Hutan hujan tropis pada hakikatnya adalah hutan dengan variasi flora yang sangat
beragam (hutan heterogen) dengan pohon-pohonnya yang sangat lebat.
Hutan musim
hutan ini sering dinamakan hutan homogen. Hal ini dikarenakan tumbuhannya
hanya terdiri atas satu jenis flora saja. Ciri-ciri hutan musim, antara lain sebagai
berikut.
Sebaran hutan musim di Indonesia terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hutan Sabana
hutan sabana adalah hutan yang berupa padang rumput luas diselingi oleh pohon
perdu dan terdapat pada daerah yang musim kemaraunya panjang atau curah
hujannya sedikit. Hutan sabana ini cocok untuk peternakan. Sebaran hutan sabana
di indonesia terdapat di Nusa Tenggara dan Madura.
hutan bakau (mangrove) adalah hutan yang terdapat di daratan rendah pantai.
Tumbuhan ini mempunyai akar penyangga sehingga dapat menahan dari emosi air
laut. Hutan bakau mempunyai kadar garam, air, dan tanah yang tinggi, tetapi kadar
oksigen pada air dan tanahnya rendah sehingga tumbuhan bakau sulir menyerap
air. Daun tumbuhan bakau tebal, kaku, dan mengandung lapisan kutikula yang tebal
untuk mencegah penguapan air yang berlebihan. Sebaran hutan bakau (mangrove)
di Indonesia terdapat di pantai utara pulau Jawa, pantai Timur Sumatra, dan pantai
Kepulauan Riau.
peringkat ke-8 cadangan nikel dunia (cadangan nikel Indonesia sekitar 2,9%
dari cadangan nikel dunia),
Tambang yang izinnya tidak sesuai atau tanpa izin menyebabkan hilangnya
pendapatan negara dari pajak. Terlebih lagi tambang ilegal sangat berbahaya karena
menyebabkan pencemaran lingkungan dan kematian akibat keselamatan pekerja
yang tidak diperhatikan pemilik tambang.
Karena itu pemerintah harus melakukan penertiban izin tambang dan menutup
tambang ilegal.
Tambang menghasilkan limbah berbahaya akibat sisa mineral terlarut yang dibawa
oleh air dari tambang, dan akibat senyawa kimia yang digunakan untuk pemurnian
bijih hasil tambang.
Cairan dan zat berbahaya ini tidak boleh dibuang langsung ke perairan atau ke
tanah, karena dapat menyebabkan penyakit, rusaknya lingkungan hingga kematian.
Karena itu wajib dibangun sarana pengolahan limbah tambang.
Nilai bijih hasil tambang sangatlah rendah. Karena itu, diperlukan sarana
pengolahan seperti smelter untuk mengolah bijih hasil tambang menjadi batangan
logam dan hasil produksi lain, yang dapat dijual dengan harga yang tinggi di
pasaran.
Investasi untuk membangun smelter sangat besar, namun keuntungan yang didapat
juga cukup besar.