Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kerangka pokok – pokok kebijakan umum, salah satu strategi
pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2021 dijelaskan bahwa
pembangunan nasional yang sedang dan atau akan diselenggarakan harus
memiliki wawasan kesehatan. Artinya program pembangunan nasional
tersebut harus memberikan kontribusi yang positif terhadap kesehatan,
setidak tidaknya terhadap 2 hal. Pertama, terhadap pembentukan lingkungan
yang sehat. Kedua, terhadap pembentukan perilaku sehat. Adalah sangat
diharapkan setiap program pembangunan nasional yang diselenggarakan di
Indonesia dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap terbentukanya
lingkungan dan perilaku sehat tersebut.
Untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku sehat, seorang mahasiswa
pada khusunya tidak hnaya sekedar duduk di bangku kuliah untuk
mendapatkan ilmu tentang lingkungan dan perilaku sehat. Langkah riil yang
harus di tempuh dengan pendekatan kemasyarakat secara langsung. Karena
untuk mengubah sesuatu mmenjadi sehat dan atau berwawasan kesehatan
tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Peran perawat dalam meningkatkan perilaku hidup sehat individu
keluarga, masyarakat dan lingkungan yang sehat amat besar dan selalu
dibutuhkan. Sehubungan dengan hal tersebut, jurusan keperawatan Sandi
Karsa Makassar dengan spesialisasi keperawatan kesehatan berupaya untuk
meningkatkan kualitas keperawatan sehingga professional di bidangnya.
Dengan demikian, diharapkan nantinya dapat berperan serta secara aktif
dalam meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
menyehatkan lingkungan tempat tinggal mereka disamping itu kurikulum
jurusan keperawatan Sandi Karsa Makassar dalam mengahiri proses
perkuliahan semester 6 khususnya mata kuliah komunitas dalam konteks
pelayanan kesehatan umum (PHC), dituntut mampu mengimplementasikan

PKL Sandi Karsa 2019 Page 1


ilmu yang didapat melalui kegiatan PKL di keluarga dan masyarakat serta
kelompok khususunya seperti kelompok lansia.

B. DASAR PEMIKIRAN
1. Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
merupakan pelayanan esensial dan memberikan pelayanan keperawatan
kepada individu, keluarga dan masyarakat secara komperhensif dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.
2. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat,
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaabn
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (prefentif), penyembuhan
penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitas) yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan (UU
pokok kesehatan no. 23 tahun 1992 BAB V pasal 10 tentang upaya
kesehatan).
3. Strategi peningkatan pelayanan keperawatan kepada masyarakat diarahkan
kepada peningkatan mutu asuhan keperawatan serta meluaskan jangkauan
pelayanan keperawatan kesehatan masyarkat baik dalam maupun di liar
institusi pelayanan, khususnya dalam keluarga.
4. Keperawatan merupakan proses yang dilaksanakan dengan tindakan
terarah, terorganisisr, berorientasi pada masalah serta mengadakan
pendekatan ilmiah dilandasi etika profesi.
5. Pendidikan tenaga keperwatan mempunyai tanggung jawab untuk
mempersiapakan mahasisiwa menjadi tenaga keperawatan dilandaskan
pada profesionalisme dan memiliki etika keperawatan guna
mengnembangkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
6. Sebagai tenaga keperawtaan professional pemula, dituntut mampu untuk
menerapakan proses keperawatan baik di rumah sakit maupun di
masyarakat.

