Anda di halaman 1dari 10

II.

SYARAT UMUM KONTRAK

PEKERJAAN PEMBORONGAN
PENINGGIAN TALUD BATU PULAU 2
TERMINAL MANYAR Pelabuhan PT BMS

SURABAYA, AGUSTUS 2018

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN


JASA
B. S Y A R A T U M U M K O N T R A K

PASAL 1
PENGERTIAN PERISTILAHAN (DEFINISI)

Dalam kontrak ini pengertian peristilahan yang digunakan harus diartikan sebagai berikut :
1. “Kontrak” adalah perikatan antara Pemberi Tugas atau Pengguna Barang/Jasa dengan Penyedia
Barang/Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
2. “Harga Kontrak” adalah harga satuan yang tetap dan pasti yang harus dibayarkan oleh pemberi tugas
kepada Penyedia Barang / Jasa sesuai kontrak termasuk PPN.
3. “Barang” adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian yang meliputi bahan baku, barang setengah
jadi, barang jadi/peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa.
4. “Jasa” adalah jasa pendukung bagi penyerahan barang, misalnya pengangkutan dan asuransi dan
berbagai jasa tambahan, misalnya pemasangan, uji coba, perbantuan teknik, pelatihan dan lain-lain
kewajiban Penyedia Barang / Jasa yang tercakup dalam kontrak.
5. “Penyedia Barang/Jasa” adalah badan usaha (dalam negeri maupun luar negeri) atau perorangan yang
kegiatan usahanya untuk menyediakan barang dan/atau layanan jasa, yaitu : Rekanan,
Pemborong/Penyedia Barang / Jasa, Pemasok Barang, Konsultan, Usaha Kecil dan Koperasi, Perguruan
Tinggi, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, Lembaga Penelitian, Lembaga ilmiah dan/atau Lembaga
lainnya
6. “Pemberi Tugas” adalah Direksi PT. Berlian Manyar Sejahtera (Persero).
7. “Syarat Khusus kontrak” adalah ketentuan-ketentuan yang bersifat khusus dan atau lebih rinci dan atau
spesifik yang apabila terjadi perbedaan dengan syarat umum kontrak lebih mengikat dari syarat umum
kontrak.
8. “Keadaan memaksa” adalah kondisi di luar kewenangan para pihak yang menyebabkan terhambat
pelaksanaan kewajiban para pihak yang disebabkan oleh karena badai, banjir, gempa bumi, perang,
pemberontakan, pemogokan atau kebakaran.

PASAL 2
SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Barang / Jasa harus sesuai dengan spesifikasi teknis dan
gambar-gambar yang ditetapkan dalam kontrak dengan hierarki sebagai berikut :
1. Kontrak / Surat Perjanjian Pemborongan
2. Berita Acara Negosiasi
3. Berita Acara Klarifikasi (jika ada)
4. Berita Acara Aanwijzing
5. Spesifikasi Teknis
6. Bill of Quantity
7. Gambar – Gambar (jika ada)

PASAL 3
PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK
1. Kontrak ini bersifat terbatas dan rahasia. Tanpa persetujuan tertulis dari pemberi tugas, Penyedia Barang
/ Jasa dilarang menyebarluaskan kontrak dalam bentuk apapun kepada orang lain, kecuali jika untuk
keperluan pelaksanaan kontrak.
Syarat Umum Kontrak - Dokumen Pengadaan Jasa Manajemen Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Fasilitas Pelabuhan PT BMS 2
2. Dokumen kontrak dan semua lampiran-lampirannya adalah milik pemberi tugas dan apabila diminta oleh
pemberi tugas maka harus dikembalikan kepada pemberi tugas setelah Penyedia Barang / Jasa selesai
melaksanakan seluruh tugas kewajibannya sesuai kontrak

PASAL 4
JAMINAN PELAKSANAAN

1. Untuk menjamin pelaksanaan kontrak, Penyedia Barang / Jasa wajib menyampaikan jaminan
pelaksanaan bernilai sebesar 5 % dari harga kontrak, yang diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk
Bank Perkreditan Rakyat), dengan masa berlaku masa pekerjaan dan dapat ditambah minimal 60
(enam puluh) hari kalender.
2. Apabila Penyedia Barang / Jasa gagal melaksanakan kontrak, maka jaminan pelaksanaan menjadi milik
PT. Berlian Manyar Sejahtera (Persero).
3. Jaminan pelaksanaan akan dikembalikan oleh pemberi tugas kepada Penyedia Barang / Jasa segera
setelah selesainya pelaksanaan pekerjaan.

