Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SALSABILA INDIRA S

NIM : 25000118120023

KELAS : E 2020 (Perbaikan)

RESUME TM 6 EPIDEMIOLOGI

UKURAN PENYEBARAN PENYAKIT

Dalam epidemiologi, penyebab penyakit perlu diketahui dengan maksud untuk


mengetahui proses trejadinya penyakit dan berupaya mencegah beraksinya factor penyebabitu.
Dilihat dari segi epidemiologis, kejadian penyakit umumnya dengan sejumlah
penyebab.Sebaliknya satu penyebab juga menyebabkan beberapa penyakit (M.N Bustan, 2006).

Salah satu unsur pokok yang terdapat pada epidemiologi ialah mempelajari tentang
frekuensi masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia dan atau masyarakat.
Dengan demikian untuk dapat memahami epidemiologi dengan baik, haruslah dapatdipahami
pula tentang frekuensi masalah kesehatan tersebut (Azrul Azwar, 1999).

Dalam epidemiologi, ada dua ukuran penyakit yang harus dibedakan, yaitu :Incidens,
yang menggambarkan jumlah kasus baru yang terjadi dalam satu periode tertentu, dan Prevalens,
yang  menggambarkan jumlah kasus yang ada pada satu saat tertentu.

Untuk memudahkan pemahaman, setiap individu dalam populasi dianggap masuk dalam
salah satu dari dua kategori ini: Sakit, atau tidak sakit. Prevalens menggambarkan proporsi
populasi yang sakit pada satu saat tertentu, sedangkan insidens menggambarkan perpindahan dari
kategori tidak sakit ke kategori sakit. Oleh karena itu, prevalens adalah sinonim dengan status
suatu penyakit sedangkan insidens adalah kejadian (event) penyakit atau perubahan dari status
sehat ke status sakit.
Manfaat mengukur frekuensi penyakit :

• Mengetahui keadaan kesehatan yang dihadapi masyarakat

• Menyusun berbagai jalan keluar untuk mengatasinya (perencanaan, intervensi)

• Pencegahan

• Promosi kesehatan

Beberapa hal yang harus diperhatikan

• Mengupayakan agar masalah kesehatan yang diukur hanya masalah yang dimaksudkan
saja

– Definisi kasus

– Kriteria diagnosis

• Mengupayakan agar semua yang harus diukur dapat masuk ke dalam pengukuran

– Populasi berisiko

• Mengupayakan agar hasil pengukuran dalam bentuk yang memberikan keterangan


optimal

– Incidence

– Prevalence

Mengukur Frekuensi Penyakit

• Populasi berisiko

1. Faktor penting dalam mengukur frekuensi penyakit adalah mengetahui estimasi


jumlah populasi berisiko yang tepat .
2. Idealnya populasi berisiko hanya terdiri dari kelompok populasi yang rentan potensial
untuk terkena suatu penyakit Rentan untuk terkena penyakit Contoh: laki-laki tidak
perlu dimasukkan dalam perhitungan frekuensi kanker servix
3. Dapat didefinisikan melalui faktor demografi, geografi atau lingkungan
4. Sebagai contoh, kecelakaan akibat kerja terjadi hanya pada kelompok pekerja,
sehingga populasi berisiko adalah pekerja
5. Pada beberapa negara, bruselosis hanya terjadi pada orang yang menanangni hewan
terinfeksi, sehingga populasi berisiko bruselosis adalah kelompok pekerja di
peternakan atau pemotongan hewan Incidence

• Prevalence

1. Prevalence menunjukkn frekuensi kasus yang ada pada suatu populasi dalam satu
waktu tertentu

2. Suatu penyakit mungkin memiliki incidence yang rendah tapi prevalence tinggi
(misalnya diabetes), atau incidence tinggi dengan prevalence rendah (misalnya flu)

3. Flu muncul lebih sering dibanding diabetes, namun berlangsung dalam jangka pendek.
Sebaliknya diabeter seumur hidup

• Incidence

Incidence menunjukkan kecepatan kejadian penyakit baru yang muncul dalam suatu populasi
pada periode waktu tertentu

