Anda di halaman 1dari 45

Laporan Keluarga Binaan

Disusun Oleh :
Hessty Rochendah Onjiah (6120018021)

Pembimbing :
DR. Wiwik Winarningsih, dr., M. ARS,

DEPARTEMEN / SMF IKM – KP


(ILMU KESEHATAN MASYARAKAT – KEDOKTERAN PENCEGAHAN)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2020
DAFTAR ISI

BAB PENDAHULUAN
BA TINJAUAN BA LAPORAN BA PEMBAHASAN
BAB KESIMPULAN
PUSTAKA KASUS V
I B II B III B IV
LATAR BELAKANG
• Tumor jinak dengan karakter tidak nyeri, dapat digerakkan, berbatas tegas
dan berkonsistensi padat kenyal.
Fibroadenoma / FAM • paling sering ditemui pada wanita muda dan dewasa, yaitu pada wanita 3
decade utama/ usia 20-25 tahun

International Agency for • 1,7 juta wanita menderita kanker payudara, bahkan 5 tahun kedepan
diperkirakan 6,3 juta manusia akan mengalami kelainan yang sama.
Research Cancer (IARC), • Tahun 2012 masih menjadi penyebab utama kematian kanker pada wanita
2013 dengan jumlah kematian 522.000 per tahun

• insidensi fibroadenoma mammae sekitar 9% dari populasi wanita


Breast Cancer Institute , • Pada 1.050 spesimen payudara yang diteliti, 722 kasus (68,8%) merupakan
2014 tumor jinak. Fibroadenoma mammae (FAM), terjadi pada usia rata-rata 16-32
tahun
LATAR BELAKANG

Indonesia , 2011 • Selama pertengahan tahun 2011, sebanyak 100 orang telah terkena tumor
jinak payudara

• Daerah Semarang tahun 2013 pada bulan Januari jumlah pasien FAM
sebanyak 79 orang
• RSUD Ponorogo tahun 2014 penderita FAM berjumlah 103 orang

• insidensi fibroadenoma mammae sekitar 9% dari populasi wanita


• Pada 1.050 spesimen payudara yang diteliti, 722 kasus (68,8%) merupakan
tumor jinak. Fibroadenoma mammae (FAM), terjadi pada usia rata-rata 16-32
tahun
DAFTAR ISI

BAB PENDAHULUAN
BA TINJAUAN BA LAPORAN BA PEMBAHASAN
BAB KESIMPULAN
PUSTAKA KASUS V
I B II B III B IV
Fibroadenoma Mammae
Definisi Etiologi Faktor Resiko

• Tumor payudara yang tidak • Idiopatik • Usia Reproduksi ; 15- 40


nyeri, unilateral, jinak (non- tahun
kanker) yang merupakan • Paritas dan Riwayat Menyusui
benjolan padat, tidak berisi Anak
cairan. • Obesitas
• > wanita berusia antara 14-35 • Penggunaan Hormon
tahun tetapi dapat ditemukan
• Riwayat Keluarga
pada semua usia.
• Stress
• Fibroadenoma menyusut
setelah menopause, dan oleh • Faktor Lingkungan
karena itu, lebih jarang terjadi
pada wanita pasca-
menopause
Klasifikasi
Common Giant Juvenile
Fibroadenoma Fibroadenoma Fibroadenoma
• Memiliki ukuran • Memiliki ukuran • Memiliki lesi
1-3 cm, disebut dengan diameter yang multiple
juga dengan lebih dari 5 cm atau bilateral
simpel • Pada wanita • Pada remaja
fibroadenoma hamil dan perempuan
• Pada usia > 20 menyusui.
thn
Klasifikasi : Histologi
Fibroadenoma Pericanaliculare Fibroadenoma Intracanaliculare

• Yakni kelenjar berbentuk bulat dan • Yakni jaringan ikat mengalami


lonjong dilapisi epitel selapis atau proliferasi lebih banyak sehingga
beberapa lapis kelenjar berbentuk panjang-panjang
(tidak teratur) dengan lumen yang
sempit atau menghilang.
• Pada saat menjelang haid dan
kehamilan tampak pembesaran
sedikit dan pada saat menopause
terjadi regresi
Gambar
Common Fibroadenoma (Massa yang
Fibroadenoma ditunjukkan berbatas tegas )
Gambar
Juvenile Fibroadenoma (Massa yang ditunjukkan
Giant Fibroadenoma ( Massa yang ditunjukkan memiliki permukaan yang berlendir dan multiple
berbatas tegas dan memiliki kapsul yang tebal) celah, berbatas tegas dan berbentuk bulat)
Patofisiologi

Proses hiperplasia dan proliferasi pada satu duktus terminal

Penyebabnya tidak diketahui, diperkirakan sel stroma neoplastik


mengeluarkan faktor pertumbuhan yang memengaruhi sel epitel.

Peningkatan sensivitas aktivitas estrogen, berperan dalam pembentukannya

Jarang ditemukan pada wanita yang telah postmenopause dan terbentuk


gambaran kalsifikasi kasar
Manifestasi Klinis

Massa Berbentuk Mobile , Wanita < 30


berukuran bulat , & Tidak thn/ Masa
1-5 cm kenyal Nyeri Reproduktif
Diagnosis

ANAMNESIS

Progresivitas, Gejala lain beruapa tanda Keganasan/ Metastase.

PEMERIKSAAN FISIK

SADARI, Bentuk, Warna, Diameter, Batas, Konsistensi,


Diagnosis

USG

FNAB

MAMOG
RAFI/
MRI
Penatalaksanaan

Tergantung dari beberapa hal seperti ukuran, usia pasien, adakah


rasa nyeri dan hasil biopsy.

Terapi Definiif : eksisi bedah

Radiofrequency- ablation (FRA), Cryoablation


Prognosis

Baik

Resiko Ca Mammae → Deteksi dini


DAFTAR ISI

BAB PENDAHULUAN
BA TINJAUAN BA LAPORAN BA PEMBAHASAN
BAB KESIMPULAN
PUSTAKA KASUS V
I B II B III B IV
ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK
No. Identitas Pasien Dan Keluarga Keterangan

1. Identitas pasien Ny. R, Perempuan, 26 tahun, Status Menikah,


Pekerjaan perawat, Alamat Sidoarjo
2. Identitas keluarga Suami Tn. Z usia 28 tahun bekerja wiraswasta
Anaknya, An. N usia 1 tahun.
Aspek Personal
3. Keluhan Utama Benjolan di payudara kanan
4. Riwayat Perjalanan Penyakit Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien dengan keluhan benjolan
di payudara sisi kanan sejak 3 bulan lalu. Benjolan tidak
sengaja dirasakan saat pasien menyusui anaknya. Benjol
teraba bulat, batas tegas dan mudah digerakkan. Benjolan ±
seukuran telur puyuh pada sisi bawah putting kanan dan
sebesar kelereng 2 jari diatasnya. Benjolan tidak terasa nyeri
dan demam disangkal. Keluhan tidak disertai keluarnya
cairan dari payudara, perubahan kulit payudara, penurunan
berat badan, ataupun penurunan nafsu makan.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien tidak pernah merasakan
keluhan seperti ini sebelumnya
Riwayat Pengobatan : Belum pernah diobati
Riwayat Alergi : Obat -, Makanan -
5. Aspek Psikis Pasien berharap penyakit ini bukanlah suatu keganasan pada
payudara karena pasien masih ingin bisa menyusui anaknya
Pasien khawatir jika harus operasi payudara maka seluruh
payudara harus diangkat
6. Riwayat Penyakit Keluarga Keluarga tidak ada yang menderita sakit seperti ini
DM (-), HT (-), Asma (-)
Aspek Personal

7. Riwayat reproduksi Mestruasi pertama pasien saat pasien berusia 13 tahun. Siklus
menstruasi pasien teratur yaitu 28 hari. Pasien memiliki 1 orang
anak berusia 1 tahun, lahir spontan pervaginam. Pasien hamils
setelah 2 bulan menikah. Saat ini pasien menggunakan alat
kontrasepsi dalam rahim / IUD sejak setelah melahirkan anaknya
Aspek Risiko Internal
8. Riwayat Sosial Dan Perilaku Perilaku Individu :
• Pasien saat ini merupakan ibu seorang
anak usia 1 tahun dan aktif menyusui
anaknya.
• Saat hamil dan setelah melahirkan pasien
rutin control ke Bidan
• Dilingkungan rumah pasien tidak ada
yang merokok namun di tempat kerja ada
beberpa teman yang merokok
• Pasien jarang sekali berolahraga, kadang
hanya sekali dalam sebulan
• Pasien hamper setiap hari selama hamil
mengkonsumsi makanan gorengan
• Pasien tidur teratur 7 jam/ hari
• Pasien merasa stress jika ASI nya sedikit
Aspek Risiko Eksternal

9. Keluarga • Keluarga melarang pasien mengkonsumsi


makanan beragam selain nasi, tahu dan telur
• Keluarga setiap hari membuatkan jamu agar
memperbanyak jumlah asi.

