Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS DAN EVALUASI

PROGRAM BANGGA KENCANA TINGKAT PROVINSI NTB


BULAN NOPEMBER 2020

I. P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

.
Sesuai Amanat Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 mengamanatkan bahwa
Program KB Nasional adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai
dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, yaitu keluarga yang
dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, memiliki
jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sesuai amanat UU No. 52 Tahun 2009 mengamanatkan bahwa program KB
Nasional adalah ihktiar mengatur kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi baik
hormonal dan non hormonal maupun tradisional adalah strategi pemerintah untuk menuju
PENDUDUK TUMBUHSEIMBANG yang terencana dan terukur.

Untuk mengetahui sejauh mana hasil kegiatan operasional di lapangan tersebut,


perlu dilakukan analisis dan evaluasi hasil kegiatan. Dengan adanya analisis dan evaluasi ini
diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi seluruh pengelola Program KB
Nasional dalam menentukan kebijaksanaan operasional lebih lanjut terutama di tingkat
wilayah Kabuapaten/Kota ke bawah.

A. T u j u a n :

1. Umum.
Yaitu untuk mendapatkan gambaran umum tingkat pencapaian pelaksanaan dan
hasil kegiatan Program Bangga Kencana diProvinsi NTB Bulan Nopember 2020
sebagai bahan evaluasi dan analisa tahun berikutnya.

2. Khusus :

a. Tersedianya data dan informasi pelaksanaan kegiatan operasional Bulan


Nopember 2020
b. Tersedianya data dan informasi hasil kegiatan oprasionalBulan Nopember
2020
c. Terlaksananya análisis dan evaluasi tentang pelaksanaan program Bulan
Nopember 2020
d. Terlaksanya penyajian dan pemanfaatan hasil analisa dan evaluasi program
KKBPK tingkat Provinsi NTB Bulan Nopember 2020
II. HASIL ANALISIS DAN EVALUASI
Dari gambaran hasil kegiatan operasional Program Bangga Kencana Bulan
Nopember 2020 kiranya hasil analisis dan evaluasi pelaksanaannya di Provinsi NTB, dapat
dilaporkan sebagai berikut :
1. Peserta KB Baru
Jumlah akseptor KB baru di Provinsi NTB berdasarkan laporan dari Kabupaten/Kota
pada bulan Nopember 2020 tercatat sebanyak 11.270 akseptor atau 8.26 % dari PPM AB
sebesar 136.451 akseptor dengan rincian premix kontrasepsi sebagai berikut:
AKS BARU BULAN NOPEMBER 2020
IUD 693 akseptor atau 7.84 % dari PPM sebesar 8836 akseptor
MOP 0 akseptor atau 0.00 % dari PPM sebesar 133 akseptor
MOW 118 akseptor atau 8.4 % dari PPM sebesar 1399 akseptor
IMPLANT 2,030 akseptor atau 7.50 % dari PPM sebesar 27078 akseptor
SUNTIKAN 6887 akseptor atau 8.81 % dari PPM sebesar 78214 akseptor
PIL 1316 akseptor atau 7.26 % dari PPM sebesar 18125 akseptor
KONDOM 226 akseptor atau 8.48 % dari PPM sebesar 2666 akseptor
JUMLAH 11270 akseptor atau 8.25 % dari PPM sebesar 136451 akseptor
JUMLAH MKJP 2841 akseptor atau 27.38 % dari PPM sebesar 37,824 akseptor
Sumber:F/II/KB Tahun2020

