DOSEN PENGAMPU :
SATRIANI, M.Pd
Oleh : KELOMPOK 6
WIDI WULANDARI
2119012
T.A. 2021/2022
1
KATA PENGATAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam yang Maha pengasih lagi Maha
Penyayang. Shalawat serta salam mudah-mudahan selalu tercurah kepada
junjungan kita, Nabi besar Muhammad Saw. Kepada keluarga, sahabat, kerabat,
serta pengikut beliau hingga akhir zaman.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................2
Daftar Isi........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................5
A. Kesimpulan ......................................................................13
B. Saran.................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
PENILAIAN PSIKOMOTOR
5
Dave (1967) dalam Lutfi ( 2011) juga membagi tingkatan hasil belajar
psikomotor dapat dibedakan menjadi lima tahap, yaitu:
1. Imitasi (meniru)
2. Manipulasi
3. Presisi (Ketetapan)
4. Artikulasi
5. Naturalisasi (pengalamiahan)
6
Kemampuan pada tingkat naturalisasi adalah kemampuan melakukan
kegiatan secara reflek, yakni kegiatan yang melibatkan fisik saja sehingga
efektivitas kerja tinggi. Sebagai contoh apabila siswa tiba-tiba disuruh oleh
gurunya untuk mengambar sebuah organel sel kedepan kelas Sebagai contoh
tanpa berpikir panjang peserta didik dapat mengambar organel sel tersebut
dengan bagus.
7
yangdilakukannya; b. Informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kegiatan belajar lebih lanjut, baik terhadap masing-masing peserta didik
maupun terhadap peserta didik seluruh kelas; c. Memberikan informasi yang
dapat digunakan oleh guru dan peserta didik untuk mengetahui tingkat
kemampuan peserta didik, menetapkan tingkat kesulitan/kemudahan untuk
melaksanakan kegiatan remedial, pendalaman materi atau pengayaan; d.
Motivasi belajar kepada peserta didik dengan cara memberikan informasi
tentang kemajuan belajarnya dan merangsangnya untuk melakukan usaha
pemantapan atau perbaikan; e. Informasi segala aspek kemajuan setiap peserta
didik yang dapat digunakan guru untuk membantu pertumbuhannya secara
efektif sehingga menjadi anggota masyarakat dan pribadi yangutuh; f.
Bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai dengan
keterampilan, minat dan kemampuannya.
8
keefektifan proses pebelajaran dalam mengupayakan perubahan tingkah laku
siswa. penilaian berfungsi sebagai berikut:
c.Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang
tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan
belajar siswa dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran dalam bentuk
nilai-nilai prestasi yang dicapainya.
9
Hakikat Pembelajaran Afektif
10
D. Pengembangan Perangkat Penilaian Afektif
1. Pengukuran Ranah Afektif
2. menulis instrumen
5. menelaah instrumen
6. merakit instrumen
11
7. melakukan uji coba
9. memperbaiki instrumen
BAB III
12
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
13
Suharsimi Arikunto: Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi
Aksara. Jakarta 2011.
Website:
https://pendidikanilmuguru.blogspot.com/2016/03/penilaian-
psikomotor
https://www.kompasiana.com/aloevera/penilaian-ranah-
psikomotorik_5528bf00f17e6144028b45bc
https://id.scribd.com/doc/169089562/Pengertian-Penilaian-
Afektif-Pengembangan-Instrumen-Afektif
14