Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I DI MASYARAKAT

ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA NY. K PADA SYSTEM ENDOKRIN


DENGAN HAMBATAN RASA NYAMAN DM (DIABETES MELITUS) DI DESA
KARANGTALUN KIDUL

Disusun oleh :

Fajar Aji Nugroho

1811010016

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2020
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Biodata Pasien :
Nama : Ny. K
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Karangtalun Kidul

B. Keluhan Utama
Tidak bisa tidur, lemas dan nyeri.

C. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang perempuan berusia 50 tahun dengan penyakit Diabetes Melitus.
Pasien dengan keluhan tidak bisa tidur, lemas dan nyeri.Pasien
mengatakan sudah 10 tahun terkena DM.Yang dilakukan pasien hanya
banyak berbaring di tempat tidur dan rasa menahan nyeri.Hasil pengkajian
tanggal 22 Mei 2020 jam 10:00 pasien nampak menahan rasa nyeri akibat
luka post OP dengan pemeriksaan fisik : TD : 130/80 mmHg, N : 90
x/menit, suhu : 35 C, dan pernapasan : 20 x/menit.

b. Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada riwayat penyakit dahulu dan pasien baru pertama kali
mengalami penyakit yang dideritanya.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada penyakit riwayat keluarga.
Gengram :

Keterangan :

Laki-laki Klien Perempuan

Laki-laki meninggal Perempuan meninggal

Pernikahan Baris keturunan


D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : TD : 130/80 mmHg, N : 90 x/menit, suhu : 35 C, dan
pernapasan : 20 x/menit.
2. Kepala : Simetris, warna sawo matang, dan tidak ada benjolan.
3. Mata : Simetris, tidak bengkak, tidak ada benjolan, dan
fungsi penglihatan normal.
4. Telinga : Fungsi pendengaran normal, warna sawo matang,
tidak bengak, tidak ada benjolan.
5. Hidung : Simetris, tidak ada sekret, fungsi penciuman normal.
6. Mulut : Mukosa basah, tekstur lunak, tidak ada caries, tidak
ada sekret.
7. Leher : Simetris, tidak bengkak, ada benjolan, ada kelenjar
thyroid.
8. Dada : Simetris, tidak ada alat bantu pernapasan, tidak ada
sekret, tidak bengkak, kebersihan dijaga.
9. Abdomen : Simetris, tidak bengkak, tidak ada benjolan,
kebersihan dijaga.
10. Ekstremitas : Lembab, tidak bengkak, tidak ada benjolan, jumlah 4,
ekstremitas atas tangan kanan dan tangan kiri, ekstremitas bawah kaki kiri
dan kaki kanan.

11. Pola nutrisi


Asupan nutrisi : Nasi, frekuensi 2x/hari, nafsu makan cukup.
Asupan cairan : Susu dan air putih, frekuensi 1-2x/hari, cukup.

12. Pola eliminasi


Kebiasaan BAK : 2x1 hari, konsistensi jernih, warna bau normal.
Kebiasaan BAB : 1x1 hari, konsistensi lunak, warna bau normal.

13. Pola istirahat tidur


Pola tidur : 6 jam
Pola tidur saat ini : Tidak bisa tidur, sering terbangun pada malam hari.
E. Data Psikologis, Sosial, dan Spiritual
a. Data Psikologis
Emosi klien tampak stabil, terbukti klien selalu tenang.

b. Data Sosial
Klien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa melakukan aktivitas
seperti biasanya.

c. Data Spiritual
Selama dirawat klien melakukan ibadah ditempat tidur dan kepercayaan
klien banyak berdoa.

F. Data Penunjang

Tanggal Jenis Hasil Nilai Normal Intepretasi


Pemeriksaan
ANALISA DATA

TGL/JAM DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


22 Mei 2020/ DS : Gejala kondisi Hambatan rasa
10:00 WIB -Pasien mengeluh terkait nyaman
tidak bisa tidur,
lemas, dan nyeri.
-Pasien mengatakan
tidak bisa tidur, dan
sering terbangun
pada malam hari.

DO :
-Pasien nampak
menahan rasa nyeri
akibat luka post OP.
-TD : 130/80
mmHg, N : 90
x/menit, suhu : 35
C, dan pernapasan :
20 x/menit.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan rasa nyaman berhubungan dengan gejala kondisi terkait
dengan perubahan pola tidur.
RENCANA TINDAKAN

NO. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Nama/T


Dx TD
1 Tujuan : -Jelaskan -Respon FAJAR
Setelah dilakukan patofisiologi pasien sangat
intervensi 1x3 jam penyakit pasien. baik dalam
diharapkan pasien memperhatik
memahami mengenai an.
manajemen nyeri untuk
mengurangi rasa sakit. -Kendalikan -Pasien agar
faktor dapat
Kriteria hasil : lingkungan yang menjaga
Indikato A S A dapat lingkungan
r mempengaruhi disekitarnya
Melapo 2 3 4 respon pasien untuk
rkan terhadap kenyamanan.
nyeri ketidaknyamana
terkontr n.
ol.
Keluha 2 3 4 -Ajarkan pasien -Pasien mau
n nyeri. terapi relaksasi mengikuti
Kemam 5 3 2 salah satunya langkah-
puan dengan teknik langkah
mengen napas dalam teknik napas
ali untuk dalam.
penyeba mengurangi rasa
b rasa nyeri.
nyeri.
Kemam 4 3 1
puan
menggu
nakan
teknik
non
farmako
logis.
Keterangan :
Menurun : 1
Cukup menurun : 2
Sedang : 3
Cukup meningkat : 4
Meningkat : 5

IMPLEMENTASI

Tgl/Jam NO. Implementasi Evaluasi Nama/


Dx TTD
22 Mei 1 1.Menjelaskan S : Pasien sudah FAJAR
2020/ 10:00 patofisiologi penyakit memahami terapi
WIB pasien. relaksasi dengan
teknik napas
2.Mengendalikan dalam.
faktor lingkungan O : Rasa nyeri
yang dapat berkurang.
mempengaruhi respon A : Masalah
pasien terhadap teratasi.
ketidaknyamanan. P : Intervensi
dihentikan.
3.Mengajarkan pasien
terapi relaksasi salah
satunya dengan teknik
napas dalam untuk
mengurangi rasa
nyeri.

Ketua RT

Anda mungkin juga menyukai