Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

MATEMATIKA SD KELAS RENDAH

“MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN


MATEMATIKA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
BILANGAN DESIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA YANG VARIATIF”

DISUSUN OLEH :

Nama : Gloria Rosanna Pasaribu

NIM : 1193311026

Kelas : Ekstensi G 2019

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya serta melimpahkan ilmu sehingga Rekayasa Ide ini dapat selesai tepat pada
waktunya.

Penulisan Rekayasa Ide ini bertujuan untuk memenuhi Tugas mata kuliah Maatematika SD
Kelas Rendah. Dalam memenuhi persyaratan tersebut penulis mencoba membuat Rekayasa
Ide yang berjudul “Meningkatkan Prestasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika dalam
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Desimal dengan Menggunakan Media yang
Variatif”. Dalam penyusunan Rekayasa Ide ini Kami menyadari sepenuhnya bahwa Rekayasa
Ide ini belum sempurna sebab pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis terbatas,
cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam menyusun Rekayasa Ide
ini. Kedepannya penulisan ini semakin baik.

Akhir kata, Semoga Rekayasa ide ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.

Medan, April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. LATAR BELAKANG 1

1.2. RUMUSAN MASALAH 1

1.3. TUJUAN 2

1.4. MANFAAT

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN 3

BAB III METODE PELAKSANAAN 5

3.1. METODE PENELITIAN 5

3.2. RANCANGAN KEGIATAN 6

3.3. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 6

BAB IV ANALISIS GAGASAN IDE 8

BAB V PENUTUP 8

5.1. KESIMPULAN 10

5.2. SARAN 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-
bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan-hubunganya.Selain itu
matematika juga bisa diartikan ilmu yang mempelajari hal-hal sepertibesaran, struktur,
ruang, dan perubahan. Matematika terbentuk dari pengalaman manusia dalam dunianya
secara empiris. Kemudian pengalaman itu diproses didalam dunia rasio, diolah secara
analisis dengan penalaran di dalam strukturkognitif sehingga sampai terbentuk konsep-
konsep matematika supaya konsep-konsep matematika yang terbentuk itu mudah
dipahami oleh orang lain dandapat dimanipulasi secara tepat, maka digunakan bahasa
matematika atau notasi matematika yang bernilai global (universal). Konsep matematika
didapat karenaproses berpikir, karena itu logika adalah dasar terbentuknya matematika.
Pada umumnya orang berpendapat bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran
yang cukup sulit, oleh karena itu guru matematika perlu memahami, mengembangkan
berbagai metode atau strategi dan ketrampilan mengajar matematika. Sebagai seorang
pelajar, guru mempunyai kewenangan penuh dalam menentukan proses belajar mengajar.
Metode ini berkaitan langsung dengan karakteristik unit-unit mata pelajaran matematika,
sehingga akhirnya nanti tergantung pada kreatifitas guru dalam melakukan pemilihan
metode mengajar.
Dalam kenyataan sehari – hari sering kita jumpai sejumlah guru yang menggunakan
metode tertentu yang kurang atau tidak cocok dengan isi dan tujuan pengajaran.
Akibatnya, hasilnya tidak memadai, bahkan mungkin merugikan semua pihak terutama
pihak siswa dan keluarganya, walaupun kebanyakan mereka tidak menyadari hal itu.
Agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan
pembelajaran, guru sebaiknya menentukan pendekatan dan metode yang akan digunakan
sebelum melakukan proses belajar mengajar. Pemilihan suatu pendekatan dan metode
tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi
objek pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan banyak metode akan
menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih bermakna.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu media variatif?
2. Bagaimana langkah-langkah menggunakan media variatif?
3. Bagaimana hasil yang diharapkan dengan menggunakan media variatif?

1.3 TUJUAN
 Untuk mengetahui media sederhana
 Untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan media sederhana
 Untuk mengetahui hasil yang diharapkan setelah menggunakan media sederhana

1.4. MANFAAT
 Memberikan pengetahuan bagaimana media sederhana
 Menambah informasi mengenai langkah-langkah penggunaan media sederhana
 Membuka pikiran setelah menggunakan media sederhana agar lebih variatif
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 URAIAN PERMASALAHAN
Menurut Soedjadi dan Moesono (dalam Kania, 2009) pembelajaran matematika
bermaksud menata nalar, membentuk sikap dan menumbuhkan kemampuan menggunakan
dan menetapkan matematika. Pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar
mengajar yang terdiri daru dua aspek, yaitu belajar yang dilakukan oleh siswa dan mengajar
yang dilakukan oleh guru sebagai pengajar (pendidik). Tujuan mata pelajaran matematika
yang tercantum dalam KTSP pada SD/MI adalah sebagai berikut: (a) Memahami konsep
matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau
algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah; (b)
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika; (c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh;
(d) Mengkomunkasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah; dan (e) Memiliki sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Dengan alat pembelajaran matematika, materi matematika yang abstrak disajikan
kedalam pendekatan yang lebih konkret, ada visualisasinya, serta manfaat dalam mempelajari
materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu untuk membelajarkan
pembelajaran matematika secara benar dan efektif pada siswa mutlak harus menggunakan
alat peraga untuk memudahkan siswa mengenal konsep-konsep matematika.

