Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Penggunaan Media Kartu dalam Pembelajaran Bahasa Arab


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Media Pembelajaran Bahasa Arab
Dosen Pengampun : Drs. Sopwan Mulyawan M.Ag

Oleh Kelompok 7
Indah Hamidah (1808102096)
Imam lutfi (1808102083)
Siti Ma'rufatul Jannah (1808102011)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Dengan adanya media, proses keegiatan belajar mengajar akan semakin dirasakan manfaatnya.
Penggunaan media diharapkan akan mendapatkan dampak positif, seperti timbulnya proses
pembelajaran yang kondusif, terjadi umpan balik dalam proses belajar mengajar dan mencapai hasil
yang optimal. Media pembelajaran sebenarnya alat bantu yang sangat berguna bagi pendidik dalam
membantu tugas kependidikannya. Dengan penggunaan media yang tepat dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran, tentunya akan mempertinggi hasil belajar. Pembelajaran berfungsi mengarahkan siswa
untuk memperoleh berbagai pengalaman belajar. Pengalaman belajar tergantung adanya interaksi
antara siswa dan media pembelajaranya.

Media pembelajaran merupakan bagian dari kurikulum. Dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari proses belajar mengajar. Media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran, terutama dalam
pembelajaran bahasa Arab, dikarenakan bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang sering dianggap
sulit oleh siswa, karena dalam pembelajaran bahasa Arab siswa dituntuk untuk memahami dan
menguasai empat ketrampilan berbahasa dan unsur-unsurnya. Dan dengan adanya media akan
mempermudah siswa dalam memahami mata pelajaran tersebut.

Dan diantara media pembelajaran yang dianggap cukup efektif digunakan yaitu media kartu, guru dapat
menggunakan media ini dalam pembelajaran bahasa arab terutama untuk mengajarkan kosakata bahasa
arab. Oleh karena itu, kami merasa tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai “Kartu Sebagai
Media Pembelajaran Bahasa Arab” agar kita sebagai calon guru dapat melaksanakan proses kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan efektif dengan menggunakan media pembelajaran berupa media
kartu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu media kartu dalam pembelajaran bahasa Arab?

2. Apa saja manfaat dari penggunaan media kartu dalam pembelajaran bahasa Arab?

3. Apa saja jenis-jenis media kartu?

4. Apa saja macam-macam media kartu dalam pembelajaran?


5. Apa kelebihan dan kekurangan media kartu?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian sekaligus penjelasan mengenai media kartu sebagai
media pembelajaran bahasa Arab.

2. Untuk mengetahui dan memahami manfaat penggunaan media kartu sebagai media dalam
pembelajaran bahasa Arab.

3. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis media kartu.

4. Untuk mengetahui dan memahami macam-macam media kartu dalam pembelajaran.

5. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan media kartu.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Kartu Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium, yang secara harfiyah berarti
perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber
kepada penerima.1 Selain itu media adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka
mengaktifkan komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar disekolah.

Kartu adalah potongan dari beberapa kertas yang didalamnya dituliskan frase, kata atau kalimat pada
setiap bagiannya. Dan kartu merupakan media efektif yang membantu dalam proses pembelajaran
siswa, dan melalui kartu kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan menarik.2 Kartu pembelajaran
adalah suatu media yang digunakan untuk proses belajar mengajar berupa pesan tertulis atau gambar.
Jadi kartu merupakan media berbasis visual.3 Disini media kartu yang dimaksud adalah kartu kecil yang
berisi gambar, konsep, soal, atau tanda simbol yang mengingatkan siswa kepada sesuatu yang
berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari. Kartu pembelajaran biasanya berukuran 8 x 12 cm
atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi.4

Media kartu ini dapat dibuat dari kertas manila, namun juga dapat memanfaatkan kertas karton
kemasan produk tertentu seperti daur ulang map bekas, sampul buku tulis atau kertas tebal lainnya.
Media kartu dapat membantu guru dalam proses belajar bahasa arab. Pengembangan media kartu
sebagai media instruksional pada mata pelajaran bahasa arab diharapkan dapat mamberikan pengaruh
yang positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya dalam peningkatan kemampuan
siswa. Selain itu media kartu atau flash cards dapat digunakan dengan cara yang rekreatif, misalnya pada
saat proses belajar mengajar berlangsung, guru meberikan kesemapatan pada siswa untuk mengamati
kartu yang ditunjukkan satu persatu dan kemudian bagi siswa yang bisa menjawab boleh langsung
mengambil kartu-kartu tersebut. Dengan sistim permainan ini, akan bisa menciptakan suasana yang
menyenangkan bagi siswa dalam mempelajari Bahasa Arab.5

B. Manfaat Penggunaan Media Kartu

Adapun manfaat dari penggunaan kartu sebagai media pembelajaran, diringkas sebagai berikut:

1
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2013) Hal:223

2Nayef Mahmud Madzkur, Khashaishu Al-Arabiyyah Wa Tharaiq Tadriisiha, (Bairut: Daarul Naqaish,
1997). hal.245.

3 Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Perss, 2014). hal. 106


4 Arsyad,Op.cit. hal. 120
5 http://www.taufiqslow.com/2013/05/contoh-ptk-bahasa-arab-2-penggunaan.html.
a) Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih hidup dan
menarik.

b) Mendorong siswa untuk memindahkan mata mereka dari halaman-halaman


buku, sehingga membuat siswa lebih mudah berbicara dengan temannya.

c) Membantu dalam pembelajaran maharah al-istima’, maharah al-kalam dan maharah al-qiro’ah dan
memungkinkan guru untuk mencapai satu kesatuan yang untuh antara ketrampilan ini dengan cara yang
konstruktif (memperbaiki).

d) Siswa mendapatkan imajinasi dari apa yang dipelajarinya dengan bahasa yang mudah dan
menyenangkan.

e) Membuat pendekatan komunikatif dalam belajar bahasa lebih mudah dan lebih natural.

f) Menyediakan keragaman untuk semua tingkat kemampuan berbahasa, baik tingkat pemula dan
tingkat lanjut.6

C. Jenis kartu

1. Kartu guru

Yaitu kartu yang dipegang oleh guru ketika PBM berlangsung sehingga ukurannya harus besar (minimal
30x10 cm) dan dapat dilihat oleh siswa yan duduk paling belakang. Kartu untuk guru dapat
dimanfaatkan untuk mengajarkan mufradat dan ungkapan tertentu. Contoh kartu guru berupa kartu
kosa kata yang berisi dengan kata, ungkapan atau kalimat tertentu dan sebelahnya ditempel gambar
yang sesuai dengan kata atau ungkapan tersebut. Seorang siswa diminta untuk membaca ungkapan
tersebut, sedang siswa yang lain diminta untuk menyebutkan maksud dari ungkapan. Setelah itu guru
baru menunjukkan gambarnya. atau siswa diminta mengulangi apa yang diucapkan gurunya dari
ungkapan yang ada di kartu misalnya :‫ اﻟﺪﺧﻮل ﻣﻤﻨﻮع‬ini dilakukan berulang-ulang, setelah itu baru
ditunjukkan gambarnya.

2. Kartu siswa

Biasanya berukuran kecil minimal 10x5cm. Contoh kartu siswa yaitu:

a) Kartu tanya jawab

Yang harus dilakukan oleh guru yaitu menyiapkan kartu sesuai dengan jumlah siswa. Kemudian siswa
menulis pada setiap sisi kartu dan jawaban dari soal lain pada sisi yang lainnya. Bagikan kartu kepada
seluruh siswa. Gurupun meminta pada seorang siswa untuk membacakan soal yang ada kartu yang

