Anda di halaman 1dari 64

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

PERANAN FASILITAS KERJA UNTUK MENINGKATKAN


PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. TELEKOMUNIKASI
INDONESIA,Tbk

TUGAS AKHIR

Oleh:

REVI YANTI PINEM


132101166

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

LEMBARAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : REVI YANTI PINEM


NIM : 132101166
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : PERANAN FASILITAS KERJA KARYAWAN
PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

Tanggal:................ 2016 DOSEN PEMBIMBING

Doli M. Jafar Dalimunthe, S.E., M.Si.


NIP: 198301192006041001

Tanggal:................. 2016 KETUA PROGRAM STUDI

Dr. Yeni Absah, SE, M.Si.


NIP. 197411232000122001

Tanggal:................... 2016 DEKAN

Prof. Dr. Ramli, S.E., M.S.


NIP. 195806021988031001

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha esa yang telah

melimpahkan berkat dan rahmat-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan,

kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan pada Program

Studi D-III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

dengan judul “Peranan Fasilitas Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

Karyawan PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk”. Pada kesempatan ini

penulis menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E., M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III

Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Doli M. Jafar Dalimunthe, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang

telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk

membimbing dan menyarankan penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Bapak Maruli Lubis, S.E., M.M selaku mentor magang beserta seluruh

staff bagian Customer Care PT. Telkom Witel Sumut Barat yang telah

i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian serta

memberikan data dan informasi yang sangat dibutuhkan penulis.

5. Ayahanda tercinta Rencana Pinem dan Ibunda Rosmerita Ginting tercinta

yang telah banyak berkorban dan memberikan kasih sayang, perhatian,

dukungan dan doa tiada henti-hentinya selama ini hingga penulis bias

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Kepada Saudara kandung penulis Riza Revita Pinem yang telah

memberikan dorongan motivasi dan semangat kepada penulis.

7. Seluruh teman Departemen Manajemen Keuangan Stambuk 2013,

khususnya buat sahabat penulis Harry P Simangunsong, Desi Natalia

Siahaan, Oddy Apriando Siregar, dan Nimade Evayanti beserta teman-

teman grup D yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada

penulis.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang terlibat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Apabila ada perkataan penulis

yang salah, penulis mohon maaf yang sebesar - besarnya.

Medan, Mei 2016

Penulis

Revi Yanti Pinem

NIM: 132101166

ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………............ i


DAFTAR ISI …………………………………………………………….......... iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .....................................................................….................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN


A. Sejarah Ringkas ………………………………………………….................. 6
B. Visi dan Misi Perusahaan ..........…………………………………................. 15
C. Struktur Organisasi ....................…………………………………................. 15
D. Job Description...........……………………………………………................. 17
E. Jaringan Usaha/Kegiatan ………………………………………..................... 21
F. Kinerja Terkini Perusahan ............................................................................... 26
G. Rencana Usaha/Kegiatan ................................................................................ 27

BAB III. PEMBAHASAN


A. Definisi Fasilitas Kerja ........... …………………………………................... 29
B. Jenis-jenis Fasilitas Perusahaan.......................... ……………….................... 32
C. Produktivitas............................………………………………….................... 39
D. Metode Penelitian .......................................…………………….................... 42
E. Metode Analisis Data………………........……………………....................... 45
F. Hasil Penelitian ............................................................................................... 50

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ……………………………………………….……..................... 53
B. Saran …………………………………………………………........................ 54

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 56

iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Logo Telkom thn 1882 ........................................................... 6
Gambar 2.2 Logo Telkom thn 1974 ........................................................... 7
Gambar 2.3 Logo Telkom thn 1991 ........................................................... 8
Gambar 2.4 Logo Telkom thn 2009 ........................................................... 9
Gambar 2.5 Perubaha Logo Baru Telkom ................................................. 10
Gambar 2.6 Logo PT. Telkom Indonesia,Tbk ........................................... 13
Gambar 2.7 Struktur Organisasi PT Telkom Indonesia, Tbk
Devisi Business Service ............................................................................. 16
Gambar 2.8 Struktur Organisasi PT Telkom Indonesia,Tbk
Devisi Marketing and Busniess Development ........................................... 17

iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Instrumen Skala Likert ................................................................ 44
Tabel Kuesioner .......................................................................................... 46

v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era modern yang saat ini dihadapi membuat orang harus mampu

bekerja dengan cepat dan tepat, perkembangan teknologi yang berkembang

menuntut manusia untuk bisa berfikir dan bertindak dengan cepat tanpa

mengkesampingkan ketepatan. Orang yang tidak mau mengikuti teknologi

canggih yang saat ini sedang berkembang akan terus berada dalam

keterpurukan dan keterlambatan. Dalam menghadapi perkembangan tersebut

tentu saja diperlukan fasilitas, prodiktivitas atau peralatan dalam kesiapan

sarananya.

Pengembangan sumber daya manusia dapat meningkatkan

produktivitas karyawan sehingga dapat membentuk tenaga kerja yang

produktif. Terampil dan profesional yang bekerja secara efektif dan efisien.

Produktivitas sering pula dikaitkan dengan cara sistem yang efisien, sehingga

proses produksi berlangsung tepat waktu dan dengan demikian tidak

diperlukan kerja lembur dengan segala implikasinya, terutama implikasi

biaya.

Merupakan hal yang logis dan tepat apabila peningkatan produktivitas

dijadikan salah satu sasaran jangka panjang oleh perusahaan dalam rangka

pelaksanaan strateginya. Disamping itu terdapat pula berbagai faktor yang

1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2

mempengaruhi produktivitas kerja, diantaranya adalah sikap mental,

pendidikan, keterampilan, manajemen, hubungan industrial pancasila, tingkat

penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produksi,

teknologi dan kesempatan berprestasi.

Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia untuk

bertindak semakin cepat dengan memperhatikan efisiensi disegala bidang.

Dalam menghadapi perkembangan tersebut tentu saja diperlukan fasilitas dan

peralatan dalam kesiapan sarananya. Kalangan dunia usaha baik instansi

pemerintah maupun instansi swasta dalam melakukan usaha sangat

membutuhkan fasilitas atau peralatan kerja untuk menyelesaikan suatu

pekerjaan dengan efesien dan hasil kerja yang optimal. Untuk itu, diperlukan

sumber daya manusia dalam mengoperasikan fasilitas atau peralatan kerja

tersebut. Fasilitas adalah sarana dan prasarana untuk melancarkan dan

memberikan kemudahan suatu pekerjaan. Kerja adalah kegiatan melakukan

sesuatu.

Perusahaan harus membuat perencanaan fasilitas dengan baik, agar

fasilitas yang dipilih sesuai dengan kebutuhan. Situmorang (2007:2)

menyatakan Fasilitas kerja adalah segala sesuatu berupa sarana dan prasarana

yang dapat membantu memudahkan suatu kegiatan atau aktivitas. Dalam

setiap segi proses perkantoran yang produktif, maka perusahaan harus

menyediakan fasilitas yang lengkap.

Peningkatan produktivitas dapat ditunjang dengan adanya penyediaan

fasilitas kerja yang dapat membantu dan memotivasi karyawan dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3

menyelesaikan pekerjaan kantor dengan baik. Perencanaan fasilitas

merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum dan sesudah operasi.

Secara umum perencanaan fasilitas mempunyai beberapa fungsi seperti

menunjang kegiatan produksi, menggunakan tenaga kerja, peralatan dan ruang

serta energi secara efektif, meminimalkan investasi modal, mempermudah

pemeliharaan, meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja.

Penggunaan fasilitas yang efisien dan efektif akan mampu

mempermudah pelaksanaan pekerjaan karyawan, sehingga produktivitas

perusahaan atau kantor pemerintahan akan dapat mewujudkan tujuannya.

Situmorang (2007:2) menyatakan secara umum, tujuan perencanaan fasilitas

yaitu untuk menunjang tujuan organisasi melalui peningkatan material

(handling dan penyimpanan), menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang,

dan energi secara efektif, meminimalkan investasi modal, mempermudah

pemeliharaan, meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja . Fasilitas kerja

terbagi atas dua bagian yaitu fasilitas sarana kantor dan fasilitas prasarana

kantor. Moekijat (2006:3) menyatakan Fasilitas sarana kantor contohnya

adalah Komputer, Telepon, Faksimile, Printer, Fotocopy, Mesin Tik, dan In

Focus. Fasilitas prasarana kantor contohnya adalah Fasilitas Pendidikan,

fasilitas olahraga, Rekreasi, Musholla, Kantin, dan Fasilitas Kesehatan .

Pada PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara

Bagian Barat merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan

jasa. Dalam hal ini tentu memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak, antara

lain tenaga administrasi, tenaga sekretaris, maupun tenaga operasional. Dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4

menjalankan aktivitasnya PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom

Sumatera Utara Bagian Barat menggunakan berbagai macam fasilitas kerja

untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas kerja dan ketetapan waktu

pengerjaan tugas oleh karyawan. Fasilitas kerja tersebut berupa fasilitas

sarana kantor dan fasilitas prasarana kantor. Fasilitas sarana kantor terdiri dari

komputer, printer, faximile,In Focus, filling cabinet, portable generating set

dan lain-lain. Fasilitas prasarana terdiri dari fasilitas olah raga, kantin, dan

Musholla.

