Anda di halaman 1dari 39

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

(P3K) atau First Aid Di Tempat Kerja


Oleh :
Dr. Sudi Astono, MS.
E-mail : sudik
sudik3
3.nakertrans@gmail.com
.nakertrans@gmail.com;; sudikkk@yahoo.com
Hp. 081
081317705634
317705634,, 0817898107

Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan & Kesehatan Kerja


Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
KEMENAKERTRANS
KEME NAKERTRANS R.I 1
SUDI ASTONO @2012
LATAR BELAKANG
 Setiap tempat kerja memiliki potensi bahaya
 Spesifik : (potensial hazard) kecelakaan dan Peny. Akibat
Kerja/PAK (Occ. Accident and Occ. Disseases)
 Non spesifik : berbagai penyakit pada umumnya
 Kasus kec. kerja dan PAK pada umumnya
menimbulkan kerugian yang cukup besar :
 Langsung : cidera, kehilangan nyawa, kerusakan lingkungan,
biaya, kehilanngan waktu kerja dll
 Tidak langsung : produktifitas, kualitas produk, daya saing,
image perusahaan dll.
 P3K di tempat kerja ad. salah satu hak perlindungan
dasar pekerja dan dapat mencegah/mengurangi
kerugian perusahaanyang lebih besar
SUDI ASTONO @2012 2
Prinsip-Prinsip P3K Di Tempat Kerja
Pertolongan pertama yang diberikan secara
cepat dan tepat di tempat kerja
Sasaran P3K di tempat kerja adalah pekerja
dan orang lain di tempat kerja yang mjd. korban
kecelakaan atau penyakit mendadak di tempat
kerja
P3K di tempat kerja diberikan oleh orang terlatih
dan didukung fasilitas pendukung
Pelaksanaan P3K di tempat kerja disesuaikan
dengan jenis dan tingkat bahaya di yempat kerja

SUDI ASTONO @2012 3


Peraturan Pelaksanaan P3K Di Tempat Kerja

 Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008


Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di
Tempat Kerja  mencabut Peraturan Khusus AA Tahun
1956

 Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 53/DJPPK/VIII/2009


Tentang Pedoman Pelatihan Dan Pemberian Lisensi
Petugas Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Di Tempat Kerja

SUDI ASTONO @2012 4


Pengertian
 Petugas P3K di tempat kerja :
Pekerja/buruh yang ditunjuk oleh
pengurus/pengusaha dan diserahi tugas tambahan
untuk melaksanakan P3K di tempat kerja.

 Fasilitas P3K di tempat kerja :


Peralatan, perlengkapan, dan bahan yang digunakan
dalam pelaksanaan P3K di tempat kerja.

SUDI ASTONO @2012 5


MAKSUD DAN TUJUAN
PEMBERIAN P3K DI TEMPAT KERJA

Menyelamatkan nyawa/Mencegah maut pada


korban di tempat kerja
Mencegah cidera/penyakit bertambah parah
Menunjang upaya penyembuhan
cidera/penyakit
Mempersiapkan/mencari pertolongan lebih
lanjut

SUDI ASTONO @2012 6


Contoh Bentuk Cidera (Luka dan Perdarahan)

Laserasi Abrasi

Luka Sayat SUDI ASTONO @2012 Kontusio 7


Contoh Bentuk Cidera (Patah Tulang)

SUDI ASTONO @2012 8


Penanganan P3K pada Patah Tulang (Fraktur)

SUDI ASTONO @2012 9


Pelaksanaan P3K
Di Tempat Kerja
 Pengorganisasian melalui : Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3)/Safety and Health Committe
 Penerapan melalui :
 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
(Occ. Health Services)
 Merupakan bagian dari upaya penanggulangan
keadaan darurat (Emergency Respond)

SUDI ASTONO @2012 10


Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008
Tentang P3K Di Tempat Kerja

Kewajiban pengurus/pengusaha (ps. 2) :


1) Pengusaha wajib menyediakan
petugas P3K dan fasilitas P3K di
tempat kerja.
2) Pengurus wajib melaksanakan P3K di
tempat kerja.

