Lampiran 1
a. bulat bentuknya
b. mengisi ruangan yang ditempatinya
c. dapat digenggam
d. tetap bentuknya
6. Asap termasuk benda ....
a. gas
b. padat
c. cair
d. gas dan cair
4. Apabila suatu hewan memakan serangga, maka hewan tersebut termasuk dalam
kelompok ....
a. insektivora
b. herbivora
c. omnivora
d. karnivora
5. hal yang tidak digunakan untuk berburu mangsanya pada hewan karnivora ialah...
a. cakar yang tajam
b. gigi yang tajam
c. bulu yang tajam
d. kemampuan lari yang cepat
7. dari gambar dibawah ini, burung tersebut merupakan contoh burung yang masuk dalam
kelompok
a. Herbivora
b. Insektivora
c. Omnivora
d. Karnivora
1. B
2. D
3. A
4. B
5. D
6. A
7. A
8. B
9. B
10. D
11. C
12. C
13. A
14. B
15. A
16. C
17. C
18. B
19. D
20. B
Lampiran 7
Komentar observer
Pada pertemuan penelitian ini guru lebih bias menuasain model inquiry sehingga peserta didik
sangat menikmati dan memahami materi pembelajaran yang telah di berikan olh guru.
Lampiran 8
Dalam observasi pertemuan pada penelitian ini guru sudah menyampaikan pembelajaran dengan
menggunakan langkah-langkah model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas 5
SDN 02 Karanggeneg .Sehingga siswa bias lebih mudah dalam menerima materi yang telah di
berikan oleh guru , dalam pembelajaran yang telah di sampaikanoleh guru sehingga dapat
menghasilkan nilai yang memuaskan.
Lampiran 9
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen)
A. Standar Kompetensi
3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
C. Indikator Pembelajaran
1. Menemukan jenis hewan berdasarkan jenis makanannya.
2. Menemukan ciri-ciri hewan herbivora.
3. Menemukan ciri-ciri hewan karnivora.
4. Menemukan ciri-ciri hewan omnivora
5. Mengelompokkan hewan berdasarkan makanannya.
6. Mengidentifikasi hewan disekitar yang termasuk, herbivora, karnivora atau omnivora.
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan mengamati siswa dapat menjelaskan perbedaan jenis-jenis hewan dilingkungan
sekitar berdasarkan makanannya.
Melalui tanya jawab siswa dapat mengetahui perbedaan antara hewan
herbivora,karnivora atau omnivora.
Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengetahui tentang jenis-jenis hewan dan
makanannya.
E. Karakter Yang Ingin Dikembangkan
Kemandirian
Disiplin/kepatuhan
Percaya diri
Ketelitian
F. Materi Pembelajaran
Pernahkah kamu pergi ke kebun binatang? Di sana terdapat berbagai jenis hewan. Mulai
yang bertubuh kecil hingga yang bertubuh besar. Ternyata, hewan-hewan tersebut setiap hari
diberi makanan oleh penjaga kebun binatang.
Makanan hewan-hewan tersebut ada yang berasal dari tumbuhan dan ada yang berasal dari
hewan. Makanan yang berasal dari tumbuhan, di antaranya rumput, buah-buahan dan biji-
bijian. Adapun, makanan yang berasal dari hewan, di antaranya daging.
Berdasarkan jenis makanannya tersebut, hewan-hewan dapat dikelompokkan ke dalam
beberapa golongan. Penggolongan tersebut, antara lain, herbivor (pemakan tumbuhan),
karnivor (pemakan daging), dan omnivor (pemakan tumbuhan dan daging).
1. Herbivora
Hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora. Hewan herbivora ada yang berukuran
besar. Ada juga hewan herbivora yang berukuran kecil. Herbivora yang tubuhnya besar
contohnya gajah, sapi, dan kuda. Adapun contoh herbivora yang tubuhnya kecil adalah ulat,
kupu-kupu, dan belalang. Hewan yang termasuk dalam jenis herbivora antara lain adalah:
1) Bangsa burung, misalnya burung nuri, kakatua, burung beo, merpati, betet, dan sebagainya.