10. Tempat tinggal • Pasien tinggal di lingkungan penduduk dengan


kepadatan penduduk sedang, dekat dengan
sawah, jauh dari jalan raya, dan pabrik.
• Rumah pasien dekat dengan fasilitas kesehatan
/puskesmas. Memiliki ventilasi cukup dan sumber
air minum yang baik

11. Lingkungan kerja Pasien bekerja sebagai perawat di klinik pratama di


dekat rumahnya, tidak terpapar radiasi ataupun asap
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis Status Generalis
- Kesadaran : Compos Mentis
- A/I/C/D : -/-/-/-
Vital Sign :
- TD : 120/80
- Nadi : 85x/mnt
- RR : 21x/mnt
- T : 36,6 C
Status Gizi
- BB : 49 kg
- TB : 158 cm
- BMI : 19.6 (Normoweight)
Aspek Klinis
Pemeriksaan Fisik Status Generalis
- Keadaan Umum : Cukup
- Kesadaran : Compos Mentis
- VAS : 2
Vital Sign :
- TD : 140/85
- Nadi : 85x/mnt
- RR : 20x/mnt
- T : 36,7
Status Gizi
- BB : 60 kg
- TB : 170 cm
- BMI : 20.9 (Normoweight)
K/L
- A/I/C/D : -/-/-/-
- KGB/ Tiroid : -/-
Cor
- Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat, pergerakan dada simetris, efloresensi yang bermakna (-).
- Palpasi : Ictus cordis teraba di midclavicular ICS V
- Perkusi : Batas jantung kanan di ICS IV parasternal dextra, batas jantung kiri ICS V midclavicular
sinistra
- Auskultasi : Bunyi jantung I &II reguler, murmur (-), gallop (-).
Pulmo
- Inspeksi : Pergerakan dada simetris, retraksi (-)
- Palpasi : Pergerakan dada saat bernafas baik, vokal fremitus simetris kanan dan kiri
- Perkusi : Suara sonor di kedua lapang paru
- Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Aspek Klinis
Pemeriksaan Fisik Abdomen
- Inspeksi : Sedikit buncit, tidak ada bekas operasi, massa (-)
- Palpasi : Bising usus (+) normal 8x/ menit
- Perkusi : Timpani +
- Auskultasi : Soepel, nyeri tekan McBurney (-), Nyeri tekan suprapubic
(-), Nyeri ketok ginjal (-) defans muscular (-),nyeri tekan di epigastrium
(-), hepar, renal, lien tidak teraba, ascites (-).
Ekstremitas
- Inspeksi : Simetris, palmar eritem (-)
- Palpasi : Akral teraba hangat kering merah +/+/+/+, oedem -/-/-/, CRT
<2dtk
STATUS LOKALIS
Regio Mamma Dextra • Inspeksi : Benjolan (–), Ulkus (–),
Retraksi papilla mammae (–), gambaran Peau
d’orange(–), skin dimpling(–).
• Palpasi :
✓ Regio upper outer quadran mammae dextra
arah jam 09.00 teraba massa single, bulat,
batas tegas, kosistensi kenyal, dan mudah
digerakkan. Berukuran diameter ± 3,5 cm
✓ Regio lower outer quadrant mammae
dextra arah jam 05.00 teraba massa single,
bulat, batas tegas, kosistensi kenyal, dan
mudah digerakkan. Berukuran diameter ± 2
cm tidak ada infiltrasi ke jaringan sekitar
Regio Mamma Sinistra • Inspeksi : Benjolan (–), Ulkus (–), Retraksi
papilla mammae (–), discharge (–), gambaran
Peau d’orange (–), skin dimpling(–).
• Palpasi : Tidak teraba massa.
Diagnosis & Aspek fungsional • Fibroadenoma Mammae sinistra
• Pasien mempunyai aspek skala penilaian 1 yaitu tidak ada
keterbatasan fungsi apapun, Ny. R masih mampu
melakukan aktivitas secara mandiri didalam maupun
diluar rumah.

