Sudi Astono@2012 1
Landasan Hukum
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Ps 8 Undang
Undang--undang No.1 tahun 1970 ttg
Keselamatan Kerja
Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980 tentang
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Sudi Astono@2012 2
UNDANG--UNDANG NO. 1 TAHUN 1970
UNDANG
1) Sbg.
Sbg. peraturan pelaksanaan Pasal 8 UU No.
1/1970
2) Ketentuan mengenai pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja
Awal,
Awal,
Berkala
Khusus
Sudi Astono@2012 4
Tujuan Umum Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Sudi Astono@2012 5
JENIS PEMERIKSAAN
KESEHATAN TENAGA KERJA
1. Pemeriksaan kesehatan
awal/
awal /sebelum kerja
Termasuk pemeriksaan kesehatan sebelum
dipindahkan ke tempat kerja dengan risiko
bahaya yang berbeda
2. Pemeriksaan kesehatan berkala
3. Pemeriksaan kesehatan khusus
Sudi Astono@2012 6
Mekanisme Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Pengusaha
Pengusaha//Dokter Pemeriksa Kesehatan TK membuat
perencanaan :
Waktu dan tempat pelaksanaan
Pihak pelaksana
Pedoman pelaksanaan (Jenis pemeriksaan berdasarkan risiko,
kesesuaian dg Perturan Perundangan dan Standar)
Tenaga kerja yang akan diperiksa (jumlah
jumlah,, lokasi kerja
kerja))
Dokter pemeriksa yg ditunjuk
ditunjuk,, melaksanaan pemeriksaan
kesehatan tenaga kerja
Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja menyampaikan
laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi kepada
pengusaha
Pengusaha melaporkan hasil pemeriksaan dan rencana tindak
lanjut (kpd pemerintah
pemerintah)) berdasarkan laporan dan
rekomendasi dokter pemeriksa
Sudi Astono@2012 7
Pemeriksaan Kesehatan Awal
Pemeriksaan kesehatan yg dilakukan
sebelum seorang tenaga kerja diterima
untuk melakukan pekerjaan
pekerjaan..
Tujuan :
Tenaga kerja yang diterima :
Secara umum Sehat
Mengetahui kesesuaian pekerjaan yang akan
diberikan
Sudi Astono@2012 8
Pemeriksaan Kesehatan
Berkala/Periodik
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yg
dilakukan pada waktu2 tertentu/secara
berkala oleh dokter, minimal 1 x/tahun
Tujuan :
Mempertahankan derajat kesehatan TK
Menilai kemungkinan pengaruh dari
pekerjaan terhadap kesehatan tenaga kerja
Untuk pengendalian Lingkungan kerja.
Sudi Astono@2012 9
Pemeriksaan Kesehatan Khusus
Pemeriksaan kesehatan yg dilakukan oleh
dokter secara khusus terhadap tenaga kerja
tertentu
Tujuan :
Menilai adanya pengaruh dari pekerjaan/kondisi
kerja tertentu thd kesehatan tenaga kerja,
misalnya :
Pekerja terpajan asbes, pestisida, zat radioaktif
Sewaktu terjadi kebocoran bahan kimia berbahaya
Menilai thd. TK atau golongan TK tertentu :
Pekerja wanita
Pekerja yang mengalami gangguan kesehatan
tertentu (penyakit kronis, baru sembuh dari
penyakit yang lama atau parah dll)
Sudi Astono@2012 10
LAPORAN HASIL RIKES TK
1. Bentuk Laporan .
Menggunakan bentuk laporan sesuai pedoman
pedoman..
2. Mekanisme Laporan
Pengurus wajib membuat laporan dan
menyampaikan selambat
selambat--lambatnya 2 (dua
(dua))
bulan setelah pemeriksaan kesehatan tenaga
kerja dilakukan
dilakukan..
Disnaker Kab
Kab./Kota
./Kota membuat rekapitulasi dan
melaporkannya kepada Disnaker Propinsi
Propinsi..
Disnaker Propinsi membuat rekapitulasi dan
melaporkannya kepada Dirjen Binwasnaker
Binwasnaker..
