OLEH :
Kelompok II
Harry Davince Gulo (8176176005)
Royarti Tamba (8176176018)
Yenni Dwi Aprilita Sagala (8176176025)
1.3. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah
1. Metode kausal komparatif adalah suatu penelitian yang baik untuk berbagai
keadaan kalau metode yang lebih kuat, yaitu metode eksperimental, tak dapat
digunakan ketika:
4. Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda,
tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan
oleh lain sebab pada kejadian lain.
6. Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor saling berhubungan tidaklah selalu
memberi implikasi adanya hubungan sebab-akibat. Kenyataan itu mungkin
hanyalah karena faktor-faktor tersebut berkaitan dengan faktor lain yang tidak
diketahui atau tidak terobservasi.
a. Identifikasi masalah:
1. Penelitian beranggapan bahwa ada hubungan kausal antara ketiga faktor pada
judul diatas terhadap kemahiran berpidato. Pelajaran bahasa Indonesia di
SMA berpengaruh terhadap kemahiran.
2. Variabel bebas :
a. Bahasa ibu
b. Lingkungan di luar rumah
c. Pelajaran bahasa indonesia di SMA
3. Variabel terikat: Kemahiran berpidato
4. Rumusan Masalah:
“Apakah faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran
bahasa indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran berpidato”.
b) Hipotesis :
“ faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa
Indonesia di SMA berpengaruh secara signifikan terhadap kemahiran
berpidato mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk
menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang
terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan.
Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan
dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau
akibat dari perbedaan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari
kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian
kausal-komparatif memiliki ciri-ciri bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan
setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah lalu). Penelitian
mengambil satu atau lebih akibat (sebagai “dependent variables”) dan menguji data
itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling
hubungan dan maknanya dan cenderung mengandalkan data kuantitatif.
Penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap yakni, (1)
merumuskan masalah, (2) menentukan kelompok yang memiliki karakteristik yang
ingin diteliti, (3) pemilihan kelompok pembanding, (4) pengumpulan data, dan (5)
analisis data. Selanjutnya, dalam penelitian ini juga terdapat beberapa keunggulan
dan kelemahan jika dibandingkan dengan penelitian lain.
DAFTAR PUISTAKA