2) Bangsa mamalia (hewan menyusui), misalnya kuda, sapi, kerbau, kambing, kelinci, kijang,
dan sebagainya.
Pada umumnya mamalia (hewan yang menyusui anaknya) tergolong hewan herbivora.
Misalnya kambing, sapi, dan kerbau. Kita dapat mengenali hewan mamalia pemakan tumbuhan
dari susunan giginya. Gigi-gigi hewan herbivora berciri-ciri sebagai berikut.
Hewan mamalia yang makan tumbuhan memiliki gigi seri tajam, tidak bertaring, dan gigi
gerahamnya bergelombang.
Paruh burung pemakan biji mempunyai ujung yang runcing tetapi tidak terlalu panjang.
Sedangkan burung pemakan madu mempunyai paruh yang sangat panjang untuk menembus
bunga dan mengisap madu. Hewan herbivora yang memakan buah-buahan disebut frutivora.
Karnivora adalah hewan yang makanannya adalah dari hewan lain. Hewan pemangsa hewan lain
disebut dengan predator. Oleh karena itu, karnivora sering disebut predator. Contoh hewan
karnivora adalah kucing, harimau, serigala, dan buaya. Burung elang juga termasuk karnivora.
Kucing, singa, dan anjing merupakan contoh karnivora berkaki empat. Hewan ini
memiliki kuku yang kokoh dan tajam. Kuku tersebut berfungsi untuk mencengkram mangsanya.
Pada umumnya, karnivora memiliki gigi taring yang tajam. Gigi tersebut berfungsi untuk
merobek dan mengunyah daging.
Karnivora berkaki empat merupakan jenis mamalia. Hewan dalam jenis ini memiliki gigi
taring yang tajam. Fungsi gigi taring ini untuk melumpuhkan, dan merobek daging mangsanya.
Adapun permukaan gigi gerahamnya bergaris-garis tajam. Bentuk geraham seperti itu berguna
untuk mengunyah makanannya. Contoh mamalia yang tergolong karnivora adalah kucing,
harimau, dan singa.
Beberapa jenis burung juga termasuk karnivora. Contohnya burung elang dan burung
hantu. Burung pemangsa biasanya berparuh kuat, runcing, dan ujung paruh bagian atas
melengkung ke bawah. Burung pemangsa juga memiliki cakar yang runcing.
Meskipun sama-sama pemakan daging akan tetapi masing-masing burung ini memiliki
paruh yang berbeda-beda sesuai dengan mangsanya. Misalnya, burung bangau yang makanannya
ikan dan katak. Paruh burung bangau berbentuk besar, panjang, dan runcing serta berongga pada
bagian bawah untuk menjaring makanannya yang berupa ikan. Hal ini memudahkan burung
bangau untuk menangkap mangsanya.
Contoh hewan karnivora pemakan serangga adalah laba-laba. Laba-laba merupakan jenis
serangga yang memakan serangga lainnya. Hewan karnivora yang hanya memakan serangga
disebut insektivora.
Ikan hiu dan anjing laut adalah contoh karnivora pemakan ikan.
Ciri-ciri hewan karnivora
1. Hewan ini memiliki taring yang berguna untuk merobek daging hewan yang
dimangsanya.
2. Kakinya memiliki cakar yang berguna untuk mencengkram mangsanya.
3. Mempunyai indra penglihat, pencium, dan pendengar yangbaik.
4. Memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang kuat seperti ular.
5. Mempunyai gigi taring dan gigi geraham yang tajam. Gigi taring yang besar. Gigi
gerahamnya pun tajam yang berguna untuk mengunyah daging dan tulang.
6. Jenis burung yang termasuk karnivora seperti burung elang dan burung hantu mempunyai
cakar juga kuku yang tajam dan kuat.
3. Omnivora
Hewan pemakan segala disebut omnivora. Omnivora memakan umbuhan maupun hewan
lain. Hewan yang termasuk kelompok ini adalah ayam, bebek, beruang, gorila, monyet, orang
utan, dan lain-lain.
