Anda di halaman 1dari 1

Produksi (output)

Pada masa produksi, biasanya Mas Ipin akan diperintahkan untuk membeli bibit ikan
lele, yang biasanya dibeli adalah bibit ikan lele dumbo, sangkuriang, dam piton. Namun
dalam jumlahnya tidak ditentukan oleh Mas Ipin untuk bibit tertentu dan jumlahnya masing-
masing karena dalam pembelian bibit biasanya tergantung dari persediaan bibit yang ada.
Biasanya untuk produksi ikan lele menggunakan bibit ikan lele yang berukuran 7-8 mm yang
dibeli dengan harga Rp 280 / ekornya dan biasanya. 1 kolam ikan lele akan diisi sebanyak
25.000 ekor lele. Dengan jumlah kolam yaitu 24kolam maka jumlah keseluruhan ikan lele
adalah 25.000 x 24 = 600.000 ekor lele.
Pasca produksi ikan lele selama kurang lebih 2,5 bulan akan menghasilkan ikan lele
sebanyak 5,7 ton dengan asumsi kematian sebesar 5%.

Penjualan dan Penerimaan


Ikan lele biasanya akan dibeli oleh para tengkulak dengan sistem borongan, biasanya
para tengkulak akan memborong 3kolam ikan lele dengan harga dibanrol Rp 17.500/kg.
Namun tidak menutup kemungkinan ikan lele dijual ke warga setempat atau dikenal dengan
sistem eceran. Biasanya Mas Ipin akan menetapkan harga Rp 20.000/kg ikan lelenya. Pada
awalnya, sistem pembayaran ikan lele yaitu dengan ikan lelenya laku terlebih dahulu baru
uangnya akan dibayarkan, namun setelah ada kejadian penipuan maka sistem pembayarannya
berubah yaitu dengan ada uang maka tengkulak bisa membeli ikan lele tersebut.
Penerimaan Rumahtangga
Untuk penerimaan rumahtangga sendiri, Mas Ipin disuruh fokus untuk merawat ikan
lele. Pemilik kolam ikan lele melarang Mas Ipin untuk mencari pekerjaan sampingan karena
takut pekerjaan tersebut akan mengganggu fokus dalam merawat ikan lele.

Anda mungkin juga menyukai