OTk 1 ZGU3 Ym M3 M2 Q2 ZDVM YTQ1 MDI2 MWRM Yj NM NDE2 NZ VH MDE0 NTA4 ZA
OTk 1 ZGU3 Ym M3 M2 Q2 ZDVM YTQ1 MDI2 MWRM Yj NM NDE2 NZ VH MDE0 NTA4 ZA
EVERISTA NGALNGOLA
K 111 08 511
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambilan tulisan atau karya orang lain
.apabilah di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya tidak benar ,maka saya
Everista ngalngola
ABSTRAK
Universitas Hasanuddin
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Manajemen Rumah sakit
Skripsi, februari 2012
EVERISTA NGALNGOLA
“GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PERAWAT TERHADAP
PENERAPAN PROGRAM PATIENT SAFETY DI INSTALASI RAWAT INAP
RSUD DAYA MAKASSAR TAHUN 2012”
(dibimbing oleh prof.Dr.dr.H.Alimin Maidin,MPH dan Dr.syahrir A.Pasinringi)
(xiii + 80 halaman + 16 tabel +7 lampiran)
Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan modern adalah suatu
organisasi yang sangat komplek yang didalamnya sangat padat modal, padat
teknologi, padat karya, padat profesi, padat sistem, dan padat mutu serta padat
resiko sehingga tidak mengejutkan bila kejadian tidak diinginkan (adverse event)
akan sering terjadi dan akan berakibat terjadinya injuri atau kematian pada
pasien.berdasarkan data sekunder yang di peroleh di instalasi rawat inap RSUD
Daya Makassar pada tahun 2011 (1,52%) terjadi infeksi nososkomial bila di
bandingkan dengan standar permenkes 1,5 % Hal ini menggambarkan bahwa
sikap perawat dalam motivasinya melaksanakan asuhan keperawatan kepada
pasien secara aman yang merujuk pada konsep patient safety belum optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan dan
motivasi perawat terhadap penerapan program patient safety di instalasi rawat
inap RSUD Daya Makassar Tahun 2012.jenis penelitian ini adalah penelitian
deskritifdanpopulasi adalah semuaperawat yang bekerja di instalasi rawat inap
khususnya ruanganperawatan interna, perawatan anakdanperawatanbedah
,Sampel adalah semua perawat yang berjumlah 71 orang dengan menggunakan
metode total sampling.
Hasil penelitian menunjukan Pengetahuan perawat di instlasi rawat inap
pada ruang perawatan anak RSUD Daya Makassar umumnya baik yatu 21 orang
(100,0%).Ruang perawatan interna umumnya baik yaitu 27 orang (93,1%) Ruang
perawatan bedah umumnya baik 21 orang (100,0%) dan Motivasi perawat pada
ruang perawatan anak umunya sedang yaitu 12 orang (54,5%) Ruang Interna
umumnya Tinggi yaitu 21 orang ( 72,4%) Ruang perawatan Bedah umumnya
Tinggi yaitu 16 orang (76,2%)
Penelitian ini di sarankan Kepada tim KPRS RSUD Daya Makassaruntuk
Memotivasi perawat merupakan salah satu cara agar rumah sakit dapat
memperoleh mutu yang baik.sehingga harus menjadi kewajiban bagi pihak RSUD
Daya Makassar untuk terus memotivasi perawatnya dalam melaksanakan asuhan
keperawatan bagi pasien yang berlandaskan pada prinsip patient safety.
Hasanuddin University
School of Public Health
Hospital Management
Thesis, February 2012
EVERISTA NGALNGOLA
Bibliography: 32 (1996-2012)
Keywords: Gambran Application of patient safety programs, knowledge and
motivation of nurses nurses
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
skripsi ini. Namun berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya
kerendahan dan ketulusan hati penulis ucapkan terima kasih yang begitu dalam
kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertaidan memberkati penulis untuk tetap
sabar dan setia dalam penelitian dan penulisan skripsi bahkan selama perkuliahan.
Tak lupa juga trima kasih yang sebesar-besarnya kepada my sister (yoke ngalngola)
dan suaminya (boby wurbanaran) yang dengan penuh kasih sayang membiayai
penulis dalam perkuliahan dengan pengorbanan yang tak ternilai harganya, dan
terimakasih banyak buat wakil Tuhan dibumi yakni orang tuaku yang tercinta
Mikhael (ayah) almarum dan Olempia (ibu),yang dengan penuh kasih membesarkan
dan mendidik penulis dengan motivasi dan dorongan, serta kakak tersayang
kasih atas segala bantuan, kerjasama dan dukungan selama ini, kepada:
1. Ibu dr. Hj. A. Indawaty Sidin, MHSM selaku Ketua Jurusan Manajemen Rumah
kasih telah berbagai dengan penulis yang sebagai hasilnya penulis yang semakin
,pendapat yang berharga mulai dari penyusunan proposal hingga akhir skripsi
ini di buat.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat yang telah ikhlas
8. Pegawai jurusan MARS (Kak Ruri, Kak masna, Kak Adi dan Kak Eda) untuk
9. Bapak Kepala Badan Kabid Data dan Publikasi Prov. Sulsel dan bapa
10. Pimpinan RSUD Daya Makassar dan para responden, terima kasih atas
11. Keluarga Besar Ngalngola- Seran yang telah mendukung dan terus
mendoakan penulis..
12. Teman – Teman SMA Budi Saumlaki angkatan 2005 yang telah mendukung
KKN.