SUDI ASTONO @2012 11


Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008
Tentang P3K Di Tempat Kerja

Syarat Petugas P3K Di Tempat Kerja (Ps.3) :


1) Memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K
2) Syarat-syarat pemberian lisensi petugas P3K Di
Tempat Kerja :
a. Bekerja pada perusahaan yang bersangkutan;
b. Sehat jasmani dan rohani;
c. Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K;
d. Memiliki pengetahuan & keterampilan dasar P3K
di tempat kerja  ditunjukan dg sertifikat
pelatihan P3K di Tempat Kerja.
SUDI ASTONO @2012 12
Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008
Tentang P3K Di Tempat Kerja

 Petugas P3K dalam melaksanakan tugasnya dapat


meninggalkan pekerjaan utamanya untuk memberikan
pertolongan (Ps. 4)
 Rasio jumlah petugas P3K di tempat kerja ditentukan
berdasarkan jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya
di tempat kerja (Ps. 5) Lampiran 1

SUDI ASTONO @2012 13


Lampiran 1 :
Rasio Jumlah Petugas P3K Di Tempat Kerja Dengan Jumlah
Pekerja Berdasarkan Klasifikasi Tempat Kerja

Klasifikasi Tempat Kerja Jumlah pekerja Jumlah petugas P3K

Tempat kerja dengan


potensi bahaya rendah 25 – 150 org 1 org

1 orang untuk setiap


>150
150 orang atau kurang

Tempat kerja dengan ≤100 1 orang


potensi bahaya tinggi
>100 1 orang untuk setiap
100 orang atau kurang

SUDI ASTONO @2012 14


Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008
Tentang P3K Di Tempat Kerja

 Pengurus wajib mengatur tersedianya Petugas


P3K sesuai rasio jumlah pekerja tingkat risiko
tempat kerja, dalam hal :
a) Unit kerja berjarak 500 meter atau lebih;
b) Setiap lantai yang berbeda di tempat kerja
gedung bertingkat;
c) Setiap shift kerja.

SUDI ASTONO @2012 15


Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008
Tentang P3K Di Tempat Kerja

 Tugas seorang Petugas P3K di tempat kerja (Ps 6) :

a) Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja;


b) Merawat fasilitas P3K di tempat kerja;
c) Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku
kegiatan; dan
d) Melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus.

SUDI ASTONO @2012 16


Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008
Tentang P3K Di Tempat Kerja

 Pengurus wajib memasang


pemberitahuan tentang nama dan lokasi
petugas P3K di tempat kerja pada tempat
yang mudah terlihat.
 Petugas P3K di tempat kerja dapat
menggunakan tanda khusus yang mudah
dikenal oleh pekerja/buruh yang
membutuhkan pertolongan (Ps 7).

SUDI ASTONO @2012 17


Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008
Tentang P3K Di Tempat Kerja

 Fasilitas P3K di Tempat Kerja meliputi (ps 8) :


a) Ruang P3K;
b) Kotak P3K dan isi;
c) Alat evakuasi dan alat transportasi; dan
d) Fasilitas tambahan  APD dan/atau peralatan
khusus :
 Keadaan darurat  APD Khusus
 Risiko khusus  mis. Potensi bahan kimia
berbahaya  disediakan Eyes Wash, Safety
Shower

SUDI ASTONO @2012 18


Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008
Tentang P3K Di Tempat Kerja

 Pengusaha wajib menyediakan ruang P3K dalam hal


(ps 9) :
a. mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang atau lebih;
b. mempekerjakan pekerja/buruh kurang dari 100 orang dengan
potensi bahaya tinggi .
 Persyaratan ruang P3K

