Anda di halaman 1dari 26

GIZI KERJA

&
PENYELENGGARAAN MAKANAN
BAGI TENAGA KERJA
(GK & PMTK)

Oleh :
Dr. Sudi Astono
Astono,, MS.

Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan & Kesehatan Kerja


Ditjen Binwasnaker - Kemenakertrans RI.
SUDI ASTONO @2012 1
Pendahuluan
 Untuk meningkatkan produktifitas kerja diperlukan
perlindungan kesehatan kerja
 Salah satu bentuk perlindungan kesehatan kerja adalah
program gizi kerja & penyelenggaraan makanan di
tempat kerja (GK & PMTK)
 GK merupakan salah satu penentu kapasitas kerja yang
mempengaruhi tingkat kesehatan dan produktivitas
tenaga kerja
 Permasalahan terkait :
a) Kurangnya pemahaman & perhatian pengusaha maupun tenaga
kerja
b) Makanan sering diberikan dalam bentuk uang
c) Sering terjadinya kasus keracunan makanan di tempat kerja

SUDI ASTONO @2012 2


Pengertian

 Kerja adalah gerak daripada badan dan pikiran seseorang


untuk menghasilkan barang atau jasa guna memelihara
kelangsungan hidup dan memuaskan kebutuhan.

 Gizi kerja adalah penyediaan dan pemberian zat gizi


kepada tenaga kerja sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan selama berada di tempat kerja guna
mendapatkan tingkat kebutuhan dan produktivitas kerja
setinggi--tingginya.
setinggi

SUDI ASTONO @2012 3


Pengertian

Penyelenggaraan makanan bagi tenaga


kerja :

 Rangkaian kegiatan yang meliputi


– penyusunan anggaran belanja makanan,
– perencanaan menu,
– penagadaan atau pembuatan bahan makanan,
– penerimaan dan penyimpanan bahan makanan,
– persiapan dan pemasakan makanan,
– penilaian,
– pengemasan,
– distribusi atau penyajian makanan di tempat kerja.

SUDI ASTONO @2012 4


KEUNTUNGAN MEMBERIKAN MAKANAN
DI TEMPAT KERJA

1. Meningkatkan dan mempertahankan kemampuan


kerja
2. Mengatasi kelelahan dan persiapan tenaga untuk kerja
kembali
3. Meningkatkan derajat kesehatan
4. Menurunkan absenteisme
5. Meningkatkan produktivitas
6. Terciptanya hubungan timbal balik pengusaha dan
pekerja maupun antar pekerja
7. Suasana kerja menyenangkan dan meningkatkan
motivasi dan gairah kerja
SUDI ASTONO @2012 5
Kecukupan Nilai Gizi Sehari yang
Dianjurkan (RDA)

1. Kebutuhan Energi :
 Satuan : Kalori
 Sumber energi utama : karbohidrat,
lemak dan protein.
2. Hidrat arang : 60 % s.d 70 % dari total
energi sehari
3. Protein : ± 1 gr/kg BB (10 % s.d 15 %
dari total energi/hari)
4. Lemak : ± 20 % s.d 25 % dari total
energi per hari
SUDI ASTONO @2012 6
KEBUTUHAN KALORI UNTUK TINGKAT AKTIVITAS YANG
DILAKUKAN
(Sumber : Standar Gizi Kerja – Depnakertrans 1994/1995)

 Usia 25 tahun
 BB Laki-
Laki-laki 55 Kg dan Wanita 47 kg
 Suhu lingkungan kerja 250 C

Tingkat Kebutuhan Laki--laki


Laki Wanita
Aktivitas Kalori Per Kg (Kalori) (Kalori)
BB/Jam 8 Jam Kerja 8 Jam Kerja
Kerja ringan 1,7 750 650
Kerja sedang 2,5 1100 950
Kerja Berat 5,0 2200 1900

SUDI ASTONO @2012 7


Contoh Penggolongan Kegiatan
Keg. Ringan Keg. Sedang Keg Berat

Menulis Memompa, memutar Mendorong kereta


baut bermuatan
Merajut, menjahit Mengemudikan alat Mengangkat barang
berat berat
Pekerjaan Menggergaji mencangkul
administrasi
Mengetik Mendongkrak Balap sepeda
Mengecat Menempa besi
Pekerjaan tanpa alat Menyeret karung (10- Kerja tambang dan
25 kg) sejenisnya
Kerja dg sedikit Kerja yg banyak gerak Kerja yg banyak
menggunakan otot tapi tdk telalu banyak bergerak dengan banyak
menggunakan otot menggunalkan otot
SUDI ASTONO @2012 8
Contoh Kebutuhan Kalori
Jenis kegiatan Kebutuhan kalori
(per kg bb/jam
Tidur 0.95
Dudukistirahat 1.10
Membaca keras 1.50
Berdiri 1.50

Berdiri dengan 1,63


perhatian
Menyulam 1.66
Menyanyi 1.74
Menjahit dengan 1,94
mesin
Mengetik cepat 2,00

SUDI ASTONO @2012 9


Jenis kegiatan Kebutuhan kalori
(per kg bb/jam)

