Penyulang KSN 02 beroperasi dengan konfigurasi radial pada saat kondisi normal
dan beroperasi dengan konfigurasi loop pada saat gangguan atau pemeliharaan.
Untuk konfigurasi loop penyulang KSN 02 dapat dimanuver dari penyulang KSN
17, KSN 09, KSN 11, KSN 12, dan KSN 15. Di dalam melakukan manuver
penyulang KSN 02 ada beberapa hal yang dijadikan pertimbangan pada saat
pelimpahan beban, yaitu data setting PMT penyulang, beban tiap zone pada
penyulang KSN 09, KSN 11, KSN 12, KSN 15, KSN 17 dan beban tiap section
pada penyulang KSN 02 serta memperhatikan rugi tegangan dari masing-masing
penyulang yang dimanuver ke KSN-02.
3.1.1 Spesifikasi Transformator Daya
Gardu Induk Kebasen memiliki empat trafo, keempatnya memiliki daya 60 MVA.
Pada trafo 4 GI Kebasen menyuplai sebanyak 5 penyulang. Salah satu penyulang
yang disuplai oleh trafo 4 GI Kebasen adalah penyulang KSN-02. Berikut ini
merupakan data trafo 4 Gardu Induk Kebasen
Sehingga total beban saluran utama tegangan menengah penyulang KSN-02 pada
fasa R adalah 155,8 Ampere, pada fasa S adalah 154 Ampere, dan pada fasa T
121,8 Ampere. Maka, beban rata-rata saluran utama tegangan menengah
penyulang KSN-02 adalah 143,87 Ampere.
Panjang
KSN-02 Tiang Jaringan
[kms]
Section 1 PMT KSN-02 s/d KSN02-01 0,25
Section 2 KSN02-01 s/d B2-47 3,17
Section 3 B2-47 s/d B2-69 1,38
Sub Section 3a B2-47/2 s/d ujung 0,3
Section 4 B2-69 s/d B2-77 0,87
Section 5 B2-77 s/d B2-106 1,15
Section 6 B2-106 s/d B2-107/2 0,71
Sub Section 6a B2-107A s/d B2-107T 0,54
Section 7 B2-107/2 s/d B2-107K/7A 0,94
16 110 105
25 145 135
35 180 170
50 225 210
70 270 255
95 340 320
120 390 365
150 455 425
185 520 490
240 625 585
Arus beban terus menerus maksimum, harus lebih kecil dari kuat hantar arus
(KHA) dari penghantar, besarnya KHA dapat terlihat pada tabel diatas, dengan
ketentuan daftar KHA penghantar yang dihitung atas dasar kondisi berikut :
a. Kecepatan angin 0,6 m/detik
b. Suhu keliling akibat sinar matahari 350 C
c. Suhu penghantar maksimum 800 C
d. Bila tidak ada angin maka KHA dapat dikali dengan 0,70
3.1.6 Faktor Daya Penyulang KSN-02
Tabel 3.7 Faktor Daya Pada Penyulang KSN-02
Faktor
KSN-12 Tiang
Daya [θ]
Section 1 PMT KSN-02 s/d KSN02-01 -
ZONE 1
Section 2 KSN02-01 s/d B2-47 0,92
Section 3 B2-47 s/d B2-69 0,94
Sub Section 3a B2-47/2 s/d ujung 0,95
Section 4 B2-69 s/d B2-77 0,91
ZONE 2 Section 5 B2-77 s/d B2-106 0,95
Section 6 B2-106 s/d B2-107/2 0,95
Sub Section 6a B2-107A s/d B2-107T 0,90
Section 7 B2-107/2 s/d B2-107K/7A 0,95
16 110 105
25 145 135
35 180 170
50 225 210
70 270 255
95 340 320
120 390 365
150 455 425
185 520 490
240 625 585
Tabel 3.12 Besarnya Nilai KHA dari Penghantar AAC dan AAAC
Arus beban terus menerus maksimum, harus lebih kecil dari kuat hantar arus
(KHA) dari penghantar, besarnya KHA dapat terlihat pada tabel diatas, dengan