PKL Sandi Karsa 2019 Page 2


C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memahami cara pembinaan keperawatan pada individu, keluarga dan
kelompok khusus (lansia) dalam lingkungan masyarakat .
2. Tujuan Khusus
a. Keluarga
1) Dapat mengindentifikasi keadaan kesehatan keluarga
a) Dapat mengumpulkan data keluarga
b) Dapat menganalisa kesehatan keluarga
c) Dapat menenutkan kesehatan keluarga
2) Dapat merencanakan perawatan kesehatanh keluarga
3) Dapat melaksanakan perawatan kesehtan keluarga
4) Dapat mengevaluasi perawatan kesehatan keluarga
5) Meningkatkan peran serta dalam pupaya peningkatan kesehatan.
b. Masyarakat
1) Dapat mengindentifikasi keadaan masyarakat
a) Dapat mengumpulkan data masyarakat
b) Dapat menganalisa kesehatan masyarakat dengan pendekatan
keluarga
c) Dapat menentukan masalah kesehatan masyarakat
2) Dapat merencanakan perawatan kesehatan masyrakat
3) Dapat melaksanakan perawatan kesehatan masyarakat
4) Dapat mengevaluasi perawatan kesehatan masyarakat
5) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan
kesehatan
c. Kelompok khusus lansia
1) Dapat mengidentivikasi kesehatan lansia
a) Dapat mengumpulkan data lansia secara individu
b) Dapat menganalisa kesehatan dengan pendekatan keluarga
c) Dapat menentukan masalah kesehatan lansia

PKL Sandi Karsa 2019 Page 3


d) Dapat merencanakan tindakan keperawatan lansia
e) Dapat melaksanakan tindakan asuhan keperawatan lansia

D. METODE
1. Wawancara
2. Observasi
3. Ceramah
4. Demonstrasi (peragaan)

E. LOKASI DAN WAKTU


Praktik Klinik Keperawatan (PKK) dilaksanakan di RT. 04 dan RT. 05
Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar pada tanggal
29 Maret s.d. 16 April 2021.

PKL Sandi Karsa 2019 Page 4


BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN
Perawatan kesehatan masyarakat merupakan gabungan ilmu
keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO). Perawatan
kesehatan masyarakat adalah pelayanan professional yang di harapkan kepada
perawat komunitas, yang menekankan pada masyarakat, keluarga dan lansia
dengan resiko tinggi dalam upaya pencapai derajat kesehatan yang optimal
melalui pencagahan penyakit dan peningkatan kesehatan dan menjamin
ketergantungan pelayanan kesehatan yang di butuhkan melibatkan. Efendi &
Makhfud (2009)

B. ASUMSI DAN KEYAKINAN PERAWAT KOMUNITAS


Menurut ANA (1980), asumsi dasar perawatan komunitas adalah:
1. Sistem pelayanan kesehatan kompleks
2. Pelayanan kesehatan primer, sekunder, tertier merupakan komponen dari
pelayanan kesehatan.
3. Keperawatan merupakan subsistem pelayanan kesehatan adalah produk
pendukung dan riset yang dilandasi praktek keperawatan.
4. Faktor utama praktek pelayanan keperawatan kesehatan komunitas adalah
Public Health Care ( PHC )
5. Keperawatan kesehatan komunitas terutama terjadi pada semua tatanan
pelayanan kesehatan.

Pandangan keyakinan.
1. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia dapat terjangkau dan di terima di
seluruh lapisan masyarakat.
2. Penyusunan kebijakan kesehatan seharusnya melibatkan penerima
pelayanan kesehatan

PKL Sandi Karsa 2019 Page 5


3. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan klien/ masyarakat
sebagai penerima pelayanan kesehatan.
a. Kesehatan merupakan tanggung jawab individu, keluarga dan
masyarakat dimana kesemuanya merupakan anggota tetap tim
kesehatan.
b. Individu dalam komuniatas bertanggung jawab untuk mememlihara
kesehatanntya dan harus didorong seta dididik untuk berperan di dalam
pelyanan kesehatan.

C. PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
Menurut Mubarak (2005) Proses keperawatan kesehatan masyarakat
adalah kerangka kerja yang tersususn sistematis, terorganisir dari berbagai
sumber data dan menjadi pedoman dalam melaksanakan tindakan
keperawatan bagi masyarakat.
Adapun sistematika penyusunan kerangka proses keperawatan kesehtan
komunitas, sebagai berikut.
1. Pengkajian (Assessment)
2. Diagnosa Keperawatan (Masalah Kesehatan)
3. Perencanaan (Intervensi)
4. Pelaksanaan (Implementasi)
5. Evaluasi

D. LANGKAH – LANGKAH DALAM PELAKSANAAN PROSES
KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan proses pengumpulan data, klasifikasi data,
analisa data dan penentuan masalah kesehatan dan atau masalah
keperawatan termasuk prioritas masalah secara sistematis dan terorganisir.
Secara umum aspek yang dikaji adalah :

PKL Sandi Karsa 2019 Page 6


a. Demografi
b. Geografi adat istiadat struktur pemerintahan desa
c. Organisasi masyarakat
d. Hygiene sanitasi
Setelah data dikumpulkan, data diklasifikasikan, kemudian diolah
dalam analisa data menjadi problem/masalah kesehatan dan atau masalah
keperawatan, kemudian ditentukan prioritas masalahnya. Menurut Cook
dan Sumijatun, dkk (2005), suatu keputusan atau kesimpulan dari
pengkajian dianggap sebagai suatu masalah kesehatan dan atau masalah
keperawatan. Sedangkan menurut Ekasari (2008), suatu masalah kesehatan
actual, resiko atau potensial yang mana dalam pengalamannya mampu dan
diberi izin untuk menanganinya.
2. Tahap Perencanaan
Menurut Maloch dan Deacon perencanaan merupakan upaya
menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok dan dipandang paling
penting yang akan dilaksanakan manurut urutannya guna mencapai suatu
tujuan.
Ciri – Ciri suatu perencanaan
a. Tujuan yang jelas
b. Mengandung uraian yang lengkap tentang segala aktifitas yang ingin
dilakukan
c. Menjelaskan jangka waktu
d. Menjelaskan macam organisasi yang melakukan
e. Berpedoman pada system yang berlaku
f. Mencantumkan standar
g. Memiliki ciri yang terus menerus/berkesinambungan
h. Dapat dipakai sebagai titik tolak untuk yang lain
i. Rencana yang memiliki keluesan atau fleksibility.
Tujuan merupakan keadaan/kondisi dan atau hasil yang diharapkan
dapat tercapai. Adapun prinsip penetapan tujuan sebagai berikut :
a. Spesifik (khusus) : Tidak lulus

PKL Sandi Karsa 2019 Page 7


b. Measurable : Dapat diukur
c. Realistik : Nyata
d. Time : Ada batasan waktu
3. Rencana Tindakan
a. Identifikasi sumber – sumber yang ada di masyarakat
b. Identifikasi tindakan yang tepat dan dapat dilakukan oleh keluarga dan
masyarakat.

Pemilihan Prioritas
a. Scoring Teknik. Pemilihan prioritas masalah dengan memberikan nilai
(skor) untuk berbagai parameter sebagai berikut :
1) Perhatian masalah oleh masyarakat (public concern), besarnya masalah
(prevalensi)
2) Berat ringannya dampak yang ditimbulkan masalah (severity)
3) Kenaikan prevalensi masalah (rate of increase)
4) Keinginan masyarakat menyelesaikan masalah (degree unmeet need)
5) Rasa
6) Keuntungan social (social benefit)
7) Sumber daya yang tersedia (technical fesibility)
8) Sumber daya yang tersedia yang digunakan untuk mengatasi masalah
(resource availability)
b. Nonscoring Teknik merupakan cara penentuan prioritas masalah tanap
penilaian yang biasa juga dikenal dengan nominal group tecnnique
(NGT). Cara ini dipakai bila tidak tersedia data yang menunjang.

4. Evaluasi
1. Memiliki ukuran yang cermat
2. Indikator yang berhubungan dengan kesehatan
3. Indikator yang berhubungan dengan upaya kesehatan.

PKL Sandi Karsa 2019 Page 8

Anda mungkin juga menyukai