MAKALAH
Oleh :
Kelompok 15
M. RIFQI IHSANI
NIS : 10336
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita telah ketahui bersama bahwa penularan virus corona
dapat melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk
atau berbicara. Penularan terjadi ketika percikan terhirup orang lain yang ada
di sekitar kita. Oleh karena itu, masker dibuat untuk melindungi dari droplet
yang dikeluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung dan mulut kita.
Dan juga sebaliknya agar droplet kita tidak mengenai orang lain karena kita
tidak tahu bahwa diantara kita ataupun lawan bicara kita, bisa saja ada yang
sedang menjadi pembawa virus.
Masker juga dikenal dengan alat pelindung diri. Sebagai alat
pelindung diri, masker dirancang untuk memberikan perlindungan kepada
pemakainya. Menggunakan masker bisa dikatakan suatu langkah yang sangat
efektif dalam upaya pencegahan virus corona. Hingga saat ini pemerintah
masih sangat gencar untuk mengkampanyekan pemakaian masker, mulai dari
sanksi sosial hingga materi.
2. Apakah satu buah masker medis dapat digunakan untuk satu hari penuh?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Agar masyarakat tahu mana yang lebih efektif mencegah virus, masker
kain ataukah masker medis.
2. Agar masyarakat tahu apakah masker medis dapat digunakan satu hati
penuh atau sebaiknya diganti.
D. MANFAAT MAKALAH
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti yang diketahui bersama bahwa penularan virus corona dapat memalui
droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita berbicara ataupun batuk.
Percikan terjadi ketika percikan terhirup orang lain yang ada disekitar orangyag
terkonfirmasi Covid-19. Oleh karenanya, masker dibuat untuk melindungi dari droplet
atau percikan yang dikeluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung maupun
mulut kita atau sebaliknya. Agar droplet kita tidak mengenai orang lain ataupun
sebaliknya diperlukan penutup mulut dan hidung yakni masker. Masker secara umum
dibagi menjadi 2 yakni masker medis dan masker non medis (kain). Kedua masker
tersebut memiliki fungsi yang sama yakni sebagai penutup mulut dan hidung kita.
Akan tetapi, masker medis dan masker (kain) memiliki tingkat perlindungan yang
berbeda-beda, tergantung kondisi diri kita masing-masing. Berikut penggunaan masker
medis dan masker kain berdasarkan kebutuhan:
Menurut dr. Reisa Broto Asmoro yang baru saja ditunjuk sebagai juru bicara
(jubir) Covid-19 mendampingi Achmad Yurianto penggunaan masker baik masker medis
maupun masker kain hanya diperbolehkan maksimal 4 jam dan harus diganti juga jika
keadaan masker sudah lembab dan basah. Penggantian masker secara rutin ini merupakan
bentuk pencegahan agar virus yang tertempel di luar masker tidak ikut terhirup maupun
masuk ke mulut kita.
Mengenakan, melepas, dan merawat masker dengan benar sangat penting bagi
perlindungan kesehatan diri sendiri dan orang lain. Simak langkah-langkah di bawah dan
cobalah lakukan dengan keluarga secara rutin hingga terbiasa.
Sebelum mengenakan masker, selalu cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan
air.
Pastikan masker dalam keadaan bersih dan tidak robek atau berlubang. Jangan
kenakan masker yang kotor atau rusak.
Sesuaikan posisi masker agar menutupi mulut, hidung, dan dagu serta tidak
menimbulkan celah pada kedua sisi wajah.
Jangan kenakan masker di bawah hidung atau dagung atau di kepala—masker harus
sepenuhnya menutupi mulut dan hidung agar efekif.