ketentuan daftar KHA penghantar yang dihitung atas dasar kondisi berikut :
1) Kecepatan angin 0,6 m/detik
2) Suhu keliling akibat sinar matahari 350 C
3) Suhu penghantar maksimum 800 C
4) Bila tidak ada angin maka KHA dapat dikali dengan 0,70
6. Faktor Daya Penyulang KSN-09
Tabel 3.14 Faktor Daya Pada Penyulang KSN-09
KSN-09 Zonasi Faktor Daya [θ]
Tegangan Pengenal 24 kV
Tegangan Terukur 20,673 kV
Arus Pengenal 480 A
Frekuensi 50 Hz
Merk Kubikel MERLIN GERLIN
Merk Meter VIP
Rasio CT 600/5 A
Tahun Operasi 2011
I> 480 A
2. Spesifikasi Recloser Penyulang KSN-11
Pada penyulang KSN-11 terdapat satu buah recloser, berikut merupakan
setelan Recloser :
Merk ENTEC
Frekuensi 50 Hz
Ima 31.5 kAp
Karakteristik OCR
I> 400 A
TMS 0,10
I>> (HCT) 2400 A
tset I>> 0,1 s
I>>> (HCL) 3000 A
tset I>>> 0,1 s
Kurva Standard Inverse
Karakteristik GFR
I0> 150 A
TMS\ 0,14
I0>> (HCT) 1300 A
tset I0>> 0,1 s
I0>>> (HCL) 3000 A
tset I0>>> 0,1 s
Kurva Standard Inverse
Reclose 1
Dead Time 8s
Reset 60s
Tabel 3.9 Data spesifikasi recloser
16 110 105
25 145 135
35 180 170
50 225 210
70 270 255
95 340 320
120 390 365
150 455 425
185 520 490
240 625 585
Tabel 3.12 Besarnya Nilai KHA dari Penghantar AAC dan AAAC
Arus beban terus menerus maksimum, harus lebih kecil dari kuat hantar arus
(KHA) dari penghantar, besarnya KHA dapat terlihat pada tabel diatas, dengan
ketentuan daftar KHA penghantar yang dihitung atas dasar kondisi berikut :
5) Kecepatan angin 0,6 m/detik
6) Suhu keliling akibat sinar matahari 350 C
7) Suhu penghantar maksimum 800 C
8) Bila tidak ada angin maka KHA dapat dikali dengan 0,70
6. Faktor Daya Penyulang KSN-11
Tabel 3.14 Faktor Daya Pada Penyulang KSN-11
KSN-11 Zonasi Faktor Daya [θ]
Tegangan Pengenal 24 kV
Tegangan Terukur 20,673 kV
Arus Pengenal 480 A
Frekuensi 50 Hz
Merk Kubikel MERLIN GERLIN
Merk Meter VIP
Rasio CT 600/5 A
Tahun Operasi 2011
I> 480 A
2. Spesifikasi Recloser Penyulang KSN-12
Pada penyulang KSN-12 terdapat satu buah recloser, berikut merupakan
setelan Recloser :
Merk ENTEC
Frekuensi 50 Hz
Ima 31.5 kAp
Karakteristik OCR
I> 400 A
TMS 0,10
I>> (HCT) 2400 A
tset I>> 0,1 s
I>>> (HCL) 3000 A
tset I>>> 0,1 s
Kurva Standard Inverse
Karakteristik GFR
I0> 150 A
TMS\ 0,14
I0>> (HCT) 1300 A
tset I0>> 0,1 s
I0>>> (HCL) 3000 A
tset I0>>> 0,1 s
Kurva Standard Inverse
Reclose 1
Dead Time 8s
Reset 60s
Tabel 3.9 Data spesifikasi recloser
16 110 105
25 145 135
35 180 170
50 225 210
70 270 255
95 340 320
120 390 365
150 455 425
185 520 490
240 625 585
Tabel 3.12 Besarnya Nilai KHA dari Penghantar AAC dan AAAC
Arus beban terus menerus maksimum, harus lebih kecil dari kuat hantar arus
(KHA) dari penghantar, besarnya KHA dapat terlihat pada tabel diatas, dengan
ketentuan daftar KHA penghantar yang dihitung atas dasar kondisi berikut :
9) Kecepatan angin 0,6 m/detik
10) Suhu keliling akibat sinar matahari 350 C
11) Suhu penghantar maksimum 800 C
12) Bila tidak ada angin maka KHA dapat dikali dengan 0,70
6. Faktor Daya Penyulang KSN-12
Tabel 3.14 Faktor Daya Pada Penyulang KSN-12
KSN-11 Zonasi Faktor Daya [θ]
Tegangan Pengenal 24 kV
Tegangan Terukur 20,673 kV
Arus Pengenal 480 A
Frekuensi 50 Hz
Merk Kubikel MERLIN GERLIN
Merk Meter VIP
Rasio CT 600/5 A
Tahun Operasi 2011
I> 480 A
2. Spesifikasi Recloser Penyulang KSN-15
Pada penyulang KSN-15 terdapat satu buah recloser, berikut merupakan
setelan Recloser :
Merk ENTEC
Frekuensi 50 Hz
Ima 31.5 kAp
Karakteristik OCR
I> 400 A
TMS 0,10
I>> (HCT) 2400 A
tset I>> 0,1 s
I>>> (HCL) 3000 A
tset I>>> 0,1 s
Kurva Standard Inverse
Karakteristik GFR
I0> 150 A
TMS\ 0,14
I0>> (HCT) 1300 A
tset I0>> 0,1 s
I0>>> (HCL) 3000 A
tset I0>>> 0,1 s
Kurva Standard Inverse
Reclose 1
Dead Time 8s
Reset 60s
Tabel 3.9 Data spesifikasi recloser
16 110 105
25 145 135
35 180 170
50 225 210
70 270 255
95 340 320
120 390 365
150 455 425
185 520 490
240 625 585
Tabel 3.12 Besarnya Nilai KHA dari Penghantar AAC dan AAAC
Arus beban terus menerus maksimum, harus lebih kecil dari kuat hantar arus
(KHA) dari penghantar, besarnya KHA dapat terlihat pada tabel diatas, dengan
ketentuan daftar KHA penghantar yang dihitung atas dasar kondisi berikut :
13) Kecepatan angin 0,6 m/detik
14) Suhu keliling akibat sinar matahari 350 C
15) Suhu penghantar maksimum 800 C
16) Bila tidak ada angin maka KHA dapat dikali dengan 0,70
6. Faktor Daya Penyulang KSN-15
Tabel 3.14 Faktor Daya Pada Penyulang KSN-15
KSN-15 Zonasi Faktor Daya [θ]
Tegangan Pengenal 24 kV
Tegangan Terukur 20,673 kV
Arus Pengenal 480 A
Frekuensi 50 Hz
Merk Kubikel MERLIN GERLIN
Merk Meter VIP
Rasio CT 600/5 A
Tahun Operasi 2011
I> 480 A
2. Spesifikasi Recloser Penyulang KSN-17
Pada penyulang KSN-17 terdapat dua buah recloser, berikut merupakan setelan
Recloser pada umumnya :
Merk ENTEC
Frekuensi 50 Hz
Ima 31.5 kAp
Karakteristik OCR
I> 400 A
TMS 0,10
I>> (HCT) 2400 A
tset I>> 0,1 s
I>>> (HCL) 3000 A
tset I>>> 0,1 s
Kurva Standard Inverse
Karakteristik GFR
I0> 150 A
TMS\ 0,14
I0>> (HCT) 1300 A
tset I0>> 0,1 s
I0>>> (HCL) 3000 A
tset I0>>> 0,1 s
Kurva Standard Inverse
Reclose 1
Dead Time 8s
Reset 60s
Tabel 3.9 Data spesifikasi recloser
Panjang Jaringan
KSN-17 Zonasi
[km]
ZONE 1 PMT Out Going s/d Rec KSN 17-53 2,6
ZONE 2 Rec KSN17-53 s/d ujung 8,89
Jumlah 11,49
Tabel 3.11 Panjang Jaringan Per-ZONE KSN-17
16 110 105
25 145 135
35 180 170
50 225 210
70 270 255
95 340 320
120 390 365
150 455 425
185 520 490
240 625 585
Tabel 3.12 Besarnya Nilai KHA dari Penghantar AAC dan AAAC
Arus beban terus menerus maksimum, harus lebih kecil dari kuat hantar arus
(KHA) dari penghantar, besarnya KHA dapat terlihat pada tabel diatas, dengan
ketentuan daftar KHA penghantar yang dihitung atas dasar kondisi berikut :
17) Kecepatan angin 0,6 m/detik
18) Suhu keliling akibat sinar matahari 350 C
19) Suhu penghantar maksimum 800 C
20) Bila tidak ada angin maka KHA dapat dikali dengan 0,70
6. Faktor Daya Penyulang KSN-17
Tabel 3.14 Faktor Daya Pada Penyulang KSN-17
KSN-17 Zonasi Faktor Daya [θ]
Gambar 3.12 Icon Software dan tampilan status Launch SoMachine Basic
b. Langkah kedua, memilih Create New Project, setelah muncul tampilan seperti
pada Gambar 3.13
Gambar 3.13 Jendela Pop-Up Project
c. Langkah ketiga, akan muncul tampilan seperti Gambar 3.14, lalu pada kolom
M221 logic controllers pilih TM221CE16R kemudian drag seperti pada
Gambar 3.15
TARIK
b. Kemudian akan keluar pop up New Project, mengisi nama project yang
akan dibuat. Meng-klik OK.
e. Satukan antara Vijeo Citect dan PLC TM221CE40R dengan cara memilih
jendela “Citect Project Editor”, memilih “Communication” dan memilih
menu “Express Wizard”.
f. Pilih next pada tampilan menu “Express Wizard”, lalu pada “I/O Server”
pilih next.
Gambar 3.8 Express Comunication Wizard
g. Klik next pada pilihan “Create a New I/O Device”, setelah itu memilih
“External I/O Device” lalu menekan pilihan next.
Gambar 3.10 Create a New I/O Device
j. Klik Next pada pilihan apakah akan menambahkan link pada I/O External.
m. Isi “Variable Tag Name” dan “Address” dengan %M atau %MW yang
ada pada progam SoMachine. Pilih I/O Device dengan tipe “IODev”.
Kemudian pilih “Data Type” dengan data tipe “Digital” atau sesuai
dengan kebutuhan. Lalu “Add”.
Gambar 3.17 Menu Variable Tag
n. Pada Simulator kerja ini, beberapa input dan output yang dimasukan
dalam Variabel Tag dapat dilihat dalam tabel berikut.
o. Kemudian compile progam dengan cara memilih menu “File” lalu
“Compile”.
q. Gambar objek untuk program SCADA dengan bantuan toolbar symbol set.
r. Buat design vijeo citect pada jendela design sesuai dengan gambar 5.42.
Gambar 3.23 Design Vijeo Single line diagram BRG-01
s. Buat page baru untuk tampilan pop-up menu controlling pada keypoint
seperti PMT, LBS, dan Recloser dengan cara klik “File”-“New”-“Page”.
Buat page sesuai dengan gambar 3.50.
t. Setelah membuat desain seperti pada gambar 3.50 tekan “CTRL+S” dan
akan muncul seperti pada gambar 3.51. Page ini diberi nama dengan angka
“3”, pemberian nama dengan angka dikarenakan agar page dapat
digunakan sebagai pop up.
Kemudian akan muncul tampilan pada gambar 3.53. Sesuai keterangan pada gambar
3.53 mengikuti langkah 1, 2 dan 3. Pertama, klik pada kolom input. Selanjutnya, beri
tanda cek pada kolom Action option down. Ketiga, tuliskan pada kolom Down
Command “PagePopUp(3)”.
1
2 3
v. simpan file Citect Graphic Builder dengan nama yang diinginkan dan
Compile.
x. Bila menggunakan kabel mini USB akan muncul M221 controler (USB)
pada bagian “Local Devices” seperti gambar 3.55 dan bila menggunakan
kabel RJ45 akan muncul 192.168.1.15 pada bagian “Ethernet Devices”
seperti pada gambar 3.56.
ee. Modul PLC dan trainer sudah siap dioperasikan melalui Vijeo Citect