Anda di halaman 1dari 2

Fungsi plasenta adalah sebagai tempat kehidupan bagi si buah hati Anda.

Itu sebabnya, selama kehamilan plasenta atau biasa disebut dengan ari-ari
ini memegang peranan yang cukup penting.
Kebanyakan orang menyebut plasenta sebagai ‘saudara’ si jabang bayi
selama di dalam kandungan karena plasentalah yang menjaga dan
melindungi bayi di dalam kandungan. Pada dasarnya, fungsi plasenta lebih
banyak untuk menjadi sistem pendukung bagi kelangsungan hidup janin di
dalam rahim ibu.
Fungsi plasenta yang menakjubkan bagi hidup janin
Simak sejumlah fungsi plasenta yang menakjubkan berikut ini:
1. Plasenta sebagai kelenjar yang menghasilkan hormon

Selama masa kehamilan, plasenta berfungsi sebagai kelenjar untuk


melepaskan semua hormon penting yang diperlukan untuk membantu
pertumbuhan bayi dan persiapan menyusui. Beberapa hormon yang
dilepaskan oleh plasenta, yaitu: Human Chorionic Gonadotropin (hCG),
progesteron, estrogen, dan human lactogen plasenta. Hormon-hormon
tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aliran darah, merangsang
pertumbuhan rahim dan jaringan payudara, memperkuat lapisan rahim, dan
mempercepat metabolisme tubuh ibu.
2. Plasenta memberikan nutrisi untuk janin

Saat makan, tubuh Anda memecah makanan dan protein agar masuk ke
aliran darah. Nah selama kehamilan nutrisi yang dibawa melalui aliran
darah ibu akan dialirkan ke plasenta. Melalui tali pusar yang terhubung ke
bayi, asupan nutrisi ini akan ditransfer langsung ke janin.
Hal inilah yang kemudian menjadi makanan si jabang bayi selama
kehamilan yang mendukung pertumbuhan dan perkembanganya. Itu
sebabnya, sangat penting bagi ibu untuk memperhatikan asupan nutrisi
dan gizi selama kehamilan.
3. Plasenta melindungi bayi dari infeksi

Sebelum melahirkan, bayi mendapat antibodi melalui plasenta. Antibodi


membantu memberikan perlindungan sistem kekebalan tubuh untuk awal
kehidupan bayi. Pada beberapa situasi, plasenta dapat membantu
melindungi janin dari infeksi saat berada di dalam rahim. Jika ibu memiliki
infeksi bakteri, plasenta membantu melindungi bayi dari infeksi bakteri
tersebut. Namun dalam beberapa kasus infeksi virus yang serius, plasenta
mungkin tidak bisa memberikan perlindungan yang efektif.
4. Plasenta menyaring zat berbahaya

Fungsi plasenta yang lainnya pada bayi bertindak seperti ginjal, yaitu
menyaring darah untuk menghilangkan zat-zat berbahaya dan zat buangan
yang tidak di perlukan. Contohnya karbon dioksida, yang kemudian
diteruskan ke aliran darah ibu untuk kemudian dibuang oleh sistem dalam
tubuh ibu.
5. Plasenta bertindak sebagai paru-paru

Plasenta berfungsi menyediakan 100 persen kebutuhan oksigen bayi. Sama


seperti tubuh Anda yang menyediakan oksigen ke semua organ dan
jaringan melaui aliran darah, tubuh Anda juga akan mengirimkan oksigen
ke bayi melalui plasenta. Plasenta mentransfer oksigen yang diperlukan
bayi ke tali pusar bayi untuk dialirkan ke aliran darah bayi. Jadi saat Anda
bernapas, Anda juga bernapas untuk si kecil.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau
perawatan.

Sumber

ARTIKEL TERKAIT

5 Cara Perawatan Tali Pusat Bayi Baru La

Anda mungkin juga menyukai