15. Teman-teman Kos assalam ( tantri,lisa,ikha, dan vhia) terima kasih atas
Paul,Ais,stewar,sintia)
19. Semua pihak yang banyak membantu dan memberikan dukungan yang tidak
sempat penulis sebutkan satu persatu terima kasih yang tak terhingga.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga
saran dan masukan yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat kami hargai.
Akhir kata penulis menaruh harapan besar semoga skripsi ini dapat memberikan
Makassar,03 Mei2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
B. Pembahasan .......................................................................................... 65
BAB VI PENUTUP.......................................................................................... 75
A. Kesimpulan ............................................................................................. 75
B. Saran ...................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 78
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Tabel Halaman
1. Angka infeksi nosokomial di instalasi rawat inap RSUD Daya Makassar Tahun
2010 -2011......................................................................................... 5
2. Distribusi Tenaga perawat di instalasi rawat inap RSUD Daya Makassar Tahun
2012.................................................................................................. 48
3. Distribusi Tenaga Berdasarkan Kualifikasi di RSUD
DayaMakassaTahun2012.............................................................................. 52
4. Distribusi Responden Berdasarkan umur Perawat Di Unit Rawat Inap
RSUD Daya Makassar Tahun 2012.............................................................. 54
5. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Perawat Di Unit Rawat Inap
RSUD Daya Makassar Tahun 2012.................................................... 55
6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Perawat Di Unit Rawat
InapRSUD Daya Makassar Tahun 2012......................................... 56
7. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di Instalasi
Rawat Inap RSUD Daya Makassar Tahun 2012........................................... 57
8. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Instalasi rawat inap RSUD
Daya Makassar Tahun 2012......................................................................... 58
9. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Instalasi rawat inap ruang
perawatan anak RSUD Daya Makassar Tahun 2012................................... 59
10. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Instalasi rawat inap ruang
perawatan interna RSUD Daya Makassar Tahun 2012................................ 59
11. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Instalasi rawat inap ruang
perawatan bedah RSUD Daya Makassar Tahun 2012................................. 60
12. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Motivasi di Instalasi Rawat
Inap RSUD Daya Makssar Tahun 2012............................................ 61
13. Distribusi Frekuensi Motivasi Responden di Instalasi rawat inap RSUD Daya
Makassar Tahun 2012.................................................................................. 63
14. Distribusi Frekuensi Motivasi Responden di ruang perawatan anak Instalasi
rawat inap RSUD Daya MakassarTahun 2012............................................. 63
15. Distribusi Frekuensi Motivasi Responden di runag perawatan interna Instalasi
rawat inap RSUD Daya MakassarTahun 2012............................. 64
16. Distribusi Frekuensi Motivasi Responden di ruang perawatan bedah Instalasi
rawat inap RSUD Daya MakassarTahun 2012.......................................... 64
DAFTAR LAMPIRAN
4. lembar kuesioner
5. Master Tabel
6. Hasil Analisis
7. Riwayat Hidup
DAFTAR SINGKATAN DAN ARTI
1. IPTEK :Ilmu perilaku dan teknologi
2. Commision :akibat melaksanakan suatu tindakan
3. Ommision : tindakan yang seharusnya di ambil
4. KKPRS : Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
5. IOM : Institute of Medicine USA
6. Patient safety :keselamatan pasien
7. PERSI : Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia
8. KTD :kejadian tak di harapkan
9. KNC :kejadian nyeris cedera
10. attitude :sikap
11. Responsible :bertanggung jawab
12. Accountability :akuntabilitas
13. Dicubitus :perawatan luka yang terjadi karena tekanan yang
terus menerus pada bagian-bagian tubuh hingga
sirkulasi darah kedarah Tersebut terganggu dan
mengakibatkan dekrasi jaringan tubuh
14. Phlebitus : inflamasi vena yang disebabkan oleh iritasi kimia
maupun mekanik
15. Blame Free Culture : Budaya safety meningkat dan berkembang
16. Reporting Culture :laporan budaya
17. Learning Culture :belajar budaya
18. Keluhan litigasi : tuntutan hukum
19. JCI : Joint Commission International
20. read back : membacakan kembali
21. cito :segera
22. High-Alert : keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai
23. sentinel event : kesalahan serius
24. adverse outcome : dampak yang tidak di inginkan
25. NORUM : Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip
26. Lasa : Look Alike Sound
27. Restricted : area yang dibatasi ketat
PENDAHULAN
A. LATAR BELAKANG
organisasi yang sangat komplek yang didalamnya sangat padat modal, padat
teknologi, padat karya, padat profesi, padat sistem, dan padat mutu serta padat
resiko sehingga tidak mengejutkan bila kejadian tidak diinginkan (adverse event)
akan sering terjadi dan akan berakibat terjadinya injuri atau kematian pada pasien
manusia maka rumah sakit tidak hanya dituntut untuk meningkatkan kualitas
pelayanan tapi juga menjaga keselamatan pasien secara konsisten dan terus-
membuat asuhan yang aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang
sehat 2010 adalah meningkatnya pemberdayaan atau daya guna tenaga kesehatan
dan penyediaan tenaga keseahatan di Rumah Sakit yang bermutu dari masyarakat
dan pemerintah.Tenaga kesehatan secara umum merupakan satu kesatuan tenaga
yang terdiri dari tenaga medis, tenaga perawatan, tenaga paramedis non
perawatan dan tenaga non medis. Dari semua katagori tenaga kesehatan yang
mereka mempunyai waktu kontak dengan pasien lebih lama dibandingkan tenaga
2000)
setiap tahun akibat dari medical error jauh lebih tinggi dibandingkan AIDS
2011)
Hasil yang hampir sama juga dilaporkan melalui The Harvard study of
Adverse events dalam Said (2010). Dalam temuannya terbukti bahwa biaya yang
harus dikeluarkan per pasien akibat medical error adalah sekitar US $ 2595 (lebih
dari Rp 25 juta) dengan perpanjangan masa rawat di rumah sakit rata-rata 2,2 hari.