Dengan adanya fasilitas kerja yang baik pada PT. Telkom Divisi

Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat maka diharapkan

dapat meningkatkan produktivitas kerja staf dan pegawainya. Produktivitas

yang meningkatkan dapat di lihat dari cara kerja atau prosedur yang cepat.

Prosedur yang cepat karena pegawai maupun karyawan memberikan

pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik dari karyawan didukung oleh

adanya fasilitas kerja.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis memilih judul “Peranan

Fasilitas Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada

PT.Telkom Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

maka dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut, “Apakah fasilitas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5

kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada PT. Telkom

Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui peranan

fasilitas kerja yang tersedia dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan

pada PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian

Barat.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai peranan

fasilitas kerja dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

2. Bagi Perusahaan

Bagi PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara

Bagian Barat sebagai bahan masukan untuk meningkatkan produktivitas

kerja karyawan dengan lebih efektif dan efisien pada masa yang akan

datang, serta sebagai pertimbangan untuk perbaikan-perbaikan fasilitas

yang ada di PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera

Utara Bagian Barat.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk

penelitian selanjutnya yang bersangkutan dengan Peranan Fasilitas Kerja

Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Persero) biasa disebut Telkom

Indonesia atau Telkom saja adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta

penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia.Telkom

mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan

jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler

sebanyak 104 juta.

Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki

oleh Pemerintah Indonesia (52,47%), dan 47,53% dimiliki oleh Publik, Bank of

New York, dan Investor dalam Negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham

mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular

(Telkomsel) dan mempunyai banyak kantor yang bisa ditemukan dalam satu kota .

a. Era Colonial

Gambar 2.1 Logo Telkom

6
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7

Sumber: PT Telkom Indonesia, Tbk (1882)

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan

pos dan telegraf.Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh pemerintah

Hindia Belanda kedalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).Sebelumnya,

pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf

elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor

(Buitenzorg). Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari

lahir Telkom.

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos

dan Telekomunikasi (PN Postel).Kemudian pada tahun 1965, PN Postel

dipecahmenjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan

Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi)hingga sampai pada saat

ini masih berjalan dengan baik dan bertahan pada prinsip kerjanya masing masing

b. Perumtel

Gambar 2.2 Logo Telkom

Sumber: PT Telkom Indonesia, Tbk (1974)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


8

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi

Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa

telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT

Indonesian Satellite Corporation Tbk (Indosat) diambil alih pemerintah RI

menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa

telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan

Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga

mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

c. PT Telekomunikasi Indonesia (persero)

Gambar 2.3 Logo Telkom

Sumber: PT Telkom Indonesia, Tbk (1991)

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan

(Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25

Tahun 1991. Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum

Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkandi

Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) (keduanya sekarang

bernama Bursa Efek Indonesia (BEI), Bursa Saham London (LSE) dan Bursa

Saham New York (NYSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


9

di Bursa Saham Tokyo. Jumlah saham yang dilepas itu adalah 933 juta lembar

saham.

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang

Telekomunikasi. Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT

Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa

telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan

bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus

2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

d. PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk

Gambar 2.4 Logo Telkom

Sumber: PT Telkom Indonesia, Tbk (2009)

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan “New Telkom” (Telkom

Baru) yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan, dan pada tahun

2009 momen pendirian sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan

telegraf dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


10

Gambar 2.5Perubahan Logo Baru Telkom

Sumber: PT Telkom Indonesia, Tbk (2013)

Pada tanggal 16 Agustus 2013 perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan

Indonesia, 17 Agustus 2013 memiliki arti khusus bagi PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk (Telkom), karena bersamaan dengan hari jadi tersebut Telkom

mempersembahkan tiga Mahakarya untuk Indonesia, yakni Telkomsel, Indonesian

Digital Network dan Internasional Expansion. Bertepatan dengan momen Hari

Kemerdekaan RI tersebut, Telkom mendeklarasikan penampilan baru logo

Telkom Indonesia tahun 2013 yang mencerminkan komitmen Telkom untuk

memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Perayaan tersebut dikemas

dalam sebuah event menarik bertajuk “Mahakarya Telkom untuk Indonesia” yang

disiarkan secara langsung oleh RCTI, Jumat 16 Agustus 2013.Penampilan logo

baru tersebut mencakup perubahan logo secara menyeluruh dan berintegrasi

dengan empat aspek dasar perubahan, yaitu transformasi bisnis, infrastruktur,

sistem dan model operasi serta sumber daya manusia.

Penyelenggara Telekomunikasi membutuhkan manajemen yang lebih

profesional, oleh sebab itu perlu menyesuaikan bentuk perusahaan.Untuk itu

berdasarkan peraturan pemerintah No.25 tahun 1991, maka bentuk perusahaan

umum (perum) dialihkan menjadi Perusahaan Persero (Persero). Bisnis Telkom

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


11

terbagi menjadi 12 unit operasi regional, yang dikenal dengan nama “witel”

dikontrol secara terpusat oleh kantor pusat Telkom Bandung, Jawa Barat.

Tiap witel mempunyai strukutur manajemen tersendiri yang bertanggung

jawab terhadap aspek bisnis Telkom dalam wilayah mereka, dari penyediaan jasa

telepon hingga kegiatan manajemen dan pengaman, meskipun bukan merupakan

perusahaan yang berorientasi kepada laba. Sebagai bagian restrukturisasi, kegiatan

bisnis perusahaan terbagi dalam 3 area utama, yaitu: bisnis utama, bisnis

sampingan dan jasa pendukung bisnis perusahaan.

Bisnis utama perusahaan adalah menyediakan jasa sambungan lokal dan

sambungan lokal jarak jauh. Bisnis yang berhubungan termasuk jasa seluler

bergerak, saluran sewa telex, penyewaan satelit transponder, VSAT dan berbagi

jasa tambahan lainnya. Bisnis sampingan tersebut tidak dioperasikan oleh Telkom

secara langsung seluruhnya tetapi melalui kerja sama (Joint Venture), yaitu

Telkom mempunyai keuntungan langsung dan tidak langsung. Kemudian bisnis

seluler analog dioperasikan oleh Telkom dengan perjanjian pembagian

keuntungan bersama investor. Hal ini menjadi perhatian lebih bagi perusahaan

untuk mengubah penambahan bisnis sampingan ke arah kerjasama.

Perusahaan juga merencanakan untuk mendelegasikan perusahaan luar

(out source) untuk jasa pendukung bisnis sebagai bagian dari restrukturisasi. PT

Telkom Indonesia, Tbk telah menghapus struktur wilayah usaha Telekomunikasi

(WITEL) dan diresmikan 7 (tujuh) Divisi Regional. Divisi Regional mempunyai

tanggung jawab untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayahnya

masing-masing, sedangkan Divisi Network berkewajiban menyelenggarakan jasa

telekomunikasi jarak jauh dalam negeri.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


12

Melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Ketujuh

Divisi Regional itu adalah :

1. Divisi Regional I, Sumatera.

2. Divisi Regional II, Jakarta & sekitarnya.

3. Divisi Regional III, Jawa Barat.

4. Divisi Regional IV, Jawa Tengah & DIY.

5. Divisi Regional V, Jawa Timur.

6. Divisi Regional VI, Kalimantan.

7. Divisi Regional VII, Kawasan Timur Indonesia, meliputi Sulawesi, Bali, Nusa

Tenggara, Maluku dan Irian Jaya.

Masing-masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah

berdasarkan prinsip disentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi

Regional) & pusat keuntungan (Divisi Network), serta divisi lainnya yang

mempunyai keuntungan internal secara terpisah. Divisi-divisi pendukung terdiri

dari Divisi Pelatihan, Divisi Properti, Divisi Sistem Informasi. Berdasarkan

informasi divisi ini, maka kantor pusat diubah menjadi pusat biaya. Berlakunya

kebijaksanaan dekonsentrasi menjadikan jumlah SDM menjadi lebih sedikit.

Telkom Divisi I Sumatera membawahi 8 kantor daerah pelayanan

telekomunikasi (Kandatel) Yaitu :

1. Kandatel Aceh dengan daerah pelayanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

dan sebagian daerah Provinsi Sumatera Utara (Pangkalan Susu, Pangkalan

Brandan).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


13

2. Kandatel Medan dengan daerah pelayanan Kotamadya Medan, sebagian besar

Kabupaten Langkat, dan sebagian daerah Kabupaten Deli Serdang (Tanjung

Morawa, Perbaungan, Lubuk Pakam dan Galang).

3. Kandatel Sumatera Utara (Sumut) dengan area pelayanan Provinsi Sumatera

Utara selain area pelayanan Kandatel Aceh dan Kandatel Medan.

4. Kandatel Sumatera Barat (Sumbar) dengan area pelayanan Provinsi Sumatera

Barat.

5. Kandatel Riau Daratan (Ridar) dengan area pelayanan Provinsi Riau kecuali

Riau Kepulauan.