PASAL 5
PEMBAYARAN

1. Pemberi tugas dapat memberikan uang muka maksimal sebesar 20 % dari harga kontrak, setelah
Penyedia Barang / Jasa menyerahkan surat jaminan uang muka yang diterbitkan oleh Bank Umum
Pemerintah/BUMN (tidak termasuk bank perkreditan rakyat) dengan masa berlaku Jaminan Uang Muka
minimal ditambah 30 (tiga p uluh) hari kalender sejak perkiraan masa Kontrak berakhir.
2. Termin ke I dibayar sebesar 30% kontrak dikurangi 1/3 uang muka setelah selesai phisik 35%
3. Termin ke II dibayar sebesar 35% kontrak dikurangi 1/3 uang muka setelah selesai phisik 70 %
4. Termin ke III dibayar sebesar 30% kontrak dikurangi 1/3 uang muka setelah selesai phisik 100% dan
dibuktikan dengan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
5. Termin ke IV dibayarkan sebesar 5% dari kontrak setelah masa pemeliharaan berakhir dibuktikan
dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan kedua;

PASAL 6
PENGANGKUTAN

1. Dalam hal diperlukan barang dan/atau material yang diimpor, maka pengangkutannya diutamakan
menggunakan kapal berbendera Indonesia, mulai dari pelabuhan asal barang sampai ke pelabuhan
tujuan di Indonesia yang telah ditetapkan oleh pemberi tugas.
2. Untuk keperluan pengangkutan barang dan atau material impor tersebut, maka Penyedia Barang / Jasa
harus menyampaikan jadwal pengangkutannya kepada pemberi tugas maupun asosiasi perusahaan
pelayaran Indonesia untuk mengisi pengangkutan tersebut.
3. Apabila tidak terdapat kapal berbendera Indonesia yang dapat melaksanakan pengangkutan tersebut,
maka Penyedia Barang / Jasa dapat menggunakan kapal bukan berbendera Indonesia yang
dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Indonesia.
4. Apabila tidak terdapat kapal yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Indonesia yang dapat
melaksanakan pengangkutan tersebut maka pengangkutan barang dan material tersebut dapat
dilaksanakan oleh kapal bukan berbendera Indonesia yang diageni oleh perusahaan pelayaran
Indonesia.
Syarat Umum Kontrak - Dokumen Pengadaan Jasa Manajemen Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Fasilitas Pelabuhan PT BMS 3
5. Pelaksanaan ayat (3) atau ayat (4) hanya dapat dilaksanakan setelah Penyedia Barang / Jasa
menyampaikan hal tersebut kepada pemberi tugas dan menyampaikan laporan kepada pemberi tugas.

PASAL 7
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

1. Pemberi tugas atau wakilnya yang ditunjuk berhak memeriksa dan atau menguji barang yang akan
diserahkan, apakah sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
2. Tempat pemeriksanaan dan pengujian yang diwajibkan oleh pemberi tugas serta tempat dimana
pemeriksaan dan pengujian itu akan diadakan, ditetapkan dalam syarat khusus kontrak dan atau
spesifikasi teknis.
3. Pemberi tugas harus memberitahukan secara tertulis kepada Penyedia Barang / Jasa mengenai
identitas wakilnya yang akan melaksanakan pemeriksanaan dan pengujian tersebut.
4. Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan di tempat Penyedia Barang / Jasa atau sub kontraktor, di
tempat penyerahan dan atau ditempat tujuan akhir barang.
5. Apabila pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan di tempat Penyedia Barang / Jasa atau subkontraktor
atau di tempat penyerahan dan atau di tempat tujuan akhir barang, maka semua fasilitas yang
diperlukan, gambar-gambar kerja dan data-data produksi, termasuk tenaga kerja harus disediakan untuk
pemeriksanaan tersebut dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang / Jasa.

