Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Faktor-Faktor…{Fahrozi}| 70

Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834


Vol. 30, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2597-7393

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan terhadap Harga Saham


PT Mayora Indah Tbk
Muhammad Fahrozi1*

INFO A RTIKEL ABSTRAK

Penulis: Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Mayora Indah Tbk dengan
1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi tujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap
Persada Bunda, Pekanbaru, harga saham perusahaan tersebut. Metode analisa data yang digunakan
Indonesia dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dan kausal. Dalam metode
*
E-mail: deskriptif ini hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa, sedangkan
rozipersadabunda@gmail.com kausalitan menguji adanya pengaruh. Dari hasil penelitian diperoleh
bahwa bahwa variabel fundamental perusahaan yaitu Price to Book
Untuk mengutip artikel ini: Value (PBV), Price Earning Ratio (PER), dan pertumbuhan aset secara
Fahrozi M 2019, „Pengaruh faktor-
simultan berpengaruh positif dan singnifikan terhadap harga saham
faktor fundamental perusahaan
perusahaan PT Mayora Indah Tbk. Sedangkan secara parsial, hanya
terhadap harga saham pt mayora
indah tbk‟, Jurnal Ekonomi KIAT, Price to Book Value (PBV) yang berpengaruh positif dan signifikan
vol. 30, no. 1, hal. 70-75. terhadap harga saham perusahaan tersebut. Kedua variabel lainnya yaitu
Price Earning Ratio (PER), dan pertumbuhan aset tidak berpengaruh.
Akses online: Perusahaan PT Mayora Indah Tbk agar selalu menjaga dan
www.jurnalkiatuir.com meningkatkan faktor-faktor fundamental perusahaan demi nilai harga
E-mail: saham perusahaan tersebut naik di kemudian hari.
kiat@journal.uir.ac.id
Di bawah lisensi: Katakunci: Saham, Fundamental, Mayora
Creative Commons Attribute-
ShareAlike 4.0 International
Licence

1. Pendahuluan dijadikan investasi berbuah manis dan bukan malah


Pasar modal adalah salah satu pasar yang sangat vital kerugian yang didapat.
dalam sebuah struktur ekonomi di sebuah Negara. Berinvestasi di pasar modal pada dasarnya
Selain pasar komersil, pasar uang, dan pasar adalah bentuk inventasi jangka panjang dengan
keuangan lainnya, pasar modal menjadi sebuah membeli sejumlah saham yang mana para investor
tempat terjadi-nya permintaan dan penawaran dengan berharap pada masa yang akan datang memperoleh
nilai dana yang sangat besar. Tentu saja hal ini keuntungan berupa deviden atau peningkatan harga
menjadi suatu potensi besar yang perlu sangat jual saham yang lebih tinggi.
diperhatikan oleh seluruh elemen dan masyarakat Sebagai investor, untuk bisa sukses berinvestasi
dalam sebuah negara. Karena besarnya pengaruh di bursa efek atau pasar modal diperlukan penge-
pasar modal bagi sebuah negara, tak heran pasar tahuan tentang investasi, pengalaman dan jam
modal juga menjadi salah satu barometer kondisi terbang yang mumpuni, serta keahlian dalam
perekonomian sebuah negara Saat ini masyarakat menganalisa saham-saham mana yang diprediksi
semakin memandang pasar modal sebagai salah satu dapat mendatang-kan keuntungan besar dengan
alternatif dalam menginvestasikan dana yang kenaikan harga saham tersebut di masa yang akan
dimilikinya. Hal ini terbukti dengan semakin datang. Karena dalam investasi, pasti ada resiko yang
maraknya kegiatan-kegiatan di pasar modal selalu mengikutinya. Semakin tinggi return yang
(Haryuningputri dan Widyarti, 2012). dihasilkan, maka semakin tinggi pula resiko yang
Pasar modal atau lebih dikenal dengan sebutan menyertainya.
bursa efek atau saham menjadi sebuah sarana yang Untuk mengelola resiko serta mendapatkan
efektif bagi perusahaan-perusahaan swasta maupun keuntungan yang besar dari berinvestasi di pasar
pihak pemerintah untuk mendapatkan suntikan modal modal, dibutuhkan informasi-informasi terkait
bagi perkembangan bisnis mereka. Perusahaan- kondisi pasar juga kondisi keuangan perusahaan yang
perusahaan atau pihak pemerintah yang tergabung menjadi tempat berinvestasi tersebut. informasi-
dalam bursa efek dapat menghimpun modal dana dari informasi tersebut selanjutnya menjadi bahan analisa
masyarakat luas yang disebut sebagai investor. Dari para investor untuk memutuskan apakah akan
sudut pandang investor, kenaikan harga saham berinvestasi pada perusahaan tersebut atau tidak.
menjadi sangat penting dikarenakan uang yang telah Informasi-informasi terkait laporan keuangan
Pengaruh Faktor-Faktor…{Fahrozi}| 71
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 30, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2597-7393

