XI MIPA 4
Bagian 1
Perairan sepanjang 12 mil laut diukur dari garis pangkal kepulauan di mana Indonesia
memiliki kedaulatan penuh atas wilayah laut, dasar laut, subsoil, dan udara berikut
sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Indonesia memiliki kewajiban untuk
menjamin hak lintas damai, baik melalui alur kepulauan maupun tradisional untuk
pelayaran internasional.
Wilayah dasar laut termasuk subsoil yang merupakan keberlanjutan alamiah dari
daratan pulau Indonesia. Bila kelanjutan alamiah bersifat landai, maka batas terluar
landas kontinen ditandai dengan continental slope atau continental rise. Namun, jika
kelanjutan alamiah bersifat curam tidak jauh dari letak garis pangkal kepulauan, maka
batas terluar landas kontinen berimpit dengan batas luar ZEE.
Bagian 2
Melirik potensi laut maluku sudah tidak diragukan lagi. berbagai jenis biota laut baik
Ikan tuna, cakalang, Tongkol, layang dan berbagai macam ikan karang lainnya serta
rumput laut, lola, mutiara yang sangat layak untuk dikembangkan sebagai komoditi
unggulan dari provinsi seribu pulau tersebut.
2. A. Negara Kepulauan
Negara Kepulauan adalah suatu istilah yang berasal dari hasil keputusan Konvensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut yang memiliki arti kepada suatu
negara pulau yang wilayahnya terdiri dari satu gugus kepulauan besar atau lebih dan
dapat mencakup pulau-pulau lain.
B. Nusantara
Nusantara adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah kepulauan yang
membentang dari Sumatra sampai Papua, yang sekarang sebagian besar merupakan
wilayah negara Indonesia. Kata ini tercatat pertama kali dalam literatur berbahasa Jawa
Pertengahan untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit.
C. Negara Maritim
Negara maritim adalah suatu negara yang daerah teritorial lautnya lebih luas
dibandingkan dengan daerah teritorial daratnya.
Pendapat lain mengatakan pengertian negara maritim adalah suatu negara yang
memiliki banyak pulau, atau disebut dengan negara kepulauan. Pada intinya, negara
maritim adalah negara yang dikelilingi oleh wilayah laut dan perairan yang sangat luas.
3. Kesimpulan 10 Pilar Kebijakan Maritim
Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas. Geostrategi, Geopolitik dan
Geoekonomi Indonesia harus dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk menjadi negara
maritim yang berdaulat dan disegani dunia. Untuk mewujudkannya, terdapa sepuluh
pilar kebijakan yaitu :
1). Menyusun Tata Kelola Laut dalam Kerangka Negara Maritim
2). Pengembangan SDM dan IPTEK Maritim
3). Penguatan Infrastruktur Maritim
4). Pemerataan Ekonomi dan Industri Maritim di Seluruh Wilayah NKRI
5). Membangun Sistem Transportasi Laut yang Sinkron dengan Sistem Logistik
6). Membangun Sistem Pertahanan dan Keamanan Maritim yang Handal
7). Membangun Perikanan Laut yang Bedaya Saing
8). Pengelolaan Migas dan Mineral Berwawasan Lingkungan
9). Membangun Pariwisata Bahari
10). Pelestarian Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana