Anda di halaman 1dari 8

Volume 1 No.

1
JURNAL LITERASI PENDIDIKAN FISIKA Halaman: 27 - 34
Januari 2020

Pengaruh Kreativitas Menggunakan Mind Mapping Berbantu


Software Mindomo 3.16 terhadap Hasil Belajar Fisika
di SMA pada Materi Momentum dan Impuls

Azizah Ainun Nuha1*, Lambang Subagiyo2, Zulkarnaen3


1,2,3 Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mulawarman, Samarinda-Indonesia
* E-mail : azizahainunnuha13@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreativitas siswa terhadap hasil belajar menggunakan metode
Mind Mapping berbantu software Mindomo 3.16. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 9 Samarinda kelas X IPA 2
dengan jumlah sampel 27 siswa. Penilaian kreativitas siswa didasarkan pada produk Mind Mapping berbantu
software Mindomo 3.16 yang dibuat oleh siswa. Indikator penilaian kreativitas meliputi; menyusun sesuatu yang
baru (originality), menurunkan banyak ide (fluency) dan mengubah perspektif (flexibility), link, desain, dan kata
kunci. Akumulasi penskoran kreativitas diperoleh persentase tertinggi adalah skor indikator originality sebesar
20% dan persentase terendah adalah skor indikator desain sebesar 12%. Sedangkan untuk data hasil belajar
diperoleh dari tes yang siswa kerjakan. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sebesar 16%, dapat dikategorikan sebagai
korelasi yang rendah sekali. Korelasi ini memenuhi hubungan linier Y = 62,874 + 0,253x.

Kata kunci: Kreativitas, Metode Mind Mapping, Hasil Belajar

Abstract
This research discusses about studying student creativity towards learning outcomes using Mind Mapping method
assisted with Mindomo software 3.16. The study was conducted at the 9th grade Natural Sciences Samarinda
High School 2 Samarinda with a sample of 27 students. Student creativity assessment is sponsored by Mindomo
3.16 Mind Assisted Software product created by students. Indicator Contains creativity; construct something new
(originality), lose many ideas (fluency) and change perspective (flexibility), links, design, and keywords. The
accumulation of creativity scoring obtained by the highest percentage is the originality indicator score of 20% and
the lowest percentage is the design indicator score of 12%. While the learning outcomes data obtained from the
tests the students will do. Analysis of the data used is a simple linear regression test. Based on the results of
research showing as much as 16%, it can be categorized as very low change. This correlation satisfies the linear
relationship Y = 62,874 + 0.253x.

Keywords: Creativity, Mind Mapping Method, Learning Outcomes

Article History: Received: 2 Desember 2019 Revised : 27 Januari 2020


Accepted: 30 Desember 2019 Published: 31 Januari 2020

How to cite: Nuha, A.A., Subagiyo, L., dan Zulkarnaen. (2020). Pengaruh Kreativitas Menggunakan Mind
Mapping Berbantu Software Mindomo 3.16 Terhadap Hasil Belajar Fisika di SMA pada Materi
Momentum dan Impuls, 1(1). pp. 27-34. Retrieved from
http://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/jpfp/index
Copyright © Januari 2020, Jurnal Literasi Pendidikan Fisika