6 Mahmud Ismail Shini Dkk, Dalil Al-mu’alim. hal. 20-2


dipegangnya kemudian meminta siswa lain untuk mencari jawabannya. Siswa yang menemukan
jawaban pada kartunya maka siswa tersebut membacakan soal yang ada di kartunya dan begitu
seharusnya sampai soal yang ada pada semua kartu selesai dibacakan dan sudah ditemukan
jawabannya. Atau kartu siswa hanya berisi jawaban saja. Sedangkan soal ditulis pada kartu lain yang
dipegang oleh guru. Setelah kartu jawaban dibagikan kepada siswa, guru membaca satu soal dan siswa
diminta untuk melihat kartunya apakah jawaban yang ada sesuai dengan soal yang dibaca oleh guru.
Kegiatan ini berlanjut sampai semua kartu soal selesai dibaca guru.

b) Kartu menjodohkan

Kartu dibagi menjadi 2bagian, sebagian diisi dengan kalimat tertentu yang blum sempurna dan sebagian
lainnya diisi dengan kalimat lanjutannya. Siswa diminta untuk berdiri dan mencari kartu pasangannya.

c) Kartu sebenarnya

Seperti halnya jadwal perkuliahan, jadwal keberangkatan pesawat, kereta api, mobil trevel dan
sebagainya.

D. Macam-macam kartu

Mahmud ismail shiny dkk, membagi kartu menjadi bermacam-macam:7

1. Kartu bergambar

Kartu bergambar adalah media pembelajaran berbentuk kartu yang berukuran 25cm x 30cm. Gambar
yang ditampilkan adalah gambar tangan, foto atau gambar yang sudah ada yang ditempelkan pada
lembaran kartu-kartu tersebut. Kelebihan dari media ini adalah bersifat portable, praktis pembuatan
dan penggunaannya, gampang diingat karena gambar-gambar berwarna sangat menarik perhatian,
menyenangkan sebagai media pembelajaran bahkan bisa digunakan dalam bentuk permainan.[8]

Kartu ini bisa berukuran besar untuk pegangan guru dan berukuran kecil untuk pegangan siswa. Pada
dasarnya kartu bergambar ini fungsinya sama seperti gambar yang dapat dimanfaatkan untuk
mengenalkan mufradat tanpa ada tulisan dari mufradat tanpa ada tulisan dari mufradat yang
dikenalkan.

2. Kartu stimulus

7 Mahmud Ismail Shini Dkk, Al Maraji’ As-Sabiq. hal. 25


Kartu ini berisi penjelasan tentang sesuatu yanga akan diucapkan oleh siswa. Atau ada beberapa judul
untuk dipilih sebagai bahan yang akan diucapkan dalam maharah al-kalam.

3. Kartu bermain peran

Tujuan kartu ini agar siswa mengetahui sebagian informasi tentang peran yang akan ia mainkan. Dengan
demikian ia akan memahami peran dan karakter dari peran tersebut, namun ia tidak mengetahui apa
yang akan dikatakan dan dilakukan oleh pemain lainnya sehingga ia dituntut untuk berfikir dan
berinteraksi dengan cepat.

4. Kartu aktifitas

Kartu ini termasuk media visual gambar yang disertai dengan teks pertanyaan-pertanyaan sekitar
gambar tersebut. Ia dapat digunakan untuk kegiatan individual maupun kegiatan kelompok.

5. Kartu gambar berseri

Kartu ini berisi sekumpulan gambar berseri yang berisi tentang satu topik cerita.

6. Kartu sebenarnya

Kartu anggota pada club , contoh lamaran kerja, check dan sebagainya yang dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari.

E. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari penggunaan kartu ini antara lain, bahannya murah dan mudah diperoleh, siswa dapat
langsung menggunakannya, dapat menarik perhatian siswa, metode mengajar akan lebih bervariasi.