PASAL 8
LARANGAN PENGALIHAN

1. Penyedia Barang / Jasa dilarang mengalihkan (mensubkontrakan) seluruh pekerjaan atau pekerjaan
utamanya kepada rekanan lain.
2. Pengalihan (mensubkontrakkan) sebagian pekerjaan yang bukan merupakan pekerjaan utama hanya
dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pemberi tugas, dan
pengalihan tersebut tidak mengurangi tanggung jawab atau kewajiban Penyedia Barang / Jasa atas
pelaksanaan seluruh pekerjaan berdasarkan kontrak

PASAL 9
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

1. Penyedia Barang / Jasa harus menyelesaikan pekerjaan seluruhnya sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditetapkan selama 4 bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kerja.
2. Penyedia Barang / Jasa setelah menyelesaikan pekerjaan juga wajib melaksanakan masa pemeliharaan
sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam kontrak.
3. Jadwal waktu penyelesaian pekerjaan dan masa pemeliharaan ditetapkan dalam syarat khusus kontrak.

PASAL 10
MASA PEMELIHARAAN

1. Setelah selesainya pelaksanaan pekerjaan Penyedia Barang / Jasa berkewajiban untuk memelihara
pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak
dilaksanakannya Serah Terima Pertama Pekerjaan.

Syarat Umum Kontrak - Dokumen Pengadaan Jasa Manajemen Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Fasilitas Pelabuhan PT BMS 4
2. Apabila selama masa pemeliharaan tersebut ditemukan kekurangan atau kerusakan terhadap pekerjaan
yang telah dilaksanakan yang bukan disebabkan oleh kesalahan pemberi tugas, maka Penyedia Barang
/ Jasa wajib memperbaiki dan menyempurnakannya atas biaya Penyedia Barang / Jasa sendiri.
3. Apabila Penyedia Barang / Jasa tidak melaksanakan kewajibannya untuk melaksanakan perbaikan/
penyempurnaan, maka :
a. sisa pembayaran sebanyak 5% dari nilai kontrak sebagai jaminan pemeliharaan tidak akan
dibayarkan kepada Penyedia Barang / Jasa dan menjadi milik PT. Berlian Manyar Sejahtera ; atau
b. Jaminan Pemeliharaan akan dicairkan dan menjadi milik PT. Berlian Manyar Sejahtera

PASAL 11
KETERLAMBATAN PENYERAHAN

1. Apabila dalam jangka waktu pelaksanaan Penyedia Barang/Jasa mengalami gangguan atau hambatan
di luar kemampuannya yang bukan merupakan keadaan memaksa, sehingga tidak dapat memenuhi
jadwal waktu penyerahan barang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam kontrak, maka
Penyedia Barang/Jasa harus memberitahukan secara tertulis kepada pemberi tugas paling lama 3 (tiga)
hari dari kejadian yang dikuatkan oleh instansi yang berwenang yang menyatakan kebenaran adanya
gangguan atau hambatan tersebut serta penyebabnya.
2. Setelah pemberi tugas menyatakan secara resmi menerima pemberitahuan tersebut dari Penyedia
Barang/Jasa, maka atas dasar pemberitahuan tersebut pemberi tugas melakukan penelitian dan
evaluasi terhadap pemberitahuan tersebut dan memberikan jawaban diterima atau ditolaknya alasan
gangguan atau hambatan tersebut kepada Penyedia Barang/Jasa selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
sejak diterimanya pemberitahuan tersebut.
3. Adanya gangguan atau hambatan tersebut tidak mengurangi kewajiban Penyedia Barang/Jasa untuk
berusaha menanggulanginya sehingga jadwal penyerahan barang yang telah ditetapkan dalam kontrak,
tetap dapat terpenuhi.
4. Apabila alasan dari Penyedia Barang/Jasa tersebut dapat diterima maka jadwal waktu penyerahan
dapat diperpanjang pelaksanaannya dan semua biaya untuk keperluan tersebut dibebankan kepada
Penyedia Barang / Jasa.
PASAL 12
PAJAK-PAJAK DAN BEA-BEA

Penyedia Barang/Jasa harus menanggung dan membayar semua pajak dan bea-bea lainnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku yang berkaitan dengan pelaksanaan kontrak ini.

