Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa , akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Pemisahan Kation Golongan I” kami sadar dalam penyusunan makalah ini
banyak sekali kekurangan, maka dari itu kami sangat berterimakasih kepada pihak yang
membantu dan mensuport kami:

Orang tua kami

Wali kelas kami Ibu Yuyun Yuningsih,S.Pi,M.Si

Dan guru praktikum kami yang kami sayani Bapak Yudi

Kami sadar dalam penyusunan makalah ini kami masih memiliki banyak kekurangan . maka
dari itu, kami sangat menerima masukan-masukan untuk menyempurnakan makalah ini

Bogor,Mei 2016,

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar...................................................................................................................... 1

BAB I...................................................................................................................................... 3

Pendahuluan.......................................................................................................................... 3

1.1 Pendahuluan............................................................................................................3

1.2 Perumusan Masalah................................................................................................3

1.3 Tujuan...................................................................................................................... 3

BAB II..................................................................................................................................... 4

Tinjauan Pustaka.................................................................................................................... 4

BAB III.................................................................................................................................... 5

Isi........................................................................................................................................... 5

3.1 Dasar............................................................................................................................ 5

3.2 Reaksi........................................................................................................................... 5

3.3 Alat Bahan.................................................................................................................... 6

3.4 Bagan Kerja.................................................................................................................. 6

BAB IV.................................................................................................................................... 7

Pembahasan.......................................................................................................................... 7

Simpulan dan Saran............................................................................................................. 10

Simpulan........................................................................................................................... 10

Saran................................................................................................................................ 10

Lampiran.............................................................................................................................. 11
BAB I

Pendahuluan

1.1 Pendahuluan

Kation golonga pertama, membentuk klorida-klorida yang tak larut. Namun,


timbal klorida sedikit larut dalam air, dan karena itu timbal tak pernah mengendap dengan
sempurna bila ditambahkan asam klorida encer kepada suatu cuplikan; ion timbal yang
tersisa itu, diendapkan secara kuantitatif dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam
bersama-sama kation golongan kedua.

Nitrat dari kation-kation ini sangat mudah larut. Di antara sulfat-sulfat, timbal
sulfat praktis tidak larut, sedang perak sulfat larut jauh lebih banyak. Kelarutan merkurium(I)
sulfat terletak di antara kedua zat di atas. Bromida dan iodida juga tidak larut, sedangkan
pengendapan timbal halida tidak sempurna, dan endapan itu mudah sekali melarut dalam air
panas. Sulfida tidak larut. Asetat-asetat lebih mudah larut, meskipun perak asetat bisa
mengendap dari larutan agak pekat. Hidroksida dan karbonat akan diendapkan dengan
reagensia yang jumlahnya ekuivalen, tetapi kalau regensia berlebihan, ia dapat bertindak
dengan bermacam-macam cara. Juga ada perbedaan dalam sifat zat-zat ini terhadap
amonia.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah itu pemisahan kation?


2. Bagaimana cara melakukan pemisahan kation?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pemisahan kation


2. Mengetahui analisis pemisahan kation
BAB II

Tinjauan Pustaka
Pemisahan

pe.mi.sah.an
Nomina (kata benda)
(1) proses, cara, perbuatan memisah atau memisahkan; pemecahan (pembelahan dan
sebagainya) ;
(2) pembedaan: karena tidak ada pemisahan antara tamu wanita dan tamu pria, kami bebas
memilih tempat duduk

Kation

Kation adalah ion yang bermuatan positif, terjadi bila unsur melepas elektron sehingga
mencapai konfigurasi elektron stabil.

Golongan I

Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion-ion golongan ini
adalah timbal, merkurium(I) (raksa), dan perak.