6. Kandatel Riau Kepulauan (Rikep) dengan area pelayanan Riau Kepulauan.

7. Kandatel Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dengan area pelayanan

Provinsi Sumatera Selatan Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung.

8. Kandatel Lampung dengan area pelayanan Provinsi Lampung.

Logo PT Telkom Indonesia, Tbk dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 2.6Logo PT Telkom Indonesia, Tbk

Sumber: PT Telkom Indonesia, Tbk (2013)

Makna logo PT Telkom Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


14

Penampilan logo baru tersebut mencakup perubahan logo secara menyeluruh

dan terintegrasi dengan 4 (empat) aspek dasar perusahaan, yaitu Transformasi

Bisnis, Infrastruktur, Sistem dan Model Operasi serta Sumber Daya Manusia.

1. Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam

portofolio bisnis baru Telkom yaitu TIMES (Telecommunication,

Information, Media & Edutainment,dan Services).

2. Tangan yang meraih keluar, simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan

ekspansi keluar (Empowering).

3. Jemari tangan, simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta

kepercayaan dan hubungan yang erat (Assured).

4. Kombinasi tangan dan lingkaran, simbol dari matahari terbit yang

maknanya adalah perubahan awal yang baru (Progressive).

5. Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa

depan (Heart).

6. Tulisan Telkom Indonesia, sebagai pandu bendera Telekomunikasi

Indonesia (Indonesia Telecommunication Flag Carrier).

Sedangkan warna yang digunakan dalam logo adalah:

1. Warna merah mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan

berani dalam menghadapi tantangan perusahaan.

2. Warna putih berarti suci, damai, cahaya dan bersatu, yang mencerminkan

semangat Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.

3. Hitam merupakan warna dasar melambangkan kemauan keras.

4. Abu-abu yang merupakan warna transisi melambangkan teknologi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


15

B. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi PT Telkom Indonesia, Tbk, yaitu:

“To become a leading Telecommunication, Information, Media,

Edutainment and Services (TIMES) player in the region”, (Untuk menjadi

perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telekomunikasi,

Informasi, Media, Edutainment dan Service (TIMES) di kawasan regional).

2. Misi PT Telkom Indonesia, Tbk, yaitu:

a) Menyediakan layanan “more for less” TIMES, dan

b) Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

C. Struktur Organisasi

Secara umum pengertian dari struktur organisasi adalah suatu susunan

pekerjaan dari masing-masing pekerjaan yang terdapat dalam suatu

perusahaan, mulai dari tingkat yang paling atas sampai dengan tingkat yang

paling bawah, yang tersusun sedemikian rupa dalam suatu perusahaan.

Organisasi merupakan hal yang paling penting dalam menentukan tujuan

perusahaan, atas dasar kerja sama yang mempunyai bentuk dan susunan yang

jelas dalam merumuskan tugas setiap unsur antara yang satu dengan yang

lainnya dalam hubungan kerja. Selain itu juga untuk memperlancar dan

mempermudah pimpinan untuk mengadakan pengawasan terhadap tugasnya.

Agar tujuan organisasi tercapai dengan sebaik-baiknya maka dalam kerja

sama harus ada koordinasi yaitu kontak dan keselarasan diantara karyawan

maupun kegiatan-kegiatannya, sehingga semua berlangsung secara tertib dan

seirama dalam mencapai tujuan organisasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


16

Adapun kegunaan dari pembagian tugas dalam sebuah organisasi adalah

sebagai berikut :

a) Untuk menghemat waktu, tenaga.

b) Mempermudah pelaksanaan kerja.

c) Mencegah adanya pemupukan pekerjaan dalam suatu bagian.

d) Mempermudah pengawasan oleh pihak atasan.

Struktur Organisasi PT Telkom Indonesia, Tbk Devisi Business Service

Gambar 2.7 Struktur Organisasi PT Telkom Indonesia, Tbk Devisi Business

Service

Sumber: PT Telkom Indonesia, Tbk (2009)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


17

Gambar 2.8 Struktur Organisasi PT Telkom Indonesia,Tbk Devisi Marketing and

Busniess Development

Sumber : PT Telkom Indonesia, Tbk

D. Job Description

Berikut ini adalah uraian pekerjaan (job description) yang ada di PT.

Telkom Indonesia, tbk. :

1. Direktur Utama

Memberiakn arah kebijakan perusahaan, mengawasi dan

mengontrol jalannya perusahaan agar selalu sesuai dengan yang telah

digariskan

2. Executive General Manager

memastikan pencapaian pendapatan segmen SME (Small Medium

Enterprise), efisiensi biaya, dan optimalisasi sumber daya melalui

memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan fungsi

penyelenggaraan delivery channel dalam pemenuhan layanan solusi total

dan pengelolaan customer segmen SME guna mendukung profitabilitas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


18

dan sustainable growth perusahaan berdasarkan RKAP (Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan) yang telah ditetapkan.

3. Deputi Executive General Manager

Memastikan pencapaian pendapatan segmen SME, efisiensi biaya,

dan optimalisasi sumber daya melalui mengendalikan dan

mengkoordinasikan fungsi penyelenggaraan business service regional

dalam pemenuhan layanan solusi total dan pengelolaan customer segmen

SME guna mendukung profitabilitas dan sustainable growth perusahaan

berdasarkan RKAP yang telah ditetapkan.

4. Senior Manager Marketing and Development

Memimpin, mengarahkan, dan mengendalikan fungsi dan

kontribusi unit kerja dalam memastikan pencapaian kinerja pengelolaan

Marketing and Developmentyang dipersyaratkan melalui penyelenggaraan

fungsi marketing, customer care, dan pengembangan bisnis untuk

mendukung pertumbuhan market share dan pendapatan dari segmen SME

pada seluruh produk Telkom.

5. General Manager Segmen

Memimpin, mengarahkan dan mengendalikan fungsi dan

kontribusi Business Service Regional dalam memastikan pengelolaan

segmen secara efisien, efektif, dan inovatif untuk mendukung pencapaian

dan pertumbuhan pendapatan perusahaan.

6. Senior General Support

Memimpin, mengarahkan, dan mengendalikan fungsi dan

kontribusi unit kerja dalam memastikan pencapaian kinerja pengelolaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


19

General Support yang dipersyaratkan melalui penyelenggaraan

kelogistikan, aspek legal, dan administrasi perkantoran unit bisnis untuk

mendukung pertumbuhan market share dan pendapatan dari segmen SME

pada seluruh produk Telkom.

7. General Manager Unit BSR (Business Service Regional) I

Memimpin, mengarahkan dan mengendalikan fungsi dan

kontribusi Business Service Regional dalam memastikan penyelenggaraan

Sales dan Customer Care pada segmen SME yang dikelola secara efisien,

efektif, dan inovatif untuk mendukung pencapaian dan pertumbuhan

pendapatan perusahaan.

8. Deputi General Manager Unit BSR (Business Service Regional) I

Membantu General Manager (GM) dalam mengendalikan fungsi

dan kontribusi dalam Business Service Regional untuk memastikan

penyelenggaraan Sales dan Customer Care pada segmen SME yang

dikelola secara efisien, efektif dan inovatif untuk mendukung pencapaian

dan pertumbuhan pendapatan perusahaan.

9. General Manager Unit BSR (Business Service Regional) II

Memimpin, mengarahkan dan mengendalikan fungsi dan

kontribusi Business Service Regional dalam memastikan penyelenggaraan

Sales dan Customer Care pada segmen SME yang dikelola secara efisien,

efektif, dan inovatif untuk mendukung pencapaian dan pertumbuhan

pendapatan perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


20

10. Deputi General Manager Unit BSR (Business Service Regional) II

Membantu General Manager (GM) dalam mengendalikan fungsi

dan kontribusi Business Service Regional, memastikan penyelenggaraan

Sales dan Customer Care pada segmen SME yang dikelola secara efisien,

efektif, dan inovatif untuk mendukung pencapaian dan pertumbuhan

pendapatan perusahaan.

11. Manager Basic Service and Marketing masing-masing

Memiliki tugas dan pekerjaan yang berhubungan dengan

perencanaan pemasaran dan program event-event tertentu (Marketing Plan

and event Program), Basic Service yang bertugas melakukan pelayanan

atas produk seperti telepon dan speedy dan melakukan kegiatan Marketing

Intelligence & Market Analysis dan Merchandising & Marketing Support

yang bertugas mengsupport masalah pengadaan marketing kit untuk para

pelanggan maupun calon pelanggan Telkom DBS.

12. Manager Account and Development 1

Memiliki tugas berhubungan dengan Business Performance

Analysis and Reporting, Data Base pelanggannya (Customer Data base

Management), Requirement & SLA Information Technology Support dan

Database and Application Management.

13. Manager Analysis dan Data base

Memiliki tugas, diantaranya seperti Account Management Work,

System Analysis, Account Team Development Planning, Account Team

Performance dan Account Team Profilling.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


21

14. Manager Customer Care

Memiliki tugas berhubungan langsung dengan keluhan pelanggan Telkom

DBS. Dimana masing-masing tugasnya ialah melakukan administration dan

support terhadap produk, melakukan analisis SLA dan SLG, Customer Care

Support, Data Teknis and Reporting, Assistant Manager Customer Care

Regional 1 dan melakukan Service Delivery.