AKS BARU BULAN NOPEMBER 2020

JUMLAH JUMLAH AKSEPTOR BARU PER MIX KONTRASEPSI % AB MKJP


No KAB
PPM AB IUD OP OW KD IP STK PIL TOTAL Per PPM JML %
1 Lotim 42,696 162 0 27 101 510 2,157 516 3,473 8.13 699 20.13
2 Loteng 34,990 41 0 6 33 417 2,198 556 3,251 9.29 464 14.27
3 Lobar 13044 47 0 9 5 280 739 36 1,116 8.56 336 30.11
4 Sumbawa 10,048 85 0 8 5 263 266 36 663 6.60 356 53.70
5 Dompu 6910 6 0 18 9 141 268 25 467 6.76 165 35.33
6 Bima 8,843 112 0 0 34 143 383 28 700 7.92 255 36.43
7 Kota Mtrm 8,208 140 0 34 20 76 302 43 615 7.49 250 40.65
8 Kota Bima 2,842 20 0 5 6 74 129 5 239 8.41 99 41.42
9 KSB 2,842 41 0 7 5 53 101 7 214 7.53 101 47.20
10 KLU 6,028 39 0 4 8 73 344 64 532 8.83 116 21.80
Jumlah 136,451 693 0 118 226 2,030 6,887 1,316 11,270 8.26 2,841 25.21
PPM PER MIX 8836 133 1,399 2666 27078 78214 18125 136451 37,824 7.51
% PER MIX 7.84 0 5.86 6.49 7.50 8.81 6.4 8.26
Sumber F/II/KB tahun 2020*
Dari 11.270 akseptor baru tersebut, yang menggunakan alat Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) tercatat sebanyak 2,841 akseptor atau 27,38 % dari total PPM MKJP
sebanyak 37.824 akseptor.
apabila dianalisis dari total pencapaian peserta KB Baru Sampai dengan Bulan
Nopember 2020 tercatat sebanyak 118.897 akseptor atau 87,14 % dari PPM sebesar
136,451akseptor , Sedangkan bila dianalisis dariangka absolut, pencapaian tingkat
kabupaten/kota, terlihat bahwa pencapaian peserta KB baru tertinggi Bulan Nopember 2020
berdasarkan angka absolutnya adalah Kabupaten Lombok Timur yang mencapai 36.764
akseptor dan terendah adalah Kota Bima sebesar 2.766 akseptor seperti yang terlihat pada
tabel dibawah sebagai berikut :

AKS BARU JANUARI S/D NOPEMBER 2020

JUMLAH JUMLAH AKSEPTOR BARU PER MIX KONTRASEPSI % AB MKJP


No KAB
PPM AB IUD OP OW KD IP STK PIL TOTAL Per PPM JML %
1 Lotim 42,696 1,605 1 319 789 5,376 23,519 5,155 36,764 86.11 7,301 19.86
2 Loteng 34,990 437 3 60 397 4,749 18,731 5,639 30,016 85.78 5,249 17.49
3 Lobar 13044 794 1 70 73 3,653 8,420 437 13,448 103.10 4,518 33.60
4 Sumbawa 10,048 1,302 0 81 59 2,913 3,335 235 7,925 78.87 4,296 54.21
5 Dompu 6910 87 0 38 80 2,259 2,958 366 5,788 83.76 2,384 41.19
6 Bima 8,843 578 0 18 110 1,896 4,369 298 7,269 82.20 2,492 34.28
7 Kota Mtrm 8,208 1,498 0 224 209 919 3,447 359 6,656 81.09 2,641 39.68
8 Kota Bima 2,842 242 0 8 107 908 1,433 68 2,766 97.33 1,158 41.87
9 KSB 2,842 575 0 101 159 543 1,274 263 2,915 102.57 1,219 41.82
10 KLU 6,028 388 2 47 180 807 3,248 678 5,350 88.75 1,244 23.25
Jumlah 136,451 7,506 7 966 2,163 24,023 70,734 ### 118,897 87.14 32,502 27.34
PPM PER MIX 8836 133 1,399 2666 27078 78214 18125 136451 37,824 27.72
% PER MIX 84.95 5.26 5.86 6.49 88.72 90.44 6.4 87.14
Sumber F/II/KB tahun 2020*

Akan tetapi bila dilihat dari prosentasenya, Kabupaten/Kota tertinggi


pencapaiannya AB Bulan Nopember 2020 adalah Kabupaten Lombok Barat dengan 103,10 %
dan terendah adalah Kabupaten Sumbawa yaitu 78,87 %.