Pemisahan kation golongan I

Kation-kation golongan I diendapkan sebagai garam klorida. Pemisahan kation golongan I


tersebut dari campuran sebagai garam klorida didasarkan fakta bahwa garam klorida dari
golongan I tidak larut dalam suasana asam (pH 0,5-1). Kation-kation dalam golongan I yang
terdiri atas Ag+, Hg+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation golongan I adalah: Hg 2Cl2, AgCl,
dan PbCl2
BAB III

Isi

3.1 Dasar

Penambahan pereaksi golongan yaitu HCl akan mengendapkan ion-ion golongan 1


menjadi endapan klorida(AgCl,PbCl,Hg2Cl2) Kemudian dilakukan pemisahan ion-ion
dalam golongan 1 dengan penambahan pereaksi yang spesifik. Lalu AgCl dilarutkan
dengan NH3(p) hangat, lalu diasamkan hingga kembali menjadi AgCl. Seddangkan
Hg2Cl2 akan bereaksi dengan NH3, dan jika berwarna hitam diaanggap positif.

3.2 Reaksi

• Ag+

Ag+ + HCl → AgCl + H+

AgCl → AgCl

AgCl + NH3 → Ag(NH3)Cl

Ag(NH3)Cl + HNO3 → AgCl + NH4NO3

• Pb2+

Pb2+ + HCl → PbCl2 + H+

PbCl2 → Pb2+ + 2Cl-

Pb2+ + CH3COONH4 → (CH3COO)2Pb + NH3↗

Pb(CH3COO)2 + K2CrO4 → PbCrO4 +CH3COOK

• Hg+

2Hg+ + HCl → Hg2Cl2 + 2H+


Hg2Cl2 → Hg2Cl2

Hg2Cl2 + NH3 → Hg(NH3)Cl + Hg0

3.3 Alat Bahan

Alat Yang Digunakan: Bahan Yang Digunakan

• Tabung pemusing • Larutan contoh Ag+

• Pipet tetes • Larutan contoh Hg+

• Sentrifuse • Larutan contoh Pb2+

• Piala gelas • Larutan K2CrO4 5%

• Labu semprot • HCl encer(2-4N)

• Gegep Kayu • Larutan NH4OH encer

• Pembakar bunsen • Air

• Pengaduk
3.4 Bagan Kerja

BAB IV

Pembahasan

Kation golongan 1 diedapkan sebagai garam klorida. Pemisahan kation golongan 1


tersebut dari campuran sebagai garam klorida didasarkan fakta bahwa garam klorida dari
golongan 1 tidak larut dalam suasana asam(ph 0,5 – 1). Kation-kation golongan 1 yang
terdiri atas Ag+, Hg2+, dan Pb membentuk garam klorida Hg2Cl, AgCl, PbCl.

Dalam analisis kualitatif sistematis, kation-kation diklasifikasikan dalam lima


golongan berdasarkan terbentuknya endapan atau tidak ketika direaksikan dengan suatu
reagensia . Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan atas perbedaan kelarutan dari
klorida, sulfat dan karbonat dari 
kation tersebut. (Vogel, I, hal. 203)
Reagensia yang digunakan untuk mengidentifikasi  dan memisahkan kation golongan
pertama adalah asam klorida encer . Penggunaan asam klorida encer untuk pemisahan
kation golongan pertama didasarkan fakta bahwa kation-kation golongan I tidak larut dalam
suasana asam (pH 0,5-1) . Kation-kation golongan I yang terdiri dari  Ag+, Hg22+, dan
Pb22+  direaksikan dengan asam klorida encer akan membentuk garam klorida . Garam
klorida dari kation golongan I adalah : PbCl2,Hg2Cl2, dan AgCl .
Pemisahan masing-masing kation tersebut dilakukan berdasarkan cara sebagai
berikut:
a.       Berdasarkan kelarutan suhu tinggi PbCl2 dipisahkan dari AgCl dan Hg2Cl2. PbCl2 larut
dalam air panas, sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 tidak larut .
b.      Berdasarkan kelarutan terhadap penambahan ammonia (NH3) garam  AgCl
dipisahkan  dari  Hg2Cl2 . Kompleks Hg(NH2)Cl tidak larut dan membentuk endapan hitam,
[Ag(NH3)2] tidak larut dan tidak membentuk endapan . (Petunjuk Praktikum Kimia Analisa,
hal. 17)
Identifikasi dan penegasan  terhadap kandungan ketiga kation setelah terpisah
dilakukan dengan beberapa tes uji . Dalam tes uji tersebut menggunakan beberapa
reagensia meliputi Kalium Permanganat , Kalium Iodidat , Asam Sulfat , Asam Nitrat dan
reagensia Rodanina .
a.       Uji Timbal (Pb2+)
Uji timbale dalam Timbal Klorida (PbCl2) terdapat 3 tes uji penegasan
menggunakan reagensia Kalium Permanganat , Kalium Iodidat, dan Asam  Sulfat .
Uji timbal  dengan Kalium Permanganat menghasilkan endapan kuning dan hasilnya akan
larut terhadap Asam Asetat .
     

