Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan Perbedaan Istilah “PP” Yang Ada Dalam Peraturan Kepramukaan Dengan
Dengan “PP” Yang Ada Dalam Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan Republik
Indonesia?
Jawab :
Istilah “PP” Yang Ada Dalam Peraturan Kepramukaan adalah Produk Hukum
Kepramukaan yang di buat oleh kwaran, Kwartir Cabang, Kwartirranting Dan
Gugusdepan dalam penyelenggaraan Pendidikan kepramukaan sedangkan istilah “PP”
Yang Ada Dalam Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia
adalah Peraturan tertulis yang telah dibuat oleh lembaga yang berwenang. Peraturan
tersebut sebagai pedoman warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, Tata urutan tersebut sebagai pedoman untuk pembentukan peraturan di
bawahnya. Sehingga setiap peraturan yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan aturan
yang ada di atasnya.
2. Mengapa UU No. 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka Tidak Memiliki Peraturan
Pemerintah Sebagai Petunjuk Pelaksanaannya ?
Jawab :
Karena Perkembangan gerakan pramuka mengalami pasang surut dan pada kurun
waktu tertentu kurang dirasakan penting oleh kaum muda. Akibatnya, pewarisan nilai-
nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila dalam pembentukan kepribadian kaum
muda yang merupakan inti dari pendidikan kepramukaan tidak optimal. Pada waktu yang
bersamaan dalam tatanan dunia global bangsa dan negara membutuhkan kaum muda
yang memiliki rasa cinta tanah air, kepribadian yang kuat dan tangguh, rasa
kesetiakawanan sosial, kejujuran, sikap toleransi, kemampuan bekerja sama, rasa
tanggung jawab, serta kedisiplinan untuk membela dan membangun bangsa. Dengan
menyadari permasalahan yang digambarkan di atas, pada peringatan ulang tahun gerakan
pramuka 14 Agustus 2006 dicanangkan revitalisasi gerakan pramuka. Momentum
revitalisasi gerakan pramuka tersebut dirasakan sangat penting dalam upaya
pembangunan kepribadian bangsa yang sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan
sesuai dengan tuntutan perubahan zaman.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka disusun
dengan maksud untuk menghidupkan dan menggerakkan kembali semangat perjuangan
yang dijiwai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam dan
demokratis. Undang-undang ini menjadi dasar hukum bagi semua komponen bangsa
dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan yang bersifat mandiri, sukarela, dan
nonpolitis dengan semangat Bhineka Tunggal Ika untuk mempertahankan kesatuan dan
persatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka ini mengatur
aspek pendidikan kepramukaan, kelembagaan, tugas dan wewenang Pemerintah dan
pemerintah daerah, hak dan kewajiban para pemangku kepentingan, serta aspek keuangan
gerakan pramuka. Maka Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka menegaskan Pancasila merupakan asas gerakan pramuka dan gerakan pramuka
berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan pramuka melalui kegiatan kepramukaan
yaitu pendidikan dan pelatihan, pengembangan, pengabdian masyarakat dan orang tua,
serta permainan yang berorientasi pada pendidikan. Selanjutnya, tujuan gerakan pramuka
adalah membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan
membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta
melestarikan lingkungan hidup.
3. Bagaimanakah Kedudukan AD/ART Gerakan Pramuka Menurut Tata Urutan Peraturan
Perundang-Undangan Republik Indonesia ?
Jawab :
persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan makmur, materiil
dan spiritual serta beradab merupakan adicita bangsa Indonesia yang mulai
bangkit dan siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.  Adicita itu
pulalah yang merupakan dorongan para Pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928.
Untuk lebih menggalang persatuan merebut kemerdekaan, dan dengan jiwa dan semangat
Sumpah Pemuda inilah Rakyat Indonesia berjuang untuk kemerdekaan nusa dan bangsa
Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.  Kemerdekaan   ini
merupakan karunia dan berkah rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara
merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang
membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan
nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan
kemerdekaan itu.  Jiwa kesatria yang patriotik telah mengantarkan para pandu ke medan
juang bahu-membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan adicita rakyat Indonesia
dalam menegakkan dan mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selama-
lamanya.
Bahwa kaum muda sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan bangsa dan
negara mempunyai kewajiban melanjutkan perjuangan bersama-sama orang dewasa
berdasarkan kemitraan yang bertanggung jawab.
Bahwa Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan
nasional, dibentuk karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas kelestarian Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945. Dengan asas Pancasila, Gerakan Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan
bagi kaum muda melalui kepramukaan, dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum
muda, mewujudkan masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan:
· negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika;
ideologi Pancasila;
· kehidupan rakyat yang  rukun dan damai;
· lingkungan hidup di bumi nusantara.
Bahwa dalam upaya meningkatkan dan melestarikan hal-hal tersebut, Gerakan Pramuka
menyelenggarakan pendidikan nonformal, melalui kepramukaan, sebagai bagian
pendidikan nasional dilandasi Sistem Among dengan Prinsip Dasar dan Metode
Kepramukaan.
Atas dasar pertimbangan dan makna yang terkandung dalam uraian di atas, maka
disusunlah AD/ART Gerakan Pramuka.
4. Perlukah Diterbitkan Perda Atau Perbup Yang Mengatur Tentang Kepramukaan ?
Jawab :
Perlu karena bahwa dalam rangka mengembangkan potensi diri, memiliki akhlak mulia,
pengendalian diri, dan kecakapan hidup bagi Peserta Didik di lingkungan daerah tersebut
perlu dilaksanakan pembangunan kepribadian, pembangunan kepribadian melalui
Pendidikan Kepramukaan perlu diwujudkan dalam bentuk kegiatan yang inovatif dan
mengedepankan keteladanan untuk meningkatkan motivasi melalui Pendidikan
Kepramukaan bagi Peserta Didik di lingkungan daerah tersebut, berdasarkan
pertimbangan yang tekah di uraikan maka perlu adanya penerbitan Perda dan Perbup
tentang Pendidikan Kepramukaan Bagi Peserta Didik lingkungan pemerintah kab/kota
daerah tersebut.
5. Apakah Kwartir Cabang, Kwartirranting Dan Gugusdepan Boleh Membuat Produk
Hukum Kepramukaan ?
Jawab :
Tidak karena Indonesia sebagai negara yang berdasarkan atas hukum yang mana hal ini
dituangkan dalam Undang–Undang Dasar tahun 1945 pasal 1 ayat 3 yang menyatakan
negara indonesia adalah negara hukum. Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum dan
memiliki bentuk pemerintahan yang presidensil menjadikan indonesia menjadi negara
yang mengatur segala aspek mulai dari point – point kecil seperti hubungan antara warga
negara yang satu dengan yang lainnya hingga ke aspek yang paling besar yaitu
hubungan / kerjasama dengan negara – negara lain.

Anda mungkin juga menyukai