PASAL 13
KERJASAMA DENGAN PENGUSAHA GOLONGAN EKONOMI LEMAH

1. Dalam melaksanakan pekerjaan ini Penyedia Barang / Jasa wajib bekerjasama dengan pengusaha
golongan ekonomi lemah.
2. Bagi pekerjaan yang akan dilaksanakan bersama dengan pengusaha golongan ekonomi lemah tersebut,
akan ditetapkan lebih lanjut dalam syarat khusus kontrak.

PASAL 14
PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
1. Dalam melaksanakan kontrak ini Penyedia Barang/Jasa mengutamakan penggunaan barang dan jasa
hasil produksi dalam negeri.

Syarat Umum Kontrak - Dokumen Pengadaan Jasa Manajemen Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Fasilitas Pelabuhan PT BMS 5
2. Apabila sebagian barang dan jasa hasil produksi dalam negeri ternyata tidak dapat dipenuhi, maka
Penyedia Barang/Jasa dapat menggunakan barang dan jasa impor dengan perbandingan barang dan
jasa produksi dalam negeri tetap lebih besar.
3. Apabila sebagian besar atau seluruh kebutuhan barang dan jasa produksi dalam negeri ternyata benar-
benar tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaannya, maka Penyedia
Barang/Jasa dapat menggunakan barang dan jasa impor.

PASAL 15
ASURANSI

1. Penyedia Barang / Jasa dengan biaya sendiri harus mengasuransikan seluruh pekerjaan termasuk
material, barang-barang, instalasi dan peralatan lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
kontrak, terhadap segala resiko termasuk resiko perang, pemogokan, kerusuhan dan huru-hara,
sehingga dapat menjamin pemberi tugas dapat menerima hasil pekerjaan tersebut dengan kondisi baik.
2. Penyedia Barang / Jasa harus menutup asuransi tersebut dalam ayat (1) dengan perusahaan asuransi
Indonesia yang disetujui oleh pemberi tugas.
3. Ketentuan mengenai asuransi yang harus disediakan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan yaitu :
a. Atas kerusakan pelaksanaan pekerjaan, peralatan milik kontraktor, material pekerjaan dan personil,
minimal sebesar 100% dari total harga kontrak.
b. Atas kerusakan rangka dan mesin, Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan kewajiban penggantian
penuh untuk masing-masing insiden.
c. Terhadap kerusakan property Pemberi Tugas selain yang timbul dari pekerjaan, besarnya ganti rugi
adalah sebesar nominal yang disepakati bersama terhadap setiap insiden.
d. Penggantian kerugian kepada Pemberi Tugas terkait dengan klaim pihak ketiga terhadap kerusakan
properti atau kematian atau kecelakaan mengacu pada peraturan dalam BPJS Ketenagakerjaan.
e. Kerugian sebagai sebab akibat yang timbul dari :
1) kecacatan ;
2) kerusakan pekerjaan ;
3) kerusakan property pemberi kerja lainnya ;
4) setiap penyebab lainnya
tunduk pada agregat maksimum dari batas kewajiban Penyedia Barang/Jasa sebesar 25% dari
jumlah kontrak disepakati.
f. Jangka waktu pengaturan mengenai asuransi tersebut berlaku sejak tanggal dimulainya kontrak
sampai dengan tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan Serah Terima untuk semua pekerjaan dan
pemenuhan atas upaya pemulihan kerusakan. Copy asuransi diserahkan pada Pemberi Tugas
(Pengguna Barang/Jasa) sebagaimana disepakati oleh para pihak.

PASAL 16
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Dalam melaksanakan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan perlindungan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) bagi seluruh tenaga yang bekerja sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang
berlaku. Untuk itu Penyedia Barang/Jasa harus menyiapkan rencana pengelolaan resiko kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) dan disampaikan kepada pemberi tugas sebelum pekerjaan dimulai, harus mendapat
persetujuan dari pemberi tugas.

