Wujud implementasi dari perwujudan ke lima sila pancasila memang tidak bisa
lepas dari kehidupan sehari-hari, perwujudan dari sila pancasila juga diterapkan dalam
Surabaya Green and Clean. Salah satu Perkampungan yang sukses mengikuti program
Surabaya Green and Clean adalah Kelurahan Margorukun yang awalnya dikenal sebagai
perkampungan yang kumuh. Keberhasilan program Surabaya Green and Clean yang
sudah berhasil dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya tidak lepas dari partisipasi masyarakat
dalam mensukseskan program tersebut. Patisipasi masyarakat ini juga merupakan
penerapan dari sila-sila pancasila dalam kehidupan kehidupan bermasyarakat.
Makna dari Pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yaitu
bahwa kelima sila dalam badan Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan bulat.
Dimana sila pertama menjiwai sila kedua hingga kelima, sila kedua menjiwai sila ketiga
hingga keempat, sila ketiga menjiwai sila keempat dan kelima, sila keempat menjiwai sila
kelima, dan sila ke lima merupakan sila yang dijiwai oleh sila pertama hingga keempat,
dimana kelima sila ini saling terikat satu sama lain membentuk sebuah satu kesatuan
yang utuh dan bulat. Apabila 1 sila saja tidak dijalankan dengan baik oleh negara dan
masyarakatnya, maka akan terjadi ketimpangan didalamnya.
Perwujudan sila kedua yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam
program Surabaya Green and Clean di Kampung Margorukun yaitu tidak membeda-
bedakan antara golongan masyarakat 1 dengan masyarakat yang lainnya. Di Kampung
Margorukun, semua masyarakat aktif bergotong royong dalam mewujudkan kampung
yang bersih dan asri tanpa membeda-bedakan pangkat dan kedudukan. Salah satu
contohnya semua masyarakat bergotong royong membersihkan lingkungan tempat
tinggal mereka dan menata kembali kampung sehingga kampung terlihat lebih bersih dan
sehat. Perwujudan masyarakat yang beradab juga di terapkan di Kampung Margorukun
yang mana masyarakat diterampilkan untuk bisa hidup bersih dan sehat, salah satu
contohnya masyarakat diterampilkan untuk bisa menerapkan 3R (Reuse, Reduse,
Recycle) dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka bisa memilah mana sampah yang
harus mereka olah kembali sehingga mereka bisa turut serta untuk menjaga kelestarian
lingkungan. Nilai-nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab ini ternyata mendapat
penjabaran dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 di atas, antara lain dalam Pasal 5
ayat (1) sampai ayat (3); Pasal 6 ayat (1) sampai ayat (2) dan Pasal 7 ayat (1) sampai ayat
(2). Dalam Pasal 5 ayat (1) dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama
atas lingkungan hidup yang baik dan sehat; dalam ayat (2) dikatakan, bahwa setiap orang
mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam
pengelolaan lingkungan hidup; dalam ayat (3) dinyatakan, bahwa setiap orang
mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Pasal 6 ayat (1) dikatakan,
bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dan dalam
ayat (2) ditegaskan, bahwa setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan
berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan
lingkungan hidup.
Perwujudan sila ketiga yakni Persatuan Indonesia Surabaya Green and Clean di
Kampung Margorukun yaitu masyarakat di Kelurahan Margorukun bersatu dan
bergotong royong dalam mewujudkan lingkungan yang asri dan indah. Jika sila ini tidak
tercapai program Surabaya Green and Clean juga tidak akan terwujud dengan sukses.
Seperti contohnya ketika ada jadwal gotong royong bersih desa, karena masyarakatnya
tidak rukun sehingga kegiatan bersih desa tidak dapat terlaksana. Sedangkan di Kampung
Margorukun sendiri masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan mereka dengan baik,
seperti halnya para ibu-ibu bersama-sama mengelola bank sampah, karena ibu-ibu dinilai
memiliki waktu luang lebih banyak daripada bapak-bapak. Kegiatan inipun berhasil
sehingga sampah-sampah yang dihasilkan dari masing-masing rumah bisa dipilah dengan
baik. Contoh lainnya masyarakat di Kampung Margorukun sama bergotong royong untuk
membersihkan saluran air dan menanam tanaman hias.
Perwujudan sila kelima yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
yakni Surabaya Green and Clean di Kampung Margorukun yaitu pemberian sanksi yang
tegas kepada oknum masyarakat yang melanggar meraturan kampung merupakan wujud
dari implemantasi sila kelima. Ini merupakan wujud ganjaran kepada oknum masyarakat
bila tidak bisa mengikuti kesepakatan yang telah ditetapkan oleh masyarakat secara
mufakat. Pembagian tugas yang diberikan Kelurahan kepada masing-masing warga juga
dibagi rata sesuai dengan kesepakatan bersama.