2.2 TELAAH PUSTAKA YANG DIGUNAKAN

Adapun telaah pustaka yang kami gunakan merupakan pustaka yang terbaru yaitu
buku konsep dasar matematika dan buku yang mengenai media pembelajaran natematika
sehingga informasinya juga baru dan relevan dengan pembahasan.

2
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 METODE PENELITIAN


Adapun metode pelaksanaan yang digunakan ialah Penelitian deskriptif . Penelitian
deskriptif merupakan sebuah metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena-
fenomena yang ada, dan yang sedang berlangsung saat ini maupun yang lampau. Yang mana
seperti berapa lama menghabiskan waktu untuk merancang kegiatan. dapat menjelaskan
sesuatu kondisi saja, dan apa saja yang harus dipersiapkan untuk melaksanakan kegiatan ini.

3.2 RANCANGAN KEGIATAN


Adapun rancangan dari kegiatan ini ialah yang mana dimulai dari mengumpulkan
segala kebutuhan untuk melaksanakan kegiatan itu. Penulis menyediakan kolom-kolom yang
dibuat dalam karton, kemudian siswa meletakkan angka sesuai soal dan jawaban yang sudah
dikerjakan. Kemudian kami juga membuat soal dari kertas yang bergambar bunga yang
dimana di balik kelopak bunga tersebut terdapat soal yang harus dipecahkan oleh siswa.

3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam merancang kegiatan inimaka
penulis/peneliti menggunakan alat pengumpul data, dengan survey kelapangan. Adapun
teknik pengumpulan data adalah dengan Metode observasi. Metode observasi digunakan
dalam rangka memperoleh data secara langsung di lapangan, dengan pengamatan dari penulis
tentang rancangan kegiatan untuk membuat media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi
siswa dalam pembelajaran matematika.

3
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 ANALISIS GAGASAN IDE
Media pembelajaran adalah kumpulan berbagai jenis komponen yang ada di dalam
lingkungan peserta didik sehingga mereka lebih terangsang untuk mengikuti pelajaran
dengan baik. Pada dasarnya fungsi media adalah adalah untuk memperjelas penyajian
materi agar tidak membosankan dan dapat dipahami dengan mudah. Media juga harus bisa
mengatasi keterbatasan daya indera dan ruang waktu agar kegiatan belajar lebih kondusif.
Media juga berfungsi untuk menarik perhatian siswa dan menimbulkan gairah serta
semangat belajar para peserta didik. Dengan penggunaan media, diharapkan anak bisa
belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Dalam Ide ini kami menerapkan media pembelajaran yang sederhana dan
menggunakan bahan dan alat yang mudah didapatkan dan mudah agar siswa mudah
memahami materi pembelajaran yang disampaikan. Dalam penyaluran ide ini kami kami
akan menerapkan media yang paling mudah untuk dipahami siswa dan cara kerja yang
sesuai dengan cara berfikir anak usia SD.
Dengan menggunakan media pembelajaran tersebut diharapkan siswa akan dapat
meningkatkan hasil belajarnya pada meteri pengurangan dan penjumlahan bilangan
desimal. Media ini nantinya juga akan membuat siswa semangat dan termotivasi dalam
mempelajari materi pelajaran matematika. Siswa juga pasti tidak akan merasa bosan dengan
materi yang dipelajari karena diterapkan menggunakan media yang menyenangkan.

4
BAB V

PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Dengan menggunakan media sederhana lebih cepat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi penjumlahan dan pengurangan bilangan decimal sehingga
akan meningkatkan prestasi dan motivasi siswa secara keseluruhan.
2. penggunaan media atau alat peraga akan menjadikan kelas lebih ceria dan setiap
anak akan merasa senang belajar, sehingga tidak akan ada yang mengantuk atau
bermain-main dengan teman-temannya.

5.2 SARAN

1. Penggunaan metode yang bervariasi perlu ditetapkan dan diterapkan oleh semua
guru agar pencapaian target pembelajaran lebih cepat tercapai.

2. Dengan adanya ide dalam pembelajaran yang kami buat ini dapat diterapkan oleh
guru agar menciptakan suasana yang ceria dalam pembelajaran.

5
DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. (2014). Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta:Raja Grafindo


Persada

Arikunto, S.(2002). Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arsyad. A. 2011. Media Pembelajaran. Cetakan ke-15. Jakarta : Rajawali Pers.

Heni Yuliastuti.2014.SKRIPSI: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA


MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISIONS) SISWA KELAS IV SD NEGERI SUKOWUWUH.
Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja


Rosdakarya.

Walle, J.(2008).Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Pengembangan Pengajaran.


Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai