SMARTUITION (SMART FUEL CHARGING STATION): STASIUN PINTAR PENGISI DAYA
ELECTRICAL VEHICLE SEBAGAI PENERAPAN KOMBINASI TEKNOLOGI
FOTOELEKTROKIMIA DAN DIRECT METHANOL FUEL CELL DALAM MENGKONVERSI LIMBAH CO2 PABRIK GULA MENJADI RENEWABLE ENERGY
Balqis Intan Az-zahra, Adrian Adam Indrabayu, Erina Azahra Amalia
ABSTRAK
Energi baru terbarukan digadang-gadang sebagai penopang sumber energi
masa depan di tengah kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global. Semakin menipisnya cadangan sumber daya alam menjadi fokus penting yang sejalan dengan pengelolaan efisiensi di sektor energi baru terbarukan. Namun, penerapan dan pengembangan energi baru dan terbarukan di berbagai bidang masih menjadi tantangan besar negara-negara di dunia saat ini. Sementara itu, kontribusi energi baru terbarukan (EBT) baru menyumbang listrik global sebesar 25 persen pada 2018. pemerintah melalui Kementerian ESDM mulai menetapkan target capaian energi baru dan terbarukan Indonesia tahun 2025 sebesar 23 persen sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014. Melihat fenomena tersebut, perusahaan teknologi menyambut dengan baik langkah yang dilakukan pemerintah melalui salah satu tren teknologi terkemuka yaitu mobil listrik (electrical vehicle). Mobil listrik diharapkan dapat hadir sebagai salah satu solusi menyelamatkan bumi dari emisi bahan bakar fosil berupa gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Namun, penggunaan mobil listrik tidak serta merta mampu menjawab pertanyaan apakah mobil listrik lebih ramah lingkungan untuk bumi kita. Dilansir dari jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, bahwa mobil listrik yang masih menggunakan listrik dari batu bara malah memberikan dampak buruk bagi lingkungan dibanding dengan mobil berbahanbakar bensin konvensional. Pasalnya, masifnya promosi mobil listrik masih bergantung pada sumber energi listrik dari batubara sehingga pengaruhnya tidak terlalu banyak untuk perbaikan lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode pemenuhan kebutuhan listrik bagi mobil listrik dengan mengintregasikan suatu sistem charging berbasis inovasi pengolahan emisi gas CO2 yang dihasilkan oleh cerobong asap pabrik gula yaitu Smartuition (Smart Fuel Charging Station) Smartuition (Smart Fuel Charging Station) adalah sebuah perangkat charging station yang dapat mengkonversi emisi CO2 menjadi energi listrik yang dapat digunakan sebagai energi pada electrical vehicle (EV). Smartuition mengadaptasi 2 teknologi yaitu PEC Cell (sel fotoelektrokimia) dan DMFC (direct methanol fuel cell). Emisi gas CO2 yang berasal dari cerobong asap pabrik gula dialirkan pada sistem reaktor fotoelektrokimia yang terdiri dari komposit organik-inorganik fotokatoda berupa nanopartikel TiO2-Ni foam termodifikasi ligan imin dan amin, serta BiVO4 sebagai fotoanoda. Penambahan larutan Eosin Y pada elektrolit KHCO3 membantu meningkatkan absorpsi cahaya. Sistem ini dapat menghasilkan metanol dalam yield yang tinggi, dimana metanol tersebut dialirkan ke DMFC untuk kemudian direaksikan dan dikonversikan menjadi sumber energi listrik pada charging station. Melalui cara kerja tersebut, proyek ini mampu berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cara menekan angka produksi karbon dioksida. Tidak hanya itu, proyek ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-7 dan 9 tentang energi bersih dan terjangkau serta infrastruktur, industri, dan inovasi. Dengan menerapkan konsep stasiun pengisian daya ini, maka sistem akan menggunakan beberapa buah baterai secara serentak, baik digunakan untuk menyerap atau melepas daya, kapanpun. Hal ini tentu saja menjadi sebuah solusi yang tepat jika diterapkan pada limbah gas dari industri pabrik gula yang kuantitasnya cukup banyak. Sehingga dengan adanya proyek ini, maka tidak akan ada limbah gas industri gula yang terbuang secara percuma dan menimbulkan permasalahan lingkungan, karena semua limbahnya sudah diolah dengan baik untuk dijadikan sumber fuel cell.
Kata kunci: (Smartuition, PEC Cell, DMFC, electrical vehicle, CO2)
LEMBAR PENGESAHAN
1. Nama Inovasi : Smartuition (Smart Fuel Charging
Station): Stasiun Pintar Pengisi Daya Electrical Vehicle Sebagai Penerapan Kombinasi Teknologi Fotoelektrokimia dan Direct Methanol Fuel Cell dalam Mengkonversi Limbah CO2 Pabrik Gula Menjadi Renewable Energy 2. Nama Tim : Tim Abhipraya 3. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya 4. Data diri a. Ketua Tim 1. Nama Lengkap : Balqis Intan Az-zahra 2. NIM : 195060700111052 3. Jurusan : Teknik Industri 4. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Taman Asri III No.166 Kota Madiun / 085733095642 5. Email : balqisintanbalqis@gmail.com b. Anggota Pertama 1. Nama Lengkap : Adrian Adam Indrabayu 2. NIM : 195060300111049 3. Jurusan : Teknik Elektro 4. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Tuban II No.68 Surabaya / 081331742903 5. Email :adrianadam@student.ub.ac.id c. Anggota Kedua (Opsional) 1. Nama Lengkap : Erina Azahra Amalia 2. NIM : 195061107111028 3. Jurusan : Teknik Kimia 4. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Bianca Residence kav.55 Garut 082320593776 5. Email : erinaazh@student.ub.ac.id 5. Guru / Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar : Supriyono, S.T., M.T b. NIP : 2016079104251001 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Teratai gang 2 no 5 Desa Candimulyo, Jombang / 085749599033
Madiun, 26 April 2021
Guru / Dosen Pembimbing, Ketua Tim
Supriyono, S.T., M.T Balqis Intan Az-zahra
NIP.2016079104251001 NIM. 195060700111052 PERNYATAAN KEASLIAN INOVASI KARYA
Saya yang bertandatangan dibawah ini,
Nama : Balqis Intan Az-zahra Alamat : Taman Asri III No.166 Kota Madiun No. Identitas (NIM) : 195060700111052
Dengan ini menyatakan bahwa inovasi karya dengan judul:
Smartuition (Smart Fuel Charging Station): Stasiun Pintar Pengisi Daya Electrical Vehicle Sebagai Penerapan Kombinasi Teknologi Fotoelektrokimia dan Direct Methanol Fuel Cell dalam Mengkonversi Limbah CO2 Pabrik Gula Menjadi Renewable Energy adalah merupakan hasil karya sendiri yang belum pernah mendapatkan penghargaan sebelumnya baik dalam bentuk jurnal, working paper atau dalam bentuk lanya. Inovasi karya ini adalah sepenuhnya merupakan karya intelektual saya dan seluruh sumber yang menjadi rujukan dalam inovasi karya ini telah saya sebutkan sesuai kaidah akademik yang berlaku umum,
Demikian penyataan ini saya menyatakan dengan sebenar benarnya dan penuh tanggung jawab integritas.