perusahaan tersebut menjadi faktor fundamental yang Februari 1977 dan menawarkan saham perdananya
memper-lihatkan bagaimana kondisi perusahaan pada tanggal 4 Juli 1990. Emiten ini tergabung dalam
tersebut yang menjadi emiten di pasar modal. sektor saham konsumer bersama beberapa emiten
Faktor fundamental perusahaan sering menjadi lainnya. Saham sektor konsumer merupakan salah
acuan bagi para investor untuk membeli atau menjual satu saham paling potensial dan prospeknya bagus
saham sebuah perusahaan. Teknik fundamental ini untuk masa-masa yang akan datang.
menjadi faktor untuk menilai kinerja sebuah PT Mayora Indah Tbk saat ini gencar
perusahaan dan prospeknya bisnisnya yang melakukan ekspansi bisnis ke luar Indonesia. Ekspor
mempengaruhi harga sahamnya di masa depan. keluar negri menjadi salah satu pemasukan utama
Teknik analisis fundamental ini biasa dilakukan selain penjualan dalam negri. Perusahaan ini
dengan melihat rasio keuangan dari perusahaan. menggenjot ekspor guna meningkatkan kinerja
Analisis rasio keuangan didasarkan pada data pertumbuhan perusahaan. Karena sektor konsumer
keuangan dan kondisi perusahaan di masa lalu, luar negri tak kalah potensial dibandingkan dalam
namun dapat menilai kinerja perusahaan di masa negri indonesia sendiri.
yang akan datang (Susilawati, 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menge-
Analisis rasio keuangan yang menjadi faktor tahui kebijakan yang harus dilakukan investor dalam
fundamental perusahaan biasanya dilihat para menganalisa faktor-faktor fundamental perusahaan
investor dan menjadi pertimbangan diantaranya terhadap harga saham PT Mayora Indah Tbk sebelum
adalah Return on Equity (ROE), Return on Asset melakukan aksi jual atau beli saham tersebut.
(ROA), dan Price Earning Ratio (PER). Return on
2. Telaah Pustaka
Equity Ratio biasanya dikenal dan disingkat dengan
ROE adalah rasio profitabilitas yang mengukur 2.1. Pengertian saham
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba Ada beberapa pendapat mengenai definisi saham.
dari investasi pemegang saham pada suatu Sunariyah dalam Andi (2018) Saham adalah surat
perusahaan. Dengan kata lain, ROE ini menunjukkan berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan
seberapa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas
oleh perusahaan tersebut dari setiap satu rupiah yang dividen atau distribusi lain yang dilakukan
diinvestasikan oleh para pemegang saham. ROE perusahaan kepada pemegang saham lainnya. Sulia
biasanya dinyatakan dengan persentase (%). Return (2017) mengemukakan Saham adalah surat bukti
on Assets (ROA) dalam bahasa Indonesia lebih kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang
dikenal dengan sebutan Tingkat Pengembalian Aset mengeluarkan atau menerbitkan saham tersebut.
adalah rasio profitabilitas yang menunjukan Harga saham adalah nilai suatu saham yang
persentase keuntungan (laba bersih) yang diperoleh mencerminkan kekayaan perusa-haan yang
perusahaan sehubungan dengan keseluruhan sumber mengeluarkan saham tersebut, dimana perubahan
daya atau rata-rata jumlah aset. ROA adalah rasio atau fluktuasinya sangat ditentukan oleh kekuatan
yang mengukur seberapa efisien suatu perusahaan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar
dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan laba bursa (pasar sekunder).
selama suatu periode. ROA juga dinyatakan dalam Tandelilin dalam Fadilla (2018), harga saham
persentase (%). dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Price Earning Ratio (PER) adalah salah satu 1) Nilai buku saham. Nilai buku saham adalah nilai
ukuran paling dasar dalam analisis saham secara saham menurut pembukuan perusahaan. Nilai buku
teknik fundamental. Singkatnya, PER adalah saham diperoleh dari nilai aset yang tersisa setelah
perbandingan antara harga saham dengan laba bersih dikurangi kewajiban perusahaan jika saham
perusahaan, dimana harga saham sebuah perusahaan tersebut dibagikan. Nilai buku menunjukkan
yang menjadi emiten di bursa dibandingkan dengan jaminan atau seberapa besar fungsi dari saham yang
laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dimiliki investor. Beberapa nilai yang berkaitan
dalam setahun. Karena yang menjadi fokus dengan nilai buku antara lain:
perhitungannya adalah laba bersih yang telah  Nilai nominal (per value). Nilai nominal adalah
dihasilkan perusahaan, maka dengan mengetahui nilai yang ditetapkan oleh perusahaan terhadap
PER sebuah emiten, investor bisa mengetahui apakah sahamnya. Nilai nominal merupakan nilai untuk
harga sebuah saham tergolong wajar atau tidak secara setiap lembar dari saham sebuah perusahaan.
real dan bukannya secara future alias perkiraan Biasanya sebuah orang yang ingin membeli
Salah satu perusahan yang menjadi emiten di saham tersebut harus membayar lebih dari nilai
pasar modal atau bursa efek indonesia adalah PT nominal sebuah saham.
Mayora Indah Tbk. Emiten berkode MYOR ini  Agio saham. Agio saham adalah selisih harga
adalah salah satu kelompok bisnis fast moving dari pembayaran investor kepada perusahaan
consumer good (FMCG) atau produk konsumen dikurangi harga nominal saham tersebut.
indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 17
Pengaruh Faktor-Faktor…{Fahrozi}| 72
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 30, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2597-7393

