FISIKA LINGKUNGAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
2021
Kata Pengantar
Bismillahirrahmani rahim
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kepada penyusun sehingga makalah ini dengan judul “Pemanfaatan Gas Mulia
dalam Induksi” dapat selesai sesuai rencana.
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kami juga untuk
mengetahui dengan jelas mengenai pemanfaatan gas-gas mulia dalam induksi. Makalah ini
mendapat bantuan dari berbagai pihak dan mengambil beberapa resume sebuah buku atau
karangan. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Segala kerja keras telah penulis lakukan untuk menyusun makalah ini. Namun, penulis
sadar hanyalah hambah Allah selaku manusia biasa yang tentu masih ada kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Untuk itu, kami sangat berharap kritik dan saran dari pihak lainnya demi
penyempurnaan makalah yang selanjutnya.
Penulis
i
Daftar Isi
A. Kesimpulan. ........................................................................................................10
B. Saran. ..................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang
memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk
monoatomik karena sifat stabilnya. Awalnya, unsur-unsur ini dikenal dengan istilah gas
inert karena tidak ada satupun unsur yang bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk
senyawa alias unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah
stabil. Di tahun 1962, Neil Bartlett, ahli kimia dari Kanada, berhasil mensintesis
senyawa xenon, setelah itu berbagai senyawa gas mulia mulai berhasil untuk disintesis.
Gas industri adalah bahan gas yang difabrikasi untuk digunakan pada industri.
Gas utama yang tersedia adalah nitrogen, oksigen, karbon dioksida, argon, hidrogen,
helium dan asetilena; meskipun beragam jenis gas dan campuran gas tersedia dalam
kemasan tabung. Industri yang memproduksi gas-gas ini dikenal sebagai perusahaan
gas industri, yang juga mencakup pasokan peralatan dan teknologi untuk menggunakan
dan membuat gas-gas ini.
Gas industri digunakan dalam berbagai industri, meliputi minyak dan gas,
petrokimia, kimia, pembangkit listrik, pertambangan, pengolahan baja, logam,
perlindungan lingkungan, kedokteran, farmasi, bioteknologi, pangan, air, pupuk, daya
nuklir, elektronika dan dirgantara. Gas industri dijual ke perusahaan industri lain;
biasanya mencakup pesanan besar ke pelanggan industri korporasi, dengan cakupan
yang luas mulai dari pembangunan fasilitas pemrosesan atau pemipaan ke pasokan
tabung gas.
B. Rumusan Masalah
Adapu rumusan masalah dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan gas mulia ?
2. Bagaimana sifat-sifat gas mulia ?
3. Apa saja jenis-jenis gas mulia ?
4. Bagaimana pemanfaatan gas mulia dalam industri ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gas mulia.
2. Untuk mengetahui sifat-sifat dari gas mulia.
1
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari gas mulia.
4. Untuk mengetahui pemanfaatan gas mulia dalam industri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
atom dari He ke Rn bertambah sebagaimana bertambahnya jumlah kulit
elektron. Konfigurasi elektron dengan kulit valensi terisi penuh demikian
menyebabkan gas mulia cenderung sangat stabil (sangat sukar bereaksi).
Selain itu, unsur-unsur gas mulia memiliki energi ionisasi yang sangat
besar dan afinitas elektron yang sangat rendah. Energi ionisasi dari He ke Rn
semakin berkurang, sebagaimana bertambahnya jari-jari atom sehingga gaya
tarik inti terhadap elektron valensi semakin melemah dan energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron semakin berkurang.
2. Sifat Fisis
Unsur-unsur gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat
rendah. Titik didihnya hanya beberapa derajat Celcius di atas titik lelehnya.
Titik leleh dan titik didih dari He ke Rn bertambah sebagaimana kekuatan gaya
London (gaya dispersi) bertambah seiring dengan bertambahnya massa atom
dan jari-jari atom.
Densitas (kerapatan) gas mulia juga cenderung bertambah dari He ke
Rn. Densitas gas dipengaruhi oleh massa atom, jari-jari atom, dan gaya London.
Densitas gas akan bertambah dengan bertambahnya massa atom dan kekuatan
gaya London, namun akan berkurang dengan bertambahnya jari-jari atom.
Namun demikian, pengaruh massa atom dan gaya London lebih signifikan
dibanding pengaruh jari-jari atom dalam hal ini, sehingga densitas bertambah
dari He ke Rn.