e-ISSN: 2721-0529 | p-ISSN: 2714-5689


JURNAL LITERASI PENDIDIKAN FISIKA | VOLUME 1 NOMOR 1, JANUARI 2020 28

Kreativitas Menggunakan Mind…

PENDAHULUAN dengan baik, maka akses luas ke web pun telah


meningkatkan besarnya masalah. Penggunaan
Ilmu pengetahuan dan teknologi abad 21 media pembelajaran yang dapat membantu
yang terus berkembang memunculkan ketercapaian indikator pemahaman konsep fisika
tantangan baru dalam dunia pendidikan. di atas adalah dengan membuat peta pikiran
Perkembangan pendidikan terus berfokus pada (mind mapping).
pengembangan keterampilan (skill), kreativitas, Mind mapping membantu siswa mengatur
keterampilan dalam memecahkan masalah, dan memahami informasi jauh lebih efektif dari
serta mampu memanfaatkan teknologi dengan pada teknik lainnya, dengan mengurangi
baik (Zubaidah, 2016). masalah yang dibuat oleh informasi yang
Keterampilan, intelektual, sosial dan personal berlebihan (Guerrero, 2018). Pemberian
dibangun tidak hanya berlandaskan dengan stimulus berupa elemen visual menjadikan
rasio dan logika saja, tetapi juga inspirasi, pemetaan yang dibuat mudah dianalisis,
kreativitas, moral intuisi (emosi) dan spiritual dipahami dan dihafal untuk melihat hubungan
(Pasaribu & Pasarini, 2017). Kreativitas antara bagian-bagian informasi dari pemecahan
diperlukan untuk pembelajaran sains, teknologi masalah teks linear. Rosciano (2015) dalam
dan seni yang mencakup penerapannya pada penelitiannya menuliskan bahwa ketika siswa
kehidupan sehari-hari (Runco, 2014). mengembangkan peta pikiran, mereka
Proses pembelajaran di sekolah merupakan menemukan diri mereka mengeksplorasi konsep
faktor penting dalam ketercapaian kompetensi yang merupakan kunci asosasi terorganisir,
global. Guru yang berperan sebagai manajer di berwarna-warni, bersemangat dan logis.
dalam kelas berkewajiban untuk merencanakan, Digital mind mapping adalah file terkompresi
mengorganisasi, memandu dan mengevaluasi tunggal yang dapat digunakan pada perangkat
hasil kegiatan belajar mengajar yang lunak (Guerrero, 2018). Penelitian ini pada
dikelolanya. Hal tersebut dilakukan untuk prosesnya memanfaatkan software Mindomo
mencapai tujuan pembelajaran yang ingin 3.16 yang akan menyebabkan proses belajar
dicapai, oleh karenanya guru diharapkan mampu menjadi menyenangkan dan mendorong siswa
menciptakan suasana yang menyenangkan dan untuk aktif, kreatif dan mandiri dalam belajar.
kondusif agar siswa terangsang untuk lebih ingin Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
mengetahui materi, senang menanyakan dan penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
berani mengajukan pendapat serta melakukan mengetahui pengaruh kreativitas siswa dengan
percobaan yang menuntut pengalaman baru menggunakan mind mapping berbantu software
(Sambada, 2012). Mindomo 3.16 terhadap hasil belajar Fisika di
Suasana belajar yang kondusif umumnya SMA.
masih sulit ditemukan pada pembelajaran fisika
di sekolah, dikarenakan sistem pembelajaran
yang masih berpusat pada guru dan METODE
keterbatasan media pembelajaran fisika di kelas
(Nurlaila, 2016). Sehingga, masih banyak siswa Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
yang kurang aktif dan kreatif dalam pre-eksperimental dengan tipe desain One
pembelajaran, hal ini secara otomatis juga Group Pre-test Post-test. Adapun desain
mempengaruhi hasil belajar fisika siswa. penelitian dapat dilihat pada tabel berikut;
Salah satu tujuan pembelajaran fisika yaitu Tabel 1. Desain One Group Pre-test Post-test
peserta didik diharapkan dapat memahami Pre-test Perlakuan Post-test
konsep fisika melalui proses belajar mengajar O1 X O2
yang tepat. Sebagai indikator pemahaman
Keterangan:
konsep fisika siswa, dibutuhkan pola pikir yang
O1 : Nilai Pre-test
menyebar dan visualisasi materi yang mampu
X : Perlakuan (treatment) yang diberikan
memudahkan siswa menghubungkan adalah metode Mind Mapping berbantu
pengetahuan awal dengan pengetahuan yang software Mindomo 3.16
baru didapat. Semakin banyak teori yang O1 : Nilai Post-test
diperoleh namun tidak dapat siswa pahami