 Nilai modal disetor. Nilai modal adalah total diinvestasikan. Jika nilai buku suatu perusahaan
yang dibayarkan oleh pemegang saham kepada meningkat maka nilai perusahaan yang ditunjukkan
perusahaan, yaitu berupa nilai nominal ditambah dengan harga saham akan meningkat pula. Penelitian
agio saham. Misalnya sebuah saham dijual Rp yang dilakukan oleh Sulia (2017) Secara parsial, Price
5.000, nilai nominalnya adalah Rp 3.000, maka to Book Value (PBV) berpengaruh signifikan terhadap
Rp 2.000 adalah Agio Saham. harga saham pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di
 Laba ditahan. Laba ditahan adalah laba yang Bursa Efek Indonesia periode 2012–2015.
tidak dibagikan kepada pemegang saham yang Hubungan antara harga pasar saham dan nilai
mana digunakan untuk investasi sebagai sumber buku per lembar saham bisa juga dipakai sebagai
dana internal perusahaan. pendekatan alternatif untuk menentukan nilai suatu
 Nilai buku. Nilai buku per lembar saham saham karena secara teoritis, nilai pasar suatu saham
menunjukkan aktiva bersih yang dimiliki oleh haruslah mencerminkan nilai bukunya. Rasio ini dapat
pemegang saham dengan memiliki satu lembar memberikan gambaran potensi pergerakan harga suatu
saham. Maka nilai buku per lembar saham dapat saham sehingga dari gambaran tersebut, secara tidak
dilihat dengan total ekuitas dibagi dengan jumlah langsung rasio PBV dapat memberikan pengaruh
saham yang beredar. terhadap harga saham. Prihadi dalam Astuti (2018)
2) Nilai pasar saham. Nilai pasar adalah nilai saham Rasio Price to Book Value dapat dirumuskan sebagai
yang terbentuk dari permintaan dan penawaran berikut:
terhadap saham tersebut di pasar modal. Nilai
saham jelas berbeda dengan nilai buku. Bisa lebih (1)
rendah atau lebih tinggi, nilai buku merupakan nilai
yang dicatat oleh perusahaan, sedangkan nilai pasar 2.3. Price earning ratio (PER)
adalah nilai yang ditentukan oleh para pelaku pasar Brigham dan Houston dalam Astuti (2018) menyebut
saham. Price Earning Ratio menunjukkan jumlah dollar yang
3) Nilai intrinsik. Nilai intrinsik adalah harga wajar bersedia dibayarkan oleh investor untuk setiap $1 laba
dari suatu saham dengan mempertimbangkan berjalan. Rasio PER akanlebih tinggi pada
fungsi saham tersebut. Ada dua cara untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki prospek
menentukan nilai intrinsik yang sering dipakai, pertumbuhan yang kuat, jika hal-hal lain dianggap
yaitu: konstan, tetapi mereka akan lebih rendah pada
 Analisis fundamental. Analisis fundamental perusahaan-perusahaan yang lebih beresiko. Price
adalah analisis yang dilakukan dengan data Earning Ratio menurut Hirt dalam Astuti (2018)
