NIM : 25000118120023
RESUME TM 6 EPIDEMIOLOGI
Salah satu unsur pokok yang terdapat pada epidemiologi ialah mempelajari tentang
frekuensi masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia dan atau masyarakat.
Dengan demikian untuk dapat memahami epidemiologi dengan baik, haruslah dapatdipahami
pula tentang frekuensi masalah kesehatan tersebut (Azrul Azwar, 1999).
Dalam epidemiologi, ada dua ukuran penyakit yang harus dibedakan, yaitu :Incidens,
yang menggambarkan jumlah kasus baru yang terjadi dalam satu periode tertentu, dan Prevalens,
yang menggambarkan jumlah kasus yang ada pada satu saat tertentu.
Untuk memudahkan pemahaman, setiap individu dalam populasi dianggap masuk dalam
salah satu dari dua kategori ini: Sakit, atau tidak sakit. Prevalens menggambarkan proporsi
populasi yang sakit pada satu saat tertentu, sedangkan insidens menggambarkan perpindahan dari
kategori tidak sakit ke kategori sakit. Oleh karena itu, prevalens adalah sinonim dengan status
suatu penyakit sedangkan insidens adalah kejadian (event) penyakit atau perubahan dari status
sehat ke status sakit.
Manfaat mengukur frekuensi penyakit :
• Pencegahan
• Promosi kesehatan
• Mengupayakan agar masalah kesehatan yang diukur hanya masalah yang dimaksudkan
saja
– Definisi kasus
– Kriteria diagnosis
• Mengupayakan agar semua yang harus diukur dapat masuk ke dalam pengukuran
– Populasi berisiko
– Incidence
– Prevalence
• Populasi berisiko
• Prevalence
1. Prevalence menunjukkn frekuensi kasus yang ada pada suatu populasi dalam satu
waktu tertentu
2. Suatu penyakit mungkin memiliki incidence yang rendah tapi prevalence tinggi
(misalnya diabetes), atau incidence tinggi dengan prevalence rendah (misalnya flu)
3. Flu muncul lebih sering dibanding diabetes, namun berlangsung dalam jangka pendek.
Sebaliknya diabeter seumur hidup
• Incidence
Incidence menunjukkan kecepatan kejadian penyakit baru yang muncul dalam suatu populasi
pada periode waktu tertentu
• Numerator: jumlah kasus baru yang muncul dalam periode waktu tertentu
2. Incidence rate
• Menunjukkan probabilitas individu dalam suatu populasi untuk menjadi sakit dalam
periode waktu tertentu
• Lebih sederhana dibandingkan incidence rate
• Numerator: jumlah kasus baru yang muncul dalam periode waktu tertentu
• Denominator: populasi berisiko pada awal pengamatan
3. Attack Rate
• Istilah khusus yang digunakan untuk incidence risk pada keadaan wabah pada populasi
terbatas dalam waktu yang relatif pendek
• Contoh: dalam suatu wabah keraunan makanan, attack rate dapat dihitung berdasarkan
masing-masing jenis makanan, kemudian attack rate dibandingkan untuk menentukan
jenis makanan yang merupakan sumber infeksi.
DAFTAR PUTASA
1. Iwan Dwi Prahasto, Clinical Epidemiology & Biostatistic Unit?Bg Farmakologi FK UGM
http://gamel.fk.ugm.ac.id/pluginfile.php/38797/mod_resource/content/1/Iwan_D-
Modul_Epidemiologi_Klinik.pdf
Soal
1. Apa yang dimaksud Attack Rate
A. Istilah khusus yang digunakan untuk incidence risk pada keadaan wabah pada populasi
terbatas dalam waktu yang relatif pendek
B. Menunjukkan probabilitas individu dalam suatu populasi untuk menjadi sakit dalam
periode waktu tertentu
D. Faktor penting dalam mengukur frekuensi penyakit adalah mengetahui estimasi jumlah
populasi berisiko yang tepat
E. Incidence menunjukkan kecepatan kejadian penyakit baru yang muncul dalam suatu
populasi pada periode waktu tertentu
B. populasi berisiko
D. prevalence
E. kasus baru
3. beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan ukuran penyebaran penyakit
adalah, kecuali…
A. Mengupayakan agar masalah kesehatan yang diukur hanya masalah yang dimaksudkan
saja
B. Mengupayakan agar semua yang harus diukur dapat masuk ke dalam pengukuran
C. Mengupayakan agar hasil pengukuran dalam bentuk yang memberikan keterangan
optimal
D. Mengoptimalah masyarakat
E. A,B,C benar
4. Manfaat mengukur frekuensi penyakit adalah, kecuali..