Susunan gigi hewan omnivor terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Ketiga
jenis gigi tersebut berkembang dengan baik karena disesuaikan dengan jenis makanannya. Gigi
seri digunakan untuk memotong. Jika memakan daging hewan lain, maka gigi yang banyak
digunakan adalah gigi taring, yaitu untuk mengerat. Jika memakan sayuran, maka gigi yang
digunakan adalah gigi geraham, yaitu untukmelumat. Akan tetapi, ketiga jenis gigi tersebut
berfungsi dengan baik saat makanan berada di dalam mulut. Berikut ini merupakan hewan yang
termasuk dalam jenis omnivora.
Beruang selain makan ikan juga memakan buah-buahan dan madu. Ayam dan bebek
sangat suka terhadap biji-bijian. Namun, keduanya juga sering makan cacing atau serangga kecil
lainnya. Tikus seperti musang, ikan dan buah-buahan merupakan makanan kesukaannya.
Pernahkah kamu kehilangan lauk karena dimakan tikus?
Bangsa burung juga ada yang termasuk hewan karnivor. Misalnya, burung kutilang,
burung jalak, dan burung cucakrawa. Pernahkah kamu melihatnya? Bagaimana bentuk paruh
burung-burung tersebut? Bentuk paruhnya panjang, kecil, dan runcing. Bentuk paruh seperti itu
sangat sesuai untuk mengambil makanan berupa tumbuhan serta hewan-hewan kecil yang berada
di daun ataupun di dalam batang pohon.
G. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Inquiry
H. Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
a. Sumber belajar
Wahyono Budi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI kelas IV halaman
136-147. Jakarta : CV Putra Nugraha
Haryanto. 2004. SAINS Untuk Sekolah Dasar kelas IV halaman 200-203. Jakarta :
Erlangga
b. Alat dan Bahan Pembelajaran
Gambar macam-macam hewan dan Gambar Macam-macam makanan hewan
I. Langkah-Langkah Kegiatan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada siswa. 10 menit
2. Guru dan siswa berdoa bersama untuk
memulai pembelajaran
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai hari ini.
5. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
tentang materi sebelumnya.
6. Guru melakukan apersepsi :
Guru bertanya kepada siswa apakah
sudah sarapan apa belum ?
Nasi awal mulanya berbentuk apa?
Coba ceritakan bagaimana caranya dari
beras bisa menjadi nasi?
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Elaborasi :
10. Siswa mengamati video tentang hewan dan
makanannya (Tahap 4 : Mengumpulkan
data)
11. Guru membagikan lembar pengamatan
kepada siswa.
12. Guru mengajak siswa untuk keluar kelas
dan mengamati hewan-hewan dan
makanannya yang ada di lingkungan
sekitar skolah dan siswa di minta untuk
mengklompokkan hewan tersebut.
13. Guru meminta kepada siswa untuk menulis
hasil pengamatan yang sudah di lakukan
secara berkelompok.
14. Kelompok menuliskan hasil pengamatan
video dan kelompok membaca buku
pegangan untuk menambah informasi,
15. Guru memfasilitasi peserta didik melalui
pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik
secara lisan maupun tertulis
16. Kelompok diminta untuk menuliskan hasil
pengamatan yang telah didapatkan siswa
17. Siswa membandingkan hipotesa dengan
hasil informasi yang diperoleh
(Tahap 5 : Menguji Hipotesis)
18. Guru meminta setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusinya(Tahap 6 :
Merumuskan kesimpulan)
19. Guru memberikan apresiasi terhadap kerja
kelompok.
Konfirmasi :
20. Guru melakukan tanya jawab terkait
pengalaman pembelajaran yang sudah
dilakukan.
Penutup 1. Guru meminta peserta didik mengerjakan 25 Menit
lembar kerja siswa yang disediakan guru.
2. Guru memeriksa kegiatan peserta didik
apakah sudah dilakukan dengan benar. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat
melakukan kegiatan dengan benar, guru
dapat langsung memberikan bimbingan.