Menyeterika 2,05
Cuci piring 2,06
Menyapu 2,41
Menjilid buku 2,43
Latihan ringan 2,43
Membuat sepatu 2,57
Menggergaji kayu 6,86
Jalan cepat 9,25
Jalan naik tangga 15,80

SUDI ASTONO @2012 10


Contoh nilai gizi makanan
Nilai Kalori : @ ± 175 Kalori, 4 g protein 40 g karbohidrat

Nama bahan Jumlah Satuan penukar


Nasi 100 g ¾ gelas
Biskuit 50 g 4 ptg
Kentang 200 g 4 buah
Roti putih 80 g 2 iris
Tepung terigu 50 g 8 sdk makan

Mie Instan
• Netto : 71 g
• Energi total : 330 kalori

SUDI ASTONO @2012 11


Contoh nilai gizi makanan
Nilai Kalori : @ ± 50 Kalori, 5 g protein

Nama bahan Jumlah Satuan penukar

Telor ayam 35 g 1 butir


Telor bebek 30 g ½ butir
Daging sapi 25 g 1 ptg kecil
Ayam 25 g 1 ptg kecil
Ikan segar 25 g 1 ptg kecil
Ikan asin 15 g 1 ptg kecil
Susu sapi 100 g ½ gelas
Susu kental manis 50 g ¼ gelas
Tepung susu whole 12, 5 g 2 ½ sdk makan
Tepung susu skim 10 g 2 sdk makan
Keju 15 g 1 sdk makan
SUDI ASTONO @2012 12
Contoh nilai gizi makanan
Nilai Kalori : @ ± 50 Kalori, 5 g protein

Nama bahan Jumlah Satuan penukar

Kacang hijau 25 g 2 ½ sdk makan


Kacang kedele 15 g 2 ½ sdk makan
Kacang tanah 20 g 2 sdk makan
Kacang merah 25 g 2 ½ sdk makan
Kelapa 30 g 1 ptg kecil
Oncom 50 g 2 sdk makan
Tahu 75 1 biji sedang
Tempe 25 g 1 ptg sedang
Minyak goreng 5g ½ sdk makan
Margarine 5g ½ sdk makan

SUDI ASTONO @2012 13


Contoh nilai gizi makanan
Nilai Kalori : @ ± 30 Kalori, 7,5 g karbohidrat

Nama bahan Jumlah Satuan penukar


Gula pasir 8g 1 sdk makan
Madu 10 g 1 ¼ sdk makan
Gula aren 8g 12 sdk makan
Sirup 15 2 sdk makan

SUDI ASTONO @2012 14


Peraturan Perundangan Yang Terkait
1. U.U. No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja
3. PMP No. 7 tahun 1964 tentang Syarat kesehatan
kesehatan,, Kebersihan
Kebersihan,,
serta Penerangan Dalam Tempat Kerja
4. Instruksi Mennaker No. Ins. 03/M/BW/1999 tentang
Pengawasan Terhadap Pengelolaan Makanan di Tempat Kerja
5. SE. Mennakertrans No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan
Kantin dan Ruang Makan
6. SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan
Catering Yang Mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja
Kerja..

SUDI ASTONO @2012 15


U.U. No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja

 Pasal 3, syarat-syarat Keselamatan Kerja :


 Mencegah timbulnya peracunan, infeksi dan penularan
penyakit
 Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban di tempat
kerja
 Pasal 5, Pengawasan :
 Oleh Direktur, pegawai pengawas, Ahli K3
 Pasal 9, Pembinaan :
 Pengurus wajib mentaati syarat dan ketentuan K3 yang berlaku

SUDI ASTONO @2012 16


Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982
tentang Pelayanan Kesehatan Kerja

 Ps. 2 Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja :


– Memberikan nasehat mengenai gizi serta penyelenggaraan
makanan di tempat kerja
 Pasal 5, Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja :
– Dipimpin dan dijalankan oleh dokter yang disetujui oleh
Direktur

SUDI ASTONO @2012 17


PMP No. 7 tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan,
Kebersihan, serta Penerangan Dalam Tempat Kerja

1. Syarat--syarat tempat kerja meliputi :


Syarat
Bangunan, halaman, dapur, penerangan, air minum,
wc, tempat duduk, ventilasi dll
dll..
2. Syarat penyelenggaraan makan di tempat kerja
(Pasal 8)

SUDI ASTONO @2012 18


Syarat penyelenggaaan makan di tempat kerja
(Psl
Psl.. 8 PMP No. 7 tahun 1964)

 Dapur dan ruang makan memenuhi syarat


syarat//ketentuan
 Makanan & minuman yang disediakan harus memenuhi
syarat2 kesehatan
kesehatan..
 Majikan harus menyediakan pakaian
pakaian//schort & tutup kepala
yang bersih bagi pegawai penjamah makanan untuk
dipakai sewaktu melayani makan
makan//minum
minum..
 Pegawai penjamah makanan & minuman (food handler)
memenuhi syarat
syarat//ketentuan

SUDI ASTONO @2012 19


Syarat2 dapur dan ruang makan :
1. Letak dapur tidak jauh dari ruang makan dan
tidak berhubungan langsung dengan tempat
kerja.
2. Fasilitas dapur dan ruang makan cukup
memadai
3. Keadaan//kondisi dapur dan ruang makan :
Keadaan
 mudah dibersihkan
dibersihkan,,
 penerangan cukup
cukup,,
 ventilasi memadai
memadai,, tidak menyebarkan
panas//bau
panas bau//uap
uap,,
 lantai tidak licin
licin,,
 ruangan cukup dan bebas dari serangga dan
binatang mengerat
mengerat..

