I. P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
.
Sesuai Amanat Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 mengamanatkan bahwa
Program KB Nasional adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai
dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, yaitu keluarga yang
dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, memiliki
jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sesuai amanat UU No. 52 Tahun 2009 mengamanatkan bahwa program KB
Nasional adalah ihktiar mengatur kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi baik
hormonal dan non hormonal maupun tradisional adalah strategi pemerintah untuk menuju
PENDUDUK TUMBUHSEIMBANG yang terencana dan terukur.
A. T u j u a n :
1. Umum.
Yaitu untuk mendapatkan gambaran umum tingkat pencapaian pelaksanaan dan
hasil kegiatan Program Bangga Kencana diProvinsi NTB Bulan Nopember 2020
sebagai bahan evaluasi dan analisa tahun berikutnya.
2. Khusus :
Jumlah peserta KB baru sampai Bulan Nopember 2020 yang memakai alat Kontrasepsi
Jangka Panjang ( MKJP ) di Provinsi NTB tercatat sebanyak 32.502 akseptor atau 27.34%
dari total pencapaian sebanyak 118.897 akseptor. Bila di analisis pencapaian MKJP tingkat
Kabupaten/Kota, maka yang tertinggipencapaiannya berdasarkan angka absolutnya adalah
Kabupaten Lombok Timur sebanyak 7.301 akseptor dan terendah adalah Kabupaten
Sumbawa Barat sebanyak 1.158 akseptor seperti tertera data AB di atas.
Grafik 1 : Prosentase Pencapaian Peserta KB Baru Dilihat dari PPM AB dan Peserta Baru MKJP
Per Kabupaten/Kota Bulan Nopember 2020.
120 103.1
86.11 85.78
100 97.33 102.57
78.87 83.76 82.2
81.09 88.75 87.14
80
60 54.21
40 33.6 41.19
19.86 34.28 39.68 41.87 41.82
17.49
20
23.25 27.34
0
tim ng r
Lo ote ba wa pu a
L Lo ba m m ... a
m o Bi at im B
Su D M B KS KL
U si
ta ta in
Ko Ko ov
% AB MKJP % AB Per PPM Pr
2. Peserta KB Aktif
Tingkat kesertaan masyarakat menjadi peserta KB aktif di Provinsi NTB tercatat
bahwa Bulan Nopember 2020 pencapaian peserta KB aktif berdasarkan Laporan
F/I/Dal/2020 mencapai 814.372 akseptor atau 74,75% dari PUS sebanyak 1.089.402
pasangan seperti yang terlihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3 AKS AKTIP BULAN NOPEMBER 2020
140
120
100 46.82 40.33
29.53 35.71 44.78
80 22.45 19.51
29.69
25.25
60 24.57 28.2
40 69.82 69.67 78.51 80.56
84.43 81.22
20 78.2 83.07
77.35
70.35 74.75
0
tim en
g r
Lo t ba wa
Lo Lo ba pu a ..
m o m Bi
m
ta. im
a B
Su D
Ko B KS KL
U si
ta in
Ko ov
% CU Per PUS % CU MKJP Pr
Tabel 4 Prosentase Peserta KB Aktif Terahadap PUS Berdasarkan Jalur Pelayanan KB Per
Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Bulan Nopember2020.
Jika dilihat dari jalur pelayanan, sebagian besar masih dilayani lewat jalur pemerintah yaitu
sebanyak 696.991akseptor atau mencapai 63,98 %, sedangkan pelayanan lewat jalur swata
yaitu sebanyak 117.381 akseptor atau 10.17 Berdasarkan prosentase Peserta KB aktif
terbanyak jalur Pemerintah adalah Kabupaten Sumbawa Barat yaitu sebesar 81,59%.
Sedangkan yang terendah adalah Kota Mataram yaitu 59,54 %.
*Sumber:F/DAL 2020
Ada beberapa faktor yang menyebabkan PUS tidak ber KB ,yaitu sedang hamil, masih ingin punya
anak, dan alasan-alasan lainnya, seperti suami ke luar negeri (TKI), alkon yang tidak cocok, memakai
alokon KB tradisional, atau dilarang ber KB oleh suami, dengan prosentase masing-masing alasan
sebagai berikut :
a. Hamil : 49.273 orang atau 4,52%
b. Ingin anak segera : 90.521 0rang atau 8,31%
c. Ingin anak tunda : 76.671 orang atau 7%
d. Tidak ingin anak lagi : 58.265 orang atau 5%
Apabila di analisis prosentase penyebab PUS bukan peserta KB pada tingkat Provinsi
terlihat gambaran sebagai berikut :
4. UNMET NEED
Unmet need adalah proporsi wanita usia subur dalam status kawin yang tidak
menggunakan alat kontrasepsi meskipun mereka menyatakan ingin menunda atau menjarangkan
anak (definisi standar); dan/atau mereka yang "unmet need" karena resiko kesehatan dan
pemakaian kontrasepsi yang buruk tidak menginginkan tambahan anak (membatasi kelahiran).
Dari 1.089.402 PUS yang terdapat di Provinsi NTB, sekitar 275.030 PUS belum
menggunakan alat Kontrasepsi atau 25,25 % Bukan Peserta KB, sebanyak 134.936 PUS atau 12.39%
diantaranya adalah Unmet Need. Pada tingkat Kabupaten/Kota, angka ini bervariasi mulai 7.97%
(terendah) di Kabupaten Dompu sampai 15,99 % (tertinggi) di Kabupaten Lombok Utara, seperti
yang terlihat pada grafik 3 berikut ini:
Grafik 3 : Prosentase Unmet Need Per Kabupaten/Kota Provinsi NTB
Bulan Nopember 2020.
16
14 %Unmet Need Bln Nopember 2020
12
10
8 15.3 14.87
6 15.99
4 9.35 10
7.97 8.74 10.16 10.34 12.39
2 8.56
0
TIM
NG
A
BA
LO
TE
PU
W
A
LO
LO
AM
M
BA
B
BI
M
DO
M
U
KS
AR
SI
BI
KL
SU
IN
AT
OV
M
PR
K
Hasil analisis data menunjukkan bahwa Kabupaten/Kota yang memiliki angka unmet
need di atas rata-rata Provinsi (12,39 %) adalah Kabupaten Lombok Tengah 14,87%,Kabupaten
Lombok Timur 15,30% Kabupaten Lombok Utara 15,99 %, seperti tertera pada grafik 3 di atas.
1 Kesimpulan
Dari hasil analisisis dan evaluasi hasil operasional Program Bangga Kencana Bulan
Nopember 2020 di Provinsi NTB dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Jumlah peserta KB baru yang dapat dicapai di Provinsi NTB sampai dengan
Bulan Nopember 2020 tercatat sebanyak 118.897 akseptor atau 87,14 % dari
PPM AB sebesar 136.451 akseptor
b. Kabupaten/Kota tertinggi pencapaian peserta KB s/d baru Bulan Nopember 2020
berdasarkan prosentasenya adalah Kabupaten Lombok Barat yaitu 103,10 %
dan terendah adalah Kabupaten Sumbawa dengan 78,87%
c. Kabupaten/Kota tertinggi pencapaian peserta KB baru MKJP sampai dengan
Bulan Nopember 2020 berdasarkan prosentasenya adalah Kabupaten Sumbawa
Barat sebanyak 54,21 % dan terendah adalah Kabupaten Lombok Tengah
dengan prosentase 17,49%
d. Kabupaten/Kota tertinggi pencapaian peserta KB aktif berdasarkan prosentase
terhadap PUS nya adalah Kabupaten Bima dengan 84,43% dan terendah adalah
Kapupaten Lombok Tengah dan Lombok Tengah dengan prosentase 69,67%
e. Jumlah peserta KB aktif yang tertinggi menggunakan alat Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) berdasarkan angka absolute Nopember 2020 adalah Kabupaten
Lombok Timur dengan jumlah akseptor sebanyak 63,522 akseptor dari total
pencapaian peserta KB aktif, dan yang terendah adalah KSB sebanyak 5.890
akseptor
f. Kabupaten tertinggi pencapaian peserta aktif melalui jalur Pemerintah adalah
Kabupaten Dompu sebesar 81,59%, sedangkan terendah adalah Kota Mataram
sebesar 46,65%.
g. Kabupaten tertinggi PUS bukan PesertaKB adalah Kabupaten Lombok Tengah
30.33 % dan terendah adalah Kabupaten Dompu 15,57%.
h. Kabupaten tertinggi unmet neednya adalah Kabupaten Lombok Utara sebesar
15,99 % sedang yang terendah unmet neednya adalah Kabupaten Dompu
sebesar 7,97 %.
2 Penutup.
Demikianlah gambaran hasil pelaksanaan Program Bangga Kencana Bulan
Nopember 2020 di Provinsi NTB yang dapat kami laporkan, sebagai bahan evaluasi dan
dasar operasional Program KB untuk tahun berikutnya, terutama tingkat Kabupaten,
kecamatan dan desa ke bawah.
DRA.SUKIATI
NIP.196412011986022007