e-ISSN: 2721-0529 | p-ISSN: 2714-5689


JURNAL LITERASI PENDIDIKAN FISIKA | VOLUME 1 NOMOR 1, JANUARI 2020 29

Kreativitas Menggunakan Mind…

Data diperoleh dengan menggunakan meminimalisir faktor lain diluar dari perlakuan
instrumen tes dan non-tes. Data tes berupa hasil yang diberikan. Instrumen ini berbentuk esai dan
belajar siswa yang diperoleh melalui tes awal berjumlah 10 soal untuk setiap tes. Sedangkan,
(pre-test) dan tes akhir (post-test). Data nontes indikator penilaian non-tes (produk mind map
berupa penilaian kreativitas siswa melalui produk siswa) yang digunakan dapat dilihat pada tabel
mind map yang dibuat oleh siswa. 2.
Tes disusun berdasarkan pada indikator yang Teknik analisis data yang digunakan adalah
hendak dicapai. Instrument tes mencakup ranah uji regresi linier sederhana, uji signifikansi dan uji
kognitif pada aspek mengingat (C1) sampai N-gain. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas
analisis (C4). Tes dilakukan dua kali yaitu siswa menggunakan mind mapping terhadap
sebelum perlakuan (pre-test) dan sesudah hasil belajar fisika yang diberikan dengan melihat
perlakuan (post-test), dengan soal tes yang hasil belajar siswa dan untuk mengetahui
berbeda namun sesuai dalam level untuk keberhasilan pre-test dan post-test siswa.

Tabel 2. Rubrik Kriteria Penilaian Kreativitas Siswa dalam Membuat Mind Mapping
Skor
Penilaian
3 2 1
Menyusun sesuatu Menyimpan semua kata Menyimpan kata kunci Menyimpan kata kunci
yang baru (originality) kunci pada cabang yang pada cabang yang pada cabang yang sama
berbeda dari kelompok/ berbeda dari kelompok/ dengan kelompok / orang
orang lain. orang lain. lain.

Menurunkan banyak ide Siswa memasukkan lebih Siswa memasukkan 3 Siswa memasukkan 1
(fluency) dan dari 4 konsep ke dalam sampai 4 konsep ke sampai 2 konsep ke dalam
mengubah perspektif mind mapnya dalam dalam mind mapnya mind mapnya dalam waktu
dengan mudah waktu yang ditentukan. dalam waktu yang yang ditentukan.
(flexibility) ditentukan.

Mengembangkan ide Siswa membuat lebih dari Siswa membuat 10-15 Siswa membuat kurang dari
lain dari suatu ide 15 cabang dalam 1 mind cabang dalam 1 mind 10 cabang dalam 1 mind
(elaboration) map. map. map.

Hubungan (link) Siswa menghubung-kan Siswa menghubung-kan Siswa tidak menghubung-


satu konsep dengan satu konsep dengan kan satu konsep dengan
konsep lainnya dengan konsep lainnya namun konsep lainnya.
benar. tidak tepat.

Desain (warna dan Menggunakan warna Menggunakan warna Mengggunakan


gambar) berbeda berbeda warna berbeda
disetiap cabang dan disetiap cabang dan disetiap cabang
pemberian pemberian dan pemberian
gambar/ simbol pada ide gambar/ simbol hanya gambar/ simbol hanya pada
sentral, cabang utama pada ide sentral, dan ide sentral.
dan cabang lainnya. cabang utama.

Kata kunci Penggunaan kata kunci Semua ide ditulis dalam Penggunaan kata kunci
yang sangat efektif kata kunci dan kalimat terbatas (semua ide ditulis
(semua ide ditulis dalam dalam bentuk kalimat)
bentuk kata kunci)
(Nurlaila, 2016)

e-ISSN: 2721-0529 | p-ISSN: 2714-5689


JURNAL LITERASI PENDIDIKAN FISIKA | VOLUME 1 NOMOR 1, JANUARI 2020 30

Kreativitas Menggunakan Mind…

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL
Tabel 4. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
1. Kreatifitas siswa dalam mencapai KKM
Penilaian kreativitas siswa didapat dari Interval Jml
Ket Persentase
produk mind mapping yang dibuat oleh siswa Nilai Siswa
menggunakan software Mindomo 3.16. Belum
0 ≥ X > 75 3 11,11%
Tuntas
75 ≤ X ≤ 100 Tuntas 24 88,89%
3
2.5
2 Tabel 5. Persentase Kategori Skor Hasil Belajar
1.5 Jml
1 Rentang Nilai Kategori Persentase
Siswa
Skor kreativitas