insiden baru tercatat di Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) mulai
September 2006. Hasil laporan insiden sejak September 2006 sampai Agustus
2007 sebanyak 145 insiden. Kasus medical erorr identik disebut kejadian gunung
es, tidak tampak didasar tetapi angka kejadiannya sangat tinggi (Classen et al
negara mulai mengembangkan suatu gerakan yang disebut sebagai Patient Safety
lembaga World Alliance for Patient Safety pada tahun 2004 dan Indonesia
memulai gerakan keselamatan pasien ini pada tahun 2005 yaitu dengan
Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) pada tanggal 1 Juni 2005 dan
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global untuk rumah sakit. Ada
lima isu penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit yaitu
yang terkait dengan kelangsungan hidup rumah sakit (DepKes RI, 2006).
Data tentang KTD (Kejadian Tak Diharapkan) dan KNC (Kejadian Nyaris
praktek yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Insidensi pelanggaran
aktif dalam mewujudkan dengan baik. Kerja keras perawat tidak dapat mencapai
optimal jika tidak didukung dengan sarana prasarana, manajemen rumah sakitdan
pengetahuan, attitude (sikap berarti suatu keadaan jiwa (mental) dan keadaan
segala sesuatu yang telah di pilih dengan segala resiko merupakan sikap yang
strategi penerapan patient safety yaitu Sosialisasi patient safety pada seluruh unit
pelayanan, pencatatan dan pelaporan internal insiden kasus, solusi masalah dan
kementrian kesehatan.
Tabel 1
Angka Infeksi Nosokomial Di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Daya Makassar Tahun 2010-2011
Standar
Tahun
Plebitus Dikubitus (Kepmenkes No 129
tahun 2008)
2010 83 - -
Jumlah 203 32 -
nosokomial di Instalasi rawat inap belum optimal karena di llihat dari tahun
keperawatan kepada pasien secara aman yang merujuk pada konsep patient
dicubitus(perawatan luka yang terjadi karena tekanan yang terus menerus pada
tindakan bunuh diri yang bisa dicegah, kegagalan profilaksis. Program patien
ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor fasilitas rumah sakit yang
belum memenuhi standar, faktor kepemimpinan dan faktor tenaga kerja itu
Patient Safety sangat ditentukan oleh kinerja perawat itu sendiri. (Nursalam
2011)
demografi dan latar belakang keluarga. Variabel psikologi terdiri dari persepsi,
sikap, motivasi, kepribadiaan dan belajar. Sedangkan, variabel organisasi
terdiri dari sumber daya, imbalan, beban kerja, struktur, supervisi dan
rawat inap
B. RUMUSAN MASALAH
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. MANFAAT PENELITIAN
Peneliti dapat menerapkan ilmu atau teori pada waktu kuliah yang digunakan
untuk penelitian ini. Disamping itu penelitian ini menambah wawasan bagi
TINJAUAN PUSTAKA
Patient safety di rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
apakah sudah baik atau belum (Frankel, Gandhi and Bates, 2003 dalam Rusmi
Sari Tajuddin).
2. Tujuan Patient Safety
masyarakat.
pengulangan KTD
pasien.
rumah sakit yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Sasaran
tersebut mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO
Patient Safety tahun 2007. Sasaran tersebut juga digunakan oleh Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit PERSI (KKPRS PERSI) dan dari Joint
solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
berikut.
a. Sasaran I : Ketepatan Identifikasi Pasien
1) Standar
lain-lain. Nomor kamar pasien atau lokasi tidak bisa digunakan untuk
identifikasi.
pelayanan rawat jalan, unit gawat darurat, atau ruang operasi termasuk
diidentifikasi.
darah.
/ prosedur.
1) Standar
a) Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil
konsisten.
(High-Alert)
1) Standar
fosfat, natrium klorida lebih pekat dari 0.9%, dan magnesium sulfat =
50 % atau lebih pekat). Kesalahan ini bisa terjadi bila perawat tidak
ditugaskan, atau pada keadaan gawat darurat. Cara yang paling efektif
ke farmasi.
Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu
kebijakan.
harus diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang
Operasi
1) Standar
Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak efektif atau
Surgery.
dilakukan atas satu pada tanda yang dapat dikenali. Tanda itu harus
pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan, dan harus terlihat sampai
termasuk sisi (laterality), multipel struktur (jari tangan, jari kaki, lesi)
proses penandaan.
prosedur/tindakan pembedahan.
Kesehatan
1) Standar
kesehatan termasuk infeksi saluran kemih, infeksi pada aliran darah (blood
lain adalah cuci tangan (hand hygiene) yang tepat. Pedoman hand hygiene
mengadopsi petunjuk hand hygiene yang diterima secara umum dan untuk
pelayanan kesehatan.
1) Standar
riwayat jatuh, obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol, gaya jalan dan
diharapkan.
rumah sakit.
a. Hak pasien
1. Defenisi Perawat
Perawat berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti
2. Peran Perawat
dari :
3. Fungsi Perawat
a. Fungsi Independen
yang timbul dari tindakan yang diambil. Contoh tindakan perawat dalam
status kesehatan.
b. Fungsi Dependen
melakukan suntikan.
c. Fungsi Interdependen
perawatan atau tim kesehatan. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama
pasien. Mereka biasanya tergabung dalam sebuah tim yang dipimpin oleh
seorang dokter
a. Pengetahuan.
lain.
dari data yang sudah diolah (disortir, dianalisis, dan ditampilkan dalam bentuk
memiliki arti. Selanjutnya data ini akan dimiliki seseorang dan akan tersimpan
b. Tingkat Pengetahuan
tidak sama. Secara garis besar dibagi menjadi 6 tingkatan pengetahuan, yaitu:
sebelumnya.
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin di ukur dari subyek
Celland, Motivasi berasal dari perkataan motif (motive) yang artinya adalah
ataupun kelompok masyarakat tersebut mau berbuat dan bekerja sama secara
penggerak perilaku seseorang secara optimal, hal ini di sebabkan karena motivasi
melakukan atau mencapai sesuatu. Jadi motivasi adalah interaksi instrinsik dan
untuk berusaha ke tingkat yang lebih tinggi atau lebih baik untukmencapai tujuan
bahwa yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau bekerja adalah
berprestasi,
b) Kebutuhan akan afiliasi atau ikatan hasrat untuk berhubungan antar pribadi
dikaitkan dengan tindakan, sebab motif yang besar tidak efektif tanpa ada
tindakan yang merupakanfollow-up dari motif tersebut. Oleh karena itu, perlu
kebutuhan
kebutuhan- kebutuhan,yaitu:
lainnya.
kebutuhan diri.
2) Teori Herzberg
dan insentif.
3) Teori Mc. Clelland
macam yaitu:
4) Teori Morgan
a) Perangsang positif
b) Perangsang negatif.
1. Rumah Sakit
salah satu upaya yang dilakukan ialah mendukung rujukan pelayanan dari
untuk itu sebagai pusat rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat dasar,
dituntut para pengguna jasa dibidang kesehatan untuk selalu bertambah baik
Untuk mewujudkan hal ini , tidak mudah karena sudah apsti terdapat
persainngan yang semakin ketat atntar rumah sakit. Karena rumah sakit tidak
hanya bersaing dengan rumah sakit lain, namun juga bersaing dengan rumah
bersalin, klinik 24 jam , prkatek dokter, praktek bidan swasta dan pelayanan
keluarga dan lingkungan, dan rumah sakit juga merupakan pusat latihan
tenaga kesehatan, serta untuk penilitian biososial (Yaslis 2002 dalam Rasjid
2006 ).
pelayanan kesehatan pada semua bidang dan semua jenis penyakit, serta
1. Rumah sakit umum kelas A adalah rumah sakit umum yang mempunyai
spesialistik luas.
3. Rumah sakit umum kelas C adalah rumah sakit umum yang mempunyai
4. Rumas sakit umum kelas D adalah Rumah sakit umum yang mempunyai
juga bagian dari rumah sakit bertemu dengan berbagai administrasi, staf
medis dan laboratorium, radiologi, bagain gizi, dan instalasi rawat Inap,rawat
Jalan , IRD (instalasi rawat darurat), ICU (intensif care unit), Kamar Operasi
(OK) dan sebagainya, sebagai bagian dari proses pada system rumah sakit.
Keluaran proses jasa rumah sakit meliputi system biologis yaitu pasien
sembuh, cacat atau meninggal. Selurh produk jasa rumah sakit berefek
Tabel 3
Matriks Penelitian
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PERAWAT TERHADAP PROGRAM PATIENT SAFETY DI NSTALASI
5.
Variabel Individu Variabel Organisasi Variabel Psikologis
6.
a. Kemampuan dan a. Sumber Daya a. Persepsi
7.
1) Keterampilan b. Kepemimpinan b.Sikap
8. Fisik & mental
2) c. Sistem Kompensasi c. Kepribadian
b. Latar
9. Belakang ; d. Struktur Desain d.Belajar
3)
10.Keluarga Pekerjaan e. Motivasi
4)
11.Tingkat
Gambarsosial,
2 Kerdan e. Rekan Kerja
5)
12.Pengetahuan
c. Demografis
13. ;
6) Umur
7) Jenis kelamin & etnis
KERANGKA KONSEP
telah diidentifikasi variabel yang terkait dalam kerangka konsep baik independen
maupun dependen.
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
patient safety
sebagai berikut.
sesuai dengan apa yang di inginkan karena seorang individu dapat bekerja
B. Kerangka Konsep
Pengetahuan
perawat
Gambaran
dalam
menerapkan
Program
Patien Safety
Motivasi perawat
Gambar
Kerangka Konsep Peneliti
Keterangan :
: Variabel Bebas
: Variabel terikat
C. Defenisi OperasionalDan Kriteria Objektif
a. Pengetahuan
safety yang meliputi definisi, tujuan, standar patient safety, sasaran patient
responden diberi skor 2, jawaban mendekati benar diberi skor 1 dan jawaban
Kriteria Objektif
b. Motivasi
memberikan point 1 sampai 5 mulai dari sangat tidak setuju sampai sangat
setuju.
Kriteria Objektif
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
dan motivasi perawat terhadap program pasien safety di RSUD Daya Makassaar.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
september.