3. Guru meminta pendapat siswa tentang
proses pembelajaran hari ini (apakah
memberikan kemudahan atau sebaliknya).
4. Guru bersama siswa menarik kesimpulan.
A. Standar Kompetensi
3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
C. Indikator Pembelajaran
7. Menemukan jenis hewan berdasarkan jenis makanannya.
8. Menemukan ciri-ciri hewan herbivora.
9. Menemukan ciri-ciri hewan karnivora.
10. Menemukan ciri-ciri hewan omnivora
11. Mengelompokkan hewan berdasarkan makanannya.
12. Mengidentifikasi hewan disekitar yang termasuk, herbivora, karnivora atau omnivora.
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan mengamati siswa dapat menjelaskan perbedaan jenis-jenis hewan dilingkungan
sekitar berdasarkan makanannya.
Melalui tanya jawab siswa dapat mengetahui perbedaan antara hewan
herbivora,karnivora atau omnivora.
Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengetahui tentang jenis-jenis hewan dan
makanannya.
E. Karakter Yang Ingin Dikembangkan
Kemandirian
Disiplin/kepatuhan
Percaya diri
Ketelitian
F. Materi Pembelajaran
Pernahkah kamu pergi ke kebun binatang? Di sana terdapat berbagai jenis hewan. Mulai
yang bertubuh kecil hingga yang bertubuh besar. Ternyata, hewan-hewan tersebut setiap hari
diberi makanan oleh penjaga kebun binatang.
Makanan hewan-hewan tersebut ada yang berasal dari tumbuhan dan ada yang berasal dari
hewan. Makanan yang berasal dari tumbuhan, di antaranya rumput, buah-buahan dan biji-
bijian. Adapun, makanan yang berasal dari hewan, di antaranya daging.
Berdasarkan jenis makanannya tersebut, hewan-hewan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
golongan. Penggolongan tersebut, antara lain, herbivor (pemakan tumbuhan), karnivor
(pemakan daging), dan omnivor (pemakan tumbuhan dan daging).
2. Herbivora
Hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora. Hewan herbivora ada yang berukuran
besar. Ada juga hewan herbivora yang berukuran kecil. Herbivora yang tubuhnya besar
contohnya gajah, sapi, dan kuda. Adapun contoh herbivora yang tubuhnya kecil adalah ulat,
kupu-kupu, dan belalang. Hewan yang termasuk dalam jenis herbivora antara lain adalah:
1) Bangsa burung, misalnya burung nuri, kakatua, burung beo, merpati, betet, dan sebagainya.
2) Bangsa mamalia (hewan menyusui), misalnya kuda, sapi, kerbau, kambing, kelinci, kijang,
dan sebagainya.
Pada umumnya mamalia (hewan yang menyusui anaknya) tergolong hewan herbivora. Misalnya
kambing, sapi, dan kerbau. Kita dapat mengenali hewan mamalia pemakan tumbuhan dari
susunan giginya. Gigi-gigi hewan herbivora berciri-ciri sebagai berikut.
Hewan mamalia yang makan tumbuhan memiliki gigi seri tajam, tidak bertaring, dan gigi
gerahamnya bergelombang.
Paruh burung pemakan biji mempunyai ujung yang runcing tetapi tidak terlalu panjang.
Sedangkan burung pemakan madu mempunyai paruh yang sangat panjang untuk menembus
bunga dan mengisap madu. Hewan herbivora yang memakan buah-buahan disebut frutivora.
Karnivora adalah hewan yang makanannya adalah dari hewan lain. Hewan pemangsa hewan lain
disebut dengan predator. Oleh karena itu, karnivora sering disebut predator. Contoh hewan
karnivora adalah kucing, harimau, serigala, dan buaya. Burung elang juga termasuk karnivora.
Kucing, singa, dan anjing merupakan contoh karnivora berkaki empat. Hewan ini memiliki kuku
yang kokoh dan tajam. Kuku tersebut berfungsi untuk mencengkram mangsanya. Pada
umumnya, karnivora memiliki gigi taring yang tajam. Gigi tersebut berfungsi untuk merobek dan
mengunyah daging.