0.5
0 Baik
80 ≤ X ≤ 100 16 59,26%
sekali
70 ≤ X ≤ 80 Baik 10 37,04%
Cukup
60 ≤ X ≤ 70 0 0,00%
baik
50 ≤ X ≤ 60 Kurang 1 3,70%
Kurang
Indikator 0 ≤ X ≤ 50 0 0,00%
sekali
Gambar 1. Grafik Rata-rata Kreativitas setiap (Sumber: Hasil Penelitian, 2018)
Indikator
Analisis keberhasilan pre-test dan post-test
Berdasarkan analisis kreativitas pada diidentifikasikan menggunakan N-gain.
lampiran 12, maka diperoleh persentase skor
kreativitas per indikator yaitu, originality, Tabel 6. Persentase Kategori Skor Keberhasilan
fluency dan flexibility, elaboration, link, warna Pre-test dan Post-test Siswa
dan gambar, serta kata kunci berdasarkan Jmlh
Nilai N-gain Kategori Persentase
Siswa
kategori 3 (Baik), 2 (Sedang) dan 1 (Kurang)
g > 0,7 Tinggi 22 81,48%
sebagai berikut.
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang 5 18,52%
g < 0,3 Rendah 0 0,00%
Tabel 3. Persentase Skor Indikator Kreativitas
(Sumber: Hasil Penelitian, 2018)
Kategori
Indikator
3 2 1
Originality 77,78% 22,22% 0% 3. Pengaruh Kreativitas terhadap Hasil
Fluency dan Belajar Fisika Siswa
29,63% 40,74% 29,63% Berdasarkan data yang terdapat pada
Flexibility
Elaboration 33,33% 40,74% 25,93% lampiran 14 didapatkan hasil regresi linear
Link 74,07% 25,93% 0% sederhana yang tersaji dalam tabel sebagai
Warna dan berikut.
14,81% 18,52% 66,67%
gambar
Kata kunci 25,93% 48,15% 25,93% Table 7. Analisis Regresi Linier Sederhana
(Sumber: Hasil Penelitian, 2018) Kreativitas dengan Metode Mind Mapping berbantu
Software Mindomo 3.16 Terhadap Hasil Belajar
2. Hasil Belajar Siswa Siswa
Koefisien Koefisien Koefisien Koefisien
Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil
Penduga Intersap Korelasi Determinasi
skor post-test yang dikerjakan oleh kelas X IPA
(a) (b) (r) (D)
2.
62,874 0,253 0,399 16%
(Sumber: Hasil Penelitian, 2018)
Keterangan:
Nilai r > 0, ada pengaruh antara metode mind