Sudi Astono@2012 11
LAPORAN HASIL RIKES TK
3. Petugas pengelola Laporan
Di tingkat perusahan :
Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja ,
Dibantu oleh : dokter dan paramedis perusahaan dan
petugas administrasi pelayanan kesehatan kerja
kerja..
Di tingkat Disnaker Kabupaten
Kabupaten/Kota
/Kota maupun
Propinsi : Petugas administrasi pengawasan
Ketenagakerjaan
Sudi Astono@2012 12
1. Data Hasil Pemeriksaan Kesehatan Awal
2.
.....
dst
Jumlah
............., .......................
Doter Pemeriksa
Sudi Astono@2012 Kesehatan Tenaga Kerja 13
ttg
( Nama )
2. Data Hasil Pemeriksaan Kesehatan Berkala / Khusus *)
Nama Dokter Pemeriksa : .......
No. Register SKP Dokter : .............
Nama Perusahaan : .............. (tmpt Dokter Bekerja)
Alamat Perusahaan : .............. (tmpt Dokter Bekerja)
2.
(Daftar hasil
pemeriksaan
terlampir)
.....
dst
Jumlah
............., .......................
Doter Pemeriksa
Sudi Astono@2012 Kesehatan Tenaga Kerja 14
( Na m a & Tt )
2. Daftar Tenaga Kerja Hasil Pemeriksaan Kesehatan Berkala/Khusus
Berkala / Khusus *)
Nama Dokter Pemeriksa : .......
No. Register SKP Dokter : .............
Nama Perusahaan : .............. (tmpt Dokter Bekerja)
Alamat Perusahaan : .............. (tmpt Dokter Bekerja)
Jabatan/ Keterangan
Tanggal
Pekerjaan Masa Diagnosa Tindak (P. Umum,
No. Umur Pemeriksaa
/ Tempat Kerja (ICD 10) Lanjut Diduga PAK,
n
Kerja PAK)
1.
2.
3.
.....
dst
Sudi Astono@2012 15
Kesimpulan & Rekomendasi
Hasil Pemeriksaan Kesehatan Awal
No. Hasil
Pemeriksaan
Rekomendasi
1. Sehat (tidak boleh bekerja tanpa sarat pada
didapat kelainan) pekerjaan ringan maupun berat
pada semua jenis pekerjaan.
Sudi Astono@2012 16
Kesimpulan & Rekomendasi
Hasil Pemeriksaan Kesehatan Berkala
No. Hasil
Pemeriksaan Rekomendasi & Tindak lanjut
1. Sehat boleh tetap bekerja pada pekerjaan sekarang
2. Menderita sakit
a. Penyakit umum Diberikan pengobatan
Masih bisa dipekerjakan di tempat kerja sekarang
Sudi Astono@2012 17
Kesimpulan & Rekomendasi
Hasil Pemeriksaan Kesehatan Khusus
No. Hasil Pemeriksaan Rekomendasi & Tindal lanjut
1. Sehat boleh tetap bekerja pada pekerjaan sekarang
2. Menderita sakit
Sudi Astono@2012 18
Kesimpulan & Rekomendasi
Hasil Pemeriksaan Kesehatan Purna Bhakti
Sudi Astono@2012 20
Tata Cara Penunjukan
Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja
Mengajukan permohonan SKP Dokter Pemeriksa Kesehatan
Tenaga Kerja kepada Dirjen PPK Up. Direktur Pengawasan
Norma K3 dengan melampirkan :
1) Surat Penunjukan dari pimpinan perusahaan atau
instansi,
2) Surat Pernyataan dokter yang bersangkutan (sanggup
mematuhi peraturan perundang-
perundang-undangan di bidang
kesehatan kerja),
3) Salinan Surat Keterangan telah Training Hiperkes,
4) Salinan Ijasah Dokter,
5) Salinan Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter,
6) Salinan Surat Ijin Praktek Dokter,
7) Pas foto ukuran 3X4 cm sebanyak 3 lembar.