Dalam kegiatan promosi pada Telkom DBS ini dilakukan oleh bagian segmen

pemasaran yang dilakukan oleh tim Senior Marketing and Business

Development. Namun dalam proses kegiatan promosi Speedy SME menitik

beratkan kegiatan promosi kepada bagian Officer 1 Basic Service yaitu oleh

Bapak Irfan Affianto. Beliau adalah orang yang mengurus semua kegiatan

promosi Speedy SME di Telkom DBS dibantu dengan Officer 1 Marketing

Plan and Event dan Officer 2 Merchandising and Mark Support.

E. Jaringan Usaha/Kegiatan

PT. Telkom Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

usaha telekomunikasi dan bisnis utama perusahaan ini yaitu menyediakan

sambungan lokal dan sambungan lokal jaraj jauh. Dalam perusahaan PT.

Telkom Indonesia terdapat beberapa layanan diantaranya yaitu:

a. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Kabel

1. TELKOM Lokal

TELKOM lokal adalah layanan untuk panggilan antar pelanggan

tetap, dalam jarak kurang dari 30 km atau di dalam satu wilayah lokal.

Tarif yang dikenakan adalah tarif telpon lokal, yaitu Rp 250 per pulsa.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


22

2. TELKOM SLJJ

TELKOM SLJJ (Sambungan Lokal Jarak Jauh), adalah layanan

telepon jarak jauh dalam wilayah Indonesia. Nomor panggilan dan

nomor yang dipanggil berbeda wilayah kode area. Biaya penggunaan

tergantung pada jarak, waktu dan tanggal panggilan ini dilakukan.

3. TELKOM SLI-007

Sebelumnya layanan ini dijuluki dengan TELKOM Internasional

Call (TIC) 007, sesuai dengan saat diluncurkan pada bulan Juni 2004.

Pada bulan Mei 2006, kami mengubah namanya menjadi TELKOM

SLI-007. TELKOM SLI-007 adalah layanan jasa komunikasi antar

Negara dengan menggunakan kode. Layanan ini melalui bantuan

operator dengan memutar nomor akses 107.

4. TELKOM Speedy

Speedy Broadband Acces merupakan layanan internet pita lebar

yang memanfaatkan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line

(“ADSL”) dengan kecepatan tinggi hingga 3 Mbps. Speedy menyediakan

layanan data, multimedia dan telepon/fax secara bersamaan (simultan)

dengan hanya menggunakan saluran telepon kabel yang sudah ada.

b. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel

1. TELKOMFlexi

TELKOMFlexi adalah layanan terkomunikasi suara dan data yang

berbasis nirkabel. Layanan ini terbatas pada satu area tertentu dalam arti

pelanggan hanya dapat menggunakannya dalam sebuah kode area tertentu.

Biaya pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah. TELKOMFlexi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


23

menawarkan tiga layanan dasar: suara, SMS, dan data dengan kecepatan

rendah. Layanan bernilai tambah juga tersedia seperti Ring Back Tone

(RBT).

c. Data dan Internet

1. TELKOMGlobal-01017

TELKOMGlobal-01017 merupakan layanan premium panggilan

VoIP internasional yang memanfaatkan jaringan internet dengan kode

akses 01017 untuk panggilan ke lebih dari 253 kode negara tujuan. Tarif

layanan ini adalah 76,9% dari tarif SLI untuk semua negara dan tidak

mengenal timeband (tarif flat setiap waktu).

2. TELKOMSave

TELKOMSave adalah layanan panggilan jarak jauh dan panggilan

internasioan VoIP standar, sejenis dengan TELKOMGlobal-01017.

TELKOMSave merupakan layanan yang menggunakan metode dialing

dua tahap. Agar dapat melakukan panggilan internasional atau panggilan

jarak jauh, pelanggan terlebih dahulu harus memutar nomor akses,

memasukkan nomor PIN, selanjutnya memutar nomor tujuan.

3. TELKOMNet-Instant

TELKOMNet-Instant merupakan layanan akses internet dial-up

tanpa perlu berlangganan dan khusus dirancang dengan konsep yang

mudah dan sederhana untuk memenuhi kebutuhan aksesbilitas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


24

4. Plasa.com (www.plasa.com)

Layanan portal web PT. Telkom Indonesia yang menyajikan

layanan informasi serta komunikasi internet berbahasa Indonesia dengan

fokus layanan pada komunitas pendidikan nasional.

5. Kartu i-VAS

Untuk mendukung para pengguna internet, PT. Telkom Indonesia

mengeluarkan kartu Internet Value Added Service (“i-VAS”) yang

merupakan alat pembayaran prabayar untuk mengakses berbagai konten

layanan internet.

6. Ventus

Ventus merupakan layanan bernilai tambah konvergensi antara

email dan sistem seluler (mobile) atau lebih dikenal denga istilah mobile

push email yang memungkinkan pengguna seluler melakukan relay email

yang umumnya dihubungkan via dekstop dan laptop dialihkan ke

smartphone (telepon seluler).

d. Jaringan dan Interkoneksi

1. TELKOMVision

TELKOMVision merupakan brand name dari PT. Indonusa

Telemedia, anak perusahaan yang bergerak di bidang TV berbayar.

Layanan yang diberikan TELKOMVision terdiri dari TV kabel, akses

internet cepat dan TV satelit.

2. TELKOMIntercarrier

TELKOMIntercarrier merupakan layanan interkoneksi untuk

penyelenggara jasa dan jaringan lainnya (other licensed operator/OLO).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


25

e. Seluler

1. Telkomsel

Telkomsel merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler

dengan teknologi GSM atau 3G. Seluruh fitur layanan telkomsel didukung

oleh jangkauan sinyal yang luas dan tarif yang kompetitif untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan akan komunikasi dan multimedia.

2. kartuHALO

kartuHalo diperkenalkan pertama kali pada tahun 1995 dan

merupakan kartu pascabayar yang paling banyak digunakan. Pada akhir

2009 kami memiliki 2 (dua) juta pelanggan kartuHalo. Dengan pangsa

pasar sekitar 38,2% dari pelanggan pascabayar, kartuHalo tetap menjadi

pemimpin pasar pada segmen ini.

3. simPATI

Produk ini merupakan kartu prabayar pertama dan terpopuler di

Asia dan merupakan produk Telkomsel yang paling akses. Perbedaan

dengan layanan prabayar operator lainnya adalah simPATI memberikan

jasa roaming internasional dan bebas roaming nasional/domestik.

4. Kartu AS

Diluncurkan pada tahun 2004 dan produk ini merupakan kartu

prabayar yang murah dan terjangkau. Kartu AS dapat digunakan diseluruh

Indonesia dengan tarif percakapan yang sangat kompetitif.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


26

F. Kinerja Terkini

Kegiatan usaha PT. Telkom Indonesia Tbk yang sudah beroperasi yaitu:

jasa telepon dalam negeri merupakan usaha PT. Telkom yang memberikan

pendapatan terbesar. Komposisi pendapatan jasa yang meliputi: biaya pasang,

biaya abonemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk

panggilan lokal dan jarak jauh, pelayanan jasa telepon dalam negeri juga

termasuk penyediaan telepon umum, baik kartu maupun koin.

Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi lain merupakan

jasa telekomunikasi karena adanya penyelenggara sambungan telekomunikasi

oleh pihak lain, seperti PT. Indosat. Dari hasil penyelenggara ini PT.

TelkomIndonesia Tbk memperoleh pendapatan yang diterima dari

penyelenggara atau bagi hasil.

Jasa telepon bergerak seluler yaitu penyelenggraan sambungan telepon

bergerak seluler (STBS) ini bekerja sama dengan pihak lain atau dengan

sistem patungan atau bagi hasil. Jasa satelit merupakan jasa yang disediakan

oleh PT. Telkom Indonesia Tbk dari penyewaan transponden satelit dan

dimulai tahun 1996 beralih pasa satelindo, namun PT. Telkom terus

melanjutkan jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem

satelit komunikasi.

Jasa lainnya adalah meliputi jasa internet, e-mail, calling card, telex,

telegram, dan lainnya. TELKOMFlexi yang merupakan layanan jasa

telekomunikasi tanpa kabel (wireless) dengan teknologi berbasisi CDMA

(Code Division Multiple Access). Dan yang terbaru yaitu Indihome dimana

indihome ini merupakan layanan triple play dari Telkom yang terdiri dari

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


27

telepon rumah, internet on fiber atau high speed internet, dan usee tv cable

(IP TV) beserta beberapa fitur tambahan seperti Indihome View, Melon, dan

Trend Micro Internet Security.