e-ISSN: 2721-0529 | p-ISSN: 2714-5689


JURNAL LITERASI PENDIDIKAN FISIKA | VOLUME 1 NOMOR 1, JANUARI 2020 31

Kreativitas Menggunakan Mind…

mapping terhadap hasil belajar siswa. yang sangat efektif dalam menuliskan ide
maupun gagasan. Skor yang digunakan untuk
Berikut merupakan tabel analisis dara uji masing-masing indikator adalah 1, 2 atau 3,
signifikansi dengan menggunakan SPSS 20. yang mengindikasikan jika semakin tinggi skor
yang diperoleh maka semakin baik pula
Tabel 8. Analisis Data Uji Signifikansi kemampuan kreativitas siswa untuk masing-
Sumber masing indikator.
JK Db RK FHitung
Variasi Berdasarkan tabel 3, diperoleh data
Regresi 208,487 1 208,487 4,746 indikator kreativitas originality kategori baik (3)
sebesar 77,78% dengan siswa sebanyak 21
Residu 1098,179 25 43,927
siswa dan 6 siswa lainnya termasuk dalam
Total 1306,667 26
kategori sedang (2) sebesar 22,22%. Data
(Sumber: Hasil Penelitian, 2018)
indikator kreativitas fluency dan flexibility
kategori baik (3) sebesar 29,63% dengan siswa
PEMBAHASAN
sebanyak 8 siswa, kategori sedang (2) sebesar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 40,74% oleh 11 siswa dan 8 siswa lainnya
pengaruh kreativitas menggunakan metode termasuk dalam kategori kurang (1) sebesar
mind mapping berbantu software Mindomo 29,63%. Data indikator kreativitas elaboration
3.16 terhadap hasil belajar siswa kelas X IPA 2 kategori baik (3) sebesar 33,33% dengan siswa
di SMA Negeri 9 Samarinda pada materi sebanyak 9 siswa, kategori sedang (2) sebesar
momentum dan impuls, tahun ajaran 2017/ 40,74% oleh 11 siswa dan 7 siswa lainnya
2018. Pada penelitian ini digunakan kelas X termasuk dalam kategori kurang (1) sebesar
IPA 2 sebagai sampel penelitian dengan jumlah 25,93%. Data indikator kreativitas link kategori
siswa yaitu 27 siswa, dengan pertimbangan baik (3) sebesar 74,07% dengan siswa
kemampuan siswa yang terdistribusi merata sebanyak 20 siswa dan 7 siswa lainnya
dari yang tinggi, sedang maupun rendah. Hal termasuk dalam kategori sedang (2) sebesar
ini sesuai dengan perencanaan awal yaitu 25,93%. Data indikator kreativitas warna dan
menggunakan teknik pengambilan sampel gambar kategori baik (3) sebesar 14.81%
berupa Nonprobability Sampling dengan tipe dengan siswa sebanyak 4 siswa, kategori
Purposive Sampling. Berdasarkan hasil sedang (2) sebesar 18,52% oleh 5 siswa dan
penelitian yang telah dilaksanakan, didapat 18 siswa lainnya termasuk dalam kategori
data yang akan dibahas sebagai berikut. kurang (1) sebesar 66,67%. Data indikator
Analisis data kreativitas sebagai variabel kreativitas kata kunci kategori baik (3) sebesar
bebas pada penelitian ini didapat dari penilaian 25,93% dengan siswa sebanyak 7 siswa,
produk mind mapping yang dibuat oleh siswa. kategori sedang (2) sebesar 48,15% oleh 13
Proses belajar mengajar yang menggunakan siswa dan 7 siswa lainnya termasuk dalam
kreativitas dengan metode mind mapping kategori kurang (1) sebesar 25,93%.
memiliki 4 indikator dasar yaitu, kemampuan Berdasarkan penelitian, siswa kelas X IPA 2
dalam melahirkan banyak ide dan gagasan dapat dikatakan kreatif dikarenakan lebih dari
(fluency), kemampuan untuk menggunakan 50% persentase kategori penilaian kreativitas
bermacam-macam pendekatan untuk siswa berada pada kategori baik sekali/ kreatif
memecahkan persoalan (flexibility), sekali dan baik/ kreatif. Berdasarkan Gambar 1,
kemampuan untuk menyusun sesuatu yang kemampuan siswa untuk menyusun sesuatu
baru (originality), dan kemampuan untuk yang baru dan kemampuan dalam membuat
mengembangkan suatu ide dari ide yang lain hubungan antar konsep dengan benar
(elaboration). Selain itu, ada tiga indikator lain cenderung baik dengan rata-rata sebesar 2,78
yang juga berpengaruh yaitu, kemampuan dan 2,74 (hampir mendekati angka 3).
menghubungkan antar konsep dengan benar, Kemampuan siswa dalam melahirkan banyak
kemampuan menggunakan warna, gambar/ ide/ gagasan dan mengubah perspektif dengan
ilustrasi untuk mendeskripsikan suatu konsep mudah dalam menyelesaikan masalah
serta kemampuan menggunakan kata kunci cenderung sedang dengan rata-rata sebesar 2.
Kemampuan siswa dalam mengembangkan

e-ISSN: 2721-0529 | p-ISSN: 2714-5689


JURNAL LITERASI PENDIDIKAN FISIKA | VOLUME 1 NOMOR 1, JANUARI 2020 32

Kreativitas Menggunakan Mind…

suatu ide dari ide lain cenderung sedang bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat
dengan rata-rata sebesar 2,1. Hal ini tidak jauh pengaruh linier kreativitas terhadap hasil
berbeda dengan kemampuan siswa belajar siswa menggunakan metode mind
menggunakan kata kunci yang efektif dalam mapping berbantu software Mindomo 3.16
menuliskan ide maupun gagasan juga pada kelas X IPA 2 di SMA Negeri 9 Samarinda
cenderung sedang dengan rata-rata sebesar 2. (materi: impuls dan momentum). Adanya
Sedangkan, kemampuan siswa dalam peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa
menggunakan warna, gambar/ ilustrasi untuk merupakan dampak dari regresi yang terjadi.
mendeskripsikan suatu konsep cenderung Pengaruh yang diberikan tidak luput dari
kurang dengan rata-rata sebesar 1,48 hal ini proses belajar mengajar yang terlaksana.
dikarenakan beberapa mind map yang siswa Penelitian dilakukan sebanyak 4 kali
buat menggunakan template yang sudah ada pertemuan, dimana proses pembelajaran
dan tidak adanya ilustrasi yang dilaksanakan sebanyak 2 kali. Pada pertemuan
menggambarkan konsep tertentu. pertama, siswa diberikan pre-test dengan
Analisis data hasil belajar sebagai variabel durasi waktu selama 2 jam pelajaran (90
terikat diperoleh dari nilai ketuntasan belajar menit), dilanjutkan dengan pengenalan metode
siswa (post-test) setelah perlakuan berupa belajar menggunakan mind mapping dan
metode pembelajaran mind mapping diberikan. pengoperasian software Mindomo 3.16. Pada
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, pertemuan kedua dan ketiga, dilakukan proses
dapat diinterpretasikan bahwa rata-rata hasil belajar mengajar materi momentum dan impuls
belajar siswa telah mencapai KKM fisika yaitu dengan metode pembelajaran mind mapping.
75 dengan persentase ketuntasan mencapai Pembelajaran tersebut disertai dengan sesi
88,89%. Hasil belajar siswa dapat dikatakan diskusi (brainstorming) dan pembuatan produk
baik, karena kecenderungan penilaian hasil mind mapping berbantu software Mindomo
belajar siswa berada pada kategori baik sekali 3.16. Pada pertemuan terakhir (keempat),
dan baik. Setelah penilaian hasil belajar siswa siswa diberikan post-test dengan durasi waktu
(post-test), selanjutnya dianalisis keberhasilan selama 2 jam (90 menit).
pre-test (tes sebelum perlakuan diberikan) dan Setiap pertemuan pembelajaran yang
post-test yang diidentifikasi menggunakan dilakukan memiliki alokasi waktu selama 3 jam
peningkatan nilai N (N-gain). Berdasarkan tabel pelajaran (3 x 45 menit) dimana sesuai jadwal
6 tidak terdapat siswa dengan nilai N-gain terlaksana 1 kali tatap muka tiap seminggu,
dalam kategori rendah. Nilai N-gain siswa kelas yaitu pada hari Kamis jam 11.45-12.00 WITA
X IPA 2 berada pada kategori sedang dan kemudian dilanjut jam 12.30-14.00 WITA. Jadi
tinggi, 5 siswa dalam kategori sedang dengan jumlah waktu pembelajaran yang diberikan
persentase 18,52% dan 22 siswa lainnya dalam terhadap siswa adalah 12 jam pelajaran,
kategori tinggi dengan persentase 81,48%. dengan rincian yaitu 6 jam pelajaran untuk
Analisis pengaruh kreativitas terhadap hasil proses belajar mengajar, 2 jam pelajaran untuk
belajar fisika siswa pada Tabel 6 menyatakan pre-test, 2 jam pelajaran untuk pengenalan
bahwa nilai hasil belajar bertambah sebesar metode pembelajaran mind mapping serta
0,253 untuk setiap penambahan 1 nilai media pembelajaran yang digunakan yaitu
kreativitas. Korelasi yang terbentuk adalah software Mindomo 3.16 dan 2 jam pelajaran
linier sempurna dengan persentase pengaruh untuk post-test.
yang diberikan oleh variabel independen Pada proses pembelajaran yang terlaksana
kepada variabel dependen sebesar 16%, dapat 2 kali pertemuan, di setiap pertemuan siswa
dikategorikan sebagai korelasi yang rendah diberikan kesempatan untuk membuat mind
sekali. Berdasarkan data pada lampiran 14, map dengan bantuan software Mindomo 3.16
dari perhitungan diketahui nilai F tabel sebesar secara individu melalui brainstrming yang
4,242 dan nilai Fhitung sebesar 4,746. Sehingga, dilakukan secara berkelmpok. Brainstorming
Fhitung > Ftabel dengan penjelasan bahwa H0 yang dilakukan mencakup empat peraturan
ditolak dan H1 diterima, artinya signifikan. dasar yaitu, tidak menghakimi ide/ gagasan
Berdasarkan interpretasi tabel dan gambar siswa lain, ada notulen yang mencatat ide/
tersebut maka dapat diperoleh pernyataan gagasan siswa, adanya fasilitator untuk

e-ISSN: 2721-0529 | p-ISSN: 2714-5689


JURNAL LITERASI PENDIDIKAN FISIKA | VOLUME 1 NOMOR 1, JANUARI 2020 33

Kreativitas Menggunakan Mind…

membangun ide dan mengeluarkan pemikiran


baru. Penulis tidak membatasi literatur yang
siswa gunakan dalam membuat mind map, PENUTUP
karena literatur bisa didapatkan dari berbagai
sumber bisa dari penjelasan guru ketika Berdasarkan hasil penelitian dan
menyampaikan materi atau membaca literatur pembahasan yang telah dilakukan maka
lain, semakin banyak siswa membaca literatur diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
maka semakin siswa dapat mengelaborasi pengaruh yang tidak signifikan pada metode
konsep dengan baik. Beberapa produk mind mapping berbantu software Mindomo
kreativitas siswa menggunakan metode mind 3.16 sebagai pengaplikasian dari kreativitas
mapping terdapat pada lampiran 13. siswa tehadap hasil belajar siswa kelas X IPA
Penerapan metode pembelajaran mind SMA Negeri 9 Samarinda tahun ajaran 2017/
mapping tidak bisa berdiri sendiri, sehingga 2018 pada materi momentum dan impuls.
sering dikaitkan dengan model atau Kreativitas siswa kelas X IPA 2 dalam membuat
pendekatan lainnya yang mendukung. produk mind mapping pada pembelajaran fisika
Penelitian ini menggunakan model problem termasuk dalam kategori kreatif, hal ini diikuti
based learning oleh Kemendikbud (2016) dengan ketuntasan hasil belajar siswa yang
dengan langkah-langkah pembelajaran baik. N-gain rata-rata peningkatan hasil belajar
sebagai berikut; klarifikasi permasalahan, siswa kelas X IPA 2 termasuk dalam kategori
brainstorming, pengumpulan informasi dan tinggi.
data, berbagi informasi dan berdiskusi untuk Berdasarkan hasil penelitian dan
menemukan solusi penyelesaian masalah, kesimpulan diatas, maka penulis dapat
presentasi hasil penyelesaian masalah, dan mengemukakan beberapa saran. Bagi peserta
refleksi. didik, agar terus berlatih dalam menganalisis
Berdasarkan data-data yang diperoleh, penerapan teori serta konsep fisika pada
hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian fenomena alam maupun peristiwa yang sering
sebelumnya yang juga menyatakan bahwa terjadi sehari-hari, untuk meningkatkan
kreativitas dengan metode mind mapping kemampuan pemahaman dan kreativitas agar
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar. diperoleh hasil belajar yang lebih baik. Bagi
Penelitian yang dilakukan oleh Anna Buran dan guru, agar dapat menjadikan metode
Andrey Filyukov (2015) mengenai teknik mind pembelajaran mind mapping digital sebagai
mapping dalam pembelajaran bahasa. salah satu alternatif metode pembelajaran
Penelitian yang dilakukan Ibrahim. M. A. Jbeili fisika di sekolah, yang memanfaatkan media
(2013) mengenai dampak digital mind mapping digital berupa software Mindomo 3.16 agar
pada prestasi sains siswa kelas VI di Arab tercipta suasana belajar mengajar yang aktif
Saudi. Penelitian yang dilakukan Ryani dan menyenangkan, sehingga dapat
Fauziah dan Fathiah Atalas (2016) mengenai memotivasi siswa untuk semangat belajar dan
pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa dapat mengembangkan kreativitas siswa. Bagi
(LKS) berbasis mind map terhadap hasil belajar sekolah, agar dapat meningkatkan fasilitas
siswa SMA pada konsep fluida statis. Penelitian untuk pembelajaran kreatif seperti sarana dan
yang dilakukan Annemarie Rosciano (2015) prasarana yang mendukung kreativitas berupa
tentang efektivitas mind mapping sebagai media maupun literatur kreativitas agar proses
strategi pembelajaran aktif pada mahasiswa belajar mengajar di kelas bisa menjadi lebih
keperawatan. Penelitian yang dilakukan oleh baik dan optimal. Bagi peneliti berikutnya,
Purwati, Santosa, & Rinato (2016), mengenai diharapkan dapat mengembangkan metode
penerapan model pembelajaran inkuiri dipadu pembelajaran mind mapping ini pada beberapa
dengan mind mapping untuk meningkatkan materi fisika lainnya atau dapat
kemampuan kognitif siswa. Perbedaan mengkolaborasikannya dengan model/
penelitian ini dengan penelitian-penelitian metode/ media pembelajaran lain yang dapat
sebelumnya terdapat pada penggunaan media menunjang hasil belajar yang lebih baik.
ajar, model pembelajaran dan subjek
penelitiannya.