Sudi Astono@2012 22
Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja
Kedudukan dan Peran :
• sebagai penanggung jawab (memimpin dan
menjalankan) Pelayanan Kesehatan Kerja di
perusahaan
• Sebagai penanggungjawab atau tenaga ahli
pada PJK3 bidang pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja
Kewenangan
• menjalankan Pelayanan Kesehatan Kerja dan
bebas memasuki tempat-
tempat-tempat kerja untuk
melakukan pemeriksaan-
pemeriksaan-pemeriksaan dan
mendapatkan keterangan-
keterangan-keterangan yang
diperlukan
• Melaksanakan pemeriksaan kesehatan tenaga
kerja sesuai ketentuan yang berlaku :
Di perusahaan tempatnya bekerja
Di perushaan lain melalui PJK3 bidang kesehatan kerja
Sudi Astono@2012 23
Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja
Persyaratan :
• Memiliki Surat Keputusan Penunjukan (SKP)
sbg Dokter Pemeriksa Kes
Kes.. TK dari Dirj
Dirje
en
Binwasnaker Depnakertrans
• Memiliki Surat Ijin Praktek yang masih berlaku
dari Instansi Kesehatan
Sudi Astono@2012 24
Peraturan dan pedoman terkait
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
1) Per. 01/Men/1981 ttg Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
2) Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 ttg Pelayanan
Kesehatan Kerja
3) Kepmenakertrans No. 187 th 1999 ttg Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya Di Tempat Kerja
4) Permenaker No. 03 th 1985 ttg K3 Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pemakaian Asbes
5) Permenaker No. 03 th 1986 ttg Syarat2 Keselamatan dan
Kesehatan di Tempat Kerja yang Mengelola Pestisida
6) Kepmennakertrans No. Per 68/Men/2004 ttg Pencegahan &
Penanggulagan HIV/AIDS di Tempat Kerja
7) Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 07/BW/1997 tentang
Pengujian Hepatitis B Dalam Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja..
Kerja
8) Standar Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Depnakertrans
Sudi Astono@2012 25
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
Khusus terpajan asbes
Dilakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 x/tahun
x/tahun,,
meliputi :
• Foto Ro dada yg pembacaan hasilnya diserahkan kpd seorang
radiolog
• Riwayat pekerjaan
• Riwayat merokok
• Pengujian kimia
• Tes fugsi paru
paru--paru
Dokter yang melakukan pemeriksaan membuat laporan
beserta masukan tindak lanjut (rekomendasi
rekomendasi)) kepada
pengurus
Hasil pemeriksaan termasuk foto Ro dada disimpan dg baik
oleh pengurus selama masa kerja TK ybs
Pengurus melaporkan hasil pemeriksaannya paling lama 2
bulan setelah dilaksanakan kpd Menakertrans
Sudi Astono@2012 26
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
Khusus terpajan pestisida
Sudi Astono@2012 27
KETERKAITAN PEMERIKSAAN KES. TK
DENGAN PROGRAM HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA
Sudi Astono@2012 28
KETERKAITAN PEMERIKSAAN KES. TK
DENGAN PENYAKIT HEPATITIS (Tes Hbs Ag)
Hasil beberapa penelitian/studi
penelitian/studi kepustakaan dan konsultasi dengan
pakar penyakit hati :
HBsAg (+) dalam darahnya belum tentu menderita hepatitis, selama
fungsi hati normal seseorang tidak dinaggap Hepatitis.
Prevalensi HBsAg di Indonesia cukup tinggi (5 (5--15 %)
Penularan virus Hepatitis B di tempat kerja tidak mudah karena
penularan hanya mungkin melalui kontak eraterat,, misalnya transfusi
darah,, suntikan dan dari ibu ke bayi yang dilahirkan
darah
Berdasarkan hal tersebut di atas dianjurkan kepada semua
perusahaan//instansi untuk tidak melakukan pengujian serum HBsAg
perusahaan
sebagai alat seleksi pada pemeriksaan kesehatan awal maupun berkala
Sudi Astono@2012 29
Kesimpulan
Setiap tenaga kerja selalu berhadapan dengan kondisi
kerja yang berisiko terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan TK sangat penting untuk
dilakukan sebagai bagian dari hak dasar pekerja dan
diamatkan dalam peraturan perundangan
Pemeriksaan kesehatan tenaga dapat berfungsi untuk
mencegah PAK melalui penemuan kasus sedini
mungkin sehingga kasus PAK tidak berlanjut dan tidak
terjadi pada pekerja lainnya
lainnya..
Sudi Astono@2012 30