Anda di halaman 1dari 2

Aspek Keuangan 2

Untuk menentukan layak tidaknya suatu investasi ditinjau dari asek keuangan perlu dilakukan
pengukuran dengan beberapa kriteria. Adapun Kriteria Penilaian Investasi:

1. PP, metode ini merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi
suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dari perhitungan kas bersih yang diperoleh
setiap tahun.
2. Average rate of return, merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bungan
dengan cara membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak dengan rata-rata investasi.
3. IRR, merupakan metode analisis dengan menghitug tingkat suku unga yang menyamakan
present value (nilai sekarang) investasi saat ini dengan present value dari penerimaan arusa
kas dimasa yang akan datang
4. PI, analisis membandingkan antara nilai arus kas dimasa mendatang dengan nilai
pengeluaran investasi yang sekarang.

Rasio-rasio keuangan

Pada umumnya rasio keuangan bermacam-macam tergantung pada kepentingan dan


penggunaannya, begitu pula perbedaan jenis perusahaan juga dapat menimbulkan perbedaan rasio-
rasionya. Berbagai rasio keuangan sebagai berikut:

1. Rasio likuiditas, rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi


kewajiban (utang) jangka pendek.
2. Rasio solvabilitas, rasio ini mengggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba
melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal,
jumlah karyawan, jumlah cabang dsb.
3. Rasio aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efisiensi atau efektivitas perusahaan
dalam menggunakan aktiva yang dimikinya.
4. Rasio profitabilitas, rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan
kembalian atau imbalan kepada para pemberi dana, khususnya investor yang ada di pasar
modal dalam jangka waktu tertentu.

Penggunaan rasio ini sebaiknya digunakan atas pemberian pinjaman kepada usaha yang sudah
pernah berjalan sebelumnya atau sedang berjalan.
cara menilai kinerja perusahaan dengan rasio keuangan:

1. Rasio likuiditas, semakin tinggi angka rasionya maka sekain likuid/aman


2. Rasio profitabilitas, semakin tinggi angka rasionya maka semakintinggi juga profit
3. Rasio solvabilitas, semakin rendah angka rasionya, maka semakin solve/aman
4. Rasio aktivitas, semakin tinggi angka rasionya, maka semakin produktif.
5. Raso investasi, semakin tinggi angka rasionya maka semakin return.

Anda mungkin juga menyukai