G. Rencana Usaha/Kegiatan

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan telekomunikasi,

informatika serta optimalisasi sumber daya perusahaan. Untuk mencapai

tujuan tersebut, Perusahaan menjalankan kegiatan usaha yang meliputi:

1. Usaha Utama

a. Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan,

mengoperasikan, memasarkan atau menjual/menyewakan dan

memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang

seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

b. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau

menjual dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan

informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Usaha Penunjang

a. Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang

melalui jaringan telekomunikasi dan informatika.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


28

b. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi

sumber daya yang dimiliki Perusahaan, antara lain pemanfaatan aset

tetap dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan

dan pelatihan dan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III

PEMBAHASAN

A. Definisi Fasilitas Kerja

Pengembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia

untuk bertindak semakin cepat dalam melakukan sebuah pekerjaan, oleh

sebab itu setiap fasilitas kantor yang disediakan harus dapat dikuasai oleh

karyawan. Lupiyaodi (2006 : 150) menyatakan, Fasilitas kerja merupakan

salah satu pendorong untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien.

Produktivitas yang meningkat dapat dilihat dari cara kerja atau prosedur

yang cepat. Prosedur yang cepat karena karyawan maupun staf

memberikan pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik dari staf dan

karyawan didukung oleh adanya fasilitas kerja.

Fasilitas kerja adalah suatu bentuk pelayanan perusahaan terhadap

karyawan agar menunjang kinerja dalam memenuhi kebutuhan karyawan,

sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan. Situmorang

(2007 : 150) menyatakan, Tujuan perencanaan fasilitas kerja yaitu untuk

menunjang tujuan organisasi melalui peningkatan material (handling dan

penyimpanan), menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang, dan energi

secara efektif, meminimalkan investasi modal, mempermudah

pemeliharaan, meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja.

Untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan, perlu adanya fasilitas

kerja yang baik. Hasibuan (2007 : 150) menyatakan, Fasilitas kerja

29
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30

merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktivitas

kerja karyawan. Fungsi peralatan memberikan kemudahan dalam

melakukan suatu pekerjaan, agar tercapainya produktivitas kerja. Tidak

dapat disangka lagi, bahwa fasilitas berupa peralatan kerja sangat

diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja Pemerintahan,

mempermudah pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran manusia

dalam melaksanakan tugas-tugas rutin yang harus dihadapi dalam

menyelesaikan berbagai macam tugas kantor .

Fasilitas kerja sebagai alat atau sarana dan prasarana untuk

membantu karyawan agar lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya dan

karyawan akan bekerja lebih produktif. Moekijat (2006 : 105)

menyatakan, Fasilitas kerja terbagi atas dua bagian yaitu fasilitas sarana

kantor dan fasilitas prasarana kantor. Fasilitas sarana kantor contohnya

adalah Komputer, telepon, faksimile, printer, fotocopy, mesin tik, dan

infocus. Fasilitas prasarana kantor contohnya adalah fasilitas olahraga,

rekreasi, musholla, kantin dan fasilitas kesehatan. Adapun fungsi dari

fasilitas kerja tersebut adalah untuk menghemat secara fisik, tenaga dan

pikiran manusia dalam melakukan pekerjaannya, mengurangi kebosanan

dan keletihan bekerja apabila harus mengejarkan pekerjaan yang berulang-

ulang, untuk menghemat waktu, untuk menghasilkan sesuatu yang lebih

baik dan rapi, meningkatkan ketelitian yang sempurna karena jika

dilakukan secara manual biasanaya terjadi kesalahan. Dengan demikian

perlu ada mesin-mesin elektronik dan fasilitas lain yang mendukung

produktivitas kerja .

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


31

Penggunaan perlengkapan dan mesin-mesin (fasilitas kantor)

merupakan salah satu aspek yang menarik perhatian pekerjaan kantor

modern. Fasilitas-fasilitas yang cocok memberikan bantuan yang besar

kepada efesiensi kantor. Moekijat (2006 : 105) menyatakan, Dalam

memilih mesin kantor perlu diperhatikan beberapa hal yaitu mesin yang

akan dipakai harus benar-benar diperlukan, jenis mesin hendaknya praktis,

mesin tersebut hendaknya dapat mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan,

mutu mesin harus benar-benar baik, mesin dapat mengurangi kesulitan,

mesin dapat digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan, pemeliharaan

mesin dapat dilakukan dengan mudah, pelatihan untuk menggunakan

mesin tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah, mesin dapat digunakan

dengan mutu pegawai, mesin harus cocok dengan pekerjaan yang akan

dilakukan.

Peralatan kantor yang baik menghemat gerak pegawai, membantu

pengawasan pegawai, dan menambah kesehatan dan efesiensi karyawan.

Moekijat (2006 : 107) menyatakan, Faktor-faktor yang perlu diperhatikan

bila membeli peralatan kantor adalah harus menghemat ruang lantai, tinggi

meja dan kursi harus sepadan, tidak begitu berat (agar mudah dipindah-

pindahkan), fungsinya harus berhubungan dengan pekerjaan yang akan

dilakukan, keawetann (perlatan dari logam lebih awet dari pada peralatan

yang terbuat dari kayu), resiko kebakaran (peralatan dari logam adalah

lebih baik daripada peralatan dari kayu terhadap bahaya kebakaran), harus

ada ruangan yang cukup dibawah untuk dapat dibersihkan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


32

Fasilitas kantor merupakan hal yang memang harus diperhatikan

dan harus ada dalam dukungan segala aktivitas yang ada didalam suatu

instansi baik itu instansi pemerintah dan swasta. Biasanya fasilitas kantor

digunakan oleh suatu instansi maupun organisasi untuk menyelesaikan

suatu pekerjaan yang dikerjakan secara berulang-ulang dengan jumlah

banyak sarta dalam bentuk yang sama, sehingga membuang waktu dan

membosankan bagi yang mengerjakan karena memerlukan ketelitian

dalam pengerjaannya untuk mencegah terjadinya kesalahan.

B. Jenis-jenis fasilitas yang ada di PT.Telkom Divisi Regional I Wilayah

Telkom Sumatera Utara Bagian Barat

PT.Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara

Bagian Barat menyediakan berbagai fasilitas untuk mempermudah

pelaksanaan pekerjaan dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja

karyawan PT.Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara

Bagian Barat. Beberapa fasilitas kerja karyawan yang terdapat pada

PT.Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian

Barat.

1. Fasilitas Sarana Kantor

a. Komputer

Komputer merupakan salah satu alat elektronik yang berfungsi

untuk mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu

untuk menghasilkan informasi. Komputer sangat dibutuhkan dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


33

berguna untuk mendukung tugas-tugas kantor. Keuntungan dari

penggunaan komputer antara lain :

1. Komputer dapat menyimpan banyak data, baik itu disket, CD,

maupun di flash disk dan dapat dilihat kembali apabila sewaktu-

waktu diperlukan kembali sehingga dapat menghemat waktu dan

tenaga.

2. Komputer dapat digunakan untuk mencari informasi mengenai

berita-berita yang dibutuhkan melalui internet.

3. Komputer juga dapat digunakan untuk mengirimkan informasi

maupun data-data lainnya ke instansi atau organisasi lainnya

melalui penggunaan e-mail.

Kerugian dari penggunaan komputer antara lain :

1. Memerlukan tenaga yang benar-benar cakap dan ahli dalam

menggunakan komputer.

2. Komputer memerlukan ketelitian dan biaya lebih dalam merekrut

tenaga kerja.

3. Memerlukan biaya yang lebih untuk membeli, merawat, dan

memelihara fasilitas kantor terutama komputer.

b. Laptop

Laptop adalah komputer portabel (kecil dan dapat dibawa ke mana-

mana dengan mudah) yang terintegrasi pada sebuah casing. Laptop

diberikan kepada Pegawai PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah

Telkom Sumatera Utara Bagian Barat sesuai dengan kebutuhannya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


34

c. Printer

Printer merupakan fasilitas kantor yang dipergunakan untuk

mencetak hasil pengetikan baik itu berbentuk data, laporan maupun

surat-surat yang diketik melalui komputer. Melalui printer, hasil

ketikan dapat dicetak serta diketahui dengan jelas dan melalui printer

juga data-data dapat diperbanyak selayaknya mesin photo copy.

d. Scanner

Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan

mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada

kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor

komputer dahulu kemudian baru dapat diubah dan dimodifikasi

sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat

disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar.

e. Mesin Photo Copy

Mesin photo copy merupakan mesin yang dapat digunakan untuk

menggandakan warkat/surat dan data-data dengan jenis kertas seperti

HVS, duplicator, roneo, dan sebagainya. Untuk itu,mesin photo copy

sangat penting dalam penggandaan suatu data.

f. Wifi

Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sebuah

media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan

untuk komunikasi atau mentransfer program dan data dengan

kemampuan yang sangat cepat. Kelebihan dari menggunakan wifi

yaitu lebih portable, artinya kita tidak repot dengan memikirkan kabel

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


35

penghubung ke hotspot. Dan juga, akses transfer data lebih cepat (ini

bisa diperoleh jika peralatan kita masih dalam jangkauan pusat hotspot.

