Anda di halaman 1dari 3

Saat itu adalah hari kamis tanggal 19 Februari 2015.

Saat itu
CERPEN aku libur sekolah karena kamis itu adalah tahun baru imlek (ghong
shi fa chai). Kamis ini kami (saya, rania, tiara, dan shalung) ada
Kisah nyata rencana untuk kerja kelompok untuk membuat puding dari buah
labu di rumah rafa. Dia adalah satu2nya kelompok kami yang laki-
laki. Hemmm tadi saya sebut nama shalung yah???? Sebenernya dia

Tawa bukan kelompok kami, dia ikut karna ajakanku hehehe.... dia mau
ikut untuk alasan membantu kami saat membuat vidio (sebenernya
sih ada tujuan lain si pokoknya someting). Ehh kiita percepat aja
yahh ceritanya.... puding labu sudah siap untuk di cetak dan di hias

Terlalu
di atas piring lalu di buat vidio hasil akhir. Saat membuat vidio hasil
akhir itu menghabiskan waktu sangat lama sekali sampai-sampai 10
vidio lebih yang harus dibuang dikarenakan saat vidio dimulai salah
satu dari kita tidak kuat menahan tawanya. Tapii stelah satu dari kita
itu sudah serius yang lain masih ada yang tertawa (aku pun saat itu

Banyak tidak kuat menahan tawaku hahaha :v) dan kejadian itu terulang
secara terus menerus (hedehhh) dan akhirnya kami bisa seriius karna
kemauan kami yang ingin segera pulang kerumah. Tapi kita masih
ada tanggungan 1 vidio lagi yaitu perkenalan diri, sebenernya ini

Berakibat sudah dilakukan tapi kami berdiskusi untuk memperbaiki supaya


vidionya menjadi lebih baik. Tetapii hasilnya juga tidak seperti
yang kami inginkan, kejadiian ini terulang kkembali,,, kami masih
tida bisa menahann tawa kami saat vidio dimulai itu juga

