PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2.1.1.Drainase
Merupakan suatu sistem pembuangan air bersih dan air limbah dari daerah
pemukiman, industri, pertanian, badan jalan dan permukaan perkerasan lainnya, serta
berupa penyaluran kelebihan air pada umumnya, baik berupa air hujan, air limbah
maupun air kotor lainnya yang keluar dari kawasan yang bersangkutan baik di atas
maupun di bawah permukaan tanah ke badan air atau ke bangunan
resapan.Berdasarkan Peta Aliran Drainase di atas kita dapat mengetahui jaringan
drainase yang berada di sekitaran perumahan permata regency yang di mana terdapat
arah aliran drainase ,rencana drainase sekunder,dan drainasenya sendiri.
- Tujuan Drainase
Drainase perkotaan bertujuan untuk mengalirkan air lebih dari suatu kawasan yang
berasal dari air hujan maupun air buangan, agar tidak terjadi genangan yang berlebihan
pada suatu kawasan tertentu. Karena suatu kota terbagi-bagi menjadi beberapa
kawasan, maka drainase di masing-masing kawasan merupakan komponen yang saling
terkait dalam suatu jaringan drainase perkotaan dan membentuk satu sistem drainase
perkotaan.
- Sistem Drainase
Sistem drainase adalah pembuangan air hujan dari halaman fasilitas atau elemen-
elemen yang di rencanakan dan jalan penampungan, sehingga tidak terdapat
genangan-genangan air atau banjir yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan .
Beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam pengaturan sistem drainase yaitu :
- Rencana tapak
- Kondisi tofografi
- Luas daerah pengaliran dan kondisi aliran permukaan
- Keselarasan terhadap jaringan jalan yang ada
- Tempat pembuangan akhir atau badan penerimaan yang ada di daerah terbuka.
- Ukuran pipa untuk sistem pembuangan air hujan utama harus mempunyai diameter
yang didasarkan pada analisis rancangan, tetapi tidak kurang dari 15 inchi.
- Sistem kombinasi drainase tertutup daerah yang yang di perkeras dengan drainase
terbuka untuk daerah yang di perkeras.
Pada Perencanaan Tapak ini pola drainase yang akan dipakai terdiri atas dua pola yaitu
pola paralel dan pola jaring-jaring, pola ini dipakai karena sesuai dengan keadaan lokasi
tapak perumahan dan nanti apabila ada suatu perbaikan kota akan mudah untuk
mengatasinya, Untuk lebih jelasnya mengenai ke dua pola ini berikut
penjelasannya:
a. Pola Parallel
Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang (sekunder) yang cukup banyak
dan pendek-pendek. apabila terjadi pengembangan kota, saluran-saluran akan dapat
menyesesuaikan.
b. Jaring-jaring
Pola ini mempunyai saluran-saluran pembuang yang mengikuti arah jalaan raya dan
cocok untuk daerah tofografi datar.
2.2. Peta Kemiringan Lereng Perumahan Mahkota Indah II
Berdasarkan Peta Kemiringan Lereng di Atas, Dapat diketahui bahwa perumahan mahkota indah
II mempunyai kemiringan lereng 0-8%
BAB III
ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM
3.1. Sarana Dan Prasarana
3.1.1. Sarana Peribadatan
Sarana Peribadatan di dalam kawasan perumahan terdapat 1 unit Mesjid dengan tipe
bangunan 2 lantai.
Dalam kawasan perumahan mahkota indah 2 semua tipe rumah memiliki luas tanah dan
bangunan sama.