Karnivora berkaki empat merupakan jenis mamalia. Hewan dalam jenis ini memiliki gigi taring
yang tajam. Fungsi gigi taring ini untuk melumpuhkan, dan merobek daging mangsanya. Adapun
permukaan gigi gerahamnya bergaris-garis tajam. Bentuk geraham seperti itu berguna untuk
mengunyah makanannya. Contoh mamalia yang tergolong karnivora adalah kucing, harimau,
dan singa.
Beberapa jenis burung juga termasuk karnivora. Contohnya burung elang dan burung
hantu. Burung pemangsa biasanya berparuh kuat, runcing, dan ujung paruh bagian atas
melengkung ke bawah. Burung pemangsa juga memiliki cakar yang runcing.
Meskipun sama-sama pemakan daging akan tetapi masing-masing burung ini memiliki
paruh yang berbeda-beda sesuai dengan mangsanya. Misalnya, burung bangau yang makanannya
ikan dan katak. Paruh burung bangau berbentuk besar, panjang, dan runcing serta berongga pada
bagian bawah untuk menjaring makanannya yang berupa ikan. Hal ini memudahkan burung
bangau untuk menangkap mangsanya.
Contoh hewan karnivora pemakan serangga adalah laba-laba. Laba-laba merupakan jenis
serangga yang memakan serangga lainnya. Hewan karnivora yang hanya memakan serangga
disebut insektivora.
Ikan hiu dan anjing laut adalah contoh karnivora pemakan ikan.
Ciri-ciri hewan karnivora
7. Hewan ini memiliki taring yang berguna untuk merobek daging hewan yang
dimangsanya.
8. Kakinya memiliki cakar yang berguna untuk mencengkram mangsanya.
9. Mempunyai indra penglihat, pencium, dan pendengar yangbaik.
10. Memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang kuat seperti ular.
11. Mempunyai gigi taring dan gigi geraham yang tajam. Gigi taring yang besar. Gigi
gerahamnya pun tajam yang berguna untuk mengunyah daging dan tulang.
12. Jenis burung yang termasuk karnivora seperti burung elang dan burung hantu mempunyai
cakar juga kuku yang tajam dan kuat.
4. Omnivora
Hewan pemakan segala disebut omnivora. Omnivora memakan umbuhan maupun hewan
lain. Hewan yang termasuk kelompok ini adalah ayam, bebek, beruang, gorila, monyet, orang
utan, dan lain-lain.
Susunan gigi hewan omnivor terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Ketiga
jenis gigi tersebut berkembang dengan baik karena disesuaikan dengan jenis makanannya. Gigi
seri digunakan untuk memotong. Jika memakan daging hewan lain, maka gigi yang banyak
digunakan adalah gigi taring, yaitu untuk mengerat. Jika memakan sayuran, maka gigi yang
digunakan adalah gigi geraham, yaitu untukmelumat. Akan tetapi, ketiga jenis gigi tersebut
berfungsi dengan baik saat makanan berada di dalam mulut. Berikut ini merupakan hewan yang
termasuk dalam jenis omnivora.
Beruang selain makan ikan juga memakan buah-buahan dan madu. Ayam dan bebek
sangat suka terhadap biji-bijian. Namun, keduanya juga sering makan cacing atau serangga kecil
lainnya. Tikus seperti musang, ikan dan buah-buahan merupakan makanan kesukaannya.
Pernahkah kamu kehilangan lauk karena dimakan tikus?
Bangsa burung juga ada yang termasuk hewan karnivor. Misalnya, burung kutilang,
burung jalak, dan burung cucakrawa. Pernahkah kamu melihatnya? Bagaimana bentuk paruh
burung-burung tersebut? Bentuk paruhnya panjang, kecil, dan runcing. Bentuk paruh seperti itu
sangat sesuai untuk mengambil makanan berupa tumbuhan serta hewan-hewan kecil yang berada
di daun ataupun di dalam batang pohon.
G. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Problem Based Learning
J. Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
c. Sumber belajar
Wahyono Budi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI kelas IV halaman
136-147. Jakarta : CV Putra Nugraha
Haryanto. 2004. SAINS Untuk Sekolah Dasar kelas IV halaman 200-203. Jakarta :
Erlangga
d. Alat dan Bahan Pembelajaran
Gambar macam-macam hewan dan Gambar Macam-macam makanan hewan
K. Langkah-Langkah Kegiatan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pendahuluan 8. Guru memberikan salam kepada siswa. 10 menit
9. Guru dan siswa berdoa bersama untuk
memulai pembelajaran
10. Guru mengecek kehadiran siswa.
11. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai hari ini.
12. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
tentang materi sebelumnya.
13. Guru melakukan apersepsi :
Di rumah memelihara hewan apa?
Makanannya apa?
14. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Elaborasi :
32. Siswa mencari informasi berdasarkan
sumber yang di sediakan guru (Tahap 3 :
Membimbing penyelidikan individu
maupun klompok)
33. Guru memberikan intruksi kepada siswa:
a. Silahkan setiap ketua kelompok
menjelaskan kembali kepada anggota
kelompoknya.
b. Setiap kelompok berdiskusi untuk
memecahkan permasalahan pada soal
cerita.
34. Guru memfasilitasi peserta didik melalui
pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik
secara lisan maupun tertulis(Tahap 4 :
Mengembangkan dan menyejikan hasil
karya )
35. Kelompok diminta untuk menuliskan hasil
pemecahan masalah yang telah didapatkan
siswa
36. Guru meminta setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusinya(Tahap 5:
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah)
37. Guru memberikan apresiasi terhadap kerja
kelompok.
Konfirmasi :
38. Guru melakukan tanya jawab terkait
pengalaman pembelajaran yang sudah
dilakukan.
Penutup 6. Guru meminta peserta didik mengerjakan 26 Menit
lembar kerja siswa yang disediakan guru.
7. Guru memeriksa kegiatan peserta didik
apakah sudah dilakukan dengan benar. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat
melakukan kegiatan dengan benar, guru
dapat langsung memberikan bimbingan.
8. Guru meminta pendapat siswa tentang
proses pembelajaran hari ini (apakah
memberikan kemudahan atau sebaliknya).
9. Guru bersama siswa menarik kesimpulan.
10. Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam, dan memotivasi siswa
agar lebih semangat dalam belajar.
Lampiran11
Hasil uji validitas pre test dan post test dapat dilihat pada tabel berikut:
Soal Validitas
Soal 1 .477
Soal 2 .317
Soal 3 .101
Soal 4 .251
Soal 5 .283
Soal 6 .320
Soal 7 .516
Soal 8 -.042
Soal 9 .571
Soal 10 .623
Soal 11 .693
Soal 12 .290
Soal 13 .486
Soal 14 .160
Soal 15 .531
Soal 16 .147
Soal 17 .375
Soal 18 .441
Soal 19 .523
Soal 20 .508
Soal 21 .365
Soal 22 .438
Soal 23 -.064
Soal 24 .473
Soal 25 .279
Soal 26 .416
Soal 27 .693
Soal 28 -.208
Soal 29 .149
Soal 30 .259
Validitas post test
Item-Total Statistics
Soal validitas
Soal 1 .421
Soal 2 .395
Soal 3 .766
Soal 4 .206
Soal 5 .000
Soal 6 .766
Soal 7 -.112
Soal 8 .376
Soal 9 .766
Soal 10 .709
Soal 11 .766
Soal 12 .134
Soal 13 .766
Soal 14 .000
Soal 15 .452
Soal 16 .538
Soal 17 .421
Soal 18 .395
Soal 19 .404
Soal 20 .052
Soal 21 .709
Soal 22 .752
Soal 23 .052
Soal 24 .709
Soal 25 .435
Lampiran 12
Gambar 5 : Keadaan murid saat mengikuti proses pembelajaran Problem Based Learning