Jumlah peserta KB baru sampai Bulan Nopember 2020 yang memakai alat Kontrasepsi
Jangka Panjang ( MKJP ) di Provinsi NTB tercatat sebanyak 32.502 akseptor atau 27.34%
dari total pencapaian sebanyak 118.897 akseptor. Bila di analisis pencapaian MKJP tingkat
Kabupaten/Kota, maka yang tertinggipencapaiannya berdasarkan angka absolutnya adalah
Kabupaten Lombok Timur sebanyak 7.301 akseptor dan terendah adalah Kabupaten
Sumbawa Barat sebanyak 1.158 akseptor seperti tertera data AB di atas.
Grafik 1 : Prosentase Pencapaian Peserta KB Baru Dilihat dari PPM AB dan Peserta Baru MKJP
Per Kabupaten/Kota Bulan Nopember 2020.

120 103.1
86.11 85.78
100 97.33 102.57
78.87 83.76 82.2
81.09 88.75 87.14
80

60 54.21
40 33.6 41.19
19.86 34.28 39.68 41.87 41.82
17.49
20
23.25 27.34
0

tim ng r
Lo ote ba wa pu a
L Lo ba m m ... a
m o Bi at im B
Su D M B KS KL
U si
ta ta in
Ko Ko ov
% AB MKJP % AB Per PPM Pr

Namun jika dilihat dari prosentasenya, Kabupaten/Kota yang memiliki


pencapaian MKJP terendah bulan Nopember 2020 adalah Kabupaten Lombok Tengah
dengan prosentase 17,49 % dan tertinggi adalah Kabupaten Sumbawa yaitu 54,21 % seperti
yang terlihat pada grafik di atas (grafik 1).

2. Peserta KB Aktif
Tingkat kesertaan masyarakat menjadi peserta KB aktif di Provinsi NTB tercatat
bahwa Bulan Nopember 2020 pencapaian peserta KB aktif berdasarkan Laporan
F/I/Dal/2020 mencapai 814.372 akseptor atau 74,75% dari PUS sebanyak 1.089.402
pasangan seperti yang terlihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3 AKS AKTIP BULAN NOPEMBER 2020

KABUPATEN/ JUMLAH JUMLAH AKSEPTOR BARU PER MIX KONTRASEPSI % PA MKJP


No
KOTA PUS IUD MOW MOP KDM IP STK PIL TOTAL Per PUS JML %
1 LOTIM 282,977 20,062 3,434 1,113 2,432 38,913 104,164 27,454 197,572 69.82 63,522 22.45
2 LOTENG 235,521 11,666 1,348 935 1,489 31,990 96,416 20,241 164,085 69.67 45,939 19.51
3 LOBAR 144,736 12,748 1,691 182 818 28,120 60,930 9,139 113,628 78.51 42,741 29.53
4 SUMBAWA 92,154 15,095 2,304 208 542 25,535 27,012 3,545 74,241 80.56 43,142 46.82
5 DOMPU 53,305 7,302 1,326 78 464 12,794 19,448 3,592 45,004 84.43 21,500 40.33
6 BIMA 98,407 10,672 1,155 197 1,314 23,116 40,540 2,928 79,922 81.22 35,140 35.71
7 Kota Mtrm 76,589 14,221 1,529 57 1,098 6,930 31,054 5,006 59,895 78.20 22,737 29.69
8 K.BIMA 31,640 6,800 1,453 73 1,122 5,843 8,916 2,075 26,282 83.07 14,169 44.78
9 KSB 23,327 1,855 619 22 266 3,394 10,406 1,481 18,043 77.35 5,890 25.25
10 KLU 50,746 2,078 240 67 810 10,082 17,763 4,660 35,700 70.35 12,467 24.57
JUMLAH 1,089,402 102,499 15,099 2,932 10,355 186,717 416,649 80,121 814,372 74.75 307,247 28.20
PPM PER MIX 84,212 14555 3,218 9556 174,670 343,424 74,452 704087 276,655 39.29
% PER MIX 121.72 103.7375 91.1125 108.36 106.90 121.32 107.6 115.66

