Visualisasi Burung Hantu
Visualisasi Burung Hantu
PENCIPTAAN
NIM 1411827022
PENCIPTAAN
Oleh :
NIM 1411827022
iii
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan Tugas Akhir ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak ada karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam laporan Tugas Akhir ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
iv
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, yang
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan Kriya Seni,
Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian dan penyusunan tugas akhir
ini tidak terlepas dari dorongan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak,
sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sebesar-
besarnya kepada:
vi
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
ABSTRAK......……………………………………………………………….. xv
B. Rumusan Penciptaan……………………………………………. 3
A. Sumber Penciptaan……………………………………………… 9
B. Landasan Teori………………………………………………….. 19
A. Data Acuan……………………………………………………… 22
B. Analisis………………………………………………………….. 28
C. Rancangan Karya………………………………………………... 32
vii
2. Teknik Pengerjaan…………………………………………... 61
3. Tahap Perwujudan................................................................... 73
A. Tinjauan Umum…………………………………………………. 87
viii
ix
Gambar 56 Resleting................................................................................. 47
Gambar 58 Amplas................................................................................... 48
xi
Gambar 65 Rantai..................................................................................... 51
Gambar 72 Tatakan................................................................................... 54
Gambar 75 Pensil...................................................................................... 55
Gambar 76 Kuas........................................................................................ 56
Gambar 77 Cutter...................................................................................... 56
Gambar 78 Penggaris................................................................................ 56
Gambar 79 Gunting................................................................................... 57
Gambar 81 Spons...................................................................................... 58
Gambar 83 Stamp...................................................................................... 58
xii
Gambar 85 Sliker...................................................................................... 59
xiii
xiv
xv
The Final Project of this Artwork aims to describe the process of creation
and the masterpiece of women's bags. The source of the idea of the work of a
women bag’s emerged from owls that have a uniqueness, some species of owl have
diversity in body size.
The method of creating this bag of women through various stages, namely
the stage of exploration, design, and embodiment. The search exploration phase
references the owls, the ladies handbags, the leather ingredients used, and the
techniques to be applied to the skin. The design phase begins by making an
alternative sketch and breaking the pattern according to the selected sketch. The
embodiment stage starts from the preparation of tools and materials, the process of
forming works by using several techniques to the finishing process.
The work produced amounted to nine works of ladies bags, each combined
with an owl ornament, a mini backpack, waist bag, tote bag, sling bag, baguette
bag, hand bag, and clutch.
Keywords: owl, women's bag
xvi
Kehidupan manusia pada masa kini memang tidak bisa terlepas dari
yang namanya gaya hidup. Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan
yang beragam. Kebutuhan tersebut memaksa manusia untuk mencari
alternatif demi melakukan kelangsungan hidup, sama halnya dengan
kebutuhan sandang akan fashion, sejalan dengan selera setiap manusia
dalam berpenampilan dengan segala kelengkapannya. Namun tidak semua
orang dapat memenuhi kebutuhan sandang yang mereka butuhkan untuk
dapat menunjang kehidupan, sehingga dibutuhkan kerja keras agar dapat
memenuhi kebutuhan tersebut. Begitu juga untuk kebutuhan fashion yang
dapat menunjang penampilan seseorang, agar dapat menjadi lebih percaya
diri.
Sumber ide karya tas wanita muncul dari burung hantu yang
memiliki keunikan, beberapa jenis burung hantu memiliki keanekaragaman
dalam bentuk ukuran tubuh. Mereka hidup di padang pasir, hutan tropis,
sepanjang pantai, bahkan di daerah kutub yang bersalju. Burung hantu
memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda dari burung lainnya, antara lain
memiliki mata yang besar, leher yang lentur sehingga wajahnya dapat
berputar hingga 270 derajat. Umumnya burung hantu berbulu buruk,
kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam dan putih. Ekor
burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar, rentang
sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya. Burung hantu
sebagai burung yang mengeram semakin lama semakin jarang ditemui
dikarenakan banyak yang ditembak untuk dijadikan hiasan yang sangat
indah (Ensiklopedia, 1989:171). Kondisi semakin memburuk dengan
maraknya perdagangan dan pemburuan hewan-hewan langka yang masih
terus dilakukan oleh sekelompok oknum yang tidak bertanggung jawab,
walaupun faktor alam juga memengaruhi kondisi kehidupan burung hantu.
Jenis burung hantu yang menjadi sumber ide penciptaan karya oleh
penulis tidak dispesifikasikan, karena penulis hanya menerapkan burung
hantu sebatas keindahan visual tanpa mengambil contoh spesifik burung
hantu jenis tertentu. Hal tersebut dilakukan karena pada dasarnya, hampir
semua jenis burung hantu memiliki nilai keindahan yang sama. Penerapan
burung hantu ini diterapkan pada berbagai jenis tas wanita. Penciptaan karya
tas wanita sebagaimana ide yang dituangkan oleh penulis yang berupa karya
seni kriya kulit tiga dimensi. Dalam hal ini burung hantu digunakan sebagai
sumber ide untuk tas wanita dengan media kulit sapi samak nabati dan kulit
crazy horse. Teknik yang digunakan dalam pembuatan karya tersebut
adalah teknik tatah timbul (carving). Teknik ini biasanya digunakan pada
media kulit sapi samak nabati. Teknik tersebut digunakan untuk
memperoleh karya sesuai dengan harapan. Teknik yang diterapkan tidak
lain digunakan untuk memperoleh kesesuaian gambaran visual secara
estetik atas ide dan konsep yang penulis ingin sampaikan.
B. Rumusan Penciptaan
c. Perwujudan
Proses perwujudan diawali dengan mengolah pola gambaran
sketsa yang telah disetujui sebagai bahan penciptaan pola atau model
agar langsung bisa diterapkan pada material karya. Adapun
pengerjaan yang dilakukan secara terstrukur untuk mencapai hasil
yang maksimal dengan setiap proses penciptaannya. Akhir dari
tahap perwujudan adalah melakukan evaluasi, hal ini dilakukan
untuk melihat kembali kekurangan atau kelebihan pada karya yang
telah diciptakan dan telah sesuai dengan konsep dan ide yang ingin
disampaikan penulis.