Anda di halaman 1dari 6

Tugas Geografi-Kegiatan Belajar 2

Ahmad Zakiy Zayyan

XI MIPA 4

Bagian 1

1. Indonesia sebagai pusat maritim dunia


Indonesia dikatakan sebagai poros maritim dunia karena lokasinya yang strategis
sebagai negara kepulauan yang terletak di antara dua benua, Asia dan Australia, dan
dua samudera, Pasifik dan Hindia.
Indonesia memiliki lokasi strategis, yaitu terletak diantara dua benua, benua Asia dan
Australia, dan dua samudera, samudera Pasifik dan Hindia.
Letak ini menjadikan Indonesia sebagai poros maritim, yang memberikan banyak
manfaat bagi Indonesia, namun juga menimbulkan berbagai dampak negatif sebagai
tantangan.
Lokasi Indonesia menghubungkan antara Eropa, Timur Tengah dan Asia Selatan (India)
dengan Asia Timur (Jepang dan China) melalui perairan Indonesia.
Dengan lokasi strategis, banyak kapal dagang yang lewat di perairan Indonesia,
terutama di Selat Malaka. Indonesia mudah untuk berdagang dengan negara lain. Hasil
produksi Indonesia mudah dipasarkan dan Indonesia juga mudah melakukan impor
barang dari negara lain.
Lokasi di antara dua samudera juga membuat Indonesia menjadi pertemuan arus. Arus
laut ini membawa banyak mikroorganisme laut yang menjadi makanan ikan. Akibatnya
ikan beraneka jenis bisa ditemukan di Indonesia dan menjadi penopang kegiatan
perikanan.
Namun lokasi strategis ini juga menimbulkan beberapa dampak negatif.
Lokasi strategis Indonesia menjadi potensi bagi kegiatan penyelundupan. Selain
pemyelundupan, ancaman lain adalah pencurian ikan yang dilakukan oleh nelayan asing.
Lokasi Indonesia yang memiliki banyak pintu masuk membuat kapal asing mudah keluar
masuk ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan melakukan pencurian ikan.
Untuk mengatasi dampak negatif ini perlu dilakukan pengamana wilayah maritim kita,
misalnya dengan melakukan patroli laut.

2. A. Batas Indonesia dengan Negara Tetangga


Batas wilayah Negara Indonesia bagian utara
Batas Wilayah Indonesia bagian Utara
Di pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia (Malaysia bagian timur) dan
berarti Malaysia ini berbatasan dengan batas wilayah darat Indonesia.
Kalau batas lautnya mencakup lima negara yaitu : Malaysia, Singapura, Thailand,
Vietnam dan Filipina.
 
Batas wilayah Negara Indonesia bagian timur
Di bagian timur Indonesia, ada pulau Papua. Di wilayah timur ini, Papua berbatasan
langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik.
Biar Indonesia dan Papua Nugini tidak bingung mana batas negaranya, maka kedua
negara ini menyepakati hubungan bilateral tentang batas-batas wilayah darat maupun
laut.
Batas wilayah Indonesia bagian timur di papua
Dari kesepakatan tersebut, maka disepakati kalau batas wilayah Indonesia di sebelah
Timur yakni Provinsi Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat
: Provinsi Barat (Fly), Provinsi Sepik Barat (Sandaun).
 

Batas wilayah Negara Indonesia bagian selatan

Batas wilayah Indonesia di bagian selatan


Kemudian kita lari ke sebelah selatan Indonesia. Untuk batas darat Indonesia, Indonesia
berbatasan langsung dengan Timor Leste. Untuk batas lautnya, ada Perairan Australia
dan Samudera Hinda.
Sebelum tahun 1999, Timor Leste sempat menjadi wilayah Indonesia yang disebut
Provinsi Timor Timur. Namun akhirnya pada tahun 1999 ia memisahkan diri dari
Indonesia untuk menjadi negara sendi
Batas wilayah Negara Indonesia bagian barat

Batas wilayah Indonesia bagian barat


Yang terakhir kita lanjut berlari ke barat, Indonesia berbatasan langsung dengan
Samudera Hindia dan Perairan Negara India.
B. Batas Laut Teritorial

Perairan sepanjang 12 mil laut diukur dari garis pangkal kepulauan di mana Indonesia
memiliki kedaulatan penuh atas wilayah laut, dasar laut, subsoil, dan udara berikut
sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Indonesia memiliki kewajiban untuk
menjamin hak lintas damai, baik melalui alur kepulauan maupun tradisional untuk
pelayaran internasional.

C. Batas Landas Kontinen

Wilayah dasar laut termasuk subsoil yang merupakan keberlanjutan alamiah dari
daratan pulau Indonesia. Bila kelanjutan alamiah bersifat landai, maka batas terluar
landas kontinen ditandai dengan continental slope atau continental rise. Namun, jika
kelanjutan alamiah bersifat curam tidak jauh dari letak garis pangkal kepulauan, maka
batas terluar landas kontinen berimpit dengan batas luar ZEE.

D. Batas Zona Ekonomi Eksklusif


Menurut UU Nomor 5 Tahun 1983 Pasal 2 Tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia,
ZEE adalah jalur di luar dan berbatasan dengan laut wilayah Indonesia. Ini ditetapkan
berdasarkan undang-undang yang berlaku tentang perairan Indoensia. Perairan meliputi
dasar laut, tanah di bawahnya dan air di atasnya dengan batas terluar 200 mil laut
diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia.
Indonesia mempunyai hak-hak berdaulat untuk eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan
pengelolaan sumber daya alam. Baik hayati maupun non hayati yang terkandung di
perairan, dasar laut, dan subsoil, pendirian bangunan laut, penelitian ilmiah kelautan,
dan perlindungan lingkungan laut. Perairan ZEE berstatus lepas, demikian juga status
udara di atasnya. Di wilayah tersebut pelayaran dan penerbangan bebas untuk
dilakukan.

Bagian 2

1. Potensi Kepulauan Maluku di Bidang Maritim


Maluku adalah provinsi yang berkarakteristik kepulauan. Yang dimana terdapat 1.340
jumlah pulau dengan persentase Lautan mencapai 92,4 % dan Daratan 7,6 %. Potensi
Sumberdaya Ikan di Maluku mencapai 3 juta ton lebih/ tahun yang berada pada 3
Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yakni Laut Banda, Laut Seram dan Laut Arafura.
dengan melihat kondisi karakteristik yang ada pastinya Maluku harus dibangun dari Laut
dan Sektor Kelautan dan perikanan kiranya menjadi Leading sektor pembangunan
maluku masa depan.

Melirik potensi laut maluku sudah tidak diragukan lagi. berbagai jenis biota laut baik
Ikan tuna, cakalang, Tongkol, layang dan berbagai macam ikan karang lainnya serta
rumput laut, lola, mutiara yang sangat layak untuk dikembangkan sebagai komoditi
unggulan dari provinsi seribu pulau tersebut.
2. A. Negara Kepulauan
Negara Kepulauan adalah suatu istilah yang berasal dari hasil keputusan Konvensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut yang memiliki arti kepada suatu
negara pulau yang wilayahnya terdiri dari satu gugus kepulauan besar atau lebih dan
dapat mencakup pulau-pulau lain.
B. Nusantara
Nusantara adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah kepulauan yang
membentang dari Sumatra sampai Papua, yang sekarang sebagian besar merupakan
wilayah negara Indonesia. Kata ini tercatat pertama kali dalam literatur berbahasa Jawa
Pertengahan untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit.
C. Negara Maritim
Negara maritim adalah suatu negara yang daerah teritorial lautnya lebih luas
dibandingkan dengan daerah teritorial daratnya.
Pendapat lain mengatakan pengertian negara maritim adalah suatu negara yang
memiliki banyak pulau, atau disebut dengan negara kepulauan. Pada intinya, negara
maritim adalah negara yang dikelilingi oleh wilayah laut dan perairan yang sangat luas.
3. Kesimpulan 10 Pilar Kebijakan Maritim
Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas. Geostrategi, Geopolitik dan
Geoekonomi Indonesia harus dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk menjadi negara
maritim yang berdaulat dan disegani dunia. Untuk mewujudkannya, terdapa sepuluh
pilar kebijakan yaitu :
1). Menyusun Tata Kelola Laut dalam Kerangka Negara Maritim
2). Pengembangan SDM dan IPTEK Maritim
3). Penguatan Infrastruktur Maritim
4). Pemerataan Ekonomi dan Industri Maritim di Seluruh Wilayah NKRI
5). Membangun Sistem Transportasi Laut yang Sinkron dengan Sistem Logistik
6). Membangun Sistem Pertahanan dan Keamanan Maritim yang Handal
7). Membangun Perikanan Laut yang Bedaya Saing
8). Pengelolaan Migas dan Mineral Berwawasan Lingkungan
9). Membangun Pariwisata Bahari
10). Pelestarian Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana

Anda mungkin juga menyukai