Penatalaksanaan • Operasi eksisi Fibroadenoma Mammae dextra


• Diit gizi seimbang
• Olahraga teratur

Prognosis Ad Vitam : Dubia ad bonam


Ad Sanam : Dubia ad bonam
Ad Fungsionam : Dubia ad bonam
DAFTAR ISI

BAB PENDAHULUAN
BA TINJAUAN BA LAPORAN BA PEMBAHASAN
BAB KESIMPULAN
PUSTAKA KASUS V
I B II B III B IV
Alur Kunjungan
- Pemeriksa membuat janji bertemu dirumah pasien sesuai protocol covid-19
- Pasien dirumah hanya bersama dengan ibu dan bayinya
1. - Anamnesis dan Pemeriksaan fisik
Daftar Permasalahan

Pasien mengeluh adanya benjolan pada payudara kanan sejak 3 bulan sebelumnya. Benjolan
sebesar telur puyuh pada sisi kanan bawah dan sebesar kelereng pada sisi bawah kiri.

Pasien aktif menyusui anaknya

Teraba Massa Regio upper outer quadran mammae dextra arah jam 09.00
Daftar Permasalahan

Teraba Massa Regio lower outer quadrant


mammae dextra arah jam 05.00

Hasil USG : Kesimpulan → massa solid


mamma dextra kesan fibroadenoma mamma
Analisis Kebutuhan

Terapi utama untuk pasien dengan fibroadenoma


mammae saat ini yaitu eksisi bedah

Histologi PA
Kebutuhan Fisik-Biomedis

Kecukupan Gizi Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial


• Kebutuhan Kalori harian 1.287- 1.545 kal • Level aktivitas sehari- hari pasien Sedentary, perlu
ditingkatkan untuk aktivitas olahraga baik aerob/
anaerob
Kebutuhan Fisik-Biomedis
Kecukupan Gizi
Kebutuhan Kalori harian 1.287- 1.545 kal

Kegiatan fisik
Sedentary Meningkatkan aktivitas olahraga baik aerob/ anaerob

Akses Pelayanan Kesehatan


Konsultasi ke Spesialis Bedah
Intervensi

Rencana Intervensi Implementasi Intervensi


• Benjolan di payudara kanan,
Memberikan materi dalam bentuk Implementasi keadaan umum pasien cukup, VAS 0
poster/ leaflet

• Intervensi : Melakukan pemeriksaan


Menunjukkan video cara Intervensi payudara pasien/ SADANIS
SADARI

a. Mengajarkan cara pemeriksaan


Focus Group Discussion bersama SADARI
keluarga
Intervensi

Media Promosi Kesehatan Leaflet


Poster/ Flyer
Poster/ Flyer
Video

https://www.youtube.com/watch?v=niwWN6nje_E
DAFTAR ISI

BAB PENDAHULUAN
BA TINJAUAN BA LAPORAN BA PEMBAHASAN
BAB KESIMPULAN
PUSTAKA KASUS V
I B II B III B IV
KESIMPULAN
• Penegakkan diagnosis yang baik sangat penting untuk penatalaksanaan fibroadenoma
Mammae. Pemeriksaan fisik dan biopsi merupakan modal dasar untuk menegakkan
diagnosis.
• Fibroadenoma adalah salah satu tumor jinak payudara yang paling umum. Terutama
ditemukan di perempuan usia 16-45 dengan berbagai jumlah dan ukuran di semua
kuadran payudara.
• Diagnosis oleh FNAB cukuplah handal namun konfirmasi dengan biopsi diperlukan pada
wanita berusia lebih dari 35 tahun dengan tampilan fibroadenoma yang tidak biasa.
• Eksisi bedah adalah modalitas terapi definitif, beberapa kasus mengalami komplikasi
pasca operasi dan bekas luka insisi yang menjadi jaringan parut & aspirasi fibroadenoma
yang dipandu USG merupakan alternatif invasif minimal
LAMPIRAN
Lampiran 1. Denah Rumah Pasien
Lampiran 2. Dokumentasi Kunjungan

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK


Jazakumullah Khairan Katsir

Anda mungkin juga menyukai