keuangan perusahaan. menunjukkan pada penerapan earnings per share
 Analisis teknikal. Analisis teknis adalah analisis untuk menentukkan nilai suatu saham. Fundamental
yang dilakukan dengan data dari pasar saham perusahaan akan berubah seiring berjalannya waktu,
terhadap saham yang bersangkutan sehingga PER-nya akan ikut berubah pula.
Price Earning Ratio (PER) adalah rasio yang
Harga saham dipengaruhi faktor permintaan dan digunakan untuk menghitug tingkat pengembalian
penawaran yang terjadi dalam pasar saham. Semakin modal yang diinvestasikan pada suatu saham Melalui
banyak permintaan dari investor yang ingin membeli rasio ini, harga saham emiten dibandingkan dengan
atau menyimpan saham, harganya akan naik. Begitu laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut
juga sebaliknya, semakin banyak investor yang dalam satu tahun. Dengan mengetahui besaran PER
menjual suatu saham, maka harga saham tersebut tersebut, calon investor potensial dapat menganalisa
akan bergerak turun. Harga saham adalah nilai apakah harga sebuah saham tergolong wajar atau tidak
nominal penutupan (clossing price) dari penyertaan sesuai dengan kondisi saat ini. Rasio Price Earning
atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu Ratio (PER) yang tinggi akan meningkatkan penilaian
perusahaan atau perseroan terbatas yang berlaku investor terhadap saham perusahaan. Penilaian yang
secara reguler di pasar modal di Indonesia. tinggi ini akan meningkatkan harga saham. Rasio ini
2.2. Price to book value (PBV) dihitung dengan rumus (Astuti: 2018):
Price to Book Value (PBV) merupakan perbandingan
antara harga pasar dan nilai buku saham. Bagi (2)
perusahaan yang sehat dan berjalan dengan baik,
umumnya rasio ini mencapai diatas satu, yang 2.4. Pertumbuhan aset
menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari Aset merupakan aktiva yang digunakan untuk
nilai bukunya. Najmiyah dalam Wahyu (2017) Rasio aktivitas operasional perusahaan. Secara umum
Price to Book Value (PBV) merupakan rasio yang semakin besar aset yang dimiliki perusahaan
digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham diharapkan semakin besar hasil operasional yang
terhadap nilai bukunya. PBV juga menunjukkan dihasilkan oleh perusa-haan. Sulia (2018)
seberapa jauh perusahaan mampu menciptakan nilai mengemukakan Aset adalah semua kekayaan yang
perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang dimiliki perusahaan dan memberikan manfaat
Pengaruh Faktor-Faktor…{Fahrozi}| 73
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 30, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2597-7393

