Anda di halaman 1dari 2

1.

1. menghitung pajak masukan:


Pembelian persediaan 100 unit dengan harga per unit Rp 70.000 (belum trmsk PPN)
Total pembelian : 100 x 70.000 = Rp. 7.000.000
PPN masukkan : Rp 7.000.000 x 10% = Rp. 700.000
2. menghitung pajak keluaran:
Penjualan barang 80 unit dengan harga jual per unit Rp 100.000 (belum trmsk PPN)
Total penjualan: 80 x 100.000 = Rp 8.000.000
PPN keluaran = 8.000.000 x 10% = Rp. 800.000
Sehingga perhitungan pajak terhutang untuk masa pajak februari 2019 adalah:
PPN keluaran – PPN masukan = Rp. 800.000 – Rp. 700.000 = Rp 100.000
Jadi Pajak terhutang untuk masa pajak februari 2019 adalah Rp. 100.000,00.

2. Pajak masukkan adalah PPN yang seharusnya dibayar oleh PKP karena perolehan BKP
dan/ atau perolehan JKP dan/atau pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean
dan/atau pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean dan/atau impor BKP. Sedangkan Pajak
keluaran merupakan PPN terutang yang wajib dipungut oleh PKP yang melakukan
penyerahan BKP,penyerahan JKP, ekspor BKP berwujud, ekspor BKP tidak berwujud dan/
atau ekspor JKP. Jadi ketika PKP melakukan pembelian barang / jasa kena pajak maka
dikenai pajak masukan, sedangkan apabila PKP melakukan pe njualan barang/ jasa kena
pajak maka dikenai pajak keluaran.Pajak masukkan dapat dikreditkan dengan pajak keluaran.
Kemudian untuk mekanisme pengkreditan pajak masukannya yaitu dengan cara Pajak
Keluaran dikurangi dengan Pajak Masukkan (PK-PM). Apabila Pajak keluaran lebih besar
dari Pajak masukkan maka menyebabkan terjadi PPN kurang bayar. Sedangkan jika pajak
masukkan lebih besar dari pajak keluaran maka terjadi PPN lebih bayar. Apabila terjadi PPN
kurang bayar maka kekurangan pembayaran tersebut harus dilunasi wajib pajak selama masa
pajak atau sebelum SPT PPh disampaikan. Sedangkan bila terjadi kelebihan pembayaran atau
PPN lebih bayar maka wajib pajak dapat mengkompensasikannya dengan masa pajak tahun
berikutnya, atau mengajukan restitusi ( pengembalian pajak). Prinsip pengkreditan pajak
masukan yaitu: pajak masukan dikreditkan dengan pajak keluaran dalam masa pajak yang
sama, pengkreditan pajak masukkan tidak perlu dipilah pilah berdasarkan objek pajaknya
(BKP dan JKP), pengkreditan pajak masukan atas barang modal tidak dapat dibagi
berdasarkan masa manfaat.

Anda mungkin juga menyukai