SUDI ASTONO @2012 19


 Persyaratan ruang P3K meliputi :
a) Lokasi ruang P3K :
 Dekat dengan toilet/kamar mandi;
 Dekat jalan keluar;
 Mudah dijangkau dari area kerja; dan
 Dekat dengan tempat parkir kendaraan.
b) Luas minimal cukup untuk menampung satu tempat
tidur pasien dan terdapat ruang gerak petugas p3k serta
penempatan fasilitas P3K lainnya;
c) Bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu
dan jalan yang cukup lebar untuk memindahkan korban;

SUDI ASTONO @2012 20


Persyaratan ruang P3K (lanjutan) :
d) Diberi tanda yang jelas dengan papan nama yang
jelas dan mudah dilihat;
e) Sekurang-kurangnya dilengkapi dengan :
 wastafel dengan air mengalir;
 Kertas tisue/lap;
 Usungan/tandu;
 Bidai/spalk;
 Kotak P3K dan isi;
 Tempat tidur dengan bantal dan selimut;
 Tempat untuk menyimpan alat-alat, seperti : tandu
dan/atau kursi roda;
 Sabun dan sikat;
 Pakaian bersih untuk penolong;
 Tempat sampah; dan
 Kursi tunggu bila diperlukan.

SUDI ASTONO @2012 21


 Persyaratan Kotak P3K (ps 10):

1. Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa,


berwarna dasar putih dengan lambang P3K
berwarna hijau;
2. Isi kotak P3K sebagaimana tercantum dalam
lampiran II peraturan ini dan tidak boleh diisi bahan
atau alat selain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
P3K di tempat kerja;
3. Penempatan kotak P3K

SUDI ASTONO @2012 22


 Penempatan kotak P3K :
a) Mudah dilihat dan dijangkau, diberi tanda arah yang
jelas, cukup cahaya serta mudah diangkat apabila
akan digunakan;
b) Disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh (Sesuai
Lampiran III);
c) Unit kerja berjarak 500 meter atau lebih harus
menyediakan kotak P3K sesuai jumlah
pekerja/buruh;
d) Tempat kerja gedung bertingkatpada lantai yang
berbeda  masing-masing unit kerja menyediakan
kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh.

SUDI ASTONO @2012 23


Ps 11.
Alat evakuasi dan alat transportasi dalam P3K di Tempat
Kerja meliputi :

a) Tandu atau alat lain untuk memindahkan korban ke


tempat yang aman atau rujukan; dan

b) Mobil ambulance atau kendaraan yang dapat


digunakan untuk pengangkutan korban.

SUDI ASTONO @2012 24


ISI KOTAK P3K
KOTAK A KOTAK B KOTAK C
No ISI (untuk 25 TK/ (untuk 50 TK/ (untuk 100
kurang) kurang) TK/kurang)
1. Kasa steril terbungkus 20 40 40
2. Perban (lebar 5 cm) 2 4 6
3. Perban (lebar 10 cm) 2 4 6
4. Plester (lebar 1,25 cm) 2 4 6
5. Plester Cepat 10 15 20
6. Kapas (25 gram) 1 2 3
7. Kain segitiga/mittela 2 4 6
8. Gunting 1 1 1
9. Peniti 12 12 12
10. Sarung tangan sekali pakai 2 3 4
(pasangan) 2 4 6
11. Masker 1 1 1
12. Pinset 1 1 1
13. Lampu senter 1 1 1
14. Gelas untuk cuci mata 1 2 3
15. Kantong plastik bersih 1 1 1
16. Aquades (100 ml lar. Saline) 1 1 1
17. Povidon Iodin (60 ml) 1 1 1
18. Alkohol 70% 1 1 1
19. Buku panduan P3K di tempat 1 1 1
20. kerja 1 1 1
21. Buku catatan
Daftar isi kotak SUDI ASTONO @2012 25
JUMLAH PEKERJA/BURUH, JENIS KOTAK P3K
DAN JUMLAH KOTAK P3K

