Anda di halaman 1dari 2

B.

   Jenis-jenis Karya Seni Relief


Relief tinggi
Relief tinggi atau (bahasa Perancis: Haut-relief, bahasa Italia: Alto-rilievo, bahasa
Inggris: High-relief) adalah jenis relief dengan ukiran yang lebih menonjol keluar dengan
penampil kedalaman dimensi lebih dari 50 persen. Relief ini hampir menampilkan seni
patung yang utuh yang menempel pada dasar permukaan dinding. Contoh relief tinggi
adalah kebanyakan arca periode Hindu Buddha Jawa yang bersandar padastela sandaran
arca, atau relief-relief dewata Lokapala pada candi Prambanan. Contoh lainnya adalah
relief-relief Yunani dan Romawi kuno yang lebih menonjol.
Relief rendah
Relief rendah atau (bahasa Perancis: Bas-relief, bahasa Italia: Baso-rilievo, bahasa
Inggris: Low-relief) adalah jenis relief dengan ukiran yang sedikit menonjol dari dasar
permukaan dinding. Tonjolan atau kedalaman ukirannya bervariasi dan biasanya hanya
beberapa sentimeter atau kurang dari 50 persen kedalaman dimensi ukiran. Contoh dari
relief rendah atau bas-relief adalah relief-relief pada candi periode klasik Jawa kuno,
misalnya relief candi Borobudur.
Relief dangkal
Relief dangkal atau (bahasa Inggris: shallow-relief atau bahasa Italia: rilievo schiacciato)
adalah jenis relief yang lebih dangkal dari relief rendah. Ukiran relief hanya berupa
guratan-guratan tipis untuk menghilangkan material latar.
Relief tenggelam
Relief tenggelam atau (bahasa Inggris: sunken-relief) adalah jenis relief di mana latar
permukaan dinding dibiarkan utuh dan rata, sementara ukiran figur digambarkan
tenggelam dicukil dalam permukaan dinding. Jenis relief seperti ini lazim dalam
kesenian Mesir kuno.

Media dan Teknik Membuat Karya Seni Relief


Karya seni relief sudah ada sejak jaman dahulu yang memiliki media dan
teknik pembuatan yang bervariasi. Media yang digunakan dalam pembuatan
karya seni relief diantaranya menggunakan bahan yang bersifat keras, padat,
lunak, dan lentur. Bahan-bahannya pun dapat diperoleh dari alam terbuka
seperti kayu, tanah dan batu. Namun ada juga bahan yang dibuat oleh pabrik
seperti plastisin, lilin, dan malam ataupun sabun batang. Membuat karya seni
relief membutuhkan keahlian, ketekunan, kesabaran, dan ketelitian.
Berikut ini beberapa teknik membuat Relief :
Memahat (Mengukir)
Memahat adalah membentuk sesuatu dari bahan keras dengan
mempergunakan pahat. Bahan yang biasa dipahat seperti batu, kayu, marmer
dan gading. pembuatan dengan teknik harus memiliki keahlian, ketekunan
dan kesabaran. karena memiliki kesulitan yang tinggi dan memakan waktu
yang cukup lama.

Membutsir
Membutsir adalah membentuk sesuatu dengan menggunakan jari dan alat
sudip. Bahan-bahannya antara lain tanah liat, plastisin, lilin.

Mengecor
Mengecor adalah menuang dalam cetakan. Oleh karena itu, yang perlu dibuat
terlebih dahulu adalah pola acuannya atau cetakannya. Bahan pengisinya
adalah lilin cair atau adukkan semen

Menempel

Menempel adalah melekatkan media kepada pola yang telah disediakan


sehingga diperoleh pola gambar yang lebih menojol dari permukaan
sekitarnya. Bahan-bahanya antara lain tepung kanji, kertas, dan pigura

Anda mungkin juga menyukai