Oleh
Muhammad Ziddane Al Kautsar1), Nina Melinda2), Nurul Apriyani3), Nuur
‘Adillah4)
1,2,3,4
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Email: muhammaddane13@gmail.com, 2ninamelinda09@gmail.com,
1
3
qapril241@gmail.com, 4nuuradillah2000@gmail.com
Abstrak
Birokrasi merupakan salah satu instrumen yang paling penting dalam suatu masyarakat
yang kehadirannya dipandang sebagai acuan dalam kehidupan yang lebih baik dalam
sebuah negara. Birokrasi di Indonesi sejalan dengan cita-cita besar negara kesatuan
republik indonesia yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Dimana salah satu poinnya adalah untuk mensejahterakan masyrakat. Dalam birokrasi
ada namanya tatanan strutur oraganisasi, yang mana tujuannya adalah agar tersusunnya
tugas pokok dan pungsi serta jalur koordinasi setiap pegawai birokrasi yang berfokus
pada peningkatan efketifitas dan efisiensi dalam menjalankan roda keorganisasian yang
terstruktur. Pada penulisan ini, Metode ini merupakan sebuah metode penelitian yang
memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Selain itu, penelitian
kualitatif juga merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis dari orang-orang serta perilaku yang diamati Secara langsung penulis
mengobservasi mengenai struktur birokrasi yang ada di Desa Loa Kabupaten Bandung
serta mengajukan pedoman wawancara kepada pihak terkait. Hasil dari wawancara dan
observasi kami menemukan bahwa adanya penyeragaman dalam pembentukan struktur
pemerintah di tingkat desa dengan mengacu pada SOTK (Sususnan Organisasi Dan Tata
Kerja) sesuai dengan pergub dan permendagri.
Abstract
The bureaucracy is one of the most important instruments in a society whose presence
is seen as a reference for a better life in a country. The bureaucracy in Indonesia is in
line with the great ideals of the unitary republic of Indonesia as stated in the preamble
to the 1945 Constitution. Where one of the points is for the welfare of the people. In the
bureaucracy, there is a name for the organizational structure, where the goal is to
compile the main tasks and functions and the coordination path for each bureaucratic
employee that focuses on increasing the effectiveness and efficiency in running a
structured organizational wheel. At this writing, this method is a research method that
utilizes qualitative data and is described descriptively. In addition, qualitative research
is also a research that produces descriptive data in the form of written words from
people and observed behavior. The writer directly observes the bureaucratic structure
in Loa Village, Bandung Regency and proposes interview guidelines to related parties.
The results of our interviews and observations found that there was uniformity in the
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
formation of government structures at the village level with reference to the SOTK
(Organizational Structure and Work Procedure) in accordance with the Governor
Regulation and the Minister of Home Affairs.
Keywords: Bureaucratic Structure, Village Government, Public Services.
PENDAHULUAN
Birokrasi merupakan instrumen organisasi pemerintah[ CITATION Far09 \l
penting dalam masyarakat yang 1033 ]
kehadirannya tak mungkin terelakkan. Dalam mencapai tujuan bersama,
Birokrasi adalah sebuah konsekuensi logis maka penentuan struktur organisasi
dari diterimanya hipotesis bahwa negara menjadi hal yang krusial. Penataan atau
mempunyai misi suci yaitu untuk penyusunan organisasi adalah berkenaan
mensejahterakan rakyatnya. Untuk itu dengan tindakan untuk meningkatkan
negara harus terlibat langsung dalam efektifitas organisasi dengan mengadakan
memproduksi barang dan jasa publik yang perubahan dalam struktur formal dari
diperlukan oleh rakyatnya. Negara secara hubungan tugas dan wewenang[ CITATION
aktif terlibat dalam kehidupan sosial Gib89 \l 1033 ]. Struktur yang baik bagi
rakyatnya. Untuk itu negara membangun sebuah organisasi adalah yang mendukung
sistem administrasi yang bertujuan untuk upaya kinerja yang efektif dan yang
melayani kepentingan rakyatnya yang meminimalkan kompleksitas[ CITATION
disebut dengan istilah birokrasi.[ CITATION Ste94 \l 1033 ].
Bad08 \l 1033 ] Struktur birokrasi yang baik dan
Berkaitan dengan struktur jelas juga akan berdampak pada pelayanan
organisasi, pada dasarnya birokrasi juga publik yang dilakukan oleh pemerintah.
merupakan struktur tatanan organisasi, Pemerintah sebagai salah satu pelaku
bagan, pembagian kerja dan hierarki yang penyelenggara pelayanan publik memiki
terdapat pada sebuah lembaga yang kewajiban untuk dapat memenuhi setiap
penting untuk menjalankan tugas-tugas kebutuhan masyarakat karena
agar lebih teratur, seperti pada masyarakat/rakyat pada dasarnya
pemerintahan. Birokrasi ini dimaksudkan memiliki hak-hak dasar, yang harus
sebagai suatu sistem otoritas yang dipenuhi dan menjadi tanggung jawab
ditetapkan secara rasional oleh berbagai pemerintah untuk dapat memenuhinya
macam peraturan untuk mengorganisir atau paling tidak terjamin pelaksanaannya.
pekerjaan yang dilakukan oleh banyak Pelayanan publik tercermin dalam segala
orang. Dalam pelaksanaanya, birokrasi bentuk kegiatan dalam rangka pengaturan,
memiliki prosedur atau aturan yang pembinaan, bimbingan, penyediaan
bersifat tetap, dan rantai komando yang fasilitas, jasa dan lainnya yang
berupa hirarki kewenangannya mengalir dilaksanakan oleh aparatur pemerintah
dari “atas” ke “bawah”. kepada masyarakat, sesuai ketentuan
Struktur organisasi mencerminkan perundang-undangan yang berlaku.
faktor yang penting dalam praktik Bentuk aktivitas pelayanan dapat bersifat
organisasi. Struktur menjadi sebuah kegiatan administrasi, kegiatan berupa
entitas keberadaan organisasi, dan struktur penyediaan barang maupun penyediaan
organisasi merupakan faktor yang sangat jasa [CITATION Eng18 \t \l 1057 ].
penting dalam organisasi swasta ataupun Dalam hal ini, peneliti melakukan
studi kasus di kantor Kelurahan Desa Loa,
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Kabupaten Bandung. Adapun tujuan dari struktur organisasi secara lebih mikro
penelitian ini adalah untuk mengetahui diartikan sebagai jumlah total cara-cara
bagaimana struktural birokrasi dalam (ways) melakukan pembagian kerja
melaksanakan pelayanan publik di kantor menjadi beraneka ragam tugas dan
Kelurahan Desa Loa, Kabupaten mencapai koordinasi tugas-tugas tersebut
Bandung. diantara pola-pola interaksi yang terdapat
atau terjadi diantara para anggota
LANDASAN TEORI organisasi melalui formalisasi (penegasan
Struktur Birokrasi secara formal).
Struktur Birokrasi dimaksudkan Mempelajari struktur organisasi
untuk mengorganisir secara teratur suatu dapat mengetahui kemungkinan kegiatan-
pekerjaan yang harus dilakukan oleh kegiatan apa yang ada dalam suatu
banyak orang. Birokrasi adalah tipe dari organisasi, karena didalam suatu
suatu organisasi yang dimaksudkan untuk organisasi tergambar bagian-bagian
mencapai tugas-tugas administratif yang (departemen) yang ada, nama dan posisi
besar dengan cara mengkoordinir secara setiap manajer, dimana garis penghubung
sistematis (teratur) pekerjaan dari banyak didalamnya menunjukan siapa atau bagian
orang. dikemukakan bahwa birokrasi atau bertanggung jawab kepada siapa atau
adalah "Tipe organisasi yang bagian apa. Struktur merupakan cara
dipergunakan pemerintahan modern untuk organisasi mengatur sumber daya manusia
pelaksanaan berbagai tugas-tugasnya yang bagi kegiatan-kegiatan kearah tujuan
bersifat spęsiali-sasi, dilaksanakan dalam [ CITATION Fia14 \l 1033 ]. Struktur
sistem admínistrasi dan khususnya oleh merupakan cara yang selaras dalam
aparatur Dalam suatu rumusan lain menempatkan manusia sebagai bagian
pemerintah".[ CITATION Bad08 \l 1033 ] organisasi pada suatu hubungan yang
Struktur organisasi atau bentuk relative tetap, yang sangat menentukan
organisasi, secara teoritis dibangun pola-pola interaksi, koordinasi, dan
berdasarkan hasil analisis lingkungan tingkah laku yang berorientasi pada tugas[
internal dan eksternal, yang diharapkan CITATION MSt84 \l 1033 ].