Jumlah Kotak P3K


Jumlah Pekerja Jenis Kotak P3K
Tiap 1 (Satu) Unit Kerja
< 26 org A 1 kotak A
26 s.d 50 org 1 kotak B atau,
B/A
2 kotak A
51 s.d 100 org 1 kotak C atau,
2 kotak B atau,
C/B/A
4 kotak A atau,
1 kotak B dan 2 kotak A
Setiap 100 org 1 kotak C atau,
2 kotak B atau,
C/B/A
4 kotak A atau,
1 kotak B dan 2 kotak A
Keterangan :
1 kotak B setara dengan 2 kotak A
1 kotak C setara dengan 2 kotak
SUDIBASTONO @2012 26
PEDOMAN PELATIHAN DAN PEMBERIAN LISENSI PETUGAS
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
(P3K) DI TEMPAT KERJA
(KEPDIRJEN BINWASNAKER NO. KEP. 53/DJPPK/VIII/2009)

TUJUAN
1) Tujuan Umum
a) Memberikan pedoman bagi instansi pemerintah,
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,
penyelenggara pelatihan dan masyarakat industri dalam
rangka pelatihan Petugas P3K di tempat kerja.
b) Memberikan pedoman bagi instansi pemerintah,
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dalam
rangka pemberian lisensi bagi Petugas P3K di tempat
kerja.
2) Tujuan Khusus
• Tersedianya pedoman pelatihan dan pemberian lisensi
Petugas P3K di tempat kerja di seluruh Indonesia.

SUDI ASTONO @2012 27


RUANG LINGKUP

1. Pelatihan Petugas P3K di Tempat Kerja.

2. Pemberian lisensi petugas P3K di Tempat


Kerja.

SUDI ASTONO @2012 28


PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI
TEMPAT KERJA

I. Syarat-syarat pelaksanaan pelatihan petugas


P3K di tempat kerja :
A. Peserta
B. Penyelenggara Pelatihan
C. Kurikulum Pelatihan
D. Instruktur
E. Evaluasi
F. Penerbitan Sertifikat

SUDI ASTONO @2012 29


PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI
TEMPAT KERJA

A. Syarat Peserta pelatihan petugas P3K di tempat


kerja
• Setiap pekerja/buruh yang akan ditunjuk
sebagai petugas P3K di tempat kerja dapat
mengikuti pelatihan

SUDI ASTONO @2012 30


PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI
TEMPAT KERJA

B. Syarat Penyelenggara Pelatihan Petugas P3K di


tempat kerja :
1) Pihak-pihak yang dapat menyelenggarakan
pelatihan;
2) Pihak yg akan melaksanakan pelatihan
petugas P3K di tempat kerja harus
berkoordinasi dengan Instansi yang
membidangi pengawasan ketenagakerjaan
setempat.

SUDI ASTONO @2012 31


PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI
TEMPAT KERJA

Pihak-pihak yang dapat menyelenggarakan pelatihan :


a) Instansi yang bertanggung jawab dibidang pengawasan
ketenagakerjaan.
b) PJK3 bidang pembinaan yang telah disahkan sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.
c) Pusat K3 dan balai-balainya.
d) Perusahaan yang menyelenggarakan pelatihan untuk
pekerja/buruhnya (pelatihan internal),
e) Lembaga lain yang telah dinyatakan memenuhi syarat oleh
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan,
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I.

SUDI ASTONO @2012 32


PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI
TEMPAT KERJA
C. Kurikulum Pelatihan
A. Teori : 18 JP, Praktek 12 JP  @ 45 MENIT, Total : 30 JP
B. Materi Dasar :
1) Dasar-dasar kesehatan kerja dan Peraturan perundangan
bidang P3K di tempat kerja
2) Dasar-dasar P3K di Tempat Kerja

C. Materi Inti :
3) Anatomi dan Fisiologi Manusia
4) Pertolongan pertama pada Gangguan Umum
5) Resusitasi Jantung Paru
6) Pertolongan Pertama pada Gangguan Lokal
7) Pertolongan pertama pada gangguan Kejang, Pajanan Suhu
Lingkungan dan Bahan Kimia
8) Pertolongan Pertama pada keadaan khusus
9) Tanggap darurat dan Evakuasi Korban dalam pertolongan
pertama
D. Evaluasi :
10)Pre test & Pos test
SUDI ASTONO @2012 33
PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI
TEMPAT KERJA

D. Instruktur Pelatihan :
 Materi dasar diberikan oleh instruktur yang
berasal dari instansi yang bertanggung jawab
dibidang pengawasan ketenagakerjaan
 Materi inti dapat diberikan oleh instruktur yang
berasal dari praktisi, akademisi atau instansi
pemerintah terkait.

