Anda di halaman 1dari 10

Ahmad Sakaki

2020-11-117
MODUL VII
DINAMIKA, USAHA, DAN ENERGI

• PERCOBAAN 1 GERAK HARMONIK SEDERHANA

I. TUJUAN
1. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya perioda pada getaran harmonic
sederhana.
2. Menentukan hubungan perioda getaran harmonic sederhana massa beban.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Rel udara
2. Kereta
3. Beban tambahan
4. Pegas getar
5. Pewaktu pencacah
6. Penghenti
7. Gerbang cahaya
8. Penghalang cahaya

III. TEORI
Getaran adalah gerak bolak-balik sebuah benda terhadap suatu titik kesetimbangan secara
periodic. Dalam mempelajari getaran ada dua besaran penting yang harus kita mengerti dengan
baik, yaitu perioda dan frekuensi getaran. Perioda adalah selang waktu yang diperlukan sebuah
benda untuk melakukan satu getaran penuh sedangkan frekuensi adalah banyaknya getaran
yang dilakukan sebuah benda dalam waktu satu sekon. Gaya pemulih pada sebuah benda yang
digantungkan pada sebuah pegas adalah sebanding dengan pertambahan panjang dari titik
seimbang dan dapat dituliskan:
F = -k (x – xo)
Dimana k adalah konstanta pegas (N/m2), xo adalah titik seimbang dan x adalah posisi
benda. Itulah Hukum Hooke.
Berdasarkan Hukum II Newton:
F = m.a = -k (x – xo) atau ditulis dalam bentuk persamaan diferensial orde 2 sebagai berikut:

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
𝑘
𝑑2𝑥′ =−
𝑎=
(𝑥′)
Dimana x’ = x - xo 𝑑𝑡 2 𝑚

Solusi umum dari persamaan di atas adalah:


x’(t) = A cos (wot) + B sin (wot)

√𝑘 √𝑚
wot = maka T = 2𝜋
√𝑚 √𝑘

IV. DAFTAR PUSTAKA


Pudak Scientific, Panduaan Rel Udara 2 meter PMK 145

V. PROSEDUR PERCOBAAN

Gambar 5.1

1. Pasang peralatan yang diperlukan dengan hati-hati. (Lihat Gambar 5.1)


2. Periksalah kehorizontalan rel udara
3. Pasang satu gerbang cahaya pada rel
4. Atur pewaktu pencacah pada fungsi CYCLES
5. Pilihlah 2 buah pegas yang memiliki panjang yang sama dan kontanta yang sama
pula

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
6. Kaitkan pegas masing-masing pada ujung rel udara dan penghenti
mengggunakan sengkang kereta (Lihat Gambar 5.1)
7. Atur posisi gerbang cahaya pada titik setimbang kereta

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
8. Nyalakan penutup
9. Jika belum, atur pewaktu pada fungsi CYCLES kemudian tekan tombol
CHANGE OVER untuk menentukan jumlah getaran yang diinginkan
10. Letakkan kereta pada titik setimbang kemudian regangkan sejauh 10 cm, biarkan
kereta bergetar untuk 10 kali getaran
11. Ulangi langkah 9, dengan mengubah-ubah besar simpangan (masukkan dalam table 5.1)
12. Tambahkan beban pada kereta
13. Beri simpangan sejauh 20 cm kemudian lepaskan
14. Amati waktu untuk 10 getaran (catat hasilnya dalam table 5.2)
15. Ulangi langkah 11-13 dengan menambahkan beban pada kereta (catat hasilnya dalam
table 5.2)

VI. DATA PENGAMATAN


MODUL VII PERCOBAAN I

KELOMPOK : Pawal : Pakhir :


JURUSAN : Tawal : Takhir :

Table 5.1

Simpangan Waktu Perioda


(cm) (s) (s)
5 12,12 1,212

10 12,12 1,212

15 12,12 1,212

20 12,12 1,212

25 12,12 1,212

30 12,12 1,212

35 12,12 1,212

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117

Table 5.2

Massa Beban Waktu Perioda


(Kg) (s) (s)
0.015 12,66 1,266

0.030 13,16 1,316

0.040 13,85 1,385

0.050 14,01 1,401

0.065 14,96 1,496

0.080 15,32 1,532

Tanggal Pengambilan Data : 2 Desember 2020


Nama Asisten : Defrizal
Tanda Tangan Asisten :

VII. TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN

1. Lakukan perhitungan untuk melengkapi tabel 5.1 dan tabel 5.2


2. Buatlah grafik antara simpangan terhadap perioda
3. Buatlah grafik antara massa terhadap perioda
4. Besaran apakah yang ditunjukan dari grafik 1 dan 2 yang anda peroleh ?
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi besar kesalahan pada percobaan ini ?

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117

• PERCOBAAN 2 HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK

I. TUJUAN
1. Memahami konsep perubahan energi potensial benda terhadap energi
kinetiknya.
2. Dapat memverifikasi hukum kekalan energi mekanik pada sistem yang ditinjau.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Rel udara
2. Kereta
3. Beban 25 g dan 50 g
4. Penggantung beban 5 g
5. Beban 5 g
6. Penghalang cahaya 2 jari 3 cm
7. Pewaktu
8. Benang berpengait
9. Sengkang
10. Neraca 311

III. TEORI
Apakah energi itu? Mungkin tidak ada jawaban yang memuaskan yang dapat diberikan untuk
pertanyaan sederhana ini. Secara sederhana pula dapat kita katakan bahwa energi adalah
kemampuan melakukan usaha.
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya. Energi ini
tersembunyi dalam benda tetapi jika diberikan kesempatan energi ini dapat dimanfaatkan. Energi
kinetic adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya atau kecepatannya.
Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, demikian bunyi hukum kekekalan energi yang
juga berlaku untuk energi gerak benda. Untuk sistem dengan dua benda seperti gambar 6.1,
berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik jumlah jumlah energi kinetic dan energi potensial
sebuah sistem selalu tetap.

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
Dengan demikian dapat dituliskan :
EM1 = EM2 ............................................................. (6.1)
EK1 + EK2 = EK2+EP2 ..........................................(6.2)
Mgh1 + 1/2 mv12 = mgh2 + 1/2 mv22.......................... (6.3)

m adalah massa kereta


v1 adalah kecepatan kereta pada saat dilepaskan (v1 = 0) v2
adalah kecepatan kereta pada posisi terendah.
h1 adalah ketinggian beban dari lantai pada kondisi 1.
h2 adalah ketinggian beban dari lantai pada kondisi kedua (h2 = 0)
IV. DAFTAR PUSTAKA
Pudak Scientific, Panduan percobaan Rel Udara 2 meter PMK 145

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Pasang perlatan denngan hati-hati (lihat gambar 6.2)


2. Pastikan rel udara dalam keadaan horizontal
3. Pasang gerbang cahaya pada rel
4. Pasang kabel gerbang cahaya pada posisi soket p1 dan p2
5. Lakukan penimbangan untuk mengetahui massa kereta
6. Kaitkan benang berpengait pada sengkang yang terpasang pada kereta kemudian tarik
melewati katrol pada ujung rel dan gantungkan penggantung beban diujungnya
dengan beban 5 gram
7. Tentukan jarak antar gerbang cahaya sehingga kereta melewati gerbanng cahaya kedua
sesaat sebelum beban menyentuh lantai. (jarak kereta mendatar sama dengan jarak beban
ke lantai)
8. Jika belum, atur agar pewaktu pada fungsi TIMING II
9. Letakan kereta teapat sebelum gerbang cahaya pertama kemudian lepaskan hingga
melewati gerbang cahaya kedua
10. Amati waktu ketika kereta melewati gerbang 2 yang terukur pada pewaktu (waktu
digerbang cahaya 1 mendekati nol karena kereta dari keadaan diam)
11. Jika belum, tekan tombol CHANGE OVER untuk melihat data kecepatan catat pada
tabel 6.2
12. Ulangi langkah 9-11 denggan menambahkan beban pada kereta

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117

VI. DATA PENGAMATAN


MODUL VII PERCOBAAN 2

KELOMPOK : P awal : P akhir :

JURUSAN : T awal : T akhir :

Table 6.1

M m (m + M) h (m) t (s) v mgh 1/2(m+M)v2


(kg) (kg) (kg) (m/s) (J) (J)

0,025 0,98 0,032 30.9


0,00
5
0,01 0,025 0,98 0,0353 28,3
0
0,01 0,025 0,98 0,0375 26,6
5
0,02 0,025 0,98 0,0413 24,2
0
0,025 0,98 0,0432 23,1
0,02
5

Massa kereta : 95 gram.

Tanggal Pengambilan Data : 2 Desember 2020


Nama Asisten : Defrizal
Tanda Tangan Asisten :

VII. TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN

1. Lakukanlah perhitungan untuk melengkapi tabel 6.1


2. Dapatkah percobaan diatas memverifikasi hukum kekekalan energi pada sisitem yang
ditinjau ?
3. Berapakah besar persentase perbedaan antara energi kinetik dan energi
potensialnya ? Apa arti bessar persentase tersebut ?

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Ahmad Sakaki
2020-11-117
2). Grafik hubungan
antara simpangan Grafik Hubungan Antara Simpangan
terhadap perioda
Terhadap Perioda
1.4
1.2
1

Perioda (s)
0.8
0.6
0.4
0.2
0
5 10 15 20 25 30 35
Simpangan (cm)

3). Grafik hubungan


antara massa terhadap Grafik Hubungan Antara Massa
perioda
Terhadap Perioda
2

1.5
Perioda (s)

0.5

0
0.015 0.03 0.04 0.05 0.065 0.08
Massa (kg)

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN

Anda mungkin juga menyukai