PASAL 17
JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
Penyedia Barang / Jasa wajib mengikutsertakan semua tenaga kerja yang dipekerjakan dalam rangka
program Jaminan Sosial Tenaga Kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Syarat Umum Kontrak - Dokumen Pengadaan Jasa Manajemen Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Fasilitas Pelabuhan PT BMS 6
PASAL 18
BANTUAN PEMBERI TUGAS KEPADA PENYEDIA BARANG / JASA
Pemberi tugas dalam batas-batas kewenangannya apabila diperlukan dapat memberikan bantuan untuk
mengurus administrasi pembayaran pajak, bea dan biaya-biaya lainnya yang diselesaikan oleh Penyedia
Barang/Jasa.

PASAL 19
TANGGUNGJAWAB LINGKUNGAN
Penyedia Barang / Jasa berkewajiban dan bertanggungjawab atas aspek/dampak lingkungan yang
ditimbulkan akibat pelaksanaan pekerjaan dimaksud, sesuai dengan Undang-undang dan peraturan
Lingkungan Hidup yang berlaku.

PASAL 20
KEADAAN MEMAKSA
1. Penyedia Barang/Jasa dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan yang disebabkan oleh
keadaan memaksa.
2. Apabila terjadi keadaan memaksa, selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya
keadaan memaksa tersebut, Penyedia Barang/Jasa harus segera memberitahukan secara tertulis
kepada pemberi tugas disertai dengan bukti-bukti yang sah dari instansi yang berwenang yang
menyatakan telah terjadi keadaan memaksa.
3. Setelah pemberi tugas menyatakan secara resmi menerima pemberitahuan tersebut dari Penyedia
Barang/Jasa, maka atas dasar pemberitahuan tersebut pemberi tugas melakukan penelitian dan
evaluasi terhadap pemberitahuan tersebut, dan apabila alasan dari Penyedia Barang/Jasa dapat
diterima maka kontrak dapat diperpanjang pelaksanaannya.
4. Adanya keadaan memaksa tersebut tidak mengurangi kewajiban Penyedia Barang/Jasa untuk berusaha
menaggulanginya sehingga jadwal penyerahan barang yang telah ditetapkan dalam kontrak, tetap dapat
dipenuhi.
5. Selama adanya penundaan, pemberi tugas dibebaskan dari kewajiban membayar kepada Penyedia
Barang/Jasa karena disebabkan oleh keadaan memaksa tersebut.

PASAL 21
HAK PATEN, HAK CIPTA DAN MEREK
Apabila penyedia jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan merek dalam pelaksanaaan pekerjaan, maka
menjadi tanggungjawab penyedia jasa sepenuhnya dan pengguna jasa dibebaskan dari segala tuntutan oleh
pihak ketiga atas pelanggaran hak paten, hak cipta dan merk.

PASAL 22
JAMINAN BARANG
1. Penyedia Barang/Jasa menjamin bahwa barang yang diserahkan berdasarkan kontrak adalah baik, baru
dan asli, serta sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar-gambar.
2. Penyedia Barang/Jasa menjamin bahwa barang yang diserahkan berdasarkan kontrak tidak
mengandung cacat yang timbul karena desain, penggunaan bahan, didalam proses pengerjaannya atau
setelah barang tersebut digunakan secara normal.
3. Jaminan barang tetap berlaku selama jangka waktu yang ditetapkan dalam syarat khusus kontrak.
4. Pemberi tugas harus segera memberitahukan secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa apabila ada
tuntutan yang timbul berdasarkan jaminan barang ini.

Syarat Umum Kontrak - Dokumen Pengadaan Jasa Manajemen Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Fasilitas Pelabuhan PT BMS 7
5. Setelah menerima pemberitahuan dari pemberi tugas, Penyedia Barang / Jasa harus segera
memperbaiki atau mengganti barang atau bagian barang yang cacat sesuai dengan batas waktu yang
ditentukan oleh pemberi tugas, dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa.
6. Apabila dalam batas waktu yang telah ditentukan oleh pemberi tugas, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
memperbaiki atau mengganti barang atau bagian barang yang cacat, maka pemberi tugas dapat
melakukan perbaikan atau penggantian sendiri dengan biaya sepenuhnya akan diganti oleh Penyedia
Barang/Jasa.