Namun ada juga kelemahan dari wi-fi ini, yaitu sering di hack

(dibobol) oleh orang lain

g. Telepon

Telepon merupakan alat yang digunakan untuk melakukan suatu

komunikasi antara satu orang dengan orang lain di tempat yang

berbeda. Telepon merupakan fasilitas yang sangat penting bagi

perusahaan karena dapat menghubungkan langsung pegawai dengan

orang lain yang berada di tempat yang berbeda dan jarak yang jauh.

h. Faksimile (fax)

Faksimile adalah alat untuk mengirim dan menerima data atau

dokumen sesuai dengan aslinya, baik berupa tulisan maupun gambar

dalam waktu singkat tanpa merusak data aslinya. Faksimile sangat

berperan penting bagi pegawai untuk mengerjakan aktivitas kantor

yang berhubungan dengan pengiriman data. Faksimile dapat dikatakan

juga sebagai mesin photo copy jarak jauh dikarenakan faksimile

merupakan perangkat komunikasi yang digunakan untuk

pengiriman/penerimaan data melalui jaringan komunikasi berdasarkan

proses scanning disisi pengirim dan printing di sisi penerima

i. Alat Tulis Kantor (ATK)

Alat Tulis Kantor (ATK) merupakan perlengkapan yang sangat

dibutuhkan pegawai/karyawan demi berlangsungnya operasional

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


36

kantor. Alat Tulis Kantor (ATK) berupa pulpen, pensil, gunting,

kertas, kalkulator, kalender meja, lem, klip,dll.

j. Air Conditioner (AC)

Pada setiap ruang kerja pegawai pada PT. Telkom Divisi Regional

I Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat terdapat satu buah Air

Conditioner (AC).

k. Televisi (TV)

Pada setiap ruang kerja pegawai pada PT. Telkom Divisi Regional

I Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat terdapat satu buah

televisi (TV). Sarana ini digunakan para pegawai ketika jam istirahat

kerja atau waktu senggang selama bekerja.

l. Lemari

Lemari pada ruang kerja pegawai berfungsi untuk menyimpan

surta-surat, laporan dan dokumen-dokumen penting lainnya.

m. Meja Kantor

Meja kantor adalah bentuk furnitur yang digunakan untuk

membaca, menulis,menempatkan peralatan kantor seperti komputer,

mesin fax dan sebagainya di kantor. Meja Kantor juga menyediakan

penyimpanan untuk beberapa perlengkapan kantor dan alat tulis.

n. Kursi Kantor

Kursi kantor adalah salah satu faktor yang dapat menciptakan

kenyamanan dalam bekerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


37

o. Lampu

Lampu merupakan alat penerangan yang member efek cahaya pada

ruangan kerja pegawai.

2. Fasilitas Prasarana Kantor

a. Olahraga

Prasarana olahraga yang disediakan pada PT. Telkom Divisi

Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat yaitu tenis

meja, lapangan bola volley, lapangan bulu tangkis dan senam.

Prasarana olahraga yang disedikan pada PT.Telkom Divisi Regional I

Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat digunakan para

pegawai guna menunjang kebugaran jasmani dan setiap hari

Jum’at,seluruh pegawai mengikuti senam yang diadakan di halaman

parkir tepatnya dibelakang gedung.

b. Mushola

Mushola merupakan prasarana yang disediakan PT. Telkom Divisi

Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat sebagai

tempat beribadah bagi umat Islam untuk menunaikan shalat.

c. Jaminan Sosial

Jaminan sosial memberikan perhatian dan pelayanan kepada setiap

pegawai. Adapun jaminan sosial yang diberikan kepada pegawai

antara lain : 1. Jasa Asuransi Jasa asuransi diberikan bagi setiap

pegawai mengganti pendapatan yang hilang pada saat kematian atau

seseorang tidak mampu bekerja secara normal. Asuransi yang

diberikan kepada Pegawai PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


38

Telkom Sumatera Utara Bagian Barat adalah asuransi kesehatan. 2.

Taperum (Tabungan Perumahan) Taperum (Tabungan perumahan)

merupakan tabungan yang diberikan kepada pegawai yang sudah

pensiun, dipotong dari gaji setiap bulannya.

d. Kantin

PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara

Bagian Barat memiliki satu buah kantin yang menjual makanan berat,

makanan ringan, berbagai jenis minuman. Dengan adanya kantin, para

pegawai dapat dengan mudah memperoleh makanan dan minuman

baik untuk sarapan maupun untuk makan siang.

e. Kendaraan Dinas

Kendaraan dinas merupakan alat bantu untuk kelancaran

pelaksanaan tugas agar meningkatkan kualitas penyelenggaraan

pelayanan perusahaan kepada masyarakat. Kendaraan dinas berupa

mobil. Pemakaian kendaraan dinas berlaku selama pegawai masih

berstatus sebagai Pegawai yang aktif (belum pensiun).

f. Polsus (Poliklinik Khusus)

Polsus (Poliklinik khusus) merupakan layanan kesehatan yang

disediakan PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera

Utara Bagian Barat. Setiap Pegawai yang berobat di Polsus (Poliklinik

khusus) ditangani oleh dokter umum. Layanan yang diberikan seperti

check up, operasi gigi, memberikan obat yang telah diresep oleh dokter

serta menangani penyakit ringan. Setiap Pegawai yang berobat di

Polsus (Poliklinik khusus) tidak dikenakan biaya (gratis).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


39

C. PRODUKTIVITAS

Melalui pengembangan sumber daya manusia dapat meningkatkan

produktivitas pegawai sehingga dapat terbentuk tenaga kerja yang

produktif, terampil dan professional yang bekerja secara efektif dan efisien

karena sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan

bagi peningkatan produktivitas. Ndraha (2006 : 110) menyatakan,

Produktivitas merupakan salah satu hal yang paling pokok dalam

pencapaian suksesnya perusahaan, karena itu manusia sebagai salah satu

faktor produksi yang merupakn penggerak faktor-faktor lainnya harus

dapat dirangkum menjadi satu kesatuan di dalam melaksanakan proses

produksi dalam perusahaan yang paling efektif dan efisien. Efisien adalah

usaha pada produksi untuk memberantas segala pemborosan bahan dan

tenaga kerja maupun gajala yang merugikan.

Sedangkan produktivitas merupakan perbandingan secara ilmu

hitung antar jumlah yang dihasilkan dengan jumlah setiap sumber yang

digunakan selama produksi berlangsung. Ada sebagian orang beranggapan

bahwa produk sama dengan produktivitas, padahal masing-masing

mempunyai pengertian yang berbeda.

Selain faktor yang sangat menentukan bagi peningkatan

produktivitas faktor-faktor lainnya seperti mesin, perlatan, dan sebagainya.

Dengan kata lain pegawai merupakan kunci tercapainya produksi barang

dan jasa sesuai dengan yang direncanakan dan mampu bersaing dipasaran.

Tingginya produktivitas kerja berarti meningkatkan pendapatan staf dan

pegawai dan dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaaan. Anoraga

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


40

(2005 : 110) menyatakan, produktivitas secara umum adalah rasio antara

hasil kegiatan (output) dengan segala pengorbanan (biaya) untuk

mewujudkan hasil tersebut.

Sikap pegawai mengoperasikan peralatan sangat berpengaruh

terhadap produktivitas kerja. Anoraga (2005 : 110) menyatakan, Kunci

keberhasilan perusahaan yang unggul dalam mencapai produktivitas yang

tinggi adalah mendorong dan menuntut prestasi staf dan pegawai,

menghargai staf dan pegawai sebagai suatu pribadi manusia,

mempengaruhi staf dan pegawai, memberikan pelatihan teknologi dan

memperlakukan mereka sebagai orang dewasa. Jadi, dengan demikian

pengertian produktivitas pada prinsipnya adalah perbandingan yang

terbaik atau rasionalitas antara hasil nyang diperoleh atau output dengan

kegiatan yang dilakukan sumber-sumber dan waktu yang dipergunakan

atau input, selanjutnya pengertian produktivitas terus meningkat meliputi

semua bidang ilmu pengetahuan.

Produktivitas kerja merupakan pelaksanaan pekerjaan dengan cara

tertentu tanpa mengurangi maksud dan tujuan yang hendak dicapai seperti

dengan cara mempermudah sistem pekerjaan, menekan biaya serendah

mungkin, menghemat waktu dan sebagainya). Konsep produktivitas

menurut Piagam Oslo 1984 adalah sebagai berikut. Produktivitas adalah

konsep universal, yang dimaksud adalah menyediakan banyak barang dan

jasa untuk kebutuhan semakin banyak orang dengan menggunakan

semakin sedikit sumber-sumber daya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


41

1. Produktivitas didasarkan pada multi disiplin yang secara efektif

merumuskan tujuan, rencana pengembangan dan pelaksanaan cara-cara

produktif dengan menggunakan sumber-sumber daya sacara efisien

namun tetap menjaga kualitas.

2. Produktivitas secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan

menggunakan modal, keterampilan, teknologi, manajemen, informasi,

energi dan sumber daya lainnya. Tujuannya untuk perbaikan

kehidupan yang bermanfaat bagi seluruh kehidupan manusia, melalui

pendekatan konsep produktivitas secara menyeluruh.

3. Produktivitas berbeda pada masing-masing negara sesuai dengan

kondisi, potensi dan kekurangan serta harapan-harapan yang dimiliki

oleh Negara yang bersangkutan dalam jangka pendek dan jangka

panjang, namun masing-masing negara mempunyai kesamaan dalam

melaksanakan pendidikan, pelayanan dan komunikasi.

