Anda di halaman 1dari 2

Yuk Kenalin Budidaya Lele si Pembawa Berkah

Bapak Kundan adalah pengusaha budidaya ikan lele. Kolam ikan lele
berada di Jalan Lingkar Perwira, Kabupaten Dramaga, Bogor, Jawa Barat tepatnya
disebelah Asrama Mahasiswa Papua Institut Pertanian Bogor. Bapak Kundan
merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Sehari-harinya sebelum
pensiun Bapak Kundan bekerja sebagai Konsultan Marketing dari berbagai
perusahaan. Setelah Bapak Kundan sudah pensiun, beliau sangat ingin untuk
membuat suatu usaha. Beliau sempat bertanya kepada rekan-rekannya mengenai
usaha apa yang sangat direkomendasikan untuk mengisi masa tua. Ternyata ikan
lele memiliki tingkat permintaan yang di tinggi di pasar, selain itu perawatan yang
relatif mudah, maka dari itu Bapak Kundan memutuskan untuk membuat
budidaya ikan lele.
Ikan lele merupakan jenis ikan yang mempunyai tipikal mudah untuk
dibudidayakan, dan minim perawatan. Berbeda dengan jenis ikan lainnya, ikan
lele tidak memerlukan air yang mengalir. Untuk itu, lele bisa dibudidayakan
didaerah yang minim dengan jumlah air. Ikan lele secara umum memiliki tubuh
yang licin, berlendir, tidak bersisik dan bersungut atau berkumis. Lele memiliki
kepala yang panjang, hampir mencapai seperempat dari panjang tubuhnya.
Kepalanya pipih ke bawah (depressed) dengan bagian atas dan bawah kepalanya
tertutup oleh tulang pelat.
Meskipun lele termasuk dalam golongan ikan yang tahan terhadap segala
jenis air, pembudidayaan yang dilakukan tanpa perlakukan khusus sudah dapat
dipastikan tidak akan memberikan hasil maksimal. Untuk itu, segala cara
dilakukan demi peningkatan produksi. Salah satunya, budi daya lele dengan
menggunakan sistem bioflok. Dalam budidaya lele pada era ini dikalangan
pembudidaya lele tidak asing lagi budidaya lele dengan sistem bioflok. Jika
pembudidaya ikan lele jika menerapkan sistem bioflok akan mampu mengurangi
biaya produksi, terutama dalam segi pakan, karena di pakan inilah biaya yang
paling besar. Dengan sistem bioflok ini peternak akan lebih ringan untuk
pakannya dan hasilnyapun lebih maksimal. Sistem bioflok ini dinilai efektif dan
mampu mendongkrak produktivitas. Ini karena dalam kolam yang sempit dapat
diproduksi lele yang lebih banyak. Dengan begitu, biaya produksi berkurang dan
waktu yang diperlukan relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan budi daya
secara konvensional.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan lele adalah
pemberian pakan untuk ikan lele harus sesuai porsi dan takarannya, dalam
pemberian pakan ikan lele cukup 2x dalam sehari dan dalam jumlah 5% dari berat
seluruh ikan lele yang ada di kolam agar pertumbuhannya merata. Selain itu
perlunya dilakukan treatment air kolam yaitu dengan campuran eceng gondok,
gedebok pisang, urea, NKP, trypi, dan NB dengan tujuan meningkatkan daya
tahan ikan lele dan mengurangi tingkat kematian ikan lele, untuk mengurangi
tingkat kematian ikan lele juga dapat dilakukan dengan memberikan vitamin
kepada ikan lele.
Dalam usaha budidaya ikan lele yang dimulai dari awal bulan Januari
tahun 2018, Bapak Kundan sudah melakukan sebanyak 3 kali panen dengan
keuntungan bersih sekitar 45juta. Sungguh menggiurkan bukan untuk budidaya
lele?

Anda mungkin juga menyukai