PASAL 23
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
1. Selama pelaksanaan kontrak bila secara teknis diperlukan pekerjaan tambah kurang oleh pemberi
tugas, maka Penyedia Barang/Jasa harus melaksanakannya pekerjaan tambah kurang dimaksud.
2. Apabila dalam kontrak telah ada harga satuannya maka harga satuan pekerjaan tambah kurang
tersebut menggunakan harga satuan pekerjaan dalam kontrak, kecuali untuk harga satuan timpang.
3. Apabila dalam kontrak belum ada harga satuan pekerjaan maka harga satuan pekerjaan tambah kurang
tersebut harus mengacu kepada harga satuan upah, material dan peralatan yang telah ada dalam
kontrak ini.
PASAL 24
PEMUTUSAN SEPIHAK OLEH PEMBERI TUGAS
1. Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagimana diatur dalam
kontrak ini, dengan pemberitahuan tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa mengenai kelalaian yang
dilakukan, maka kontrak dapat diakhiri secara sepihak oleh pemberi tugas dengan segala resiko
ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa.
2. Selain dikenakan sanksi pemutusan kontrak secara sepihak tersebut, Penyedia Barang/Jasa juga
dikenakan sanksi tidak diikutsertakan dalam lelang pekerjaan lain yang diadakan oleh pemberi tugas
sampai akhir tahun anggaran berikutnya.
3. Adanya pemutusan sepihak dan sanksi tersebut tidak membebaskan Penyedia Barang/Jasa untuk
menyelesaikan semua kewajibannya sampai dengan saat diterimanya pemberitahuan pemutusan
sepihak.
4. Pemutusan kontrak dapat dilakukan secara sepihak oleh pemberi tugas dengan segala resiko
ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa, apabila :
a. Progres pekerjaan oleh Penyedia Barang/Jasa mengalami keterlambatan 20% dari rencana yang
telah ditentukan/disepakati pada setiap tahapan (milestone); atau
b. Penyedia Barang/Jasa mengalami keterlambatan penyerahan pekerjaan sampai dengan
50 (lima puluh) hari kalender; atau
c. Penyedia Barang/Jasa menyerahkan seluruh atau sebagian dari kontraknya kepada pihak ketiga
tanpa persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari Pemberi Tugas atau wakilnya;
d. Penyedia Barang/Jasa telah menelantarkan kontrak;
e. Tanpa sebab-sebab yang masuk akal telah gagal untuk memulai pekerjaan setelah dikeluarkannya
surat perintah kerja;
f. Tanpa sebab - sebab yang masuk akal, telah gagal memobilisasi peralatan setelah tanggal
penyelesaian mobilisasi yang terjadwal seperti ditentukan dalam dokumen kontrak;
g. Telah menghentikan sementara pekerjaan tanpa penjelasan dan perintah tertulis dari Pemberi Tugas
atau wakilnya;

h. Meskipun telah diberikan peringatan secara tertulis, tetap gagal untuk menghasilkan kemajuan
pekerjaan yang dipandang cukup untuk menjamin penyelesaiannya dalam waktu yang ditentukan
menurut kontrak;

Syarat Umum Kontrak - Dokumen Pengadaan Jasa Manajemen Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Fasilitas Pelabuhan PT BMS 8
i. Telah gagal untuk membuang material, mengganti sesuatu pekerjaan setelah menerima
pemberitahuan tertulis dari Pemimpin Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan, bahwa material atau
pekerjaan tersebut telah dinyatakan salah atau ditolak oleh Pengawas dan/atau Konsultan Supervisi
menurut Pasal yang tercantum dalam syarat-syarat kontrak;
j. Meskipun telah diberikan peringatan secara tertulis, tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
kontrak, atau terang-terangan mengabaikan untuk melaksanakan kewajiban - kewajibannya menurut
kontrak;
k. Telah gagal menyelesaikan pekerjaan secara nyata menurut waktu yang telah ditentukan atau
perpanjangan waktu yang telah disetujui.

PASAL 25
PENGAKHIRAN KONTRAK
1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai.
2. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan kedua belah pihak, sehingga
para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban yang ditentukan dalam kontrak, maka atas prakarsa
Pemberi Tugas dilakukan pemberitahuan secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa, kontrak
dihentikan dan berakhir lebih awal dari tanggal yang dijadwalkan.
3. Hal-hal yang boleh mengakibatkan dihentikan kontrak, antara lain :
a. Timbulnya perang;
b. Pemberontakan di wilayah Republik Indonesia;
c. Keributan, kekacauan dan huru-hara;
d. Bencana alam.
4. Dalam hal kontrak dihentikan sebagaimana hal – hal tersebut butir 2. atau 3. di atas dan bukan karena
kesalahan Penyedia Barang/Jasa, maka Pemberi Tugas wajib membayar kepada Penyedia
Barang/Jasa sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan proyek yang dicapai dan tidak
dikenakan sanksi.

PASAL 26
PENYEDIA BARANG / JASA MENGUNDURKAN DIRI
Apabila Penyedia Barang / Jasa mengundurkan diri setelah ditandatanganinya kontrak baik dengan
persetujuan maupun tanpa persetujuan pemberi tugas, maka Jaminan Pelaksanaan yang telah diserahkan
menjadi milik Pemberi Tugas dan Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi tidak diikutsertakan dalam lelang
pekerjaan lain yang diadakan oleh pemberi tugas sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan Pelindo III.

PASAL 27
DENDA KETERLAMBATAN PENYERAHAN
1. Apabila Penyedia Barang/Jasa terlambat dalam melaksanakan kewajiban penyerahan barang sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan dalam kontrak, maka Penyedia Barang / Jasa dikenakan denda
keterlambatan 1/1000 dari harga kontrak untuk setiap hari keterlambatan.
2. Setiap denda keterlambatan akan diperhitungkan dengan pembayaran.
3. Denda keterlambatan maksimal sebesar 5% dari nilai kontrak.

PASAL 28
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan sehubungan dengan pelaksanaan kontrak ini, pemberi tugas dan Penyedia
Barang/Jasa sepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah.
2. Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka pemberi tugas dan
Penyedia Barang/Jasa sepakat perselisihan tersebut diselesaikan melalui Badan Arbitrase di Indonesia
yang akan ditentukan lebih lanjut dalam syarat khusus kontrak.
Syarat Umum Kontrak - Dokumen Pengadaan Jasa Manajemen Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Fasilitas Pelabuhan PT BMS 9
3. Setiap perselisihan tersebut tidak membebaskan pemberi tugas dan Penyedia Barang/Jasa untuk
menyelesaikan hak dan kewajibannya sesuai dengan kontrak.

PASAL 29
HUKUM YANG BERLAKU
Hukum yang berlaku adalah hukum Indonesia, kecuali yang sudah diatur dalam kontrak ini.

PASAL 30
PENGAWAS PEKERJAAN
1. Untuk pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kontrak, pemberi tugas dapat menunjuk pengawas
pekerjaan yang akan diberitahukan kepada Penyedia Barang/Jasa secara tertulis;.
2. Pengawas pekerjaan hanya diberi wewenang untuk mengawasi pekerjaan sesuai dengan spesifikasi
teknis dan gambar yang telah ditetapkan serta memberikan saran-saran mengenai pelaksanaan
pekerjaan.
3. Pengawas pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaannya apabila menimbulkan dampak keuangan /
pembiayaan maka hal tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan pemberi tugas, sebelum
dilaksanakan.

PASAL 31
ADDENDUM
1. Hal-hal yang belum cukup diatur atau perubahan-perubahan dalam kontrak ini akan diatur tersendiri
dalam bentuk addendum kontrak, yang harus sudah dibuat sebelum kontrak berakhir.
2. Addendum kontrak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak ini.

Syarat Umum Kontrak - Dokumen Pengadaan Jasa Manajemen Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Fasilitas Pelabuhan PT BMS 10

Anda mungkin juga menyukai