SUDI ASTONO @2012 34


PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI
TEMPAT KERJA
E. Evaluasi
 Evaluasi dilakukan oleh penyelenggara pelatihan
bersama instansi yang membidangi pengawasan
ketenagakerjaan, berdasarkan :
 Prosentase kehadiran sekurang-kurangnya 80%.
 Hasil ujian teori dan praktek sekurang-kurang
dengan nilai rata-rata 70.

SUDI ASTONO @2012 35


PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI
TEMPAT KERJA

F. Penerbitan Sertifikat
1) Penerbitan sertifikat bagi yang baru mengikuti pelatihan :
 sertifikat dikeluarkan oleh Dirjen Binwasnaker c.q Direktur
Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
2) Penerbitan sertifikat bagi yang pernah mengikuti pelatihan
sebelum dikeluarkannya Keputusan ini.
 Dalam hal petugas P3K di tempat kerja yang pernah
mengikuti pelatihan sebelum pedoman ini dikeluarkan dan
telah memiliki sertifikat dari penyelenggara pelatihan, maka
sertifikat dapat diterbitkan oleh Dirjen Binwasnaker c.q
Direktur Pengawasan Norma K3, setelah melalui proses
evaluasi.

SUDI ASTONO @2012 36


LISENSI PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
DAN
BUKU KEGIATAN PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA

A.Lisensi Petugas P3K di Tempat Kerja


B.Buku Kegiatan Petugas P3K Di Tempat Kerja

SUDI ASTONO @2012 37


Lisensi Petugas P3K di Tempat Kerja

• Lisensi Petugas P3K di tempat kerja diterbitkan oleh instansi yang


bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat
• Pemberian lisensi bagi Petugas P3K di Tempat Kerja dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Pengurus harus mengajukan permohonan kepada Instansi yang
bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan setempat disertai lampiran :
a) Surat keterangan penunjukkan dari perusahaan sebagai Petugas P3K di
tempat kerja.
b) Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter.
c) Surat pernyataan bersedia ditunjuk sebagai Petugas P3K di Tempat Kerja
d) Salinan sertifikat
e) Pasfoto 2x3 berwarna sebanyak 2 lembar
2. Lisensi petugas P3K di tempat kerja berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak
tanggal diterbitkan dan dapat diperpanjang dengan mengajukan
permohonan dan lampiran sebagaimana tersebut pada huruf 1, dan
disertai laporan kegiatan selama pemberian lisensi.
SUDI ASTONO @2012 38
Buku Kegiatan Petugas P3K Di Tempat Kerja

• Petugas P3K di Tempat Kerja wajib memiliki Buku Kegiatan


Petugas P3K di tempat kerja.
• Buku Kegiatan Petugas P3K di Tempat Kerja digunakan untuk
mencatat semua kegiatan dalam melakukan pertolongan pertama,
latihan pertolongan pertama ataupun dalam pemeliharaan kotak
P3K.
• Buku kegiatan petugas P3K dikeluarkan oleh instansi yang
bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan setempat.
• Bentuk dan ukuran Buku Kegiatan Petugas P3K di tempat kerja
sebagai berikut:
– Bentuk empat persegi panjang dengan ukuran P: 16 x L: 10,5 cm
– Warna sampul putih
– Jumlah halaman minimal 16 halaman

SUDI ASTONO @2012 39

Anda mungkin juga menyukai