mampu beradaptasi dengan tuntutan Bagi pengelola organisasi, Struktur
perubahan lingkungan. Dilakukannya organisasi pada hakikatnya adalah suatu
analisis dimaksud disebabkan oleh cara untuk menata unsur-unsur dalam
terdapatnya berbagai hal yang secara organisasi dengan sebaik-baiknya, demi
langsung maupun tidak langsung mencapai berbagai tujuan yang telah
berpengaruh terhadap kelembagaan yang ditetapkan [ CITATION Kus09 \l 1033 ] .
dibangun atau dikembangkan. Kondisi Menurut Robbins (1994) struktur
demikian juga berlaku bagi kelembagaan organisasi memiliki tiga komponen atau
pemerintah Indonesia. dimensi, yaitu : 1) Kompleksitas ialah
Berdasarkan PERMENPANRB tingkat diferensiasi atau pembagian kerja
No.8 Tahun 2007 struktur organisasi yang ada dalam organisasi baik secara
merupakan bentuk organisasi yang hirarki maupun unit-unit organisasi yang
dirancang dengan memperhatikan akibat tersebar secara geografis. Bahwa
dari pengaruh keseluruhan faktor kompleksitas adalah sejumlah perbedaan
(lingkungan, ukuran organisasi, teknologi pekerjaan atau sejumlah aktivitas fungsi
organisasi, sasaran yang ingin dicapai yang dilaksanakan oleh organisasi.
organisasi) secara bersama. Pengertian Semakin kompleks organisasi semakin
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
hukum dari masyarakat yang ada dan Pemerintah Daerah, urusan pemerintahan
bersifat relatif mandiri. Dikatakan institusi lainnya yang oleh peraturan perundang-
yang otonom di atas diartikan sebagai undangan yang diserahkan kepada Desa
institusi yang berhak mengatur atau
memerintah dirinya sendiri sesuai dengan Pelayanan Publik
aspirasi dari masyarakat yang ada di Undang-Undang No. 25 Tahun 2009
dalamnya. Pernyataan di atas tersebut tentang Pelayanan Publik mendefinisikan
diindikasikan dengan adanya tingkat Pelayanan publik adalah kegiatan atau
keragaman yang tinggi membuat desa rangkaian kegiatan dalam rangka
mungkin merupakan wujud dari bangsa pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
yang paling kongkrit dan nyata. dengan peraturan perundang-undangan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 bagi setiap warga negara dan penduduk
Tahun 2005 Tentang Desa merupakan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
peraturan pelaksana dari Undang-undang administratif yang disediakan oleh
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi penyelenggara pelayanan publik. Tujuan
Daerah. Dengan adanya Peraturan pelayanan publik adalah memberikan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 kepuasan dan layanan yang sesuai dengan
Tentang Desa mengakibatkan adanya keinginan masyarakat atau pelayanan pada
otonomi yang dimiliki oleh desa dan umumnya[ CITATION Rah20 \l 1033 ].
kepada desa dapat diberikan penugasan Pelayanan publik merupakan suatu
ataupun pendelegasian dari pemerintah usaha yang dilakukan kelompok atau
ataupun pemerintah daerah untuk seseorang birokrasi untuk memberikan
melaksanakan urusan pemerintah tertentu. bantuan kepada masyarakat dalam rangka
Sedangkan terhadap desa di luar desa mencapai suatu tujuan tertentu[ CITATION
geneologis yaitu desa yang bersifat Yay17 \l 1033 ]. Pelayanan Publik pada
administratif seperti desa yang dibentuk dasarnya mempunyai arti yang luas.