Uji timbal dengan menggunakan Kalium Iodidat ditandai dengan Timbal Klorida
yang larut dalam air mendidih dan menghasilkan endapan kuning berbentuk kristal setelah
dingin .
Uji  timbale dengan menggunakan Asam Sufat menghasilkan endapan putih
PbSO4 yang larut dalam larutan Amonium Asetat .(Vogel, II, hal. 451)
b.         Uji Perak (Ag+)
Penegasan atau pengujian perak dalam Perak Klorida juga menggunakan tiga
reagensia yaitu Asam Nitrat, Kalium Iodidat, dan reagensia rodenina .
Uji perak dengan menggunakan Asam Nitrat encer menghasilkan endapan putih
AgCl .
[Ag(NH3)2]+ +  +2NH4+
Uji perak lainnya menggunakan larutan KI, dalam reaksi ini menghasilkan
endapan kuning-muda AgI .
[Ag(NH3)2]+ + I- 
c.        Uji Merkurium (Hg22+)
Pada uji merkurium hanya menggunakan larutan Ammonia, menghasilkan
endapan berwarna hitam yang menandakan positif merkurium.
Hg2Cl2  + 2NH3 Hg(NH2)Cl  + Hg  + NH4+  + Cl- .( Vogel, II, hal . 451)
Penambahan pereaksi golongan yaitu HCl akan mengendapkan ion-ion golongan 1 menjadi
endapan klorida(AgCl,PbCl,Hg2Cl2) Kemudian dilakukan pemisahan ion-ion dalam
golongan 1 dengan penambahan pereaksi yang spesifik. Lalu AgCl dilarutkan dengan
NH3(p) hangat, lalu diasamkan hingga kembali menjadi AgCl. Seddangkan Hg2Cl2 akan
bereaksi dengan NH3, dan jika berwarna hitam diaanggap positif.

• Ag+

Ag+ + HCl → AgCl + H+

AgCl → AgCl

AgCl + NH3 → Ag(NH3)Cl

Ag(NH3)Cl + HNO3 → AgCl + NH4NO3

• Pb2+

Pb2+ + HCl → PbCl2 + H+

PbCl2 → Pb2+ + 2Cl-

Pb2+ + CH3COONH4 → (CH3COO)2Pb + NH3↗

Pb(CH3COO)2 + K2CrO4 → PbCrO4 +CH3COOK

• Hg+

2Hg+ + HCl → Hg2Cl2 + 2H+

Hg2Cl2 → Hg2Cl2

Hg2Cl2 + NH3 → Hg(NH3)Cl + Hg0


Simpulan dan Saran

Simpulan

Pemisahan kation adalah cara untuk mengetahui suatu jenis kation apa saja yang terdapat
dalam sampel. Analisi ini termasuk analisis secara kualitatif.Suatu kation dikatakan positif Pb
bila direakiskan dengan K2CrO4 terbentuk endapan kuning , suatu kation dikatakan positif
Ag bila terbentuk endapan putih bila direaksikan dengan HNO3, Suatu kation dikatakan
positif Hg bila direaksikan dengan NH3 membentuk endapan hitam dengan paduan
Hg(NH3)Cl yang berwarna putih menjadi kelabu.

Saran

Pada penetapan ini disarankan kejelian analis dalam mengamati setiap perubahan warna
saat penambahan pereaksi dan harus dipastikan alat yang digunakan harus dalam keadaan
bersih
Lampiran
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai