca, Hasil penelitian yang terdapat di dalam makalah ini
diharapkan dapat menjadi bahan referensi. Terkhusus bagi pembaca yang
sebelumnya belum memahami betapa pentingnya penggunaan masker,
diharapkan setelah membaca makalah ini dapat mengerti pentingnya
menggunakan masker dan dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Masker Medis dan Masken Kain

Seperti yang diketahui bersama bahwa penularan virus corona dapat memalui
droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita berbicara ataupun batuk.
Percikan terjadi ketika percikan terhirup orang lain yang ada disekitar orangyag
terkonfirmasi Covid-19. Oleh karenanya, masker dibuat untuk melindungi dari droplet
atau percikan yang dikeluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung maupun
mulut kita atau sebaliknya. Agar droplet kita tidak mengenai orang lain ataupun
sebaliknya diperlukan penutup mulut dan hidung yakni masker. Masker secara umum
dibagi menjadi 2 yakni masker medis dan masker non medis (kain). Kedua masker
tersebut memiliki fungsi yang sama yakni sebagai penutup mulut dan hidung kita.
Akan tetapi, masker medis dan masker (kain) memiliki tingkat perlindungan yang
berbeda-beda, tergantung kondisi diri kita masing-masing. Berikut penggunaan masker
medis dan masker kain berdasarkan kebutuhan:

Skenario Pemakai Tempat Kegiatan Jenis masker


Diketahui Tenaga Fasilitas pelayanan Area pelayanan Masker medis
atau kesehatan kesehatan rawat inap – (penggunaan
dicurigai atau pemberi (termasuk tingkat terlepas dari masker medis
transmisi perawatan pelayanan primer, apakah pasien terus-menerus
komunitas sekunder, tersier, suspek/terkonfir secara selektif)
pelayanan rawat masi COVID-
jalan, dan FPJP) 19
Staf (bekerja Fasilitas pelayanan Tidak ada Masker medis
di fasilitas kesehatan kegiatan rutin di tidak diperlukan.
pelayanan (termasuk tingkat area pasien Penggunaan
kesehatan pelayanan primer, masker medis
tetapi tidak sekunder, tersier, hanya
merawat pelayanan rawat dipertimbangkan
pasien, jalan, dan FPJP) jika mengalami
seperti staf kontak atau
berada dalam
administrasi)
jarak kurang dari
1m dari pasien,
atau sesuai
penilaian risiko
setempat.
Penularan Tenaga Fasilitas pelayanan Merawat pasien Penggunaan
sporadis kesehatan kesehatan mana pun masker medis
atau atau pemberi (termasuk tingkat sesuai standar
klaster perawatan pelayanan primer, dan kewaspadaan
kasus sekunder, tersier, berbasis
COVID- pelayanan rawat penularan
19 jalan, dan FPJP) (penilaian risiko)

Tempat di Masyarakat Kondisi-kondisi Perlindungan Masker non


mana umum tempat tertentu di medis
penjagaan mana masyarakat
jarak fisik berkontak erat atau
tidak kemungkinan
dapat berkontak erat
dilakukan dengan orang lain,
(terjadi seperti pusat
kontak perbelanjaan,
erat) tempat kerja,
tempat ibadah, dll
Tempat di • Orang Kondisi-kondisi Perlindungan Masker medis
mana berusia ≥60 tempat tertentu di
penjagaan tahun mana orang yang
jarak fisik berusia lebih dari
tidak  Orang 60 tahun dan orang
dapat dengan yang memiliki
dilakukan komorbidit komorbidit
dan risiko as penyerta, penyerta yang

infeksi seperti kemungkinan akan


dan/atau penyakit berinteraksi dengan
hasil kardiovask orang lain
rawat
ular atau
negatif
diabetes
lebih
melitus,
tinggi
penyakit
paru kronis,
kanker,
penyakit
serebrovask
ular,
imunosupre
si

Dari penjabran di atas dapat disimpulkan bahwasanya penggunaan masker medis


dan masker non medis (kain) sama-sama efektif jika digunakan sesuai kondisi. Akan
tetapi tingkat perlindungan masker medis terhadap Covid-19 lebih akurat karena
masker medis memiliki tingkat penyaringan lebih tinggi daripada masker kain. Orang
yang memiliki umur lebih dari 60 tahun dan orang yang memiliki penyakit bawaan
dianjurkan untuk memakai masker medis karena orang-orang dengan kondisi seperti
itu dirasa memiliki imunitas lebih rendah dari pada orang pada umumnya.

B. Batas Waktu Penggunaan Masker

Menurut dr. Reisa Broto Asmoro yang baru saja ditunjuk sebagai juru bicara
(jubir) Covid-19 mendampingi Achmad Yurianto penggunaan masker baik masker medis
maupun masker kain hanya diperbolehkan maksimal 4 jam dan harus diganti juga jika
keadaan masker sudah lembab dan basah. Penggantian masker secara rutin ini merupakan
bentuk pencegahan agar virus yang tertempel di luar masker tidak ikut terhirup maupun
masuk ke mulut kita.

C. Cara Membersihkan Masker Kain


Cucilah masker kain dengan sabun atau detergen, idealnya dengan air panas
(setidaknya 60 derajat Celsius), minimal satu kali sehari. Jika Anda menggunakan mesin
cuci, ubahlah pengaturan mesin agar sesuai dengan jenis kain. Jika mencuci dengan
tangan, gunakanlah air panas yang dicampur dengan sabun. Setelah selesai, jemur masker
hingga kering sebelum dipakai kembali. Jika tidak segera dipakai, masker perlu disimpan
di dalam wadah/kantung bersih.

D. Cara Menggenakan Masker yang Benar

Mengenakan, melepas, dan merawat masker dengan benar sangat penting bagi
perlindungan kesehatan diri sendiri dan orang lain. Simak langkah-langkah di bawah dan
cobalah lakukan dengan keluarga secara rutin hingga terbiasa.

a. Sebelum mengenakan masker

 Sebelum mengenakan masker, selalu cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan
air.

 Pastikan masker dalam keadaan bersih dan tidak robek atau berlubang. Jangan
kenakan masker yang kotor atau rusak.

 Sesuaikan posisi masker agar menutupi mulut, hidung, dan dagu serta tidak
menimbulkan celah pada kedua sisi wajah.

 Pastikan Anda tetap nyaman bernapas dengan masker.

b. Saat mengenakan masker

 Segera ganti masker jika kotor atau basah.

 Jangan kenakan masker di bawah hidung atau dagung atau di kepala—masker harus
sepenuhnya menutupi mulut dan hidung agar efekif.

 Jangan sentuh masker yang sedang dikenakan.

Anda mungkin juga menyukai