4. Produktivitas lebih dari sekedar ilmu, teknologi dan teknik-teknik

manajemen, akan tetapi mengandung filosofis dan sikap yang

didasarkan pada motivasi yang kuat untuk mencapai mutu kehidupan

yang lebih baik.

Menurut Dewan Produktivitas Nasional Yuli (2005:6) pengertian

produktivitas adalah sebagai berikut:

1. Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu

mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih

baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


42

2. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan

antara hasil yang dicapai dengan seluruh sumber daya yang digunakan.

Melihat pendapat-pendapat diatas dapat dikatakan bahwa Produktivitas

adalah perbandingan antara hasil suatu pekerjaan pegawai dengan

pengorbanan yang telah dikeluarkan.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan

kuantitatif. Penelitian metode kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan. Moloeng

(2004:6) menyatakan, Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam

bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan

menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang

berkaitan dengan fenomena alam. Sugiyono (2009: 14) menyatakan,

Sedangkan penelitian metode kuantitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu. Adapun variabel yang dihubungkan dalam

penelitian ini adalah variabel Fasilitas Perlengkapan Kantor, variabel

Fasilitas Mesin-mesin Kantor, variabel Fasilitas Teknologi dan Informasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


43

Kantor, variabel Fasilitas Prasarana Kantor, dan Variabel Produktivitas

karyawan.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Telkom WitelSumut Barat, Jalan Prof.

H. M. Yamin SH, No.13 Medan dan Penelitian dilakukan pada bulan April

2016.

3. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran adalah dasar dari penyelidikan ilmiah. Segala sesuatu

yang kita lakukan dimulai dengan pengukuran objek yang akan kita

pelajari. Pengukuran adalah pemberian angka atau kode pada suatu obyek.

Situmorang dan Lutfi (2012:6) menyatakan, Skala pengukuran masing-

masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala

likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala

likert akan menjabarkan variabel yang akan diukur menjadi indikator

variabel. Sugiyono (2006:98) menyatakan, Kemudian indikator variabel

tersebut digunakan sebagai dasar dalam menyusun instrument yang dapat

berupa pertanyaan dan pernyataan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


44

Tabel 3.1 Instrument Skala Likert

No Jawaban Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Netral 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiyono (2006:98)

4. Jenis Data

Penelitian menggunakan 2 (dua) jenis data di dalam melakukan penelitian

untuk membantu memecahkan masalah, yaitu :

1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada

lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar

pertanyaan atau pernyataan dalam bentuk kuesioner yang dibagikan

kepada Pegawai PT.Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom

Sumatera Utara Bagian Barat

2. Data sekunder

Data-data yang diperoleh dari sumber-sumber lain atau literatur-

literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diajukan dalam

penelitian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


45

5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan cara

meninjau, membaca, dan mempelajari berbagai macam buku, jurnal

dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.

E. METODE ANALISIS DATA

1. Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan salah satu metode analisis dengan

cara data disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga

diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan

hasil perhitungan.

2. Hasil Analisis Deskriptif

Metode deskriptif responden merupakan suatu metode analisis

dimana data yang dikumpulkan pertama disusun, diklasifikasikan dan

dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai

masalah yang diteliti. Data utama dalam penelitian ini adalah primer

berupa kuesioner yang berisikan pernyataan-pernyataan yang dibuat untuk

mendapatkan informasi yang relevan dan dibutuhkan untuk menganalisis

masalah penelitian yang telah diisi oleh responden penelitian. Responden

dalam penelitian ini adalah Pegawai PT.Telkom Divisi Regional I Wilayah

Telkom Sumatera Utara Bagian Barat .

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


46

3. Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert untuk

menyatakan produktivitas penggunaan fasilitas pada PT.Telkom Witel

Sumatera Utara Bagian Barat. Jumlah seluruh pertanyaan ada 10 butir

yang terdiri dari 2 pertanyaan untuk variabel Fasilitas Perlengkapan

Kantor, 2 pertanyaan untuk variabel Fasilitas Mesin-mesin Kantor, 2

pertanyaan untuk variabel Fasilitas Teknologi dan Informasi Kantor, 2

pertanyaan untuk variabel Fasilitas Prasarana Kantor dan 2 pertanyaan

Produktivitas Karyawan.

Berikut adalah tabel kuesioner dan hasil penelitian yang dijelaskan

secara deskriptif :

Tabel 3.2

Distribusi Jawaban Responden

STS TS
No. PERTANYAAN N (%) S (%) SS (%)
(%) (%)

1. Perusahaan menyediakan
fasilitas dengan kuantitas 16,66
- 62,5% 20,83% -
sesuai dengan kebutuhan %
pegawai

2. Perusahaan menyediakan
fasilitas dengan kualitas
baik sehingga memberikan 33,33 29,167
kenyamanan bagi pegawai - 25% 12,5%
3% %
dalam pekerjaan sehari-hari

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


47

STS TS
No. PERNYATAAN N (%) S (%) SS (%)
(%) (%)

3. Perusahaan menyediakan
computer dan laptop bagi
pegawai sesuai dengan
kebutuhan pegawai dalam 20,83 20,83 8,333 41,667
8,333%
melaksanakan pekerjaan % % % %
sehari-hari

4. Penggunaan komputer dan


laptop dengan baik mampu
- - - 50% 50%
meningkatkan produktivitas
pegawai dalam bekerja

5. Jaringan wifi yang


disediakan perusahaan
sangat bermanfaat bagi - - - - 50%
pegawai

6. Pegawai menggunakan wifi


untuk memperoleh 8,333 41,667
- - 50%
informasi yang dapat % %
menunjang kinerja pegawai

7. Fasilitas prasarana kantor


berupa mobil merupakan 20,83 16,66 41,667
- 20,83%
alat bantu untuk kelancaran % 7% %
pelaksanaan tugas pegawai

8. Kendaraan dinas dapat


meningkatkan kualitas 16,667
- - - 83,33%
penyelenggaraan pelayanan %
kepada masyarakat

9. Pegawai
mempertanggungjawabkan 8,333 8,333 8,333 33,333 41,667
setiap pekerjaan yang % % % % %
dilakukan dengan maksimal

10. Pimpinan perusahaan


8,333 16,667
menjaga hubungan baik - - 50%
% %
dengan bawahan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


48

Berdasarkan tabel 3.1, dijelaskan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 24

orang responden sebagai berikut :

1. Pada butir pertanyaan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

terdapat 5 responden atau 20,83% yang setuju bahwa PT Telkom Witel

Sumut Barat menyediakan fasilitas dengan kuantitas sesuai dengan

kebutuhan pegawai, sekitar 15 responden atau 62,5% menyatakan tidak

setuju, dan sekitar 4 responden atau 16,66% menyatakan netral.

2. Pada butir pertanyaan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

terdapat 3 responden atau 12,5% yang sangat setuju bahwa PT Telkom

Witel Sumut Barat menyediakan fasillitas dengan kualitas baik sehingga

memberikan kenyamanan bagi pegawai dalam pekerjaan sehari-hari,

sekitar 7 responden atau 29,167% menyatakan setuju, 6 responden atau

25% menyatakan netral, dan sekitar 8 responden atau 33,333%

menyatakan tidak setuju.

3. Pada butir pertanyaan ketiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

terdapat 2 responden atau 8,333% menyatakan sangat setuju bahwa PT

Telkom Witel Sumut Barat menyediakan komputer dan laptop Bgi

pegawai sesuai dengan kebutuhan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan

sehari-hari, sekitar 10 responden atau 41,667% menyatakan setuju, sekitar

2 responden atau 8,333% menyatakan netral, sekitar 5 responden atau

20,83% menyatakan tidak setuju, dan sekitar 5 responden atau 20,83%

menyatakan sangat tidak setuju.

4. Pada butir pertanyaan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

terdapat 12 responden atau 50% menyatakan sangat setuju bahwa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


49

penggunaan komputer dan laptop dengan baik mampu meningkatkan

produktivitas pegawai dalam bekerja, dan sekitar 12 responden atau 50%

menyatakan setuju.

5. Pada butir pertanyaan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

terdapat 24 responden atau 100% menyatakan bahwa jaringan wifi yang

disediakan perusahaan sangat bermanfaat bagi pegawai.

6. Pada butir pertanyaan enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

terdapat 12 responden atau 50% menyatakan sangat setuju bahwa pegawai

menggunakan wifi untuk memperoleh informasi yang dapat menunjang

kinerja pegawai, sekitar 10 responden atau 41,667% menyatakan setuju,

dan sekitar 2 responden atau 8,333% menyatakan tidak setuju.

7. Pada butir pertanyaan tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

terdapat 5 responden atau 20,83% menyatakan sangat setuju bahwa

fasilitas prasarana kantor berupa mobil merupakan alat bantu untuk

kelancaran pelaksanaan tugas pegawai, sekitar 10 responden atau 41,667%

menyatakan setuju, sekitar 4 responden atau 16,667% menyatakan netral,

dan sekitar 5 responden atau 20,83% menyatakan tidak setuju.