SUDI ASTONO @2012 20


Ketentuan Pegawai Penjamah Makanan
(Food Handler)
Handler)

1. Bebas Penyakit menular (TBC paru,paru, thypus, Cacingan),


dinyatakan dg surat keterangan dokter
2. Mempunyai pengetahuan ttg kebersihan
kebersihan,, kesehatan diri
& cara mengelola makanan
3. Tidak mempunyai kebiasaan buruk yg tidak sehat
4. Disiplin memakai alat pelindung pakaian kerjakerja,, celemek
celemek,,
sarung tangan
tangan,, tutup kepala
kepala,, masker dll
dll)) & tidak
merokok sewaktu bekerja
5. Sebaiknya tidak mengunakan perhiasan
6. Pekerja yang muntah dan diare di tempat kerja, di
rumah atau di tempat lain dan menderita infeksi segera
melapor kepada supervisor
SUDI ASTONO @2012 21
Bebas Penyakit menular :
 TBC paru >>> Foto Ro Paru2
 Thypus >>> Periksa Lab darah (Widal test)
 Cacingan >>> Periksa Tinja (cacing & telor
cacing )

SUDI ASTONO @2012 22


SE Mennaker No. SE. 01/Men/1979 tentang
Pengadaan Kantin dan Ruang Makan
Makan::

 Perusahaan dengan Tk 50 – 200 : menyediakan tempat


ruang makan di perusahaan
 Perusahaan dengan TK > 200 : menyediakan kantin
di perusahaan

SUDI ASTONO @2012 23


REKOMENDASI PERUSAHAAN KATERING PENGELOLA
MAKANAN BAGI TENAGA KERJA

 Surat Edaran Dirjen Binwasnaker No. SE. 86/BW/1989 tentang


Perusahaan Katering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga
Kerja :
– Setiap perusahaan katering yang mengelola makanan bagi
tenaga kerja harus mendapatkan rekomendasi dari
Depnaker.(
Depnaker .(Disnaker
Disnaker setempat
setempat).).
– Rekomendasi diberikan berdasarkan persyaratan
persyaratan--persyaratan
kesehatan,, hygiene dan sanitasi
kesehatan
– Setiap Kantor Depnaker (Disnaker
Disnaker)) melaksanakan
 Pembinaan kpd perusahaan2 catering di daerahnya (khususnya
mengenai hygiene, sanitasi dan penanggulangan keracunan
makanan).
makanan ).
 Memonitor tindak lanjut perusahaan2 catering tersebut di
wilayahnya..
wilayahnya

SUDI ASTONO @2012 24


PERSYARATAN REKOMENDASI PERUSAHAAN KATERING
PENGELOLA MAKANAN BAGI TENAGA KERJA
1. mengajukan permohonan kepada Bupati
Bupati//Walikota c.q
c.q.. Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat
setempat..
2. Permohonan dibuat rangkap 2 (dua
(dua)) disertai lampiran
lampiran::
– Salinan akte perusahaan
– Salinan Surat Ijin Usaha Perusahaan (SIUP)
– Salinan surat keterangan domisili perusahaan
– Salinan bukti NPWP perusahaan
– Salinan wajib lapor ketenagakerjaan
– Daftar peralatan yang dimiliki sesuai jenis usahanya
– Struktur organisasi perusahaan
– Pernyataan pengelola catering untuk mentaati peraturan
perundangan ketenagakerjaan
– Salinan surat keterangan sehat bagi petugas penjamah makananmakanan,,
untuk penyakit menular
menular;; infeksi kulit
kulit,, thypoid
thypoid,, TBC, Cacing
Cacing..
– Salinan bukti telah mengikuti pelatihan pengelolaan makanan bagi
tenaga kerja untuk pengelola dan petugas penjamah makanan makanan..
– Pas foto 4x6 2 Lembar

SUDI ASTONO @2012 25


REKOMENDASI PERUSAHAAN KATERING
PENGELOLA MAKANAN BAGI TENAGA KERJA

 Pemeriksaan ke lokasi perusahaan dengan formulir


pemeriksaan sesuai dengan lampiran Surat Edaran
Dirjen Binawas No No.. SE
SE.. 86
86/BW/
/BW/1989
1989 yang menyangkut
masalah::
masalah
– Persyaratan tenaga kerja
– Persyaratan pimpinan perusahaan
– Persyaratan kesehatan makanan
– Persyaratan kesehatan pengelolaan makanan
(sanitasi lingkungan dan fasilitas pengelolaan
makanan).

SUDI ASTONO @2012 26

Anda mungkin juga menyukai