Sumber.: F/Dal/ 2020

Jika dianalisis dari pencapaian tingkatKabupaten/Kota, terlihat bahwa


pencapaian peserta KB aktif tertinggi berdasarkan angka absolutnya adalah Kabupaten/Kota
Lombok Timur sebanyak 197.572 akseptor dan terendah adalah Kabupaten Sumbawa Barat
sebanyak 18.043 akseptor. Tetapi bila dilihat dari prosentasenya,Kabupaten/Kota tertinggi
pencapaiannya adalah Kota Bima yaitu 84,43 % dan terendah adalah Kabupaten Lombok
Tengah dengan prosentase 69,67 %.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik seperti
tertera di (grafik 2).
Grafik 2 : Prosentase Peserta KB Aktif (CU) dan Prosentase Peserta KB Aktif MKJP Per
Kabupaten/Kota Bulan Nopember 2020

140
120
100 46.82 40.33
29.53 35.71 44.78
80 22.45 19.51
29.69
25.25
60 24.57 28.2
40 69.82 69.67 78.51 80.56
84.43 81.22
20 78.2 83.07
77.35
70.35 74.75
0

tim en
g r
Lo t ba wa
Lo Lo ba pu a ..
m o m Bi
m
ta. im
a B
Su D
Ko B KS KL
U si
ta in
Ko ov
% CU Per PUS % CU MKJP Pr

Dari total pencapaian peserta KB aktif, yang tercatat menggunakan alat


kontrasepsi jangka panjang ( MKJP ) Nopember 2020 sebanyak 307.247 akseptor atau
37,62% dari total pencapaian peserta KB aktif sebanyak 814.372 akseptor.
Bila di analisis pencapaian Peserta KB Aktif MKJP tingkat Kabupaten, maka
terlihat bahwa yang tertinggi prosentase pencapaiannya adalah Kabupaten Sumbawa
dengan 46,82% dan terendah adalah Kabupaten Lombok Tengah denganprosentase
19,51% ,lihat tabel 3 dan grafik 2.

Tabel 4 Prosentase Peserta KB Aktif Terahadap PUS Berdasarkan Jalur Pelayanan KB Per
Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Bulan Nopember2020.

KABUPATEN JALUR PELAYANAN


NO
Pemerintah % Swasta %
1 LOMBOK TIMUR 183.237 64,75 14.335 5,07
2 LOMBOK TENGAH 135.412 57.49 28.673 12,17
3 LOMBOK BARAT 93.428 64,55 20.200 13,96
4 SUMBAWA 65.420 70,99 8.821 9,57
5 DOMPU 43.490 81,59 1.514 2,84
6 BIMA 72.195 73,36 7.727 7,85
7 MATARAM 35.730 46,65 24.165 31,55
8 KOTA BIMA 19.881 62.8 6.401 20,23
9 KSB 17.982 77.09 61 0,26
10 KLU 30.216 59.54 5.484 10.80
PROVINSI 696.991 63,98 117.381 10,77

Jika dilihat dari jalur pelayanan, sebagian besar masih dilayani lewat jalur pemerintah yaitu
sebanyak 696.991akseptor atau mencapai 63,98 %, sedangkan pelayanan lewat jalur swata
yaitu sebanyak 117.381 akseptor atau 10.17 Berdasarkan prosentase Peserta KB aktif
terbanyak jalur Pemerintah adalah Kabupaten Sumbawa Barat yaitu sebesar 81,59%.
Sedangkan yang terendah adalah Kota Mataram yaitu 59,54 %.

3. PUS Bukan Peserta KB


Tabel di bawah ini menunjukkan proporsi PUS Bukan Peserta KB.Semakin kecil
persentasenya semakin baik, karena mengindikasikan hampir semua PUS merupakan peserta
KB.Sebaliknya, semakin besar persentase-nya semakin besar kemungkinan terjadinya kelahiran. Dari
sekitar 1.089.402 PUS di Provinsi NTB 25,24 % atau 275.030 PUS diantaranya adalah bukan peserta
KB.
PUS BUKAN PESERTA KB BULAN NOPEMBER 2020

JUMLAH PUS BUKAN PESERTA KB UNMEETNEED


No KABUPATEN PUS
Hamil % IAS % IAT % TIAL % TOTAL % JML %
1 Lotim 282,977 14873 5.256 27,223 9.62 27,800 10 15,509 5 85,405 30.18 43,309 15.30
2 Loteng 235,521 11104 4.715 25,320 10.75 20,193 9 14,819 6 71,436 30.33 35,012 14.87
3 Lobar 144,736 7246 5.006 10,326 7.134 7,319 5 6,217 4 31,108 21.49 13,536 9.35
4 Sumbawa 92,154 3329 3.612 5,369 5.826 4,709 5 4,506 5 17,913 19.44 9,215 10.00
5 Dompu 53,305 2447 4.591 1,605 3.011 1,742 3 2,507 5 8,301 15.57 4,249 7.97
6 Bima 98,407 4324 4.394 5,565 5.655 4,809 5 3,787 4 18,485 18.78 8,596 8.74
7 Mataram 76,589 1970 2.572 6,940 9.061 3,745 5 4,039 5 16,694 21.80 7,784 10.16
8 Kota Bima 31,640 949 2.999 1,701 5.376 1,366 4 1,342 4 5,358 16.93 2,708 8.56
9 KSB 23,327 784 3.361 2,088 8.951 981 4 1,431 6 5,284 22.65 2,412 10.34
10 KLU 50,746 2247 4.428 4,684 9.23 4,007 8 4,108 8 15,046 29.65 8,115 15.99
Provinsi ### 49,273 4.523 90,521 8.309 76,671 7 58,265 5 275,030 25.25 134,936 12.39

*Sumber:F/DAL 2020

Ada beberapa faktor yang menyebabkan PUS tidak ber KB ,yaitu sedang hamil, masih ingin punya
anak, dan alasan-alasan lainnya, seperti suami ke luar negeri (TKI), alkon yang tidak cocok, memakai
alokon KB tradisional, atau dilarang ber KB oleh suami, dengan prosentase masing-masing alasan
sebagai berikut :
a. Hamil : 49.273 orang atau 4,52%
b. Ingin anak segera : 90.521 0rang atau 8,31%
c. Ingin anak tunda : 76.671 orang atau 7%
d. Tidak ingin anak lagi : 58.265 orang atau 5%

Apabila di analisis prosentase penyebab PUS bukan peserta KB pada tingkat Provinsi
terlihat gambaran sebagai berikut :

a. PUS Tidak KB Karena Hamil


Dari table di atas, terlihat bahwa Kabupaten/Kota yang memiliki prosentase PUS tidak KB
karena hamil tertinggi adalah Kabupaten Lombok Timur dengan 5,26% dan terendah adalah
Kota Mataram dengan Prosentase 2,57%.

b. PUS Tidak KB Karena Ingin Anak Segera (IAS)


Dari table di atas, terlihat bahwa Kabupaten/Kota yang memiliki prosentase PUS tidak KB karena
Ingin Anak Segera (IAS) tertinggi adalah Kabupaten Lombok Tengah dengan prosentase
10.8% dan terendah adalah Kabupaten Dompu dengan Prosentase 3,01 %.

c. PUS Tidak KB Karena Ingin Anak Ditunda (IAT)


Dari table di atas,terlihat bahwa Kabupaten/Kota yang memiliki prosentase PUS tidak KB
karena ingin anak ditunda (IAT) tertinggi adalah Kabupaten Lombok Timur dengan
Prosentase 10 % dan terendah adalah Kabupaten Dompu dengan Prosentase 3 %.
d. PUS Tidak KB Karena Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL)
Dari table di atas, terlihat bahwa Kabupaten/Kota yang memiliki prosentase PUS tidak KB
karena tidak ingin anak lagi (TIAL) tertinggi adalah Kabupaten Lombok Utara dengan
prosentase 8% dan terendah adalah Kabupaten Bima dengan 4 %.