ekonomis di masa yang akan datang. Pertumbuhan Sumber data penelitian ini terdiri dari Data
aset yang diikuti pertumbuhan profit perusahaan akan Sekunder yang diperoleh dalam bentuk kuantitatif
menambah kepercayaan pihak luar terutama investor baik yang bersifat dokumen atau laporan tertulis
terhadap perusahaan. Hal ini didasarkan pada berupa laporan keuangan neraca, laporan laba/rugi.
keyakinan investor atas dana yang ditanamkan ke Data penelitian ini di dapat dari informasi Bursa Efek
dalam perusahaan ditunjang oleh besarnya aset yang Indonesia.
dimiliki perusahaan.
3.2. Teknik analisis data
Pertumbuhan Aset menunjukkan perubahan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
(peningkatan atau penurunan) total aktiva yang ini antara lain adalah uji validitas dan uji reliabilitas
dimiliki perusahaan. Pertumbuhan aset dihitung untuk menguji instrumen. Selanjutnya Alat analisis
sebagai persentase perubahan total aktiva pada tahun yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
tertentu terhadap tahun sebelumnya. Pertumbuhan aset regresi linear berganda. Penggunaan analisis regresi
sangat diharapkan oleh pihak internal maupun linier berganda bertujuan untuk menghitung besarnya
eksternal perusahaan. Bagi investor, pertumbuhan aset pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan
sebuah perusahaan adalah tanda perusahaan tersebut kejadian (variabel X) terhadap kejadian lainnya
adalah perusahaan yang menguntungkan. Sehingga (variabel Y), dimana dalam penelitian ini bertujuan
semakin besar nilai pertumbuhan aset, akan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel Price
meningkatkan harga saham. Pertumbuhan aset to Book Value (PBV) sebagai X1, Price Earning Ratio
dihitung dengan rumus: (PER) sebagai X2, Pertumbuhan Aset sebagai X3
terhadap Harga Saham (Y) PT Mayora Indah Tbk.
(3)
4. Hasil dan Pembahasan
3. Metode Penelitian 4.1. Analisis statistik deskriptif
Penelitian ini merupakan penelitian desktiptif kuanti- Analisis statistik deskriptif berguna yaitu untuk
tatif yang menekankan pada hubungan kausal. Metode memberikan informasi sekilas tentang variabel sebuah
penelitian dalam penelitian ini adalah Deskriptif dan penelitian. Selain itu juga statistik deskriptif ini dapat
Kausal. Menurut Prastowo dalam Nurgayatri (2016), digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel
metode penelitian deskriptif merupakan metode dalam penelitian. Hasil analisis statistik deskriptif
penelitian yang berusaha mengungkap fakta suatu yang diperoleh pada penelitian ini dipaparkan dalam
kejadian, objek, aktivitas, proses, dan manusia secara tabel berikut:
“apa adanya” pada waktu sekarang atau jangka waktu Tabel 1. Analisis statistik deskriptif
yang masih memungkinkan dalam ingatan responden.
Pertumbuhan Harga
Sedangkan studi kausal menurut Sekaran & Bougie PER PBV
Aset Saham
dalam Nurgayatri (2016) merupakan jenis penelitian
Minimum 22,36 4,91 -0,02 836
yang menunjukan arah hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur Maximum 224,38 8,87 0,29 2970
kekuatan hubungannya. Hubungan kausal merupakan Mean 80,76 6,46 0,14 1792,68
hubungan yang bersifat sebab akibat. Std. deviasi 49,47 1,07 0,07 686,20
Sumber: Data olahan (2019)
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT
Mayora Indah Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat nilai
Indonesia pada tahun 2014 – 2019 dengan mengakses minimum, maximum, mean & standar deviasi dari
situs resmi www.idx.co.id. variabel-variabel yang diteliti. Nilai PER saham PT
Variabel dalam penelitian ini adalah Price to Mayora Indah Tbk. terendah dalam kurun waktu
Book Value (PBV) sebagai X1, Price Earning Ratio 2014-2019 adalah bernilai 22,36 sedangkan nilai
(PER) sebagai X2, Pertumbuhan Aset sebagai X3, yang tertinggi bernilai 224,38. Rata-rata PER saham ini
menjadi variabel bebas (X). Sedangkan Varibel terikat berada di angka 80,76. Nilai minimum PBV saham ini
(Y) penelitian ini adalah Harga Saham PT Mayora berada di angka 4,91 sedangkan nilai maksimum pada
Indah Tbk. nilai 8,87. Nilai PBV rata-rata saham mayora ini yaitu
6,46.
3.1. Jenis dan sumber data Sell terjadi perubahan nilai aset perusahaan ini.
Jenis data yang digunakan adalah Data Kualitatif dan Peningkatan nilai aset perusahaan ini terjadi dengan
Data Kuantitatif. Data Kualitatif adalah data yang nilai maksimum 0,29 dan nilai minimum -0,02.
diperoleh dalam bentuk informasi, baik secara lisan Sedangkan rata-rata peningkatan aset perusahan
maupun tulisan. Sedangkan Data Kuantitatif adalah mayora ini adalah 0,14. Harga saham perusahaan
Data yang diperoleh dalam bentuk angka yang dapat mayora ini tertinggi berada di harga Rp 2.970 dan
dihitung. Data ini diperoleh dari kuesioner yang terendah di harga Rp 836 dengan nilai rata-rata harga
berhubungan dengan penelitian ini saham Rp 1792,68.
Pengaruh Faktor-Faktor…{Fahrozi}| 74
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 30, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2597-7393

