Glukomannan
Glukomanan adalah molekul polisakarida yang bersifat hidrokoloid,
dimana glukomanan merupakan gabungan glukosa dan manosa dengan ikatan β-
1,4 glikosida (Anwar, dkk., 2017). Glukomanan memiliki ikatan rantai utama
berupa glukosa dan mannosa, sementara itu cabangnya adalah galaktosa dengan
dua cabang polimer dengan kandungan galaktosa yang berbeda (Aryanti dan
Abidin, 2015). Berikut rumus kimia glukomannan dapat dilihat pada Gambar 2.
Jelly Drink
Minuman fungsional adalah salah satu produk pangan fungsional yang
saat ini sedang banyak dikembangkan. Makanan atau minuman dikatakan
mempunyai sifat fungsional bila mengandung senyawa (zat gizi atau non-gizi)
yang dapat mempengaruhi satu atau sejumlah tertentu fungsi fisiologis dalam
tubuh, bersifat positif, sehingga dapat memenuhi kriteria fungsional atau
menyehatkan. Minuman fungsional modern yang saat ini sedang dikembangkan
salah satunya adalah minuman jelly yang mengandung kadar antioksidan tinggi.
Minuman jeli yang saat ini beredar di pasaran umumnya dibuat dari air dan sari
buah-buahan atau sayuran serta hanya mengedepankan kandungan serat pangan
dan vitamin C.
Jelly drink merupakan salah satu produk minuman yang berbentuk gel
(semi padat) yang dikonsumsi dengan cara dihisap. Berikut salah satu produk jelly
drink komersil dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Jelly drink komersial
Kriteria jelly drink yang baik adalah tekstur gel yang lunak sehingga saat
dihisap menggunakan bantuan sedotan gel mudah hancur, namun bentuk gelnya
masih terasa di mulut. Kriteria tekstur gel pada jelly drink tersebut dapat dicapai
dengan penambahan gelling agent dalam proses pengolahan jelly drink. Menurut
Widjaja, dkk. (2017) bahwa tekstur dalam minuman jeli ditentukan oleh viskositas
atau kekentalan minuman jeli. Viskositas yaitu derajat kekentalan suatu produk
pangan.Viskositas dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi bahan pengental yang
ditambahkan. Dalam pembuatan jelly drink, juga ditambahkan pula gula. Gula
dapat digunakan sebagai bahan pengawet dimana digunakan pada pabrik yang
memproduksi seperti jam, jelly, sari lemak pekat, sirup, buah-buahan kaleng dan
sebagainya (Agustin dan Putri, 2014).
DAFTAR PUSTAKA
Angraini, L. 2019. Potensi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) sebagai
pewarna alami lokal pada berbagai industri pangan. Canrea Journal. 2(1):
32-37.
Febrianti, N. dan F. J. Sari. 2016. Kadar flavonoid berbagai jenis buah tropis
indonesia. Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education), Prodi
Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan. 607-612.
Sari, R. dan Suhartati. 2015. Tumbuhan porang: prospek budidaya sebagai salah
satu sistem agroforestry. Info Teknis EBONI. 12(2): 97 – 110.
Widjaja, W. P., Sumartini, dan Rifani. 2017. Pengaruh konsentrasi jelly powder
terhadap karakteristik minuman jeli ikan lele (Clarias sp.). Pasundan
Food Technology Journal. 4(3): 197-207.