Kasus baru Mempertimbangkan waktu berisiko

Ada dua jenis

1. Incidence risk (incidence cumulatif)

• Menunjukkan kecepatan kejadian suatu penyakit

• Numerator: jumlah kasus baru yang muncul dalam periode waktu tertentu

• Denominator: populasi berisiko


– Untuk setiap individu dalam populasi, waktu berisiko adalah waktu saat individu
tersebut bebas penyakit

– Dinyatakan dalam orang-waktu, misal orang-tahun, orang-bulan, orang-hari dll)

– Dengan demikian denominator dihitung dari jumlah seluruh orang-waktu ketika


bebas penyakit dalam periode pengamatan populasi berisiko

2. Incidence rate
• Menunjukkan probabilitas individu dalam suatu populasi untuk menjadi sakit dalam
periode waktu tertentu
• Lebih sederhana dibandingkan incidence rate
• Numerator: jumlah kasus baru yang muncul dalam periode waktu tertentu
• Denominator: populasi berisiko pada awal pengamatan

3. Attack Rate

• Istilah khusus yang digunakan untuk incidence risk pada keadaan wabah pada populasi
terbatas dalam waktu yang relatif pendek

• Numerator: jumlah kasus baru

• Denominator: populasi terpapar

• Contoh: dalam suatu wabah keraunan makanan, attack rate dapat dihitung berdasarkan
masing-masing jenis makanan, kemudian attack rate dibandingkan untuk menentukan
jenis makanan yang merupakan sumber infeksi.
DAFTAR PUTASA

1. Iwan Dwi Prahasto, Clinical Epidemiology & Biostatistic Unit?Bg Farmakologi FK UGM
http://gamel.fk.ugm.ac.id/pluginfile.php/38797/mod_resource/content/1/Iwan_D-
Modul_Epidemiologi_Klinik.pdf
Soal
1. Apa yang dimaksud Attack Rate
A. Istilah khusus yang digunakan untuk incidence risk pada keadaan wabah pada populasi
terbatas dalam waktu yang relatif pendek
B. Menunjukkan probabilitas individu dalam suatu populasi untuk menjadi sakit dalam
periode waktu tertentu

C. Menunjukkan kecepatan kejadian suatu penyakit

D. Faktor penting dalam mengukur frekuensi penyakit adalah mengetahui estimasi jumlah
populasi berisiko yang tepat
E. Incidence menunjukkan kecepatan kejadian penyakit baru yang muncul dalam suatu
populasi pada periode waktu tertentu

2. Denominator incidence risk adalah


A. populasi terpapar

B. populasi berisiko

C. populasi berisiko pada awal pengamatan

D. prevalence
E. kasus baru
3. beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan ukuran penyebaran penyakit
adalah, kecuali…
A. Mengupayakan agar masalah kesehatan yang diukur hanya masalah yang dimaksudkan
saja
B. Mengupayakan agar semua yang harus diukur dapat masuk ke dalam pengukuran
C. Mengupayakan agar hasil pengukuran dalam bentuk yang memberikan keterangan
optimal
D. Mengoptimalah masyarakat
E. A,B,C benar
4. Manfaat mengukur frekuensi penyakit adalah, kecuali..

A. Mengetahui keadaan kesehatan yang dihadapi masyarakat


B. Menyusun berbagai jalan keluar untuk mengatasinya (perencanaan, intervensi)
C. Pencegahan
D. Promosi kesehatan
E. A-D benar
F. A,B benar

5. Salah satu unsur pokok yang terdapat pada epidemiologi ialah


A. mempelajari tentang frekuensi masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok
manusia dan atau masyarakat
B. Promosi kesehatan
C. Indicator keberhasilan kesmas
D. Pemahaman masyarakat
E. Mempelajari penyakit yang timbul

Anda mungkin juga menyukai