Anda di halaman 1dari 2

Metode Biuret

Bahan: 1). Pereaksi Biuret: Larutkan 3 g CuCO4.5H2O dan 9 g Na K Tartarat dalam


500 ml larutan NaOH 0.2 N. Tambahkan 5 g KI kemudian encerkan sampai 1000 ml
dengan menggunakan larutan NaOH 0.2 N.; 2). Larutan Protein Standar: Buat larutan
bovine serum albumin dalam air dengan konsentrasi 5 mg/ml. ukur kadar serum
albumin, nyatakan konsentrasi dengan dasar berat kering (agar lebih cepat).
Alat: Spektofotometer, sentrifuse, waring blender dan tabung reaksi bertutup.
Prosedur Kerja:
1). Pembuatan Kurva Standar
1. Masukkan kedalam tabung reaksi 0 (blanko), 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.6, 0.8 dan 1 ml
larutan standar.
2. Tambahkan air sampai volume total masing-masing 4 ml
3. Tambahan 6 ml pereaksi biuret kedalam masing-masing tabung.
4. Vortek (pengadukan khusus) masing-masing tabung reaksi.
5. Simpan tabung reaksi pada suhu 37oC selama 10 menit sampai terbentuk warna
ungu sempurna
6. Ukur absorbansinya pada panjang gelombang 520 nm.
2). Persiapan Sampel
Sampel harus berupa cairan, jika berbentuk padatan maka harus dihancurkan dulu
dengan menggunakan waring blender dan penambahan air. Hancuran yang diperoleh
disaring lalu disentrifuse. Supernatan didekantansi untuk dipergunakan selanjutnya.
Protein yang terukur pada supernatant adalah soluble protein (perhatikan faktor
pengencernya).
Cara Perhitungan: Penetapan kadar protein dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut. %N= VNaOH blanko – VNaOH sampel x N
Bobot (g)
Setelah diperoleh %N, selanjutnya dihitung kadar proteinnya dengan mengalikan suatu
faktor konversi: % Protein = % N x 6,38

Metode Lowry
Bahan: 1). Pereaksi A: 2 g Na2CO3 dilarutkan dalam 100 ml Na mL NaOH; 2).
Pereaksi B: 5mL CuSO4.5H2O 1% ditambahkan ke dalam 3 mL larutan Na/K tartarat
1%; 3). Pereaksi C: 2 mL pereaksi B+100 ml pereaksi A; 4). Pereaksi D: Reagen folin
cioceleau diencerkan dengan aquadest (1:1); 5). Larutan Standar: Larutan Bovine Serum
Albumin.
Alat: Spektofotometer, sentrifuse, waring blender dan tabung reaksi bertutup.
Prosedur Kerja:
Filtrat hasil ekstraksi diambil sebanyak 1 ml lalu ditambahkan aquadest hingga
volumenya 4 ml. Dicampurkan dengan 5 mL pereaksi C dan campuran diaduk rata
kemudian dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar. Setelah itu ditambahkan dengan
cepat 0,5 mL pereaksi D dan diaduk dengan sempurna, didiamkan selama 30 menit pada
suhu kamar. Serapannya diukur menggunakan Spektrofotometer Uv-vis pada panjang
gelombang 650 nm. Untuk menentukan konsentrasi protein. Digunakan kurva standar
BSA (Bovine Serum Albumin). Larutan standar BSA dibuat dengan konsentrasi 0; 20;
40; 60; 80; 100; 120; 140; 160; 180; 200; 220; 240; 260; 280; 300 ppm
Perhitungan: Penetapan kadar protein dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut. %N= VNaOH blanko – VNaOH sampel x N
Bobot (g)
Setelah diperoleh %N, selanjutnya dihitung kadar proteinnya dengan mengalikan suatu
faktor konversi: % Protein = % N x 6,38

Anda mungkin juga menyukai