1. Populasi
Tabel 2
Distribusi Tenaga Perawat Di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Daya Makassar Tahun 2012
No Ruangan Jumlah
1 Interna 29 orang
2 Bedah 21 orang
3 Anak 21 orang
4 Total 71 orang
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan jika jumlah populasi
D. PENGUMPULAN DATA
a. Data Primer
Dalam penilitian ini data yang diperoleh dapat bersumber dari
lapangan yang diperoleh dari peneliti langsung dari responden atau informan
b. Data Sekunder
arsip-arsip yang ada di rumah sakit yang diteliti, seperti analisis pengetahuan
dan motivasi perawat di RSUD Daya Makassar ,serta hal-hal yang medukung
penilitian ini.
E. PENGOLAHAN DATA
1) Editing
kerahasiaan.
2) Koding
3) Processing
dengan tabulating skor atau melakukan entry data kasar dalam bentuk tabulasi
4) Cleaning data
entry pada program SPSS dengan maksud untuk mengevaluasi apakah masih
ada kesalahan atau tidak. Hal ini biasanya terlihat pada : 1). Missing data atau
data yang terlewati, 2). Variasi data (kesalahan pengetikan), 3). Konsistensi
F. ANALISA DATA
G. PENYAJIAN DATA
1. Sejarah
b. Pada tahun 1978 – 2002 puskesmas daya berubah menjadi puskesmas plus
daya
c. Pada tahun 2002 dengan adanya surat izin rumah sakit dari dirjen
statusnya berubah menjadi rumah sakit tipe C dengan nama Rumah Sakit
d. SK wali kota no 5 Tahun 2007 tentang struktur organisasi dan tata kerja
2. Letak Geografis
Secara geografis lokasi rumah sakit umum daerah kota makassar
wilaya kota makassar 175.77 km dengan jumlah penduduk 1,6 juta dengan
Tabel 3
Distribusi Tenaga Berdasarkan Kualifikasi diRSUD Daya
Makassar Tahun 2012
No Kualifikasi Jumlah
diteliti.
a. Variabel penelitian
1. Umur
tahun, 26-30 tahun, 31-35 tahun dan kelompok umur diatas 36 tahun.
bawah ini
Tabel 4
Distribusi Responden Berdasarkan umur Perawat
Di Unit Rawat Inap RSUD Daya Makassar
Tahun 2012
Frekuensi
Umur (Tahun)
n %
< 25 26 36.6
26-30 37 52.1
31-35 4 5.6
>36 4 5.6
Jumlah 71 100.0
berumur dari 21-25 atau < 25 sebanyak 26 perawat (36.6%) dan umur
dari 26-30 sebanyak 37 perawat (52.1%), responden yang berumur
tersebut.
2. Jenis kelamin
Tabel 5
Frekuensi
Jenis Kelamin
n %
Laki – laki 3 4,2
Perempuan 68 95,8
Jumlah 71 100,0
Sumber : Data Primer
Dari tabel diatas, diketahui bahwa dari 71 responden perawatdi
3. Tingkat Pendidikan
Tabel 6
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Perawat Di Unit Rawat InapRSUD Daya Makassar
Makassar Tahun 2012
Frekuensi
Pendidikan
n %
SPK 14 19,7
DIII Keperawatan 30 42,3
S1 27 38,0
Jumlah 71 100,0
Sumber : Data Primer
Tabel 7
Distribusi Jawaban Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Responden
di Instalasi rawat inap RSUD Daya Makassar Tahun 2012
Kurang Total
Tidak tahu Benar
benar
No Pertanyaan
N % n % n % n %
berikut.
Tabel 8
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Instalasi
Rawat Inap RSUD Daya MakassarTahun 2012
Frekuensi
Pengetahuan
n %
Kurang 0 0,0
Cukup 2 2,8
Baik 69 97,2
Jumlah 100 10,00
Sumber : Data primer
Dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa jumlah keseluruan
Tabel 9
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Instalasi rawat inap
ruang perawatan anak RSUD Daya Makassar
Tahun 2012
Frekuensi
Pengetahuan
n %
Kurang 0 0,0
Cukup 0 0,0
Baik 21 100,0
Jumlah 21 100,0
Tabel 10
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Instalasi rawat inap
ruang perawatan interna RSUD Daya Makassar
Tahun 2012
Frekuensi
Pengetahuan
n %
Kurang 0 0,0
Cukup 2 6,9
Baik 27 93,1
Jumlah 29 100,0
Tabel 11
Frekuensi
Pengetahuan
n %
Kurang 0 0,0
Cukup 0 0,0
Baik 21 100,0
Jumlah 21 100,0
Tabel 12
Distribusi Jawaban Berdasarkan Tingkat Motivasi Responden di Instalasi
rawat inap RSUD Daya Makassar Tahun 2012
Total
STS TS RG S SS
No Pertanyaan
n % N % n % N % n % n %
infus dan Supaya hemat saya menggunakan satu jarum suntik untuk
perawat yang lebih baik sebagian besar berada pada rentang cukup
perawat yang lebih baik sebagaian besar berada pada rentang setuju.
berikut:
Tabel 13
Distribusi Frekuensi Motivasi Responden di Instalasi rawat inap
RSUD Daya MakassarTahun 2012
Frekuensi
Motivasi
n %
Rendah 0 0,0
Sedang 17 23,9
Tinggi 54 76,1
Jumlah 71 100,0
Sumber : Data primer
Tabel 13 diatas dapat disimpulkan bahwa responden
Tabel 14
Distribusi Frekuensi Motivasi Responden di
Runag Perawatan Anak Instalasi rawat inap
RSUD Daya MakassarTahun 2012
Frekuensi
Motivasi
n %
Rendah 9 40,9
Sedang 12 54,5
Tinggi 0 0,0
Jumlah 21 100,0
Sumber : Data primer
Dari tabel 14 di atas dapat di simpulkan bahwa perawat ruang
dan motivasi yang sedang 12 orang (54,5%) tidak ada perawat yang
Tabel 15
Distribusi Frekuensi Motivasi Responden di
Runag PerawatanInterna Instalasi rawat inap
RSUD Daya MakassarTahun 2012
Frekuensi
Motivasi
n %
Rendah 0 0,0
Sedang 8 27,6
Tinggi 21 72,4
Jumlah 29 100,0
Sumber : Data primer
Dari tabel 15 di atas dapat di simpulkan bahwa perwat yang
Tabel 16
Distribusi Frekuensi Motivasi Responden di
Ruang Perawatan Bedah Instalasi Rawat Inap
RSUD Daya MakassarTahun 2012
Frekuensi
Motivasi
n %
Rendah 0 0,0
Sedang 5 23,8
Tinggi 16 76,2
Jumlah 21 100,0
Sumber : Data primer
Dari tabel 16 di atas dapat di simpulkan bahwa perawat
B. PEMBAHASAN
program patient safety. Rumah sakit sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa khususnya jasa kesehatan, dituntut untuk menghasilkan kinerja yang
baik, terutama dalam hal pelayanan kepada pasien. Pencapaian kinerja yang baik
dapat terwujud jika setiap tenaga kerja di rumah sakit dapat bekerja dengan
optimal terlebih lagi bagi petugas pelayanan yang berhubungan langsung dengan
pelanggan.
Gronross (Kotler, 1997) menyatakan bahwa ada tiga unsur pokok yang
pelayanan di rumah sakit adalah profesi perawat. Hal ini dikarenakan pelayanan
pasien. Oleh karena itu perawat dituntut untuk menampilkan performa terbaiknya
21-25 atau < 25 sebanyak 26 perawat (36.6%) dan umur dari 26-30 sebanyak
38,0%) .
berpengaruh terhadap kinerja mutu pelayanan dalam rumah sakit . Hal ini
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Syamsu Alam (2008) yang
umur, jenis kelamin, masa kerja dan pendidikan terhadap kinerja asuhan
masa kerja, pendidikan, dan status pernikahan terhadap kinerja perawat dalam
dilakukan oleh Rosyidah (2008) dimana variabel umur, jenis kelamin, masa
kerja, dan pendidikan juga tidak berpengaruh terhadap kinerja peraawat dalam
2. Pengetahuan Perawat.
manusia sebagai hasil penggunaan panca indra, yang berbeda sekali dengan
termasuk mengingat kembali kejadian yang sudah pernah dialami baik secara
sengaja maupun tidak disengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan
standar patient safety, dan sasaran patient safety. Misalnya seorang perawat
yang benar yang terendah yaitu (71,8%) dengan item pertanyaan yaitu
konsep patient safety dan standar patient safety dan sasaran patient safety
perawat selalu ada tingkat pengetahuan yang dapat mengetahui konsep patien
safety dan standar patient safety dan sasaran dari patien safety tersebut.
ruangan tersebut yaitu peawat yang memiliki pengetahuan yang baik di ruang
perawatan anak dengan jumlah 21 orang (100,0) tidak ada yang memiliki
tingkat pengetahuan yang baik di ruang interna 27 orang (93,1%) dan cukup
2 orang (6,9%) kemudian perawat yang memiliki pengetahuan yag baik di
ruang bedah yaitu 21 orang (100,0) tidak ada yang kurang maupun cukup.
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
didasari oleh pengetahuan dan kesadaran akan lebih kuat tertanam dalam
sikap ia harus lebih dulu tahu apa manfaat tindakan tersebut bagi dirinya dan
Hal ini sesuai dengan beberapa penelitian terkait, salah satunya yaitu
3. Motivasi Perawat
Motivasi yang dimaksud pada penelitian ini adalah dorongan yang
timbul pada diri responden untuk menerapkan atau tidak menerapkan program
patient safety.
dalam organisasi rumah sakit. Jika ini diabaikan maka akan mempengaruhi
kinerja perawat
program patient safety agar masyarakat lebih percaya dengan Rumah Sakit
berdasarkan teori Herzberg’s dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu, Hygine
Factor meliputi gaji, kondisi kerja fisik, kepastian pekerjaan, supervisi yang
menyenangkan dan Motivation Factors menyangkut kebutuhan psikologis
perawat memiliki motivasi yang rendah 9 orang (40,9%) dan motivasi yang
sedang 12 orang (54,5%) tidak ada perawat yang memiliki motivasi yang
tinggi dan perwat yang berada di ruang perwatan interna yang memiliki
motivasi sedang 8 orang (27,6%) dan motivasi yang tinggi 21 orang (72,4%)
motivasi sedang 5 orang (23,8%) dan motivasi yang tinggi 16 orang (76,2%)
terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan tugas
sebab motif yang besar tidak efektif tanpa ada tindakan yang merupakan
yang mempunyai prestasi kerja tinggi karena mempunyai motivasi yang tinggi
tingkatan lebih tinggi yaitu penghargaan dan aktualisasi diri Kenyataan yang
sering terjadi imbalan yang diberikan terpusat pada kebutuhan tingkat rendah
yang biasanya diwujudkan dalam bentuk rasa suka atau tidak suka,
setuju atau tidak setuju. Sikap seorang perawat yang baik adalah sikap
oleh sesuatu yang menjadi konflik internal dalam menyelesaikan tugas yang
lebih suka bekerja. Bekerja merupakan kegiatan alami seperti halnya bermain.
Sikap dasar ini juga beranggapan bahwa kontrol terhadap diri sendiri
hal ini disebabkan karena motivasi merupakan kondisi internal, kejiwaan dan
resikosesuai keyakinannya
Hasil penelitian yang sama juga diungkapkan oleh Rina Amelia (2009)
pihak manajemen rumah sakit agar apa yang menjadi haknya dapat diterima
dengan baik. Perawat yang puas dengan apa yang diperolehnya dari
manajemen akan memberikan lebih dari apa yang diharapkan dan ia akan
C. KETERBATASAN PENELITIAN
Hal-hal yang menjadi kelemahan dan keterbatasan penelitian ini dalam
1. Penelitian ini hanya mengukur dua variabeli kinerja perawat yaitu tingkat
A. KESIMPULAN
dalam menerapkan program patient safety di instalasi rawat inap RSUD Daya
1. Pengetahuan perawat pada umunya di instalasi rawat inap dengan tiga bagian
interna umumnya baik yaitu 27 orang (93,1%) dan perawatan bedah umumnya
2. Motivasi perawat pada umunya di instalasi rawat inap dengan tiga bagianyaitu
2. Memotivasi perawat merupakan salah satu cara agar rumah sakit dapat
atau perawat baru juga harus di perkenalkan kepada dokter dan perawat
magang.
1. Penelitian ini hanya mengambil satu variabel dari setiap faktor yang
Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal sebaiknya,
memperoleh hasil yang lebih valid dalam menilai hal tersebut diharapakan
3. Penelitian ini melihat angka infeksi pada penyakit plebitus dan dicubitus
Rina Amelia (2009)’ Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Perawat dalam
Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Sumatera Utara, Medan
RSUD Daya Makassar 2010,Data Jumlah Pasien dan Data Angka Kematian Pasien
Tahun 2009-2010 dari Rekam Medis. Makassar
RSUD Daya Makassar 2012, Data Angka Infeksinoskomial Rawat Inap .Makassar
Rusdi, 2001 “Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Di RSUD Ciawi
Bogor.Program Studi Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat,UGM, 2001
Soekanto (2003) Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil
penggunaan panca indra, yang berbeda sekali dengan kepercayaan (beliefs),
takhyul (superstition), dan penerangan- penerangan yang keliru
(misinformation).
teori Mc. Gregor kelompok perawat ini berada pada kelompok Y yang berasumsi
bahwa pada hakekatnya kebanyakan manusia lebih suka bekerja.Jakarta
A. Karakteristik Responden
1. No :
2. Nama :
3. Umur :
4. Jenis Kelamin :
5. Pendidikan : 1. SPK 2. DIII Keperawatan 3. S1
Keperawatn
Petunjuk pengisian :
memberi tanda silang(x) pada kolom pilihan yang sesuai menurut saudara.
Dengan penjelasan :
TT :Tidak Tahu
HB :Hampir Benar
B :Benar
No PERTANYAAN TT HB B
0 1 2
Petunjuk pengisian :
SS = Sangat Sesuai
S = Sesuai
KS = Kurang Sesuai
TS = Tidak Sesuai
1 2 3 4 5
Master Tabel
KTGOR
Nama umur JK Pndkan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 KTGRI B
HB 22 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 21 4 4 5 3 0 5 4 5 1. 2 37
A 27 2 3 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 18 4 4 5 3 5 4 4 5 1 3 38
n 26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 22 4 4 5 3 5 4 4 5 1 3 38
h 27 2 2 0 1 1 2 2 2 2 2 2 2 18 5 5 5 3 3 3 3 2 1 2 32
i 29 2 2 0 0 1 2 2 2 2 2 2 2 17 3 3 3 3 2 3 4 2 1 4 28
s 24 2 2 0 1 2 2 2 2 2 2 1 2 19 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48
w 29 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 1 2 19 5 5 5 3 3 3 3 2 1 2 32
r 26 2 2 2 0 0 2 2 2 2 2 2 2 18 3 3 3 3 2 3 4 2 1 4 28
a 25 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 5 5 5 4 3 4 5 5 3 1 40
f 24 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 21 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 46
r 29 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 44
h 34 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 47
d 23 2 1 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 21 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 43
c 26 2 1 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 21 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48
b 28 2 1 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 20 2 3 5 1 4 3 5 5 3 5 36
h 26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 21 5 4 4 5 5 4 3 3 5 5 43
i 28 2 3 2 0 2 2 2 2 2 0 2 2 19 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 41
h 25 2 3 2 0 2 2 2 2 2 0 2 0 16 5 5 4 4 4 3 2 4 3 2 36
s 28 2 1 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 5 5 3 5 5 3 5 2 2 5 40
j 26 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 20 5 5 3 3 5 5 5 4 5 5 45
h 24 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 5 4 3 1 5 5 5 5 5 5 43
L 23 1 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 5 4 5 5 5 3 3 5 5 4 44
S 28 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 5 5 4 5 3 5 4 5 4 5 45
H 27 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 20 2 3 5 1 4 3 5 5 3 5 36
M 28 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 21 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 48
S 30 2 3 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
N 24 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 22 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48
H 23 2 2 0 0 2 0 2 2 2 2 2 2 17 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 46
R 22 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 22 5 5 5 5 3 3 4 3 3 5 41.
N 31 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 21 5 5 5 2 2 4 2 2 5 5 37.
A 30 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 21 5 5 5 5 4 4 5 3 2 2 40
HA 38 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 21 5 4 4 2 3 2 3 1 1 5 30
S 25 2 3 2 1 0 2 0 1 2 2 2 1 15 5 5 5 5 4 4 5 3 2 2 40
H 37 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 20 4 5 5 2 2 2 1 1 1 4 27
HB 38 2 1 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 20 4 5 5 2 2 2 1 1 1 4 27
R 28 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 21 4 4 5 5 4 4 3 4 3 5 41
S 28 2 3 2 1 0 2 0 1 2 2 2 1 15 4 4 5 4 5 4 4 2 2 5 39
Y 28 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 4 5 3 4 4 5 5 4 4 5 43
ICE 39 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 4 4 5 4 5 4 4 2 2 5 39
PW 27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 5 5 5 1 3 4 3 4 1 2 33
T 30 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 4 4 5 4 5 4 4 3 3 5 41
R 24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 40
Nn
Aa 23 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 21 4 4 5 5 4 5 4 3 2 4 40
Mia 31 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 21 4 4 5 4 5 4 4 2 2 5 39
nc 26 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 21 4 4 4 2 2 4 5 2 2 3 32
Nn 24 2 3 2 2 2 2 2 0 0 2 2 1 17. 4 5 5 4 3 4 4 4 1 4 38
Ny s 28 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 4 4 4 2 2 4 5 2 2 4 33
S 35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 4 4 4 2 2 4 5 2 2 4 33
U 28 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 5 5 4 4 5 5 5 4 1 4 42
E 30 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 4 4 2 2 4 5 2 2 4 5 34
NA 21 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 4 3 4 2 2 4 4 5 1 1 30
NY O 29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 4 3 4 2 2 4 4 5 2 2 32
NN 29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 4 5 4 4 4 5 5 5 2 4 42
W 22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 4 5 3 2 5 5 2 5 1 5 37
I 28 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 21 5 5 5 2 5 5 4 2 2 4 39
S 23 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 21 4 3 4 2 5 4 2 1 1 4 30
N 23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 22 4 5 5 2 5 5 5 5 5 2 43
R 22 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 21 5 5 5 5 2 5 2 4 2 3 38
L 28 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 5 5 5 5 4 2 4 5 3 5 43
N 28 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 5 5 5 5 2 5 2 4 1 2 36
A 25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 5 2 4 5 3 4 3 4 2 5 37
N 27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 5 5 3 5 5 5 4 5 5 2 44
K 26 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 21 5 5 4 5 3 1 3 2 4 4 36
NY.S 30 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 3 5 5 4 3 3 4 5 5 1 38
NY.I 26 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 19 3 4 5 5 4 3 3 2 5 4 38
V 24 2 2 2 2 0 2 2 2 2 1 1 2 18 3 1 2 3 2 3 4 4 5 4 31
H 23 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 21 4 3 4 3 4 4 2 2 3 4 33
A 25 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 20 4 5 5 5 5 2 2 4 3 3 38
F 25 2 2 2 0 1 2 2 2 2 1 2 1 18 5 4 5 5 5 3 3 4 2 5 41
M 27 2 3 2 1 0 2 2 2 2 2 2 2 20 5 3 4 5 5 5 3 4 4 3 41
B 25 2 3 2 0 1 2 2 2 2 2 2 2 19 2 3 4 4 5 5 5 4 5 2 39.
Keterangan :
a. JK = Jenis Kelamin
b. A =Pengetahuan
c. A1-A10 = Pertanyaan 1-10
d. B= Motivasi
e. B1-B10= Pertnyaan 1-10
f. Kategori A = Kategori pengetahuan perawat di instalasi rawat inap
g. Kategori B = kategori Motivasi perawat di instalasi rawat inap
MASTER TABEL (RUANG INTERNAL)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid
26 36.6 36.6 36.6
<25
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pendidikan responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SPK
14 19.7 19.7 19.7
Program A1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cara A2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Laporan A3
Cumula
tive
Frequency Percent Valid Percent Percent
Wajib A4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Alkohol A5
Cumulati
ve
Frequency Percent Valid Percent Percent
Resiko A6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Obat A7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jatuh A9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kategori pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Infeksi B2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pelanggan B4
Mendukung B3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Penerapan B5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kesejahteraan B6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Terdorong B7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Keluarga B8 Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Valid sangat tdk setuju 17 Frequency
23.9 Percent 23.9
Valid Percent 23.9 Percent
tidakValid
setuju sangat tdk setuju 17 23.94 5.623.9 5.6 47.9 5.6
Jasa B10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik
21 95.5 100.0 100.0
Total 21 100.0
MOTIVASIANAK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Total 21 100.0
Peingetahuan interna
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Motivasiinterna
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pengtahuan bedah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Mtivasibedah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
IDENTITAS
Nama : Everista Ngalngola
Tempat/Tgl Lahir : Sofyanin, 29 Juli 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Katholik
Alamat : Jln. Unhas sahabat 5 pondok assalam
Email/no :everistangalngola@ymail.com/085396016742/085344449792