3. Sifat Kimia
Oleh karena konfigurasi elektron yang stabil, unsur-unsur gas mulia
cenderung tidak reaktif (sangat sulit bereaksi). Hal ini didukung oleh fakta
bahwa di alam gas mulia selalu ditemukan dalam bentuk monoatomik (atom
tunggal). Namun demikian, para ahli telah berhasil mensintesis senyawa gas
mulia Ar, Kr, Xe, dan Rn. Kereaktifan unsur meningkat dari Ar ke Rn, di mana
4
dalam reaksi dengan fluorin, Rn dapat bereaksi spontan, Xe memerlukan
pemanasan atau penyinaran dengan sinar UV agar reaksi berlangsung, dan Kr
hanya bereaksi jika diberi muatan listrik atau sinar X pada suhu yang sangat
rendah.
Unsur He dan Ne ditemukan tidak mengalami reaksi kimia dan
membentuk senyawa. Unsur Ar diketahui bereaksi dengan HF membentuk
senyawa HArF pada suhu 18 K. Unsur Kr dapat bereaksi dengan 𝐹2 membentuk
senyawa KrF2 dalam kondisi didinginkan pada −196°C dan diberi loncatan
muatan listrik atau radiasi sinar X. Unsur Xe dapat bereaksi dengan F2
membentuk tiga senyawa fluorida biner yang berbeda—XeF2, XeF4, dan
XeF6—bergantung pada kondisi reaksi dan jumlah reaktan. Unsur Rn bereaksi
secara spontan dengan F2 membentuk senyawa RnF2.
6
6. Radon (Rd)
Radon si unsur gas mulia yang punya nomor atom 86. Radon merupakan unsur
gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium, zat
kimia radioaktif dari unsur logam. Radon tidak mudah bereaksi secara kimia,
namun sangat berbahaya bagi kesehatan karena sifatnya yang radioaktif. Radon
tidak berwarna, tapi apabila didinginkan hingga membeku (padat), radon akan
berwarna kuning, sedangkan radon berwujud cair akan berwarna oranye
kemerahan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang
memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam
bentuk monoatomik karena sifat stabilnya. Awalnya, unsur-unsur ini dikenal
dengan istilah gas inert karena tidak ada satupun unsur yang bereaksi dengan
unsur lain untuk membentuk senyawa alias unsur yang tidak reaktif karena
memiliki konfigurasi elektron yang sudah stabil.
2. Sifat-sifat Gas Mulia
a. Sifat Atomik
Pada sifat atomik, molekul-molekul gas mulia terdiri atas satu atom
(monoatom).
b. Sifat Fisis
Berdasarkan sifat fisisnya, gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih
yang sangat rendah.
c. Sifat Kimia
Gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya.
3. Berikut adalah beberapa macam unsur-unsur gas mulia yang ada :
a. Helium (He)
b. Neon (Ne)
c. Argon (Ar)
d. Kripton (Kr)
e. Xenon (Xe)
f. Radon (Rd)
4. Pemanfaatan gas mulia dalam industri diantaranya sebagai berikut :
a. Helium, sebagai komponen gas untuk pernapasan karena sifat
kelarutannya yang rendah dalam cairan ataupun dalam lemak dan juga
digunakan sebagai gas pendingin karena gas helium memiliki suhu yang
sangat rendah.
b. Neon, digunakan dalam lampu kabut, cine-scope TV, laser, detektor
tegangan listrik, dan lain lain.
10
c. Argon, digunakan dalam elektronik sebagai media transfer panas dan
pelindung untuk material semikonduktor serta germanium, argon
banyak digunakan dalam industri kaca dan sebagai pelindung dalam
pengelasan.
d. Kripton, digunakan dalam laser dimana kripton berfungsi sebagai
kontrol panjang gelombang optik yang diinginkan.
e. Xenon, memiliki berbagai aplikasi dalam bidang pencahayaan pijar,
sinar X, panel display plasma (PDP) dan lain sebagainya.
f. Radon, bermanfaat dalam radioterapi yaitu radon telah digunakan dalam
pengobatan penyakit autoium seperti radang sendi melalui paparan
radon.
B. Saran
Kami meminta kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini dapat lebih
disempurnakan lagi oleh penulis.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://bimbelprivatbandung.com/berbagai-macam-gas-mulia-untuk-kamu-ketahui/ (diakses :
10 April 2021)
https://www.ruangguru.com/kimia-kelas-12-mengenal-macam-macam-gas-mulia (diakses : 11
April 2021)
Sa’adah, Ummi. 2015. Reduksi Korosi Besi alam Logam PbBi Cair dengan Inhibitor Gas
Mulia Menggunakan Simulasi Dinamika Molekul. Skripsi S1Jurusan Fisika. Universitas
Jember
12