4. UNMET NEED
Unmet need adalah proporsi wanita usia subur dalam status kawin yang tidak
menggunakan alat kontrasepsi meskipun mereka menyatakan ingin menunda atau menjarangkan
anak (definisi standar); dan/atau mereka yang "unmet need" karena resiko kesehatan dan
pemakaian kontrasepsi yang buruk tidak menginginkan tambahan anak (membatasi kelahiran).
Dari 1.089.402 PUS yang terdapat di Provinsi NTB, sekitar 275.030 PUS belum
menggunakan alat Kontrasepsi atau 25,25 % Bukan Peserta KB, sebanyak 134.936 PUS atau 12.39%
diantaranya adalah Unmet Need. Pada tingkat Kabupaten/Kota, angka ini bervariasi mulai 7.97%
(terendah) di Kabupaten Dompu sampai 15,99 % (tertinggi) di Kabupaten Lombok Utara, seperti
yang terlihat pada grafik 3 berikut ini:
Grafik 3 : Prosentase Unmet Need Per Kabupaten/Kota Provinsi NTB
Bulan Nopember 2020.
16
14 %Unmet Need Bln Nopember 2020
12
10
8 15.3 14.87
6 15.99
4 9.35 10
7.97 8.74 10.16 10.34 12.39
2 8.56

0
TIM

NG

A
BA
LO

TE

PU
W

A
LO

LO

AM
M
BA

B
BI

M
DO
M

U
KS
AR

SI
BI

KL
SU

IN
AT

OV
M

PR
K
Hasil analisis data menunjukkan bahwa Kabupaten/Kota yang memiliki angka unmet
need di atas rata-rata Provinsi (12,39 %) adalah Kabupaten Lombok Tengah 14,87%,Kabupaten
Lombok Timur 15,30% Kabupaten Lombok Utara 15,99 %, seperti tertera pada grafik 3 di atas.

III.KESIMPULAN DAN PENUTUP

1 Kesimpulan
Dari hasil analisisis dan evaluasi hasil operasional Program Bangga Kencana Bulan
Nopember 2020 di Provinsi NTB dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Jumlah peserta KB baru yang dapat dicapai di Provinsi NTB sampai dengan
Bulan Nopember 2020 tercatat sebanyak 118.897 akseptor atau 87,14 % dari
PPM AB sebesar 136.451 akseptor
b. Kabupaten/Kota tertinggi pencapaian peserta KB s/d baru Bulan Nopember 2020
berdasarkan prosentasenya adalah Kabupaten Lombok Barat yaitu 103,10 %
dan terendah adalah Kabupaten Sumbawa dengan 78,87%
c. Kabupaten/Kota tertinggi pencapaian peserta KB baru MKJP sampai dengan
Bulan Nopember 2020 berdasarkan prosentasenya adalah Kabupaten Sumbawa
Barat sebanyak 54,21 % dan terendah adalah Kabupaten Lombok Tengah
dengan prosentase 17,49%
d. Kabupaten/Kota tertinggi pencapaian peserta KB aktif berdasarkan prosentase
terhadap PUS nya adalah Kabupaten Bima dengan 84,43% dan terendah adalah
Kapupaten Lombok Tengah dan Lombok Tengah dengan prosentase 69,67%
e. Jumlah peserta KB aktif yang tertinggi menggunakan alat Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) berdasarkan angka absolute Nopember 2020 adalah Kabupaten
Lombok Timur dengan jumlah akseptor sebanyak 63,522 akseptor dari total
pencapaian peserta KB aktif, dan yang terendah adalah KSB sebanyak 5.890
akseptor
f. Kabupaten tertinggi pencapaian peserta aktif melalui jalur Pemerintah adalah
Kabupaten Dompu sebesar 81,59%, sedangkan terendah adalah Kota Mataram
sebesar 46,65%.
g. Kabupaten tertinggi PUS bukan PesertaKB adalah Kabupaten Lombok Tengah
30.33 % dan terendah adalah Kabupaten Dompu 15,57%.
h. Kabupaten tertinggi unmet neednya adalah Kabupaten Lombok Utara sebesar
15,99 % sedang yang terendah unmet neednya adalah Kabupaten Dompu
sebesar 7,97 %.
2 Penutup.
Demikianlah gambaran hasil pelaksanaan Program Bangga Kencana Bulan
Nopember 2020 di Provinsi NTB yang dapat kami laporkan, sebagai bahan evaluasi dan
dasar operasional Program KB untuk tahun berikutnya, terutama tingkat Kabupaten,
kecamatan dan desa ke bawah.

Mataram,30 Desember 2020


Penyuluh KB Madya

DRA.SUKIATI
NIP.196412011986022007

Anda mungkin juga menyukai