Anda di halaman 1dari 7

Ahmad Sakaki

2020-11-117

MODUL V FLUIDA DAN PANAS

( BERNOULLI)

I. Tujuan
1. Mempelajari hubungan luas penampang terhadap Tekanan fluida
2. Mempelajari hubungan luas penampang terhadap kecepatan fluida
3. Memverifikasi atau memvalidasi persamaan kontinuitas fluida mengunakan
persamaan bernoulli

II. Alat dan bahan


1. Manometer
2. Lorong udara
3. Kipas penghisap
4. Power supply
5. Water pass
6. Troli pengukur tekanan udara
7. Petroleum Jelly
8. Mistar

III. Dasar Teori

Hukum Bernoulli menyatakan hubungan antara tekanan statik ps dan kecepatan aliran v.
Persamaan berikut berlaku untuk aliran bebas gesekan, mengalir secara horizontal melalui tabung
aliran stasioner antara dua titik berlabel dengan indeks 0 dan 1:
𝜌 𝜌
𝑃𝑠0 + 𝑣02 = 𝑃𝑠1 + 𝑣12 (I)
2 2

Kerapatan udara : 𝜌 = 1,2 𝑘𝑔/𝑚3

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
Secara khusus, gambar diatas menyatakan bahwa Ptot (tekanan total) memiliki nilai yang akan
selalu sama : Ptot = Ps + Pd = const. (II)

Pd: tekanan dinamis Ps:


Tekanan statis

Pd = Ptot – Ps
Nilai dari tekanan dinamis ini dapat dilihat dari hasil pembacaan pada manometer

Dalam percobaan yang dijelaskan di sini, udara mengalir melalui terowongan angin yang
menyempit. Luas penampang berkurang dari 0,20 m² hingga 0,015 m². kita akan mengukur ptot
tekanan total dan ps tekanan statis di beberapa posisi di terowongan angin.

Seperti yang diilustrasikan oleh gambar diatas kecepatan aliran v 0 dan v 1 di dua lokasi yang
berbeda pada terowongan angin dengan luas penampang A0 dan A1 dinyatakan oleh persamaan
kontinuitas :

V0 ∙ A0 = V1 ∙ A1 (III)

Persamaan kontinuitas ini menyatakan bahwa laju volume (debit) fluida yang mengalir dalam
sebuah sistem yang tidak termanpatkan dan tidak mengalami gesekan adalah bernilai konstan.

IV. Daftar Pustaka

Leybold Didactic, Manual Percobaan P1.8.7.3

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
V. Langkah Percobaan

1. Catat suhu dan tekanan ruang sebelum dan sesudah melakukan praktikum
2. Pastikan selang pada Manometer terpasang dengan baik
3. Atur kedudukan water pass pada kondisi seimbang
4. Atur posisi troli pengukur tekanan pada posisi A (penampang 0,020 m2)
5. Nyalakan power supply, lalu atur tegangan keluar
6. Catat tekanan Manometer pada tabel pengukuran, gunakan lah mistar untuk membantu
pembacaan manometer
7. Geser troli pengukur tekanan pada posisi B, C, D, E, dan F kemudian catat kembali tekanan
Manometer
8. Ulangi langkah 6-7 untuk level tegangan power supply yang berbeda, catat kembali tekanan
pada tabel pengukuran

VI. Tabel Pengamatan


MODUL V BERNOULLI

KELOMPOK: 1 Pawal :750mmHg Pakhir:759mmHg


JURUSAN : S1 Elektro Tawal : 27° Celcius Takhir: 28°
Celcius

Siklus Posisi Luas Penampang Tekanan (Pa)


(m2)
A 0,020 68
B 0,019 74
I C 0,018 79
D 0,017 86
E 0,016 97
F 0,015 109
II A 0,020 76
B 0,019 83
C 0,018 89
D 0,017 100
E 0,016 109
F 0,015 116

Tanggal Pengambilan Data : 11 November 2020


Nama Asisten : Defrizal
Tanda Tangan Asisten :

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
VII. Tugas Akhir

1. Konversi tekanan pada Manometer menjadi kecepatan fluida menggunakan


persamaan
2p
𝑣=√
𝜌

Kg
Dengan 𝜌 = 1,2
m3
2. Buatlah grafik tekanan dinamis terhadap posisi (luas penampang)
3. Buatlah grafik kecepatan fluida terhadap posisi (luas penampang)
4. Hitung debit fluida untuk setiap posisi
5. Buat grafik hubungan debit fluida terhadap posisi (luas penampang)
6. Berdasarkan soal no.4 carilah hubungan antara debit fluida dan luas penampang

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
2).
a. Grafik Tekanan dinamis terhadap posisi ( Luas penampang ) Siklus I

Grafik Tekanan dinamis terhadap


posisi ( luas penampang) siklus I
120
100
Tekanan (Pa)

80
60
40
20
0
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)

b. Grafik Tekanan dinamis terhadap posisi ( Luas penampang ) Siklus II

Grafik Tekanan dinamis terhadap posisi (


Luas penampang ) Siklus II
140
120
Tekanan (Pa)

100
80
60
40
20
0
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
3).
a. Grafik kecepatan fluida terhadap posisi ( Luas penampang ) Siklus I

Grafik kecepatan fluida terhadap posisi (


Luas penampang ) Siklus I
16
14
Kecepatan fluida (m/s)

12
10
8
6
4
2
0
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)

b. Grafik kecepatan fluida terhadap posisi ( Luas penampang ) Siklus II

Grafik kecepatan fluida terhadap posisi (


Luas penampang ) Siklus II
16
14
Kecepatan fluida (m/s)

12
10
8
6
4
2
0
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
5).
a. Grafik hubungan debit fluida terhadap posisi ( Luas penampang ) Siklus I

Grafik hubungan debit fluida terhadap


posisi ( luas penampang ) Siklus I
0.214
0.212
0.21
Debit fluida (m3)

0.208
0.206
0.204
0.202
0.2
0.198
0.196
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)

b. Grafik hubungan debit fluida terhadap posisi ( luas penampang ) Siklus II

Grafik hubungan Debit fluida terhadap


posisi ( luas penampang ) Siklus II
0.23

0.225
Debit fluida (m3)

0.22

0.215

0.21

0.205

0.2
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN

Anda mungkin juga menyukai