Anda di halaman 1dari 8

Tugas Geografi

KB6 : Potensi dan Sebaran SDA

Ahmad Zakiy Zayyan

XI.2

1. Jelaskan upaya pemanfaatan sumber daya kehutanan yang ramah lingkungan


dan berkelanjutan!
Jawab :

1. Sebagai kawasan lindung


Pemanfaatan hutan yang pertama adalah dengan menjadikan hutan sebagai
kawasan lindung. Ada salah satu jenis hutan yang khusus diperuntukkan untuk
nejadi kawasan lindung. Hutan ini adalah hutan lindung. Hutan
lindung merupakan salah satu hutan yang digunakan untuk melindungi dan
menjaga kondisi alam yang ada di Bumi.
Keberadaan hutan lindung ini biasanya digunakan untuk menjaga kondisi yang
ada di Bumi. Fungsi hutan lindung ini yang pokok antara lain sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan berupa pengaturan tata air,
mencegah terjadinya banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, serta
untuk memelihara kesuburan tanah, dan lain sebagainya. Selain yang telah
disebutkan, biasanya hutan lindung ini juga diperuntukkan sebagai rumah dari
berbagai binatang dan juga tumbuh- tumbuhan yang khas.
2. Sebagai kawasan suaka alam
Pemanfaatan hutan yang selanjutnya adalah sebagai kawasan suaka alam.
Kawasan suaka alam ini diperuntukkan untuk menlindungi binatang atau
tumbuhan yang dilindungi dan keberadaannya hampir punah. Kepunahan
binatang dan tumbuhan ini bisa disebabkan karena proses alam maupun karena
terlalu banyak diburu oleh manusia. Ada jenis hutan yang dikhususkan untuk
mempunyai peranan melindungi binatang dan tumbuhan langka. Hutan ini
adalah hutan suaka alam.
Hutan suaka alam ini merupakan hutan yang mempunyai keadaan yang khas.
Hutan suaka alam ini diperuntukkan sebagai kawasan perlindungan dan juga
pelestarian flora serta fauna yang hampir punah agar nantinya dapat
berkembang biak sesuai dengan kondisi ekosistemnya.
3. Sebagai kawasan produksi
Pemanfaatan hutan lainnya adalah sebagai kawasan produksi. Hutan ini biasanya
digunakan untuk tujuan komersial. Hutan produksi bisa dimiliki oleh pemerintah
maupun oleh swasta yang pekerjaannya di bidang industri yang bahan bakunya
berupa kayu. Karena menjadi bahan baku, maka biasanya pohon yang ditanam
pun merupakan pohon yang sejenis atau biasa disebut dengan hutan homogen.
Untuk dapat diolah menjadi sesuatu yang diinginkan, pastinya pohon- pohon
yang berada di hutan inipun harus ditebang terlebih dahulu. Maka dari itu,
sebagai pemilik atau pengelola hutan yang baik, manusia harus mampu
membedakan mana pohon yang sudah layak untuk ditebang dan yang belum
layak untuk ditebang.
Hal ini disebut juga sistem tebang pilih. Sistem ini penting untuk dilakukan agar
nantinya manusia tidak menebang pohon secara sembarangan. Selain tebang
pilih, manusia juga harus menanamkan prinsip tebang tanam. Jadi, setelah satu
pohon ditebang, manusia harus menanam pohon lain sebagai gantinya. Dengan
demikian keadaan hutan akan tetap lestari dan terhindar dari hutan gundul. Ada
hutan yang dikhususkan untuk menyediakan bahan baku industri seperti. Hutan
yang demikian dinamakan hutan produksi.
4. Sebagai kawasan wisata
Pemanfaatan hutan selanjutnya adalah sebagai kawasan wisata alam. Tidak
semua tempat wisata harus memiliki wahana permainan yang menguji adrenalin
dan juga lampu warna- warni yang berkelip- kelip. Justru, wisata alam
merupakan wisata yang sangat penting untuk dikunjungi dan berwisata bersama
keluarga. Wisata alam, salah satunya bisa dilakukan di hutan. Kawasan hutan ini
merupakan kawasan yang sangat baik untuk digunakan berwisata, terlebih untuk
mengenalkan anak- anak kepada alam.
Di hutan, kita tidak hanya akan menemukan berbagai jenis tumbuh- tumbuhan,
namun juga berbagai jenis binatang yang hidup bebas di alamnya. Perlu sekali
mengenalkan alam kepada anak- anak sejak dini agar mereka dapat belajar
mencintai dan juga melestarikan alam. Oleh karena itulah sesekali ajaklah anak-
anak untuk berwisata ke alam terbuka seperti di hutan ini. Kita tidak perlu
khawatir mengenai keselamatan kita saat berada di hutan, karena ada satu hutan
yangb dimanfaatkan sebagai tempat berwisata, sehingga disana pun ada fasilitas-
fasilitas yang akan menjamin keselamatan kita. Hutan yang khudud
diperuntukkan sebagai sarana rekreasi ini dinamakan sebagai hutan wisata.
5. Sebagai kawasan edukasi
Selain berwisata, hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat atau sarana
pendidikan. Tidak selamanya belajar harus melulu di dalam kelas. Sesekali kita
perlu untuk belajar di alam terbuka, bahkan apabila mata pelajaran yang kita
pelajari ini mengenai alam. Maka selain mendapatkan suasana baru, kita punbisa
sekalian praktik atau melihat secara langsung.
Ada banyak sekali ilmu yang adapat diambil dari alam, khususnya hutan. Hutan
menyimpan berbagai macam kekayaan dan fungsi yang patut diketahui oleh
orang banyak agar nantinya generasi penerus akan dapat memeliharanya. Oleh
karena itulah sesekali perlu untuk belajar di tengah- tengah hutan ini. Selain bisa
dimanfaatkan sebagai ruang kelas, hutan juga bisa digunakan sebagai
laboratorium penelitian. Banyak hal yang dapatb dikaji dari hutan ini dan juga
diteliti, dan sejauh ini pula telah banyak orang yang melakukan penelitian di
hutan dan menjadikan hutan sebagai objek penelitian.

2. Jelaskan dampak yang diakibatkan oleh kegiatan penambangan menurut


United Nations Environment Programmer (UNEP,1999)!
Jawab : United Nations Environment Programme (UNEP, 1999) menggolongkan
dampak-dampak yang timbul dari kegiatan pertambangan sebagai berikut:

• Kerusakan habitat dan biodiversity pada lokasi pertambangan.


• Perlindungan ekosistem/habitat/biodiversity di sekitar lokasi
pertambangan.
• Perubahan landskap/gangguan visual/kehilangan penggunaan lahan.
• Stabilisasi site dan rehabilitasi.
• Limbah tambang dan pembuangan tailing.
• Kecelakaan/ terjadinya longsoran fasilitas tailing.
• Peralatan yang tidak digunakan , limbah padat, limbah rumah tangga.
• Emisi Udara.
• Debu.
• Perubahan Iklim.
• Konsumsi Energi .
• Pelumpuran dan perubahan aliran sungai.
• Buangan air limbah dan air asam.
• Perubahan air tanah dan kontaminasi.
• Limbah B3 dan bahan kimia.
• Pengelolaan bahan kimia, keamanan, dan pemaparan bahan kimia di
tempat kerja.
• Kebisingan.
• Radiasi .
• Keselamatan dan kesehatan.
• Toksisitas logam berat.
• Peninggalan budaya dan situs arkeologi
• Kesehatan masyarakat.
• Peninggalan budaya dan situs arkelologi.
• Kesehatan masyarakat dan pemukiman di sekitar tambang.

(Sumber : Balkau F. dan Parsons A. , 1999)

3. Tuliskan persyaratan pelaksanaan pertambangan!

Jawab : Persyaratan Untuk Memperoleh IUP Eksplorasi

Pasal 23 PP 23/2010 mengatur bahwa persyaratan IUP Eksplorasi meliputi


persyaratan:

1. Administratif;
2. Teknis;
3. Lingkungan; dan
4. Finansial
A.  Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam huruf a untuk badan
usaha meliputi:

a.       Untuk IUP Eksplorasi mineral logam dan batubara:

1. Surat permohonan;
2. Susunan direksi dan daftar pemegang saham; dan
3. Surat keterangan domisili.

b.      Untuk IUP Eksplorasi mineral bukan logam dari batuan:

1. Surat permohonan;
2. Profil badan usaha;
3. Akta pendirian badan usaha yang bergerak di bidang usaha pertambangan
yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang;
4. Nomor pokok wajib pajak;
5. Susunan direksi dan daftar pemegang saham; dan
6. Surat keterangan domisili.

Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam huruf a


untuk koperasi meliputi:

a.       Untuk IUP Eksplorasi mineral logam dan batubara:

1. Surat permohonan;
2. Susunan pengurus; dan
3. Surat keterangan domisili.

b.      Untuk IUP Eksplorasi mineral bukan logam dan batuan:

1. Surat permohonan;
2. Profil koperasi;
3. Akta pendirian koperasi yang bergerak di bidang usaha pertambangan yang
telah disahkan oleh pejabat yang berwenang;
4. Nomor pokok wajib pajak;
5. Susunan pengurus; dan
6. Surat keterangan domisili.

Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam huruf a untuk orang


perseorangan, meliputi:

a.       Untuk IUP Eksplorasi mineral logam dan batubara:

1. Surat permohonan; dan


2. Surat keterangan domisili.

b.      Untuk IUP Eksplorasi mineral bukan logam dan batuan:


1. Surat permohonan;
2. Kartu tanda penduduk;
3. Nomor pokok wajib pajak; dan
4. Surat keterangan domisili.

Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam huruf a untuk perusahaan


firma dan perusahaan komanditer meliputi:

a.       Untuk IUP Eksplorasi mineral logam dan batubara:

1. Surat permohonan;
2. Susunan pengurus dan daftar pemegang saham; dan
3. Surat keterangan

b.      Untuk IUP Eksplorasi mineral bukan logam dari batuan:

1. Surat permohonan;
2. Profil perusahaan;
3. Akta pendirian perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan;
4. Nomor pokok wajib pajak;
5. Susunan pengurus dan daftar pemegang saham; dan
6. Surat keterangan domisili.

B.      Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam huruf b untuk IUP Eksplorasi,


meliputi:

1. Daftar riwayat hidup dan surat pernyataan tenaga pertambangan dan/atau


geologi yang berpengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun;
2. Peta wiup yang dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan
bujur sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku
secara nasional,

C.      Persyaratan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam huruf c untuk IUP


Eksplorasi meliputi pernyataan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

D.      Persyaratan finansial sebagaimana dimaksud dalam huruf d untuk IUP


Eksplorasi, meliputi:

1. Bukti penempatan jaminan kesungguhan pelaksanaan kegiatan eksplorasi;


dan
2. Bukti pembayaran harga nilai kompensasi data informasi hasil lelang wiup
mineral logam atau batubara sesuai dengan nilai penawaran lelang atau
bukti pembayaran biaya pencadangan wilayah dan pembayaran pencetakan
peta wiup mineral bukan logam atau batuan atas permohonan wilayah.
4. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaah lingkungan pada
tahap reklamasi!
Jawab :
1. Rencana reklamasi sebaiknya sudah dipersiapkan sebelum pelaksanaan
pengembangan
2. Kegiatan reklamasi harus dilakaukan secepat mungkin pada lahan lahan bekas
3. Luas areal yang di reklamasi harus sama dengan luas areal yang di tambang
4. Memindahkan &memnempatkan tanah untuk keperluan vegetasi
5. Memperbaiki drainase alam yang rusak

5. Jelaskan upaya pemanfaatan sumber daya perikanan yang berkelanjutan!


Jawab : Berdasarkan Kebijakan Kementerian PPN/Bappenas, strategi yang akan
dioperasikan untuk menciptakan pengelolaan perikanan berkelanjutan sebagai
berikut.
1. Peningkatan produksi ikan.
a. Peningkatan produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya untuk
memenuhi kebutuhan domestik dan eksport
b. Pengelolaan usaha perikanan secara berkelanjutan
2. Peningkatan konsumsi ikan.
a. kampanye gemar makan ikan
b. Peningkatan sarana dan prasarana pemasaran dalam rangka meningkatkan
mutu dan keamanan pangan
3. Peningkatan daya saing dan nilai tambah.
a. Peningkatan mutu produk perikanan
b. Pengembangan sistem logistik nasional
c. Peningkatan Utility UPI dan kepastian pasokan bahan baku
d. Pengendalian impor
4. Pengembangan ekonomi kelautan (bagian KKP).
a. Pendayagunaan pulau-pulau kecil dan kawasan konservasi untuk
meningkatkan keekonomian sd. Kelautan
b. Peningkatan kualitas garam, pengembangan bioteknologi, pengelolaan
perikanan
5. Pengelolaan aset dan pertahanan keamanan laut (bagian KKP).
a. Pengelolaan pulau-pulau kecil
b. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama pengelolaan wilayah laut
c. Meningkatkan kerjasama dalam pengelolaan wilayah laut dan pengamanan
wilayah dari pemanfaatan SDK yang merusak
6. Tata Kelola.
a. Pengaturan tata ruang laut
b. Penyelesaian rencana zonasi pesisir dan pulau-pulau kecil
c. Indonesian ocean policy
7. Pengurangan dampak bencana pesisir dan pencemaran laut.
a. Peningkatan ketahanan masyarakat pesisir terhadap bencana laut dan
penanganan pencemaran laut
b. Penanaman mangrove di kawasan pesisir yang rusak
8. SDM dan IPTEK yang mendukung.
a. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan pengetahuan,
terutama terkait dengan peningkatan wawasan bahari dan peningkatan
kapasitas masyarakat dengan berorientasi pada permintaan
b. Meningkatkan kemampuan iptek terkait dengan pengelolaan SDK
9. Peningkatan kesejahteraan pelaku usaha perikanan atau masyarakat
pesisir.
a. Peningkatan program kehidupan nelayan berbasis usaha perikanan
b. Program perlindungan nelayan dan pembudidaya ikan, termasuk asuransi,
sertifikasi dan sebagainya
c. Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil

6. Jelaskan kearifan pemanfaatan sumber daya dalam sektor jasa pariwisata!


Jawab :
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang
diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk
berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk
menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk
memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Kegiatan wisata saat ini tidak hanya terfokus pada tujuan relaksasi untuk melepas
kejenuhan dan bersenang-senang, namun wisatawan juga memerlukan
pembelajaran (learning process), pengkayaan (enrichment) dan penghargaan
(rewarding) terhadap kawasan yang dikunjunginya, pada saat ia melakukan
kegiatanwisata. Destinasi wisata tidak hanya dipandang sebagai produk fisik, namun
sebagai ruang kehidupan yang menunjukkan hubungan timbal balik antara mahluk
hidup dengan lingkungannya sehingga menghasilkan pola budaya yang khas dan
unik. Pola pikir b uying product telah bergeser menjadi b uying experience,
dimanabukan hanya produk wisata yang dinikmati, namun juga pengalaman yang
didapat dari perjalanannya. Wisatawan juga ingin merasakan pengalamannya
menginap pada resort dengan desain rumah bambu yang khas pedesaan, merasakan
aroma bambu yang alami serta kesegaran udara sekitar. Interaksi dengan
masyarakat lokal secara intens juga menjadi daya tarik tersendiri yang memperkaya
pengalaman mereka sebagai fase aktualisasi diri, sehingga dapat lebih bermakna
bagi orang lain.
KEARIFAN LOKAL DI BIDANG PARIWISATA
a. Adanya barter barang dengan jasa di pedalaman Papua
b. Adanya pengembangan pariwisata yang berbasis potensi lokal
c. Hasil dari bangunan kearifan lokal dijadikan pariwisata
d. Hasil dari benda kearifan lokal dijadikan pariwisata
e. Hasil budaya pada suatu daerah dapat dijadikan pariwisata

Sumber – Sumber
 https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hutan/pemanfaatan-hutan
 https://jaafarbelitong.wordpress.com/2011/01/02/dampak-kegiatan-
pertambangan/
 https://www.hukumpertambangan.com/izin-usaha-eksplorasi/persyaratan-untuk-
memperoleh-izin-usaha-pertambangan-iup-eksplorasi/
 https://brainly.co.id/tugas/5761898
 https://www.brilio.net/creator/9-strategi-untuk-menciptakan-pengelolaan-
perikanan-berkelanjutan-637f3d.html
 http://septyzauza.blogspot.com/2015/03/kearifan-lokal-dalam-pemanfaatan-
sumber.html

Anda mungkin juga menyukai