8. Pada butir pertanyaan delapan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

terdapat 20 responden atau 83,33% menyatakan sangat setuju bahwa

kendaraan dinas dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan

kepada masyarakat dan sekitar 4 responden atau 16,667% menyatakan

setuju.

9. Pada butir pertanyaan sembilan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

terdapat 10 responden atau 41,667% menyatakan sangat setuju bahwa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


50

pegawai mempertanggungjawabkan setiap pekerjaan yang dilkukan

dengan maksimal, sekitar 8 responden atau 33,333% menyatakan setuju,

sekitar 2 responden atau 8,333% menyatakan netral, sekitar 2 responden

atau 8,333% menyatakan tidak setuju, dan sekitar 2 responden atau

8,333% menyatakan sangat tidak setuju.

10. Pada butir pertanyaan sepuluh dari kuesioner yang disebar dan analisis

terdapat 12 responden atau 50% menyatakan sangat setuju bahwa

pimpinan PT Telkom Witel Sumut Barat menjaga hubungan baik dengan

bawahan, sekitar 10 responden atau 16,667% menyatakan setuju, dan

sekitar 2 responden atau 8,333% menyatakan netral.

F. PEMBAHASAN PENELITIAN

a. Pengaruh Fasilitas Perlengkapan Kantor terhadap produktivitas

karyawan

Fasilitas perlengkapan kantor merupakan fasilitas yang disediakan

kantor dengan kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan. Fasilitas

perlengkapan kantor yaitu perabot, ATK (Alat Tulis Kantor), televisi

(TV), Air Conditioner (AC), dan lain sebagainya. Penggunaan fasilitas

perlengkapan kantor dengan efektif akan mampu memberikan

kenyamanan bagi Pegawai PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom

Sumatera Utara Bagian Barat dalam melakukan aktivitas kantor serta

mampu memotivasi Pegawai PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah

Telkom Sumatera Utara Bagian Barat untuk memberikan kinerja yang

lebih baik lagi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


51

b. Pengaruh Fasilitas Mesin-mesin Kantor terhadap produktivitas

karyawan

Fasilitas mesin-mesin kantor merupakan fasilitas yang digunakan

pegawai dalam kegiatan administratif kantor. Fasilitas mesin-mesin kantor

berupa komputer, laptop, printer dan mesin photo copy. Penggunaan

fasilitas mesin-mesin kantor dengan efektif akan mampu meningkatkan

Produktivitas Pegawai pada PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah

Telkom Sumatera Utara Bagian Barat dalam bekerja.

c. Pengaruh Fasilitas Mesin-mesin Kantor terhadap produktivitas

karyawan

Fasilitas teknologi dan informasi kantor merupakan fasilitas yang

sangat bermanfaat bagi pegawai, karena dengan adanya fasilitas teknologi

dan informasi berbagai informasi yang berhubungan dengan pekerjaan di

kantor dapat dengan mudah disampaikan dan diterima, baik dalam ruang

lingkup kantor itu sendiri atau dari luar kantor. Fasilitas kantor dapat

berupa faksimile (fax) dan jaringan wifi. Penggunaan fasilitas teknologi

dan informasi kantor dapat menghemat waktu kerja pegawai serta

menunjang kinerja pegawai.

d. Pengaruh Fasilitas Prasarana Kantor terhadap produktivitas

karyawan

Fasilitas Prasarana Kantor merupakan fasilitas yang diberikan

kepada pegawai berupa kendaraan dinas yaitu mobil. Fasilitas ini sangat

membantu untuk kelancaran pelaksanaan tugas Pegawai PT. Telkom

Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


52

Penggunaan fasilitas prasarana kantor dengan efektif mampu

memproduktivitaskan waktu kerja pegawai serta dapat meningkatkan

kualitas penyelenggaraan pelayanan PT. Telkom Divvisi Regional I

Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat kepada masyarakat.

e. Produktivitas Karyawan

Produktivitas merupakan salah satu hal yang paling pokok dalam

pencapaian suksesnya perusahaan, karena itu manusia sebagai salah satu

faktor produksi yang merupakan penggerak faktor-faktor lainnya harus

dapat dirangkum menjadi satu kesatuan di dalam melaksanakan proses

produksi dalam perusahaan yang paling efektif dan efisien. Ndraha

(2006:111) menyatakan, Efisien adalah usaha pada produksi untuk

memberantas segala pemborosan bahan dan tenaga kerja maupun gejala

yang merugikan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah menganalisis dan mengevaluasi uraian – uraian pada bab

terdahulu, maka terdapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Fasilitas sarana kantor yang tersedia pada PT.Telkom Wilayah Telkom

Sumatera Utara Bagian Barat sudah cukup lengkap, fasilitas tersebut

berupa komputer, laptop, printer, telepon, scanner, mesin fotocopy, wifi,

faksimile (fax), alat tulis kantor (ATK), air conditioner (AC), televisi

(TV), lemari, meja kantor, kursi kantor, dan lampu. . Fasilitas sarana

kantor tersebut berperan dalam meningkatkan produktivitas kerja, karena

karyawan dapat lebih efektif dan efisien melakukan pekerjaannya

disebabkan sarana tersebut berguna untuk mempercepat proses

pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu, hasil kerja

lebih berkualitas dan terjamin, lebih memudahkan/sederhana dalam gerak

para pengguna/pelaku, ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih

terjamin.

2. Fasilitas prasarana kantor yang tersedia pada PT.Telkom Wilayah

Telkom Sumatera Utara Bagian Barat berupa fasilitas olahraga,

kendaraan dinas, musholla, jaminan sosial dan kantin. Fasilitas prasarana

tersebut secara tidak langsung berperan dalam meningkatkan

produktivitas kerja karyawan, dikarenakan dapat memberikan semangat

53
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
54

untuk karyawan dan mempermudah mereka untuk melakukan aktivitas

sehari – hari seperti makan dan ibadah, sehingga memotivasi mereka

untuk melakukan pekerjaan lebih baik lagi.

3. Melalui pengembangan sumber daya manusia dapat meningkatkan

produktivitas pegawai sehingga dapat terbentuk tenaga kerja yang

produktif, terampil dan professional yang bekerja secara efektif dan efisien

karena sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan

bagi peningkatan produktivitas.

4. Kunci keberhasilan perusahaan yang unggul dalam mencapai

produktivitas yang tinggi adalah mendorong dan menuntut prestasi staf

dan pegawai, menghargai staf dan pegawai sebagai suatu pribadi

manusia, mempengaruhi staf dan pegawai, memberikan pelatihan

teknologi dan memperlakukan mereka sebagai orang dewasa.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada PT.Telkom Divisi Regional

I Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik seharusnya diimbangi

dengan pemenuhan fasilitas kerja yang baik pula. Contohnya PT.Telkom

Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat Utara

masih banyak memiliki fasilitas kerja yang harus di perbaharui dan

kenyamanan di ruang kerja perlu ditingkatkan. Dengan menjadikan ruang

yang sejuk dan nyaman dan mampu memotivasi karyawan dalam

malaksanakan kewajibannya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


55

2. Pemenuhan terhadap fasilitas kerja hendaknya mendapatkan perhatian

yang lebih serius sehingga dapat mendatangkan motivasi tersendiri

kepada karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.

3. Perencanaan fasilitas baik berupa penambahan fasilitas ataupun

perbaikan harus dilakukan dengan baik dengan memperhatikan fase-fase

perencanaan peralatan.

4. Pemeliharaan fasilitas sebaiknya rutin dilakukan untuk dapat

menghindari segala sesuatu yang dapat membahayakan keselamatan

kerja karyawan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSTAKA

Cambel, Ivan Haris. 2010. Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Keselamatan

Kerja terhadap Produktifitas Kerja Karyawan. Skripsi

Danim, Sudarman. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan kelompok: Penerbit

Rineka Cipta

Esposito, Jean E. 2003. Seni Komunikasi: Membangun Pengertian ditempat

Kerja. Jakarta: Grasindo

Furry, F,J. 2014. Pengaruh Produktivitas Penggunaan Fasilitas E-Filling Terhadap

Kepuasan

Goleman, Candil, Sugiono. 2006. Kepemimpinan berdasarkan EQ. Jakarta: GPU

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Sistem Pengawasan Manajemen. Jakarta: Pustaka

Quantum

Hadari Nawawi, et.al.2006. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: UGM Press

Haryanto, Edy, 2013. “Kualitas layanan, Fasilitas dan Harga Pengaruhnya

Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Layanan Pada Kantor Samsat

Lupiyaodi, 2006:150, Fasilitas menjadi komponen individual dari penawaran yang

Mudah ditumbuhkan dan dikurangi tanpa mengubah kualitas dan model

jasa. Bandung: Refika Aditama

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung: Refika Aditama

PT. Telkom Divisi Regional I Wilayah Telkom Sumatera Utara Bagian Barat.

(2015)

56
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
57

Situmorang. 2007. “Perencanaan Fasilitas Untuk Menunjang Tujuan Organisasi

Melalui peningkatan Material (handling dan material). Jakarta: Grasindo

Sugiyono 2006: 98. Tabel Instrument Skala Likert. Jakarta: Radika Cipta

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai