PENDAHULUAN
1
BAB II
DASAR TEORI
2
2.2 Shieve Shaker
Sieve Shaker merupakan suatu alat yang berfungsi dalam memilah
berdasarkan ukuran partikelnya. Pada sieve shaker terdapat saringan atau ayakan-
ayakan yang pada dasarnya diberikan lubang yang disebut dengan mesh. Mesh
menggunakan jumlah lubang persatuan panjang yang apabila Negara yang
menggunakan sistem satuan Inggris menggunakan satuan inch yang dihitung dari
pusat kawat.
Ukuran partikel adalah dimensi suatu partikel yang dinyatakan dalam istilah
lubang terkecil dimana partikel tersebut dapat melewatinya.
Cara Penggunaan Sieve Shaker :
1. Urutkan/susun ayakan bertingkat dari atas ke bawah dengan diawali ayakan
yang memiliki diameter paling besar hingga terkecil.
2. Masukkan partikel kedalam ayakan paling atas (diameternya paling besar).
3. Letakkan di atas Sieve Shaker (mesin pemisah partikel), dan tutup dengan
menggunakan tutup pemberat yang sudah tersedia di shaker guna untuk
menekan ayakan bertingkat agar tidak goyang dan tumpah.
4. Nyalakan mesin dengan menekan tombol start/resume.
5. Tekan set/display untuk mengatur waktu yang diperlukan selama
pengadukan, lalu pilih mode increase (menambahkan waktu/detik) decrease
(mengurangi waktu/detik).
3
6. Setelah mesin berhenti, ambil ayakan dari mesin dan lihat hasil dari setiap
ayakan. Untuk hasil ayakan yang paling kecil dimasukkan kedalam cawan
dan dimuat di open.
Analisis ayakan dari sebuah contoh tanah melibatkan penentuan persentase
berat partikel dalam rentan ukuran yang berbeda. Distribusi ukuran partikel tanah
berbutir kasar dapat ditentukan dengan metode pengayakan (sieving) contoh
tersebut dilewatkan melalui satu set saringan standar yang memiliki lubang makin
kecil ukurannya dari atas ke bawah. Berat tanah yang tertahan ditiap saringan
ditentukan dan persentase kumulatif dari berat tanah yang melewati tiap saringan
dihitung beratnya. Jika terdapat partikel yang berbutir halus pada tanah contoh
tanah tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu dan butiran halus tersebut dengan
cara mencucinya dengan air melalui saringan berukuran terkecil.
Ukuran-ukuran saringan berkisar dari lubang berdiameter 4,750 mm, (No.4)
sampai 0,075 mm, (No.200). semua lubang terbentuk bujur sangkar jadi apa yang
disebut sebagai diameter partikel tanah sebenarnya hanyalah merupakan patokan
akademis saja, sebab kemungkinana lolos nya suatu partikel pada suatu saringan
yang berukuran tertentu akan tergantung pada ukuran dan orientasinya terhadap
lubang saringan. Ukuran saringan berhubungan dengan ukuran lubang dari 4,750
mm – 0,075 mm maka saringan tersebut dengan nomor masing-masing.