karena pemekaran desa atau karena Pelayanan publik dapat didefinisikan
transmigrasi ataupun karena alasan lain sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik
yang warganya pluralistis, majemuk dalam bentuk barang publik maupun jasa
ataupun heterogen, maka otonomi desa publik yang pada prinsipnya menjadi
yang merupakan hak, wewenang, dan tanggung jawab dan dilaksanakan oleh
kewajiban untuk mengatur dan mengurus Pemerintah baik di Pusat, di Daerah, dan
sendiri urusan pemerintahan dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara
kepentingan masyarakat berdasarkan hak atau Badan Usaha Milik Daerah, hal ini
asal-usul dan nilai-nilai sosial budaya bertujuan untuk upaya pemenuhan
yang ada pada masyarakat setempat kebutuhan masyarakat maupun dalam
diberikan kesempatan untuk tumbuh dan rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
berkembang mengikuti perkembangan perundang-undangan[ CITATION Drs19 \l
desa itu sendiri. Dengan demikian urusan 1033 ]
pemerintahan yang menjadi kewenangan Melihat kualitas pelayanan publik
Desa mencakup urusan pemerintahan perlu diperhatikan dan dikaji dua aspek
yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul pokok yakni: Pertama, aspek proses
Desa, urusan pemerintahan yang menjadi internal organisasi birokrasi (pelayan);
kewenangan Kabupaten atau Kota yang Kedua, aspek eksternal organisasi yakni
diserahkan pengaturannya kepada Desa, kemanfaatan yang dirasakan oleh
tugas pembantuan dari Pemerintah dan masyarakat pelanggan. Dalam hal ini,
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Irfan Islamy (1999) menyebut beberapa deskriptif berupa kata-kata tertulis dari
prinsip pokok yang harus dipahami oleh orang-orang serta perilaku yang diamati.
aparat birokrasi publik dalam aspek Dalam penelitian ini, teknik
internal organisasi yaitu: (a) Prinsip pengumpulan data yang dilakukan yaitu
aksestabelitas, dimana setiap jenis dengan teknik observasi, studi
pelayanan harus dapat dijangkau secara kepustakaan dan wawancara yang
mudah oleh setiap pengguna pelayanan dilakukan melalui tatap muka dan tanya
(misal: masalah tempat, jarak dan jawab antara peneliti dan infroman.
prosedur pelayanan), (b) Prinsip Adapun, informan dalam penelitian ini
kontinuitas, yaitu bahwa setiap jenis yaitu Bapak Dede Risma S.Pd selaku
pelayanan harus secara terus menerus Sekertaris desa loa kabupaten bandung.
tersedia bagi masyarakat dengan kepastian
dan kejelasan ketentuan yang berlaku bagi HASIL DAN PEMBAHASAN
proses pelayanan tersebut, (c) Prinsip Keluahan desa Loa, Kecamatan
teknikalitas, yaitu bahwa setiap jenis Paseh Kabupaten Bandung yang memiliki
pelayanan proses pelayanannya harus luas lahan sebesar 120 Ha. Secara
ditangani oleh aparat yang benar-benar geografis Desa Loa Kecamatan Paseh ini
memahami secara teknis pelayanan memiliki bentuk wilayah berombak
tersebut berdasarkan kejelasan, ketepatan sebesar 20% dari total keseluruhan luas
dan kemantapan sistem, prosedur dan wilayah. Ditinjau dari sudut ketinggian
instrumen pelayanan, (d) Prinsip tanah, Desa Loa berada pada ketinggian
Profitabilitas, yaitu bahwa proses 700 m di atas permukaan air laut. Suhu
pelayanan pada akhirnya harus dapat maksimum dan minimuim di Desa Loa
dilaksanakan secara efektif dan efesien berkisar 27° C, sedangkan dilihat dari segi
serta memberikan keuntungan ekonomis curah hujan berkisar 2400 mm/th dan
dan sosial baik bagi pemerintah maupun jumlah hari dengan curah hujan yang
bagi masyarakat luas, (e) Prinsip terbanyak sebesar 90 hari.
akuntabilitas, yaitu bahwa proses, produk Di Desa Loa Kecamatan paseh Kabupaten
dan mutu pelayanan yang telah diberikan bandung ini memiliki :
harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat karena aparat No Kadus Jumlah RW
pemerintah itu pada hakekatnya .
mempunyai tugas memberikan pelayanan 1 Kadus 01 RW 1 Dan RW
yang sebaik-baiknya kepada masyarakat 11
[CITATION Eng15 \t \l 1057 ]. 2 Kadus 02 RW 12, 13
Dan RW 10
METODE PENELITIAN 3 Kadus 03 RW 3 Dan RW
Metode yang digunakan dalam 6
penelitian ini yaitu metode penelitian 4 Kadus 04 RW 2 Dan RW
deskriptif kualitatif. Metode ini 9
merupakan sebuah metode penelitian yang 5 Kadus 05 RW 6, 4 Dan
memanfaatkan data kualitatif dan RW 8
dijabarkan secara deskriptif. Selain itu, 6 Kadus 06 RW 4 Dan RW
penelitian kualitatif juga merupakan 8
penelitian yang menghasilkan data JUMLAH 14 RW
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Kaur Keuangan
Kepala Urusan Keuangan
mempunyai tugas melaksanakan urusan
keuangan termasuk administrasi
keuangan, verifikasi administrasi
keuangan, sumber pendapatan dan
pengeluaran, administrasi penghasilan
Kepala Desa dan Perangkat Desa, BPD
(Badan Permusyawaratan Desa) serta
Sumber :Struktur Organisasi Tata Kelola beberapa unsur di lembaga pemerintahan
(SOTK) Desa Loa Kecamatan Paseh desa lainnya.
Kabupaten Bandung 2021
Perbedaan Kaur (Kepala Urusan) dan Kaur Tata Usaha dan Umum
Kasi (Kepala Seksi) Kepala Urusan Tata Usaha dan
Kaur atau Kepala Urusan merupakan Umum mempunyai tugas melaksanakan
unsur staf sekretariat desa yang terbagi berbagai urusan ketata-usahaan misalnya:
menjadi 3 urusan yaitu Urusan Keuangan, penyediaan prasarana perangkat desa dan
Tata Usaha dan Umum, serta Urusan kantor, administrasi surat-menyurat,
Perencanaan. Dalam satu Pemerintah penataan administrasi perangkat desa, tata
Desa minimal harus ada 2 Kepala Urusan naskah, arsip, administrasi aset, ekspedisi,
yaitu Urusan Keuangan serta Urusan inventarisasi, penyiapan rapat, layanan
Umum & Perencanaan. Dari tiap-tiap umum hingga perjalanan dinas.
urusan dipimpin oleh Kaur atau Kepala
Urusan. Kaur Perencanaan
Sedangkan Kasi atau Kepala Seksi Kepala Urusan Perencanaan
merupakan Pelaksana Teknis atau disebut mempunyai tugas yang tak kalah berat.
pembantu Kepala Desa untuk Beberapa tugas dan fungsi Kaur
melaksanakan tugas operasional. Bagian Perencanaan yaitu: mengkoordinasikan
dari Kasi terdiri dari 3 pelaksana teknis urusan perencanaan misalnya menyusun
yaitu seksi pemerintahan, kesejahteraan, RAPBD (Rencana Anggaran Pendapatan
dan seksi pelayanan. Dalam satu dan Belanja Desa). Melakukan monitoring
Pemerintah Desa sedikitnya harus ada 2 dan evaluasi program, penyusunan
seksi yaitu seksi kesejahteraan dan seksi laporan, serta menginventarisasi data-data
pelayanan. Masing-masing seksi dipimpin dalam rangka pembangunan desa juga
oleh seorang Kasi atau Kepala Seksi. menjadi tugas dari Kepala Urusan
Perencanaan.
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................