Penderitaan
menghabbiskann waktu yanng cukup lama sekali sampai hari sudah
mulai sore. Tapi sekkali lagi kami bisa fokus (hari udah mau
maghrib,,, nanti dimarahin kalek kalo gk pulang :v) tapi sebelum itu
sempat hp tmenku (tiara) yang dibuat vidio memori hpnya penuh
(ini sih gara-gara kebanyakan vidio yang gk jadi.... :v) sehingga kita
harus menghapus beberapa vidio untuk bisa membuat vidio lagi. di lumpur yang cukup dalam. Ayah rania tak henti henti menginjak
hmm kami akhirnya istirahat dan menyantap hasil kerja kami yaitu gas sampai mobilnya bisa terangkat. Tapi itu sia-sia. Akhirnya ayah
menyantap puding labu. Hmmmmm rasanya very very goooodddd rania berkata bahwa “tidak ada jalan lain, mobil ini harus
manis manis labu ditambah segarnya buah straubery eahhhh didorong!”dan dilihat di sekeliling tidak ada orang sama sekali saat
(mau?????). Lalu aku dan rania ingin melihat hhasil vidio tadi yang itu, karna memang saat itu hujannya sangat deras. Tidak ada jalan
ada di hp tiara. Ehhhhhh stelah aku dan rania lihat galerynya hanya lagi ayah rania dengan berat hati berkata “mau gimana,,, kalian
ada 2 vidio saja. Lalu aku dan rania serenntak kaget“lho kok cuma harus bantu dorong!”kami sempat berfikir apa berhasil??? Tapi saat
2 ??”lalu aku berkata pada rania “mungkin tiara hapus semua itu kami lansung turun saat hujan deras dan tanah sangat becek kami
vidio”lalu rania menjawab “lhoooo” . saat itu tiara sedang ada di rela basah kuyup supaya mobilnya bisa jalan. Dengan sepenuh
kamar mandi bersama shalung. Aku dan rania penya rencanna tenaga rania, aku, shalung dan tiara mendorong mobil ayah rania
untuk memarahi tiara. (bagaimana kami tidak marah, vidio hasil terus menerus tanpa henti. Tapi sayangnya itu sia sia saja . tnpa fikir
akhir yang kami buat dengan susah payah sampai menghabiskan panjang kita mengambil payung yang ada dibawah bangku mobil.
waktu ½ jam itu juga kehapus, kami tidak akan bisa membuat Lalu kami jalan menuju kerumah rafa saat hujan deras dengan
vudionya lagi, kan pudingnya udah habis dimakan!!!!! huaaaaaa). menggunakan payung yang saat itu jarak mobil dan rumah rafa
Lalu tiara pun keluar dari kamar mandi laluu serentak aku dan rania hanya 100 langkah. Lalu didepan rumah rafa secara serentak kami
berkta pada tiara “lho ra kok vidionya dihapus semua??? Kan vidio berteriak “rafaaaa......... rafaaaaa.......” akhirnya rafa pun keluar dari
hasil akhinya kan jadi hilang ra........ “ lalu tiara menjawab dengan rumah dan membuka gerbang lalu menyuruh kita musuk dulu
penuh kecewa “lho iya aku lupaaa,,, aduhhhh... gimana lho serentak juga kita berkata “fa tolongggg...” rafa menjawabb dengan
terusan??”akhirnya kami memaklumi semua yang terjadi  !!!! lalu kaget dan bertanya-tanya “ada apa???????? ”lalu serentak kita
karna udah mau mlm rania akhirnya menelfon ayahnya untuk segera menjaawab “ mobil kita nyangkut di lumpur, kita butuh bantuan
menjemput kami . lalu ayah rania menjemput kami dan sedang untuk dorong mobil” lalu rafa pun keluar dan menuju lokasi bersama
dalam perjalanan . lalu kami menunggunya dengan berbincang- kita, lalu mungin suara kita yang nyaring dan sangat membutuhkan
bincang hingga tidak terasa ada suara mobil dan berhentti didepan pertolongan terdengar hingga telinga ibunya. Ibunya pun bertanya-
rumah rafa . ternyata itu adalah mobil ayah rania . saat itu hujannnya tanya lalu ibunya juga keluar dari rumah. Dilokasi ayah rania
sangat deras sampai kami agak bingung bagaimana mau masuk menyuruh raffa untuuk minta bantuan kepada bapak bapak yang ada
mobil, akhirnya rafa dengan baik hati membawakan payung untuk di sekitar sini. Tapi rafa telah mencari-cari tapi tidak menemukannya
kami musuk mobil. Ayah rania pun lalu menginjak gas. Saat itu (memas saat itu hujannnya deras sekali mangkanya gk ada orang).
hujannya deras bnget lalu tak terasa ban mobil ayah rania tersangkut Selama rafa mencari bantuan, aku, rania, shalung, dan tiara berteduh
dirumah kosong. Ayah rania yang sedang kebingungan mencari mobilnya bisa terangkat. Ternyata roda mobil yang tersangkut dalam
bantuan berteduh sejenak dirumah kosong itu juga untuk menelfon lumpur itu cukup dalam. (Pantas saja sangat sulit untuk
temannya yang mempunyai tempat tinggal di sekitar lokasi. Di mengeluarkannya). Lalu ayah rania mengucapkan terima kasih
rumah kosong itu ada air hujan yang brsihh mengalir . aku, rania, banyak kepada bpak-bapak yang telah membantunya mengeluarkan
shalung dan tiara mencuci kaki di air yang mengalir itu karna mobil dari lumpr. Lalu kami keluar dari rumah kosong dan langsung
memanng saat itu kaki kami sangat kotor karena habis jalan di menuju mobil. Setelah kami duduk dibangku mobil kita
lumpurr tadi. (ni ada yang bikin takut nih), saat tiara meliat ke mengucapkan syukur yang amat sangat. Ini adalah pengalaman yang
bawah rumah , tiara melihat sisik ular yang mematikan dan panjang tak akan pernah terlupakan.
sekali untungnya itu hnya sisik saja. Sepertinya itu adalah sisik ular
yang ganti kulit. Tapi kita harus waspada, karena itu menandakan
bahwa dirumah koson itu ada ularnya (hiiiiiiii).hmmmm,,setelah
hujan mulai reda aku melihat ada ayah rafa yang baru pulang dari
kerjanya ,dan sepertinya ayaahnya kaget melihat mobil ayah rania
yang miring karena bannya tersangkut didalam lumpurr. lalu ayah

THANK
rafa langsung menuju lokasi untuk membantu ayah rania. Tak lama
kkemudian ada beberapa sepeda motor yang dikendarai oleh seorang
bapak-bapak dan membantu ayah rania agar mobil bisa jalan.
Berbagai cara mereka lakukan supaya mobil bisa jalan,ide bapak-
bapak itu memang sungguh beragam, dideoan rumah kosong ada
cukup bnyak kayu dan batu bata, bapak-bapak mengambil kayu dan
batu bata tersebut, entah untuk apa semua itu (intinya mereka

YOU
menaruhnya dilumpur dekat roda sehingga roda bisa
menggelinding. Tetapi itu tidak langsung berjalan mulus . mobilnya
masih susah untuk naik karna terlalu banyak lumpur. Babak-bapak
itu akhirnya mengeluarkanseluruh tenaganya untuk mengangkan sisi
mobil yang terjebak lumpur secara bersama sama lalu ayahnya
menginjak gas perlahan lahan. awalnya gagal tetapi bapak-bapak
melakukannya secara berulang uulang kali. Dan alhamdulilllah

Anda mungkin juga menyukai