2020-11-117
( BERNOULLI)
I. Tujuan
1. Mempelajari hubungan luas penampang terhadap Tekanan fluida
2. Mempelajari hubungan luas penampang terhadap kecepatan fluida
3. Memverifikasi atau memvalidasi persamaan kontinuitas fluida mengunakan
persamaan bernoulli
Hukum Bernoulli menyatakan hubungan antara tekanan statik ps dan kecepatan aliran v.
Persamaan berikut berlaku untuk aliran bebas gesekan, mengalir secara horizontal melalui tabung
aliran stasioner antara dua titik berlabel dengan indeks 0 dan 1:
𝜌 𝜌
𝑃𝑠0 + 𝑣02 = 𝑃𝑠1 + 𝑣12 (I)
2 2
Pd = Ptot – Ps
Nilai dari tekanan dinamis ini dapat dilihat dari hasil pembacaan pada manometer
Dalam percobaan yang dijelaskan di sini, udara mengalir melalui terowongan angin yang
menyempit. Luas penampang berkurang dari 0,20 m² hingga 0,015 m². kita akan mengukur ptot
tekanan total dan ps tekanan statis di beberapa posisi di terowongan angin.
Seperti yang diilustrasikan oleh gambar diatas kecepatan aliran v 0 dan v 1 di dua lokasi yang
berbeda pada terowongan angin dengan luas penampang A0 dan A1 dinyatakan oleh persamaan
kontinuitas :
V0 ∙ A0 = V1 ∙ A1 (III)
Persamaan kontinuitas ini menyatakan bahwa laju volume (debit) fluida yang mengalir dalam
sebuah sistem yang tidak termanpatkan dan tidak mengalami gesekan adalah bernilai konstan.
1. Catat suhu dan tekanan ruang sebelum dan sesudah melakukan praktikum
2. Pastikan selang pada Manometer terpasang dengan baik
3. Atur kedudukan water pass pada kondisi seimbang
4. Atur posisi troli pengukur tekanan pada posisi A (penampang 0,020 m2)
5. Nyalakan power supply, lalu atur tegangan keluar
6. Catat tekanan Manometer pada tabel pengukuran, gunakan lah mistar untuk membantu
pembacaan manometer
7. Geser troli pengukur tekanan pada posisi B, C, D, E, dan F kemudian catat kembali tekanan
Manometer
8. Ulangi langkah 6-7 untuk level tegangan power supply yang berbeda, catat kembali tekanan
pada tabel pengukuran
Kg
Dengan 𝜌 = 1,2
m3
2. Buatlah grafik tekanan dinamis terhadap posisi (luas penampang)
3. Buatlah grafik kecepatan fluida terhadap posisi (luas penampang)
4. Hitung debit fluida untuk setiap posisi
5. Buat grafik hubungan debit fluida terhadap posisi (luas penampang)
6. Berdasarkan soal no.4 carilah hubungan antara debit fluida dan luas penampang
80
60
40
20
0
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)
100
80
60
40
20
0
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)
12
10
8
6
4
2
0
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)
12
10
8
6
4
2
0
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)
0.208
0.206
0.204
0.202
0.2
0.198
0.196
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)
0.225
Debit fluida (m3)
0.22
0.215
0.21
0.205
0.2
0.015 0.016 0.017 0.018 0.019 0.02
Luas penampang (m2)