e-ISSN: 2721-0529 | p-ISSN: 2714-5689


JURNAL LITERASI PENDIDIKAN FISIKA | VOLUME 1 NOMOR 1, JANUARI 2020 34

Kreativitas Menggunakan Mind…

Sambada, D. (2012). Peran Kreativitas Siswa


terhadap Kemampuan Memecahkan
DAFTAR PUSTAKA Masalah Fisika dalam Pembelajaran
Kontekstual. Jurnal Penelitian Fisika dan
Buran, A., & Filyukov, A. (2015). Mind Mapping Aplikasinya, 2(2), 37-47.
Technique in Language Learning. Zubaidah, S. (2016). Keterampilan Abad Ke-
Procedia: Social and Behavioral 21: Keterampilan yang Diajarkan melalui
Sciences, 206, 215-218. Pembelajaran. Seminar Nasional
Fauziah, R., & Alatas, F. (2016). Pengaruh Pendidikan dengan tema Isu-isu Strategis
Lembar Kerja Siswa Berbasis Mind Map Pembelajaran MIPA Abad 21.
Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Pada
Konsep Fluida Statis. Edusains, 8(1),1-8.
Guerrero, J.M. (2018). Data Visualization of
Complex Information Through Mind
Mapping in Spain and the European
Union. Federal Data Science, 103-138.
Jbeili, I.M.A. (2013). The Impact of Digital Mind
Maps on Science Achievement among
Sixth Grade in Saudi Arabia. Procedia-
Social and Behavioral Sciences, 103,
1078-1087.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah. (2016). Modul Pembelajaran
untuk Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta: kemendibud
Nurlaila, L. (2016). Menilai Mind Map Siswa
dengan Teknologi Digital. Prosiding
Seminar Nasional II Tahun 2016.
Pasaribu, A. & Saparini. (2017).
Pengembangan Instrumen Autentik
Assesmen berupa Penilaian Proyek
dengan Produk Mind Mapping pada
Materi Gaya dan Hukum Newton tentang
Gerak. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran
Fisika, 3 (2),1-6.
Purwati, W., Santosa, S. dan Rinato, Y. (2016).
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
dipadu dengan Mind Mapping untuk
Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Siswa Kelas XI MIPA 2 SMA N 6
Surakarta Semester 2. Bio-Pedagogi,
5(1),15-19.
Rosciano, A. (2015). The effectiveness of mind
mapping as an active learning strategy
among associate degree nursing
students. Teaching and Learning in
Nursing, 10(2) 93-99.
Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. (2013).
Fundamentals of physics. John Wiley &
Sons.
Runco, M. A. (2014). Creativity (2nd ed.).
Boston, MA: Academic Press.

e-ISSN: 2721-0529 | p-ISSN: 2714-5689

Anda mungkin juga menyukai