Laporan - Pendahuluan Fraktus Cruris
Laporan - Pendahuluan Fraktus Cruris
FRAKTUR CRURIS
A. Pengertian Fraktur
ditentukan sesuai jenis dan luasnya ( Brunner & Suddarth, 2015 dalam
Wijaya dan putri, 2013). Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan
oleh trauma atau tenaga fisik kekuatan dan sudut dari tenaga tersebut,
keadaan tulang itu sendiri dan jaringan lunak disekitar tulang akan
menentukan apakah fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak lengkap
Patahan tadi mungkin tak lebih dari suatu retakan, suatu pengisutan atau
Fraktur cruris merupakan suatu istilah untuk patah tulang tibia dan
fibula yang biasanya terjadi pada bagian proksimal (kondilus), diafisis, atau
cruris adalah terputusnya kontinuitas tulang dan di tentukan sesuai jenis dan
luasnya, yang di sebabkan karena trauma atau tenaga fisik yang terjadi pada
bentuk pada tubuh. Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang
kalsiumdan fosfat (Price dan Wilson, 2006). Berikut adalah gambar anatomi
tulang manusia :
Tulang membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh
dan tempat untuk melekatnya otot- otot yang menggerakan kerangka tubuh.
kalsium dan fhosfat. Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang.
Tulang adalah jaringan hidup yang akan suplai syaraf dan darah. Tulang
kalsium ) yang membuat tulang keras dan kaku., tetapi sepertiga dari bahan
tersebut adalah fibrosa yang membuatnya kuat dan elastis (Price dan
Wilson, 2016).
pada batang tubuh dengan perantara gelang panggul terdiri dari 31 pasang
antra lain: tulang koksa, tulang femur, tibia, fibula, patella, tarsalia, meta
mata kaki luar. OS tibia bentuknya lebih kecil dari pada bagian
kuboideum, kunaiformi.
e. Meta tarsalia (tulang telapak kaki) Terdiri dari tulang- tulang pendek
f. yang banyaknya 5 buah, yang masing-masing berhubungan dengan
ruas, pada metatarsalia bagian ibu jari terdapat dua buah tulang kecil
C. Klasifikasi fraktur
posisi tulang.
merupakan fraktur dengan luka pada kulit (integritas kulit rusak dan
yang ekstensif
- Grade III : luka sangat terkontaminasi dan mengalami
d. Greenstick fraktur dimana salah satu sisi tulang patah sedang lainnya
membengkok.
tulang belakang).
lainya.
a. Ada tidaknya hubungan antara patahan tulang dengan dunia luar yaitu:
- Fisura tulang disebabkan oleh cedera tulang hebat atau oleh cedera
terus menerus yang cukup lama seperti juga ditemukan pada retak
lain.
D. Etiologi
Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi. Kekuatan dapat
akibat gaya yang disebabkan oleh fraktur atau akibat fragmen tulang.
E. Manifestasi klinis
Manifestasi fraktur menurut Brunner & Suddarth (2005) adalah
fragmen tulang.
dengan lainnya.
e. Pembengkakan dan perubahan warna local pada kulit terjadi sebagai
F. Patofisiologi
gangguan adanya gaya dalam tubuh yaitu stress, gangguan fisik, gangguan
terbuka atau tertutup akan mengenai serabut saraf yang dapat menimbulkan
gangguan rasa nyaman nyeri. Selain itu dapat mengenai tulang dan dapat
gangguan metabolic, patologik yang terjadi itu terbuka atau tertutup. Pada
tubuh, sebagai contoh vasokontriksi progresif dari kulit, otot dan sirkulasi
yang akut adalah peningkatan detah jantung sebagai usaha untuk menjaga
diastolik dan mengurangi tekanan nadi (pulse pressure), tetapi hanya sedikit
dan permeabilitas pembuluh darah. Pada syok perdarahan yang masih dini,
return) dengan cara kontraksi volume darah didalam system vena sistemik.
Cara yng paling efektif untuk memulihkan krdiak pada tingkat seluler, sel
hipoksia seluler setelah itu tidak lama lagi akan cedera mitokondrial.
seluler. Bila proses ini berjalan terus, terjadilah pembengkakan sel . juga
hipoperfusi.
patah dan kedalam jaringan lunak sekitar tulang tersebut. Jaringan lunak
hebat setelah fraktur. Sel-sel darah putih dan sel mast berakumulasi
yang disebut callus. Bekuan fibrin direabsorbsi dan sel-sel tulang baru
ketidak seimbangan, fraktur terjadi dapat berupa fraktur terbuka dan fraktur
tendon, otot, ligament dan pembuluh darah ( Smeltzer dan Bare, 2011).
kekuatan otot. Kurang perawatan diri dapat terjadi bila sebagian tubuh di
itu sendiri merupakan trauma pada jaringan lunak dan struktur yang
Fraktur
Ketidakefektifan perfusi
Putus vena / arteri Kerusakan integritas kulit jaringan perifer
atau menurun (perdarahan bermakna pada sisi fraktur atau organ jauh
I. Penatalaksanaan
reduksi tertutup, traksi, dan reduksi terbuka. Metode yang dipilih untuk
traksi disesuaikan dengan spasme otot yang terjadi. Pada fraktur tertentu
direduksi. Alat fiksasi interna dalam bentuk pin, kawat, sekrup, plat, paku
bidai, traksi kontin, pin dan teknik gips. Sedangkan implant logam
asalnya.
c. Retensi adalah aturan umum dalam pemasangan gips, yang dipasang
2016).
berikut:
kompikasi
- Observasi warna
kapiler
sensasi nyeri.
revaskularisasi
atau miring.
individu uang imobilisasi dalam waktu yang lama karena trauma atau
bawah atau trauma komplikasi palinh fatal bila terjadi pada bedah
ortopedi.
h. Infeksi, sistem pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada jaringan.
masuk kedalam. Ini biasanya terjadi pada kasus fraktur terbuka, tapi
nekrosis iskemia.