4.2. Uji signifikansi simultan (uji statistik f)


Tabel 2. Uji simultan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4634498,330 3 1544832,777 5,293 ,009b
Residual 5253822,442 18 291879,025
Total 9888320,773 21
a. Dependent Variable: Harga Saham
b. Predictors: (Constant), Pertumbuhan Aset, PER, PBV
Sumber: Data olahan (2019)
Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai (Fhitung = semua variabel independen yaitu PBV, PER, dan
5,293) > (Ftabel = 2,70 ) dan (nilai sig = 0,009) < 0,05 Pertumbuhan Aset berpengaruh signifikan terhadap
sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan harga saham pada perusahaan PT Mayora Indah Tbk.
4.3. Uji signifikansi parsial (uji statistik t)
Tabel 3. Uji parsial
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1011,852 754,891 -1,340 ,197
PER -,017 ,152 -,019 -,111 ,913
PBV 431,898 130,911 ,675 3,299 ,004
Pertumbuhan Aset 128,890 1911,370 ,014 ,067 ,947
a. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber: Data olahan (2019)
Besarnya nilai t tabel untuk n= 22 dan probabilitas 0,947. Nilai thitung yang lebih kecil dari t tabel (0,67 >
0,05 pada uji signifikansi 2 arah sebesar 2,093. Hasil 2,093) dengan nilai signifikan yang lebih besar dari
perhitungan Uji t di atas dapat dianalisis sebagai taraf signifikansi (0,947 > 0,050) menunjukkan
berikut: bahwa variabel Pertumbuhan Aset tidak
1) Pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap berpengaruh terhadap harga saham pada
Harga Saham. Variabel PBV menunjukkan thitung perusahaan PT Mayora Indah Tbk periode tahun
sebesar 3,299 dengan nilai sig sebesar 0,004. Nilai 2014-2019.
thitung yang lebih besar dari ttabel (3,299 > 2,093) LnHarga Saham = -1011,852 - 0,17PER +
dengan nilai signifikan yang lebih kecil dari taraf 431,898PBV +
signifikansi (0,004 < 0,050) menunjukkan bahwa 128,890PertumbuhanAset
variabel PBV berpengaruh terhadap Harga Saham
Dari persamaan regresi dapat diambil hasil
pada perusahaan PT Mayora Indah Tbk periode
analisis yang disimpulkan sebagai berikut:
tahun 2014-2019.
1) Konstanta sebesar -1011,852 satuan menyatakan
2) Pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap
bahwa jika variabel independen dianggap bernilai
Harga Saham. Variabel PER menunjukkan thitung
nol, maka nilai harga saham sebesar -1011,852
sebesar -0,111 dengan nilai signifikan sebesar
satuan.
0,913. Nilai thitung yang lebih kecil dari t tabel (-
2) Variabel Price to Book Value (PBV) mempunyai
0,111< 2,093) dengan nilai signifikan yang lebih
nilai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan
besar dari taraf signifikansi (0,913 > 0,050)
bahwa setiap peningkatan PBV sebesar 1 satuan
menunjukkan bahwa variabel PER tidak
akan mengakibatkan peningkatan harga saham
berpengaruh terhadap harga saham pada
sebesar 431,898 satuan dengan asumsi variabel
perusahaan PT Mayora Indah Tbk periode tahun
independen lain selain PBV dianggap konstan.
2014-2019.
3) Variabel Price Earning Ratio (PER) mempunyai
3) Pengaruh Pertumbuhan Aset terhadap Harga
nilai koefisien regresi negatif. Hal ini menunjukkan
Saham. Variabel Pertumbuhan Aset menunjukkan
bahwa setiap peningkatan PER sebesar 1 satuan
thitung sebesar 0,67 dengan nilai signifikan sebesar
akan mengakibatkan penurunan harga saham
Pengaruh Faktor-Faktor…{Fahrozi}| 75
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 30, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2597-7393