Sedangkan kekurangan dari penggunaan kartu yaitu tidak dapat menampilkan benda atau objek yang
terlalu besar, ukurannya terlalu kecil untuk ditampilkan secara klasikal, membutuhkan waktu yang cukup
lama. Melihat kelemahan dan kelebihan kartu pembelajaran, maka penggunaannya dalam proses
pembelajaran yang paling cocok adalah Cooperative Learning.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kartu adalah potongan dari beberapa kertas yang didalamnya dituliskan frase, kata atau kalimat pada
setiap bagiannya. Dan kartu merupakan media efektif yang membantu dalam proses pembelajaran
siswa, dan melalui kartu kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan menarik.

Media kartu dapat membantu guru dalam proses belajar bahasa arab. Pengembangan media kartu
sebagai media instruksional pada mata pelajaran bahasa arab diharapkan dapat mamberikan pengaruh
yang positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya dalam peningkatan kemampuan
siswa. Selain itu media kartu atau flash cards dapat digunakan dengan cara yang rekreatif, misalnya pada
saat proses belajar mengajar berlangsung, guru meberikan kesemapatan pada siswa untuk mengamati
kartu yang ditunjukkan satu persatu dan kemudian bagi siswa yang bisa menjawab boleh langsung
mengambil kartu-kartu tersebut. Dengan sistim permainan ini, akan bisa menciptakan suasana yang
menyenangkan bagi siswa dalam mempelajari Bahasa Arab.
Adapun manfaat dari penggunaan kartu sebagai media pembelajaran, diringkas sebagai berikut:

a) Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih hidup dan
menarik.

b) Mendorong siswa untuk memindahkan mata mereka dari halaman-halaman


buku, sehingga membuat siswa lebih mudah berbicara dengan temannya.

c) Membantu dalam pembelajaran maharah al-istima’, maharah al-kalam dan maharah al-qiro’ah dan
memungkinkan guru untuk mencapai satu kesatuan yang untuh antara ketrampilan ini dengan cara yang
konstruktif (memperbaiki).

d) Siswa mendapatkan imajinasi dari apa yang dipelajarinya dengan bahasa yang mudah dan
menyenangkan.

e) Membuat pendekatan komunikatif dalam belajar bahasa lebih mudah dan lebih natural.

Menyediakan keragaman untuk semua tingkat kemampuan berbahasa, baik tingkat pemula dan tingkat
lanjut. Sedangkan jenis kartu dalam pembelajaran yaitu:

a. Kartu guru. Seperti halnya kartu kosakata.

b. Kartu siswa. Seperti halnya Kartu tanya jawab, kartu menjodohkan, dan kartu sebenarnya.

Dan adapun macam-macam media kartu pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

a. Kartu bergambar

b. Kartu stimulus

c. Kartu bermain peran

d. Kartu aktifitas

e. Kartu gambar berseri, dan

f. Kartu sebenarnya

Kelebihan dari penggunaan kartu ini antara lain, bahannya murah dan mudah diperoleh, siswa dapat
langsung menggunakannya, dapat menarik perhatian siswa, metode mengajar akan lebih bervariasi.

Sedangkan kekurangan dari penggunaan kartu yaitu tidak dapat menampilkan benda atau objek yang
terlalu besar, ukurannya terlalu kecil untuk ditampilkan secara klasikal, membutuhkan waktu yang cukup
lama. Melihat kelemahan dan kelebihan kartu pembelajaran, maka penggunaannya dalam proses
pembelajaran yang paling cocok adalah Cooperative Learning.
DAFTAR PUSTAKA

Hermawan, Acep. 2013. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ismail Shini, Mahmud, dkk. Al Maraji’ As-Sabiq.

Mahmud Madzkur, Nayef. 1997. Khashaishu Al-Arabiyyah Wa Tharaiq Tadriisiha. Bairut: Daarul Naqaish.

Http://www.taufiqslow.com/2013/05/contoh-ptk-bahasa-arab-2-penggunaan.html. Diunduh tanggal 30


Maret 2015, pukul 13:55.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Anda mungkin juga menyukai