sebesar 0,17 satuan dengan asumsi variabel sebesar 1 satuan akan mengakibatkan kenaikan
independen lain selain PER dianggap konstan. harga saham sebesar 128,890 satuan dengan asumsi
4) Variabel Pertumbuhan Aset mempunyai nilai variabel independen lain selain Pertumbuhan Aset
koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan dianggap konstan.
bahwa setiap peningkatan Pertumbuhan Aset
4.4. Uji koefisien determinasi
Tabel 4. Uji koefisien determinasi
Model Summaryb
Std. Error of the Change Statistics
Model R R Square Adjusted R Square
Estimate Sig. F Change
1 ,685a ,469 ,380 540,25829 ,009
a. Predictors: (Constant), Pertumbuhan Aset, PER, PBV
b. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber: Data olahan (2019)
Berdasarkan output SPSS tampak bahwa dari 3) Nilai koefisien Adjusted R Square sebesar 0,380.
hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien Adjusted R Hal ini menunjukkan bahwa besar persentase
Square sebesar 0,380. Dengan kata lain hal ini variasi harga saham yang dapat dijelaskan oleh
menunjukkan bahwa besar persentase variasi harga variasi dari ketiga variabel independen yaitu Price
saham yang dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga to Book Value, Price Earning Ratio, dan
variabel independen yaitu Price to Book Value, Price pertumbuhan aset sebesar 38%, sedangkan sisanya
Earning Ratio, dan Pertumbuhan Aset sebesar 38%, sebesar 62% dijelaskan oleh variabel-variabel lain
sedangkan sisanya sebesar 62% dijelaskan oleh diluar variabel penelitian.
variabel-variabel lain diluar variabel penelitian.
6. Saran
5. Simpulan Saran yang dapat diberikan kepada investor adalah
Dari hasil penelitian ini, ada beberapa kesimpulan ketika ingin melakukan investasi dalam jangka
yang di dapat, diantaranya adalah: panjang, menengah, atau pendek adalah agar tetap
1) Secara simultan Price to Book Value (PBV), Price memperhatikan laporan keuangan perusahaan yang
Earning Ratio (PER), dan Pertumbuhan Aset mencerminkan faktor fundamental perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada tersebut. Faktor-faktor fundamental perusahaan seperti
perusahaan PT Mayora Indah Tbk periode 2014 - Price to Book Value (PBV), Price Earning Ratio
2019. (PER), dan Pertumbuhan Aset data menjadi panduan
2) Secara parsial, Price to Book Value (PBV) bagi investor unto melakukan aksi jual beli saham PT
berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada Mayora Indah Tbk. Bagi peneliti selanjutnya,
pperusahaan PT Mayora Indah Tbk periode 2014 - diharapkan dapat mengetahui faktor-faktor lain selain
2019. Sedangkan Price Earning Ratio (PER) dan faktor yang telah dikemukakan oleh peneliti yang
pertumbuhan aset tidak berpengaruh signifikan memiliki pengaruh dalam mempengaruhi harga saham
terhadap harga saham pada perusahaan PT Mayora khususnya harga saham PT Mayora Indah Tbk.
Indah Tbk periode 2014 - 2019.
Referensi
Andi, AR. 2018. Pengaruh kinerja keuangan terhadap profit margin (npm) terhadap harga penutupan
harga saham. Jurnal Organisasi dan Manajemen. saham (studi pada perusahaan perbankan yang
Issue 1 Agustus 2018 terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2014-
Astuti, Puji dkk. 2018. Analisis pengaruh return on 2016. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol 61
equity, earning per share, price to book value, No 3 Agu 2018
book value per share, price earning ratio dan Haryuningputri, M., & Widyarti, ET. 2012. Pengaruh
kepemilikan institusional terhadap harga saham rasio profitabilitas dan eva terhadap harga saham
perusahaan. Jurnal Ekonomi Pasca Sarjana pada sektor industri manufaktur di bei tahun
Universitas Borobudur Vol. 20 No. 2 2007-2010. Diponegoro Journal of Management.
Cahyaningrum, YW., & Tiara WA. 2017. Pengaruh Vol. 1(4): 67-79.
earning per share, price to book value, return on Nurgayatri, A. 2016. Pengaruh promosi online pada
asset, dan return on equity terhadap harga saham media sosial terhadap keputusan pembelian
sektor keuangan. Jurnal Economia, Vol. 13, No. konsumen brand ElMeira. Bandung: Universitas
2, Oktober 2017. Telkom .
Fadila, R & Muhammad S. 2018. Pengaruh earning Sulia. 2017. Analisis faktor-faktor yang
per share (eps), return on equity (roe), dan net mempengaruhi harga saham pada perusahaan
Pengaruh Faktor-Faktor…{Fahrozi}| 76
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 30, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2597-7393

lq45 yang terdaftar di bursa efek indonesia.


Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Vol. 7, No. 02,
Oktober 2017
Susilawati, CDK. 2013. Analisis perbandingan
pengaruh likuiditas, solvabilitas, dan
profitabilitas terhadap harga saham pada
perusahaan lq45. Jurnal Akuntansi Maranatha.
Vol. 4(2): 165-174.
Zamzany, Faizal Ridwan, dkk. 2018. Reaksi sinyal
keuangan terhadap harga saham sektor pertanian
di indonesia. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.
8 (2), 2018.

Anda mungkin juga menyukai